Mitos atau Fakta Ibu Hamil Harus Makan Dua Porsi

“In pregnancy, there are two bodies, one inside the other. Two people live under one skin. When so much of life is dedicated to maintaining our integrity as distinct beings, this bodily tandem is an uncanny fact.” – Joan Raphael-Leff




Dua garis berwarna merah tampak pada sebuah tespack, antara percaya dan tidak, maklumlah namanya juga baru pertama kali. Saat dinyatakan hamil tentu saja ada berbagai perasaan muncul seperti senang, excited, bahkan khawatir.  Keluarga besar pastinya akan ikut bahagia dan memberikan perhatian lebih. Saking perhatiannya sampai banyak larangan ini itu yang harus kita lakukan. Masyarakat banyak, termasuk saya masih bingung menentukan apakah larangan tersebut mitos atau fakta.

Salah satu mitos yang saya alami adalah ketika diminta makan yang banyak ketika hamil. Katanya seorang ibu itu harus memperhatikan porsi makan untuk dua orang. Saya sih percaya-percaya aja, tapi sepertinya gak mampu juga kalau setiap makan harus dua porsi.

Allhamdulillah ga ada kendala yang berarti selama kehamilan, saya masih bisa tetap makan sesuai porsinya, bukan dua porsi. Kenaikan berat badan selama kehamilan sekitar 13 kg. Pastinya ada yang mencibir karena kenaikan berat yang kecil. Untungnya, saya tidak pernah menelan bulat-bulat semua larangan yang ada.

Saya pun mencari tahu mengenai porsi makan untuk ibu hamil. Betul, kalau seorang ibu hamil harus makan untuk dua orang, tetapi bukan sekali waktu harus mengonsumsi dua porsi orang dewasa. Wanita dengan berat barat normal saat hamil hanya membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori untuk pertumbuhan bayi. Jumlah tersebut setara dengan segelas susu. Ibu hamil juga boleh lho minum susu kambing.

Menurut informasi yang saya baca dari beberapa situs kedokteran yang terpercaya, kebingungan saya pun terjawab. Ternyata saya tidak harus makan dua porsi setiap makan, itu hanya mitos saja. Saat kita menambahkan kalori secara berlebihan, nantinya akan kesulitan untuk membuang kalori tersebut setelah melahirkan.

Wanita hamil yang tiap makan dua porsi akan mengalami kenaikan berat badan, hal ini tidak  lah dianjurkan. Karena berat badan  saat hamil bisa meningkatkan risiko mengalami berbagai gangguan seperti sakit punggung, diabetes gestasional, atau tekanan darah tinggi. Selain itu ukuran janin pastinya akan lebih besar dan bisa memperbesar risiko melahirkan secara cesar.

Kenaikan badan tiap ibu hamil berbeda tergantung indeks massa tubuh (IMT) sebelum hamil. Cara mengukur IMT didapat dari pembagian berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat.

Nah IMT saya sebelum hamil adalah 18,36. Berdasarkan Indeks Massa Tubuh tersebut bisa diketahui kenaikan berat badan yang normal saat hamil adalah sebagai berikut :

IMT < 18,5 (berat badan di bawah normal) 12,7-18,1 kg
IMT 18,5- 22,9 (berat badan normal) 11,3 - 15,9 kg
IMT > 23 (kelebihan berat badan) 6,8 -11,3 kg
IMT > 23 (obesitas) 5,0-9,1 kg

Dari data tersebut saya masuk kategori pertama, jadi kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12,7 - 18,1 kg. Waktu saya hamil kenaikan berat badan mencapai 13 kg, berarti masih normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Buktinya setelah mellahirkan berat badan saya bisa kembali normal kembali. Jadi sebaiknya tidak percaya saja dengan apa yang dikatakan orang lain, kalau berat badan saya kurang selama kehamilan. Mungkin saja orang lain mempunyai indeks massa tubuh yang berbeda sebelum hamil.

tips supaya berat badan naik secara tepat biasanya saya makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, ini juga dilakukan bukan saat hamiil saja. Tambah camilah sehat seperti buah.

Banyak mitos yang beredar di masyarakat secara turun temurun. Padahal sebagai calon ibu kita harus mencari tahu dan memahami informasi mana yang termasuk mitos dan fakta supaya tidak salah dalam penerapannya. Informasi bisa didapatkan dari manapun, dengan syarat harus dari sumber terpercaya ya. Banyak kok situs kesehatan dari dalam maupun luar yang dapat kita jadikan patokan.

Memang sih ibu hamil butuh kalori yang banyak dari  biasanya dan sering merasa lapar, tapi bukan berarti tiap makan harus menambah satu porsi untuk janin. Ada panduan yang saya dapatkan untuk jumlah kalori yang harus dikonsumi di tiap trimesternya yaitu :
- Trimester pertama sekitar 1800 kalori
- Trimester kedua membutuhkan asupan kalori sebanyak 2200
- Trimester ketiga 2400 kalori yang dibutuhkan

Intinya dalam sehari ibu hamil disarankan makan berbagai jenis makanan, tidak harus berpatokan pada jumlah kalori tersebut di atas. Makanan yang mengandung asam folat untuk mencegah cacat lahir pada bayi, makan berprotein untuk tumbuh kembang janin saat di kandungan, makanan berserat untuk mencegah konstipasi, makanan berkalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, makanan berlemak agar lebih bertenaga dan membantuk perkembangan otak janin.

Salah satu cara lain untuk mengetahui seputar mitos dan fakta seputar kehamilan adalah bertanya pada ahlinya atau menghadiri seminar kesehatan. Beruntung sekali saya bisa menghadiri Obrolan Langsat (OBSAT) bersama Mayapada Hospital, Kamis, 23 Februari 2017 lalu di Beranda Cafe. Topik yang dibahas pun cocok sekali yaitu “Hoak, Mitos, dan Fakta Seputar Kehamilan”. Nara sumber yang hadir pada malam hari itu adalah Dr. Yuslam Edi Fidianto, Sp. OG  dari Mayapada Hospital, Kinaryosih, Rahne Putri, dan Astari Yanuari sebagai koordinator dari Mafindo (TurnBackHoax). 




Dari obral tersebut saya semakin yakin kalau kenaikan berat badan selama masa kehamilan memang betul sekitar 11-15 kilo gram. Jadi ibu hamil tidak perlu merasa khawatir kalau berat badan kurang setelah mengetahui informasi yang benar dari pakarnya. Yuk simak obralan langsat yang saya hadiri, siapa tahu berguna buat teman-teman.


Mitos atau Fakta

Kinaryosih, seorang artis dan ibu dari satu anak yang juga sedang hamil 7 bulan bercerita mengenai perbedaan kehamilan anak pertama dan keduanya. Ada mitos yang berkembang di sekitarnya yang dialaminya.

Hampir setiap hari Kinar minum air kelapa hijau dan kacang hijau, katanya untuk melancarkan persalinan dan membuat kulit bayinya nanti putih, dan sehat. Kinar sih ga tahu apalah itu mitos atau fakta, suaminya sendiri juga selalu mempertanyaan kebenaran hal tersebut.

Lain lagi dengan Rahne Putri, seorang blogger yang banyak menerima informasi membinggungkan tentang mitos atau fakta. Biasanya sih mitos atau wejangan-wejangan datang dari para orang tua. Rahne akan menampung wejangan tersebut untuk menghormati orang tua, tetapi dia akan browsing tentang kebenarannya tersebut. Setelah googling sebetulnya masih banyak kebingungan karena tidak tahu mana situs yang menyajikan berita benar atau tidak.

Beruntung sekali saya bisa hadir pada kesempatan itu, walaupun dalam waktu yang singat tapi bisa mengambil informasi yang dibutuhkan. Dokter Yuslam Edi mengatakan kalau mitos itu ada yang benar dan tidak. 

Mengambil contoh dari pengalaman Kinaryosih, menurut dokter Yuslam air kelapa hijau itu baik karena mengandung elektrolit dan vitamin. Tetapi perlu dicatat bahwa air kelapa hijau tidak akan menjadikan kulit bayi menjadi putih, karena warna kulit, warna rambut dan bentuk rambut tergantung dari genetik orang tuanya. Minum air kelapa hijau boleh-boleh saja, tetapi sebaiknya tidak setiap hari karena kandungan kalium yang tinggi membuat tubuh menjadi lemas. Kalium juga berpengaruh pada jantung (hiperkalemi) jika terlalu banyak pada ibu hamil, juga akan menyebabkan diare dan denyut jantung bayi akan berdetak lambat. Kemampuan denyut jantung bayi dibawah 180 akan semakin melemah dan sulit untuk lahir. 

Jika seorang ibu hamil mengalami diare dan demam, ini bukan hal yang biasa atau normal. Karena diare dan demam adalah musuh bagi ibu hamil, harus segera diturunkan demamnya karena keadaan bayi di dalam kandungan akan lebih panas lagi. Sedangkan untuk kacang hijau tidak masalah dikonsumsi oleh ibu hamil menurut dokter Yuslam.

Di masyarakat juga berkembang mitos mengenai minyak kelapa yang baik untuk persalinan. Memang hal ini dilakukan oleh pada bidan di pedalaman yang kesulitansaat membantu persalinan, mereka akan menuangkan minyak kelapa pada jalur lahir. Jadi minyak kelapa ini bukan untuk diminum agar persalinan lancar.

Pernah mendengar larangan makan makanan yang mengandung MSG? sebetulnya msg itu juga diperlukan tubuh tetapi dalam jumlah tertentu, dalam jumlah besar bisa mengganggu saluran cerna. Gak perlu takut mengonsumsi apapun asalkan tahu aturan dan tidak berlebihan.

Ada pesan yang disampaikan oleh dokter Yuslam mengenai konsumsi daging. Menurut beliau daging kambing lebih aman dikonsumsi daripada daging sapi. Konsumsi steak lebih baik daripada sate untuk ibu hamil. Sate yang dibakar dekat dengan api akan merusak protein dan menyebabkan kanker. Sedangkan steik lebih bagus karena matangnya dari asap panas bukan dari bara api. Kematangan sapi juga tidak jelas dibandingkan dengan steak. Pilihlan steak dengan tingkat kematangan welldone untuk ibu hamil. Jadi buat ibu hamil yang mau makan daging steak lebih baik loh walaupun lebih mahal tapi demi kesehatan kenapa tidak.

Hoax

Jadi, tidak selamanya mitos itu jelek bukan. Ada lagi yang tidak kalah bahayanya seputar kehamilan dan kesehatan yaitu hoax yang beredar dimasyarakat. Apalagi saat ini kemudahan koneksi internet, membuat siapa saja dengan mudah dapat membroadcast berita.

Mbak Tika dari MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indomesia) yaitu komunitas yang mempunyai fokus mengedukasi masyarakat mengenai konfirmasi hoax yang beredar. 

Banyak hoax seputar kesehatan beredar di masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian atau tidak dikritisi. Sebagai pengguna teknologi internet kita harus berhati-hati terhadap penyebaran hoax yang berujung fitnah. Dan biasanya fitnah akan dibalas dengan fitnah kembali sehingga menjadi lingkaran setan.

Merangkul masyarakat agar bisa cerdas menggunakan internet, berita bohong tidak bisa berharap pemerintah untuk menghapus ribuan berita bohong.

Dalam mendeteksi hoax atau bukan Mafindo mempunyai pedoman 6 P

1. Perhatikan hati
saat menerima informasi dengan bumbu-bumbu tertentu, kita harus berhati-hati. Radar hoax harus aktif. Apakah informasi  yang diterima membuat kita marah atau emosi dan benci. Kalau ya berarti itu bisa masuk kategori hoax.

2. Potong rantai
hoax paling banyak disebarkan pada media sosial termasuk aplikasi pesan atau chat. Dengan cara memotong distribusi informasi yang tidak benar dan tidak ikut serta menyebar informasi hoax tersebut.

3. Periksa sumber
Pastikan informasi yang diterima dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

4. Periksa redaksi
Sebuah situs dikatakan kredibel jika ada susunan redaksinya. Banyak situs yang  tampak kredibel padahal tidak bisa.

5. Pakai akal sehat
Jika menerima informasi yang aneh sebaiknya waspada dan hati-hati, ini adalah cara yang paling efektif dalam menyaring sebuah hoax.

6. Putus
Menurut survey, orang cenderung menyebarkan berita bohong karena datang dari orang yang terpercaya atau orang terdekat. Semakin dekat hubungannya, maka semakin percaya akan informasi tersebut. Biasakan untuk tidak membagikan atau mengshare ulang berita jika belum tentu kebenarannya.  Untuk itu kita perlu memutuskan untuk tidak percaya lagi pada mereka yang menyebarkan berita bohong.



     
Menurut Rahne hoax sering disebarkan dari group chat termasuk group keluarga. Katanya sih share is care tetapi apa jadinya kalau share yang tidak melalui filter terlebih dahulu. Ini merupakan bentuk kepedulian yang minim filter. Boleh loh kita ikut mengedukasi tentang hoax mulai dari lingkungan terdekat, tentu saja dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung orang lain. Berikan penjelasan berdasarkan bukti-bukti yang benar.

Melalui Mafindo, kita bisa mengecek kebenaran sebuah berita hoax. Tugas dari Mafindo ini sendiri adalah melakukan kontra narasi, group anti fitnah dan hoax. Membalikkan hoax yang beredar di masyarakat, melakukan edukasi dan literasi di medsos. Menyampaikan inisiatuf baik pada masyarakat.

Dalam menulis artikel sebaiknya blogger juga menyertakan link sumber yang kredibel. Kemeninfo mempunyai situs pelaporan pada web www.trustpositif.kominfo.go.id dan turnbackhoax.id untuk pelaporan hoax. Jika menemukan berita hoax bisa dilaporkan untuk mengecek kebenarannya.




Tiap orang ingin menjadi hero untuk orang lain, makanya hoax gampang tersebar. Filter yang baik dari hoax adalah diri sendiri. 



Walaupun dua jagoan saya ini sudah mulai beranjak besar, tetapi untuk mencari ilmu dan informasi harus tetap dilakukan. Melalui informasi yang dapat dipercaya kita bisa berbagi dan menerapkannya dalam menjalani hidup ini.

Post a Comment

17 Comments

  1. Aku Waktu hamil dulu juga banyak banged mitos2 yg di dapet, untung ada acara ini jadi makin tau dech faktanya..

    ReplyDelete
  2. Pascal miriiip banget sama Lidya. :))

    ReplyDelete
  3. Noted untuk masalah yang kehamilan itu, semoga nanti berguna pada saatnya *saat punya istri hehehe

    Setuju, hoax itu dimulai dari diri dan lingkungan kita dulu, dan jangan main share-share saja tanpa baca dan memahaminya dengan detail.

    ReplyDelete
  4. makasiyh mbak sharingnya, mga semakin sukses yaa

    ReplyDelete
  5. Apalagi mitos berbau klenik atau gaib2 gitu, santer banget deh di kalangan buibu hamil. Jadi ga ada cerita kalo emaknya ngidam terus ga diturutin nanti anaknya ngiler mulu wkwkwkwk #pembenarandiri

    ReplyDelete
  6. Ibu hamil harus makan 2 porsi itu faktaaaa hahahaaa.... Aku ingat dulu hamil 4 bulan keatas itu nafsu makan warbiyasak sampai laci kerjaku isinya sandwich. Jadi bukan mitos atau fakta sih, maruk aja heheee

    ReplyDelete
  7. bermanfaat bgt ya jadi paham mana informasi yang benar..

    ReplyDelete
  8. iya dulu pun mitos kalau ibu hamil harus makan 2 porsi juga kena ke saya hahaha

    ReplyDelete
  9. aku kenyang banget sama mitos pas hamil.dan salah satunya adalah aku minum minyak kelapa.hahahah..konyol ih kalau inget....

    sharenya bagus banget mbak lia. makasih yaa

    ReplyDelete
  10. Hoax memang lama2 ngeselin yaaa... saking banyaknya hoax yg beredar kita jadi bingung berita mana lagi yg bisa dipercaya.

    ReplyDelete
  11. Biasanya hal ini yang menjadi alasan istri saya minta dibelikan makan ini dan itu, "untuk bayi, bukan untuk aku" begitu katanya. Tetapi dengan penjelasan diatas saya bisa membatasi keinginan istri untuk makan dan memperhatikan pola makan dan makanan yang akan masuk kedalam tubuhnya dan untuk calon anak kami. Terima kasih informasinya

    ReplyDelete
  12. aku makan seporsi aja susah pas hamil apalagi dua
    tapi hoax itu emang nyebelin, sama nyebelinnya kek yang nyebarin dan shareeee

    ReplyDelete
  13. Iyess banget, aku males baca hoax gitu, menyesatkan dan bikin bingung yang gak tahu mana berita yang bener mana yang bukan. Aku sekarang lagi program detox nih mbak, pengen lebih sehat dan ramping, ihihiii

    ReplyDelete
  14. Awalnya kira Mbak hamil lagi loh.
    Ohh mitos, banyak banget ya Mbak mitos utk bumil itu. Gak boleh inilah itulah. Haduuhh.

    ReplyDelete
  15. Aku dulu hamil pertama ,makan nasinya malah lebih dikit dari biasanya, diminta ngurangi nasi ama dokter, mungkin karena naik bb nya banyak pas hamil pertama.

    ReplyDelete
  16. Thanks untuk tulisannya mba, sangat bermanfaat tentunya...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya