Melakukan Tindakan Pencegahan Penyakit Jantung Dengan CERDIK dan PATUH



Pentingnya menjaga kesehatan dan memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala belumlah disadari oleh sebagian banyak masyarakat kita. Padahal Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Menurut data hingga 35 juta kematian setiap tahunnya. 

Tahu, Mau, dan Mampu tiga kata inilah yang sebaiknya kita pegang dalam menjaga kesehatan. Mengetahui apa yang sedang terjadi pada kondisi tubuh dan mencari informasi yang akurat. Mau menjalani serangkain pemeriksaan dan melakukan tindakan pencegahan sebelum penyakit ada. Serta yang terakhir adalah Mampu menaati dan menjalankan semua informasi yang telah kita terima.

Berbicara tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) beberapa waktu lalu saya menghadiri talkshow dalam rangka peringatan Hari Jantung Sedunia 2016 yang jatuh pada tanggal 29 September 2016. Acara ini berlangsung di Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PS) Kemenkes RI di Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat. Dalam talkshow tersebut dihadiri oleh  Dr. dr. Ismoyo Sunu, SpJP(K), FIHA, FasCC (Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia), Dr. Lily S. Sulistyowati, MM (Direktur Pengendalian PTM Kemenkes RI), dan Oenedo Gumarang, MPHM (Sebagai pasien jantung yang juga berprofesi sebagai dokter).

Sebelum talkshow dimulai saya mengikuti serangkaian pemeriksaan yang sudah disediakan disana. Di mulai dari mengukur tinggi badan, berat badan hingga lingkar perut serta tekanan darah. Selanjutnya saya juga diambil darah untuk memeriksa gula darah dan kolesterol. Allhamdulillah hasilnya masih normal dan menurut  Carta Prediksi Risiko WHO untuk mengalami kejadian pernyakit dan pembuluh darah fatal atau non fatal dalam kurun waktu 10 tahun mendatang kurang dari 10%. Ini pun tidak lantas dijadikan patokan saja harus diimbangi dengan pola hidup yang sehat. Oh ya mengenai lingkar perut yang perlu digaris bawahi nih, untuk perempuan sebaiknya tidak melebih 80 cm dan laki-laki 90 cm. Tahu sendiri kan lingkar perut saya termasuk yang kurus hanya 64 cm.



Melalui buku monitoring ini semua catatan kesehatan bisa ditulis untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular seperti jantung. Sebaiknya monitoring seperti ini dilakukan satu bulan sekali untuk tindakan preventive ke depannya.

Dulu ada anggapan kalau penyakit jantung itu terjadi buat orang-orang berada saja. Jangan salah loh ternyata saat ini siapa saja bisa terjangkit penyakit jantung. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang dijalani kebanyakan orang saat ini. Menurut dr. Lily banya yang "MAGER" alias malas gerak saat ini, merokok, kurang makan sayur dan buah ditambah lagi minum minuman beralkohol.

Pada talkshow tersebut juga hadir dr. Oenedo Gumarang sebagai pasien jantung yang memberikan testimoninya terhadap pengalaman penyakit jantung yang dideritanya. dr. Oenedo tidak mengetahui kalau sebelumnya beliau pernah mengalami serangan jantung bahkan hingga dua kali. Di serangan yang ketiga itulah beliau baru menyadari dan langsung diambil tindakan dengan memasang semacam alat pengatur irama jantung. 

Menurut Sample Registration System (SRS) di Indonesia penyakit jantung menempati posisi nomor dua sebagai penyebab kematian setelah stroke. Untuk itu perlu adanya penanggulangan sedini mungkin mellaui perilaku CERDIK dan PATUH.

Cek kesehatan berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik/olahraga
Diet sehat kalori seimbang
Istirahat cukup
Kendalikan stress

Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
Atasi penyakit dengan pengobatan yang teratur dan tepat
Tetap diet sehat dengan gizi seimbang
Upayakan beraktivitas fisik dengan aman
Hindari rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya

Lalu bagaimana sih cara mengenali gejala penyakit jantung? Menurut dr. Ismoyo gejalanya adalah adanya perasaan yang kurang nyaman di dada, perasaan tidak enak yang diikuti dengan rasa nyeri atau sakit, keluar keringat dingin, perasaan takut hingga mau pingsan.

Tips dari dr. Oonedo saat mengalami serangan atau ada hal yang tidak biasa adalah berusahalah tenang, berhenti melakukan semua aktivitas termasuk makan dan minum. Pergi mencari pertolongan ke rumah sakit tidak lebih dari 12 jam agar pertolongan yang diberikan optimal.

Kalau sudah mendengar pengalaman penderita jantung jadi takut dan berusaha untuk hidup lebih sehat lagi. Ada beberapa tips agar terhindar dari penyakit jantung koroner yaitu :
  • Tidak merokok
  • Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit ( 5 kali seminggu). Olah raga jalan kaki atau berenang bagus juga untuk dilakukan
  • Jaga berat badan ideal
  • Menjaga tekanan daran <140 li="" mmhg="">
  • Kolesterol total <190 dl="" li="" mg="">
  • Mempertahankan gula darah normal dengan mengkonsumsi makanan sehat perbanyak sayur dan buah
  • Hindari stress.
Yuk lebih memperhatikan lagi pola hidup dan menjaga kesehatan diri, tidak hanya untuk teman-teman tapi juga untuk saya sendiri. Selamat hari Jantung Sedunia 2016 semoga dengan adanya tindakan pencegahan penyakit ini akan lebih ditekan lagi jumlahnya.

Post a Comment

22 Comments

  1. Cek kesehatan berkala inilah yg susah banget disiplinnya mba. Adaaa aja alasannya pas mau cek kesehatab hehehe

    ReplyDelete
  2. Bapak kmrn didiagnosa gejala jantung mbak..dan memang skrg aktifitasnya dibatasi banget...makasih share info talkshownya.sangat bermanfaat ^^

    ReplyDelete
  3. Dpt tambahanan wawasan terhindar dari sakit jantung,olahraganya diganti dgn bersibuk ria urusandapur n rumtang bisa ya mbak😊

    ReplyDelete
  4. ciyeee yang cuman 64 cm, eh hahahaha. aku langsung nyuruh suami ngecilin lingkaran perut. duh jadi khawatir liat perut sendiri dan perut suami :D

    ReplyDelete
  5. Biarpun Oncom man seorang lelaki,boleh juga kan ikut nimbrung di blog ini hehe. alhamdulillah pola hidup saya berangsur lebih baik setelah memulai untuk berhenti merokok. takut juga nih ntar kalau terkena sakit jantung

    ReplyDelete
  6. Cek kesehatan gitu biasanya seluruh tubuh apa gimana ya, Mbak?

    ReplyDelete
  7. Siap, saya akan segera melaksanakan CERDIK dan PATUH!
    Terima kasih sudah diingatkan bun~ :D

    ReplyDelete
  8. Duh, kalau soal istirahat, masih susah manajemennya.. siang kerja, trus lanjut kuliah sampe malem... istirahat rata-rata 5 jam aja per hari :(

    ReplyDelete
  9. mulai saat ini harus melakukan pola hidup sehat,
    walau lama berkecimpung dengan alkohol karena kerjaan tapi belum terlambat.
    terima kasih dan salam kenal Mbak

    ReplyDelete
  10. Sedih baca yang bagian kolesterol itu, terakhir ngecek diatas 200 :(

    ReplyDelete
  11. pada dasarnya menjaga kesehatan itu sama, yaitu makan makanan sehat dan olahraga secara teratur, benar begitu kan?

    ReplyDelete
  12. bagus kampanyenyaaa..CERDIK dan PATUH yaaa :)

    ReplyDelete
  13. Baiklah aku mau sehaat
    Dan merasa tertampar semenjak teteh parongpong sakit kemaren *mulai menjauhi gorengan :v

    ReplyDelete
  14. sejak diduga PJK,,,,mulai rutin periksa kesehatan berkala..dan belajar hidup lebih sehat..(tapi kok ya kolesterol malah naik)

    ReplyDelete
  15. Waduh saya termasuk yang jarang berolahraga nih. Pagi bangun sudah harus buru2 ke kantor. Pulang kantor sudah lelah dan tepar sampai pagi.
    Baca ini langsung merasa bahwa banyak hutang olahraga yang tak kunjung dipenuhi...

    ReplyDelete
  16. Boleh juga ya dengan Cerdik dan Patuhnya. Semoga bisa ngelakuin itu semua...

    ReplyDelete
  17. semoga kita semua selalu diberi kesehatan. Ngeri euy penyakit jantung. Saya harus memicu diri untuk mulai olahraga, nih

    ReplyDelete
  18. serangan jantung kadang tidak kita sadari, makanya memang penting utk selalu cerdik dan patuh ya mba.. keren singkatannya :)

    ReplyDelete
  19. Harus mulai menjalani hidup sehat nih mulai sekarang.

    ReplyDelete
  20. Aku udah pingin banget mulai diet sehat, tapi blm bisaaa. :D
    Yuuk mulai aplikasikan CERDIK PATUH, ah.

    ReplyDelete
  21. Saat sampai di bagian ini:

    "Oh ya mengenai lingkar perut yang perlu digaris bawahi nih, untuk perempuan sebaiknya tidak melebih 80 cm dan laki-laki 90 cm"... langsung ukur dan Alhamdullillah masih dalam range, uhuiii ;).




    ReplyDelete
  22. Pengalaman, baru saja tante saya operasi besar setelah pemasangan 2 ring. Awalnya harus dipasang lagi 2 ring, tapi ternyata keputusan by pass tidak bisa ditolak. Namun, operasi semalam justru benar2 operasi besar, karena jalur arterinya sudah tertumpuk lemak.

    Ini hal yang mengerikan kalau buat saya, penyakit jantung itu. Tapi, berat badan ini loh yang bener2 bikin pusing :( pengen nuruninnya itu butuh perjuangan yaa :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya