Menjadi ibu rumah tangga adalah pilihanku setelah menikah. Bahkan aku sudah menyiapkannya sejak 1 bulan sebelum menikah, aku sudah putuskan untuk resign dari pekerjaanku di kantor dengan ijin calon suami tentunya pada saat itu. Aku putuskan untuk mengurus keluarga dirumah, tidak masalah dengan omongan orang lain yang menganggap pendidikanku terbuang percuma, toh aku bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga masih bisa tetap belajar dirumah.Tanpa mengecilkan teman-teman sesama ibu tapi yang bekerja, semua pilhan punya konsekuensi masing-masing bukan. Ibu bekerjapun tetap ibu yang baik bagi anak-anaknya.
Kegiatanku makin padat setelah mempunyai dua orang jagoan dirumah. Allhamdulillah semua masih bisa aku tangani dengan baik, ada sih kendala sedikit-sedikit tapi semua terbayar dengan adanya anak-anak. Banyak temanku yang tidak percaya kalau aku tidak mempunyai ART dirumah,karena selain aku mengerjakan semua pekerjaan sendiri tapi aku aktif juga ngeblog. Justru dengan ngeblog ini rasa lelahku bisa terobati dan ini bisa dijadikan semacam pengisian batere untukku.
Kali ini aku akan cerita kegiatanku sehari-hari mengurus keluarga dan rumah. Kegiatan bermula dari subuh tentunya, aku sudah bangun dari sebelum subuh tiba. Sambil mencuci pakaian, aku juga sambil cuci piring dan menyiapkan sarapan untuk semua. Kadang-kadang aku sambi juga bebenah dan menyapu juga mengepel.
Setelah rapih semua aku memandikan anak-anak dan sarapan sama-sama dengan suami. Biasanya aku sarapan duluan walaupun hanya sedikit tapi setidaknya untuk mengganjal perut pada saat melakukan kegiatan pagi.
Jam 7.30 aku mengantar Pascal ke sekolah dengan menggunakan motor, tentu saja Alvin aku bawa dengan menggendongnya. Tenang saja ini aman kok :), karena sekolahan Pascal berada di dalam kompleks perumahan jadi tidak perlu melewati jalan raya. Setelah itu aku pulang dan bermain-main dengan Alvin. Di umur Alvin yang memasuki 17 bulan,dia masih tidur dua kali pada siang hari. Nah di waktu tidur yang pertama ini aku gunakan untuk ngeblog dan menyapa teman-teman melalui blogwalking. Sekitar jam 11.30 aku menjemput Pascal kesekolah.
Setelah makan siang dan sholat biasanya Pascal dan Alvin tidur siang,jika capek dan mengantuk aku ikutan tidur juga. Tapi kalau tidak tidur biasanya aku online lagi nih. Sesekali aku juga online dari ponsel. Allhamdulillah punya suami yang baik dan memberikan kebutuhan untuk istrinya online baik diponsel dan laptop menggunakan koneksi internet yang unlimited.
Sore hari mengantar Pascal mengaji di TPA, setelah itu kegiatannya bebas, pascal bisa main ataupun nonton. Ba'da Magrib biasanya Pascal membaca Al Qur'an 2 - 3 ayat, tapi kadang dia minta lebih. Semua rasa cape dan letih terbayar karena Pascal sudah bisa baca dan mengaji.
Komunikasi anak-anak dengan bapaknya biasanya melalui telp. walaupun teknologi sudah bisa dibilang canggih, aku dan suami bisa chatting tapi rasanya ada yang kurang kalau dalam sehari tidak menelpon. Aku juga tau diri kok jam berapa aku bisa leluasa telp karena tidak mau mengganggu pekerjaan suami. Pascal juga sudah bisa menelpon bapaknya sendiri menggunakan ponselku. Kadang-kadang Alvin main dengan ponsel dan men-dial last call.
Untuk berhubungan dengan keluarga lain seperti dengan kakek, nenek dan Eyangnya Cal-Vin kita juga lebih nyaman dengan menggunakan telp. Orang tua suka males kalau harus mengetik-ngetik SMS. Dengan mendengarkan suara otomatis rasa kangen kakek & Nenek terhadap cucunya bisa terobati apalagi eyangnya Calvin di Semarang yang jaraknya agak jauh.
Untuk itu sebagai orang tua harus pintar-pintar mencari provider telp yang mempunyai harga yang murah, selagi aku mencarinya ceritanya sampai disini dulu ya, bersambung pada postingan selanjutnya :) Maklum ibu rumah tangga tugas selanjutnya menanti.
Kegiatanku makin padat setelah mempunyai dua orang jagoan dirumah. Allhamdulillah semua masih bisa aku tangani dengan baik, ada sih kendala sedikit-sedikit tapi semua terbayar dengan adanya anak-anak. Banyak temanku yang tidak percaya kalau aku tidak mempunyai ART dirumah,karena selain aku mengerjakan semua pekerjaan sendiri tapi aku aktif juga ngeblog. Justru dengan ngeblog ini rasa lelahku bisa terobati dan ini bisa dijadikan semacam pengisian batere untukku.
Kali ini aku akan cerita kegiatanku sehari-hari mengurus keluarga dan rumah. Kegiatan bermula dari subuh tentunya, aku sudah bangun dari sebelum subuh tiba. Sambil mencuci pakaian, aku juga sambil cuci piring dan menyiapkan sarapan untuk semua. Kadang-kadang aku sambi juga bebenah dan menyapu juga mengepel.
Setelah rapih semua aku memandikan anak-anak dan sarapan sama-sama dengan suami. Biasanya aku sarapan duluan walaupun hanya sedikit tapi setidaknya untuk mengganjal perut pada saat melakukan kegiatan pagi.
Jam 7.30 aku mengantar Pascal ke sekolah dengan menggunakan motor, tentu saja Alvin aku bawa dengan menggendongnya. Tenang saja ini aman kok :), karena sekolahan Pascal berada di dalam kompleks perumahan jadi tidak perlu melewati jalan raya. Setelah itu aku pulang dan bermain-main dengan Alvin. Di umur Alvin yang memasuki 17 bulan,dia masih tidur dua kali pada siang hari. Nah di waktu tidur yang pertama ini aku gunakan untuk ngeblog dan menyapa teman-teman melalui blogwalking. Sekitar jam 11.30 aku menjemput Pascal kesekolah.
Setelah makan siang dan sholat biasanya Pascal dan Alvin tidur siang,jika capek dan mengantuk aku ikutan tidur juga. Tapi kalau tidak tidur biasanya aku online lagi nih. Sesekali aku juga online dari ponsel. Allhamdulillah punya suami yang baik dan memberikan kebutuhan untuk istrinya online baik diponsel dan laptop menggunakan koneksi internet yang unlimited.
Sore hari mengantar Pascal mengaji di TPA, setelah itu kegiatannya bebas, pascal bisa main ataupun nonton. Ba'da Magrib biasanya Pascal membaca Al Qur'an 2 - 3 ayat, tapi kadang dia minta lebih. Semua rasa cape dan letih terbayar karena Pascal sudah bisa baca dan mengaji.
Komunikasi anak-anak dengan bapaknya biasanya melalui telp. walaupun teknologi sudah bisa dibilang canggih, aku dan suami bisa chatting tapi rasanya ada yang kurang kalau dalam sehari tidak menelpon. Aku juga tau diri kok jam berapa aku bisa leluasa telp karena tidak mau mengganggu pekerjaan suami. Pascal juga sudah bisa menelpon bapaknya sendiri menggunakan ponselku. Kadang-kadang Alvin main dengan ponsel dan men-dial last call.
Untuk berhubungan dengan keluarga lain seperti dengan kakek, nenek dan Eyangnya Cal-Vin kita juga lebih nyaman dengan menggunakan telp. Orang tua suka males kalau harus mengetik-ngetik SMS. Dengan mendengarkan suara otomatis rasa kangen kakek & Nenek terhadap cucunya bisa terobati apalagi eyangnya Calvin di Semarang yang jaraknya agak jauh.
Untuk itu sebagai orang tua harus pintar-pintar mencari provider telp yang mempunyai harga yang murah, selagi aku mencarinya ceritanya sampai disini dulu ya, bersambung pada postingan selanjutnya :) Maklum ibu rumah tangga tugas selanjutnya menanti.
57 Comments
semoga selalu rukun serta sihat sihat saja y jeung
ReplyDeletesalam hangat dari blue
pekerjaan ibu-ibu memang melelahkan tapi sayang kadang ga keliatan bekasnya
ReplyDeleteselalu hilang dan kembali hilang oleh rutinitas berikutnya
jadi pengen kumpul lagi seperti dulu
biar kata suka ga kepake
tapi seneng juga bisa bantu-bantu nyuci apa nyetrika
simpul yg bisa diambil, mungkin dapat dikatakan menjadi ibu rumah tangga adalah sama bergengsi dan bisa lebih mulia jika menghasilkan kontribusi yang maksimal dibanding dengan ibu karier kantoran...yang biasanya tidak bisa fokus dengan masalah anak-anaknya.
ReplyDeleteaku ga jauh beda dgmu mbak,..sama banget! plek,.pleg..plek..pleg hehehe
ReplyDeletebedanya anak ke2ku berumur 20 bln dan kakaknya dah Tk B...seneng bgt ada teman senasib seperjuangan..:)
Kegiatan sebagai Ibu Rumah tangga saya rasa sama saja dengan ibu bekerja lainnya ...
ReplyDeletebahkan mungkin lebih sulit ...
dua tangan ... dua kaki ... satu kepala ... dirasakan tidak cukup ...
Dan saya tersenyum membaca kalimat ... ngeblog adalah bagaikan mengisi Batere ...
Kalau saya ... ini saya sebut ... Balancing ...
Salam saya Bu
kelak kalau udah nikah aku jg mau kayak mba lidya mau jadi ibu rumah tangga ^___^
ReplyDeletebukan karna males sih klo aku fisiknya gak kuat hehe :p
terus terang aku selalu bangga bilang jadi ibu rumah tangga kalo ada yg tanya skrg kerja di mana ?
ReplyDeletehoreeee .. akhirnya komentarku nggak ditolak lagi, kemarin2 nggak bisa masuk lho kalo mau berkomentar, makasih ya :)
ReplyDeletesemoga semuanya berjalan lancar setiap hari :)
ReplyDeletesalam semangat kemerdekaan!
jadi ibu rumah tangga emang cape nya luar biasa.... salut sama semua ibu rumah tangga. :D
ReplyDeletegua aja belakangan ini kan kerja setengah hari doang. sisanya ikutan jadi bapak rumah tangga. walaupun tetep gak bisa dibandingin ama para ibu rumah tangga, tetep aja gua berasa cape banget lho. mendingan kerja full time deh, lebih gak cape daripada ngurusin anak. hahahaha.
Alhamdulillah,,
ReplyDeleteibu yang baik rupanya, Alangkah baiknya kalo buka usaha di rumah mba'. entah buka toko atau apa.. atau toko on line boleh juga tuch,,. Sukses terus ya,.
Jadi Ibu tak semudah yang kita lihat
ReplyDeleteIya ya kadang saya sebagai anak tidak menyadari betapa berat tugas yang harus dilakukan oleh seorang ibu.
ReplyDeleteBagaimana dengan istri saya nanti ya, apa dia lebih memilih tetap bekerja atau resign dari kerja?
Semoga dia lebih memilih di runah aja.
namanya pilihan selalu punya resikonya masing-masing. dijalanin aja dengan riang gembira.. *halah*
ReplyDeleteeh mbak, sama loh.. saya juga kalo nggak teleponan sama keluarga seharii aja rasanya ada yang kurang
salut sama ibu2 pekerja, lebih salut lagi sama ibu2 seperti mba Lidya, apalagi sudahdipertimbangkan segala konsekuensinya.
ReplyDeleteternyata kerja sebagai ibu rumah tangga lebih sibuk ya....
ReplyDeleteAnak2 emang lbh baik diasuh sndr drpd diasuh pembantu ya mbak. Tp kalo suami bs mencukupi semua kbthn resign ga jd mslh hehe.
ReplyDeleteSmoga aq ntar jg bs kaya mbak lidya. Kalopun krj ya di rumah aja xixixi
luar biasa seorang ibu yg lebih mendedikasikan untuk rumah tangganya, tp semua pastinya telah dipikirkan trlebih dahulu masak2 sebelumnya.
ReplyDeletesemoga selalu lancar & berkah bu..
salam buat Val-Vin.. makin pinter aja..
mudah-mudahan ntar aku punya istri yang bisa mengurus anak-anak dengan baik soalnya kalau sambil kerja terkadang kurang kasih sayang dari sang ibu
ReplyDeleteWah salut mbak...aku masih sering maju mundur buat mutusin untuk stay dirumah aja sama kinan ....masih belom rela dan masih ingin kerja, entah nanti kalo misalnya allah kasih amanah adik buat kinan, mungkin memang harus segera dipertimbangkan..agar akupun bisa konsen bersama dan mendidik kinan secara maksimal dirumah, seperti mbak lidya..minta do'anya juga yah mbak :)
ReplyDeleteSelalu salut sama ibu rumah tangga, apalagi gak punya ART lagi. Tapi bener mam, mau jd ibu rmh tangga atau kerja di luar, kita tetap seorang ibu. Ke-2 nya ada enak dan gak nya. Selalu bersyukur saja dengan pilihan kita, kalau tidak,akan sll merasa rumput tetangga selalu lebih hijau hehehe
ReplyDeletetugas ibu RT itu gak kalah berat lho dg wanita bekerja. karena itu kita harus hargai ibu RT. saya salut sama ibu2 RT yg bisa mengatur semuanya sehingga rumah selalu rapi dan anak2 dirawat dg baik.
ReplyDeletesemangat merdeka mbak,,,kadang aku suka mikir apa aku keluar kerja aja ya..??entahlah mbak,,,
ReplyDeleteIbu rumah tangga memang pahlawan, dia juga seperti malaikat di rumah. kebayang klo rumah tanpa ibu ya...
ReplyDeleteSemoga istri saya bisa cepet keluar dari kantornya... sudah ngajukan pengunduran tapi gak disetujui juga katanya, ...
salut sama mba lidya. Punya pilihan jadi ibu rumah tangga dengan kesibukan yang ok plus rajin BW ke blog teman-teman.
ReplyDeleteSaya juga akan memilih menjadi IRT bila sedikit saja kebutuhan kami telah tercukupi.
ReplyDeletewah istri yang baik banget nih, so suaminya juga pasti bergaji tinggi nih ya mbak? :)
ReplyDeleteselamat bertugas bu, sukses selalu
ReplyDeleteAku juga ngga punya pembantu di rumah semua kukerjakan sendiri, kadang anak-anak dan suami ikut bantu-bantu juga, liburan gini kerjaanku sama kayaknya mamanya Cal-Vin, eh..aku juga nganter anak-anak ke sekolah pake motor, praktis dan anti macet..he..he..
ReplyDeleteAku juga ngga punya pembantu di rumah semua kukerjakan sendiri, kadang anak-anak dan suami ikut bantu-bantu juga, liburan gini kerjaanku sama kayaknya mamanya Cal-Vin, eh..aku juga nganter anak-anak ke sekolah pake motor, praktis dan anti macet..he..he..
ReplyDeletememang beda yach mbak kalau kita bisa mengasuh anak-anak kita sendiri, ada kepuasan dan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kala kita selalu dekat dengan anak kita...
ReplyDeleteOrang-orang kadang aneh ya mbak. Yang memilih jadi ibu rumah tangga dibilang, apa gak sayang pendidikannya jadi sia-sia?? Yang memilih jadi ibu bekerja dibilang, kok tega sih ninggalin anak di rumah??? Hihihihi...kalo mo terlalu mikirin kata orang, kitanya yang jadi serba salah. Bener kata mbak Lid, semua pilihan ada resikonya masing-masing.
ReplyDeletePekerjaan seorang ibu memang banyak ya mbak. Bener kata orang, seorang ibu sesibuk apapun harus bisa menjaga kesehatannya dengan baik, karena kalo udah ibu yang sakit, alamat berantakan semua urusan rumah :D
Salut aku sama Teteh... kelak bisa ga ya begitu? Tetap semangat ya Teh ;)
ReplyDeleteIbu saya juga Ibu Rumah Tangga, dan saya sangat bangga punya beliau. Saya seorang ibu bekerja, dan saya pun ingin Fira bangga punya saya...
ReplyDeleteApapun ya mbak, yang namanya ibu, ayah juga pastinya.... tetep akan mengusahakan yang terbaik buat keluarganya... Gak usah pusingin kata orang... :p
aduuuuh. beneran deh, baca postingan ini jadi pengen punya anak. hihihihihihi :D :D
ReplyDeletesemoga yang dilakukan menjadi ibadah :)
ReplyDeletesmua yang dilakukan smoga dbrikan nikmat oleh Allah ya mba.
ReplyDeletedhe blum berfikir untuk resign jika suatu saat nanti menikah, ntahlah..
liat nanti saja :D hehehe
Lidyaaaa, masaknya kapan...?
ReplyDeleteDari tadi saya serius bener nungguin jadwal masak Lidya diceritakan. Eh, ternyata saya kelewat, ada acara masak juga di pagi hari... ;)
Ibu rumah tangga itu memang selalu punya sesuatu buat dikerjakan, termasuk nge-blog tentunya :D
Salut buat Lidya, ditengah kesibukannya blog posting tetap update, andai saya punya seperempat tenaga yang kamu punya:(
ReplyDeleteSemangat bekerja dan semangat menulis, mama Cal - Vin :)
Padat banget kegiatan mbak dari pagi sampai malam hari. Pasti melelahkan ya. Tapi semuanya terbayarkan dengan terurusnya rumah tangga dgn baik. Hal itu saya pikir lebih bagus ketimbang orang yg sibuk kerja sana-sini tetapi keadaan rumah tangganya jungkir balik nggak karuan. Salut mbak :)
ReplyDeleteIbu rumah tangga... Pekerjaan paling luarrr biasaaaa.... :)
ReplyDeleteKegiatan rutinnya mirip lah ya.. sama neh emak2. :D Pagi nganter sekolah. Tapi bedanya kalo siang, sehabis pulang sekolah, aku ikutan tidur bentar, abis itu ngantor. Salam kenal yaaaa.... Mama Cal-Vin.
ReplyDeleteNothing wrong with a housewife.
ReplyDeleteIpung juga memilih menjadi ibu rumah tangga.
Mulai banyak kegiatan setelah menjadi Pengurus Persit dari mulai menjadi Ketua Seksi sampai Ketua Ranting.
Ketika suaminya menjadi Komandan BlogCamp, Ipung mendampingi dengan bermain Zuma atau magic line ha ha ha ha plus momong cucu.
Salam hangat dari Surabaya
Semua ibu tuh sama yaa, multi talent dan multi tasking, baik yang bekerja di luar rumah atau yang FTM. Menyenangkan ya menjadi Seorang ibu... .
ReplyDeleteSuatu hari nanti saya juga ingin istri saya bisa punya koneksi unlimited di laptop dan di hp =)
ReplyDeleteNgeblog itu ikut istilahnya masbro tamasya hati, untuk full time working mom tanpa ART, he..he..
ReplyDeletetulisannya menginspirasi aku, makasih ya mbak,...
ReplyDeletegood mother
ReplyDeletejiah.. kirain tadi postingan ini mau ngreview produk provider..
ReplyDeletetulisannya bagus Mbak seandainya benar tulisan ini adalah posting review Mbak pasti menang deh hihi...
wow....kerenn....hebat banget dechh...smua dikerjakan sndiri...kalo aku udah banyak yang bnatu aja msh keteteran..soale anak2 pada kolokan kalo ada emaknya...jadi emaknya ngag bisa ngapa2in klo dirumah....
ReplyDeleteHebat mam, aku kalo jadi irt belum tentu sanggup ngerjain semuanya. Salut!
ReplyDeleteBagus, sedini mungkin memang anak2 harus dimasukkan ke TPA. :)
ReplyDeleteAku komennya sama kayak Mbak Nia, mbak Lid.. Salut deh sama ibu2 yg mandiri tanpa ART... Wah klo aku gak bisa ngerjain smua sndiri deh Mbak.. *dasar manja*.. Hiks...
ReplyDeleteSemangat terus buat Mbak Lidya...
Dan setuju sangat, ilmu apapun yg udah qta pelajari bahkan smpe jenjang S2 pun gak akan sia2 jika diterapkan utk keluarga sndiri.. Salut :-D
profesi ibu rumah tangga bukan gelar yang sepele justru profesi ini yang paling mulia..
ReplyDeletekenapa ga coba ikutan jualan produk amazon melalui blog?
ReplyDeletembak kan jago bahasa inggris :D
salut sama mbak lidya yg mau mendedikasikan dirinya untuk keluarga, ngomong2, ada rencana utk kerja gak mbak setelah anak2 dah pd besar? salam kenal yah....
ReplyDeletekeren banget tw,,, :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya