Produktivitas dan Belanja Online Shop Indonesia

Setiap orang harus bekerja dengan tujuan agar mendapatkan penghasilan atau pendapatan yang nantinya dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari baik kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Biasanya untuk berbelanja, masyarakat akan pergi ke toko konvensional atau toko yang berdiri atau dibangun di tempat tertentu. Akan tetapi, saat ini yang telah memasuki masa millennium dan serba modern disertai dengan kemajuan e-commerce, membuat hampir sebagian besar orang berbelanja di online shop Indonesia




Aktivitas berbelanja online tidak hanya dilakukan oleh para mahasiswa, namun setiap orang termasuk pegawai. Jika kita tidak dapat menahan diri untuk tidak membeli barang yang dijual di toko online, maka dikhawatirkan akan memiliki gaya hidup konsumtif. Jika sudah kecanduan untuk berbelanja online, maka kegiatan berbelanja yang seharusnya menjadi sesuatu yang menyenangkan dapat berubah menjadi pengganggu produktivitas sehingga gaji atau pendapatan yang diperoleh juga akan berkurang.

Riset yang dikeluarkan oleh CareerBuilder menunjukkan jika belanja online ternyata banyak dilakukan oleh setengah karyawan yang menjadi responden dan angkat yang diperoleh meningkat sebanyak 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan pada riset tersebut yang diberitakan oleh Liputan6 menunjukkan bahwa karyawan yang berbelanja di online shop Indonesia saat di tengah-tengah pekerjaan yang paling banyak adalah staff pemasaran dengan presentase 63%. Angka tersebut disusul oleh staff bagian keuangan dan bagian IT yaitu 62% dan 57%.

Para karyawan yang melakukan belanja online di tengah pekerjaannya biasanya melakukannya di ruangan kerja dan sebanyak 42% responden tersebut mengatakan jika waktu yang dipergunakan untuk berbelanja online atau melihat situs e-commerce sekitar 1 jam. Walaupun diantara pekerja tersebut tetap melakukan pekerjaan sesuai dengan yang ditanggungkan, namun, sebagian pekerja yang terlalu asik untuk hanya sekedar browsing atau berbelanja tidak jarang yang melalaikan tugasnya. Hasilnya adalah pekerjaan yang seharusnya dapat maksimal menjadi kurang maksimal dan yang dikarenakan pekerja menjadi kurang produktif dan konsentrasi terpecah yaitu antara pekerjaan dan belanja online yang dilakukan.

Walaupun 42% koresponden melakukan belanja online dengan menggunakan gadget yang dimiliki,namun angka tersebut naik sebanyak 15% dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 27%. Hal tersebut membuat para pekerja harus berhati-hati dan menahan diri untuk tidak mengganggu pekerjaan dan menurunkan produktivitas dalam bekerja, karena jika tidak dapat menahan diri, dikhawatirkan atasan tidak akan segan untuk melakukan pemecatan. Hal itu dibuktikan setelah terdapat sejumlah pekerja yang dipecat di 2015 karena belanja di online shop Indonesia. berdasarkan riset yang dilakukan tersebut, tidak sedikit atasan, yaitu sebanyak 28% atau 1 dari 3 manajer, yang akan melakukan pemecatan untuk bawahan yang tertangkap basah sedang melakukan belanja online dan pemecatan tersebut meningkat hingga mencapai 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sumber situs informasi berita online 

Post a Comment

0 Comments