Susu UHT Aman, Praktis, Enak, Dan Bergizi Disukai Anak

"Ade, makannya cepat dihabiskan ya. Kalau sudah habis susunya jangan lupa diminum!"

Permintaan seperti itu, sering saya lontarkan di pagi hari yang super sibuk pada anak-anak. Sesibuk apapun, anak-anak tidak pernah melewatkan sarapan tiap paginya sebelum pergi ke sekolah. Dengan sarapan mereka dapat menjalani aktivitasnya disekolah dan bisa berkonsentrasi dalam belajar. 

Untuk mencukupi kebutuhan gizinya pada saat sarapan, menunya juga harus mengandung sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, dan susu. Biasanya saya memberikan susu UHT pada mereka. Selain praktis juga dapat dijadikan bekal ke sekolah.




Untuk konsumsi susu di rumah, biasanya saya menyetok susu UHT dalam ukuran 1 liter. Tapi, kadang-kadang saya juga menyediakan susu UHT dalam kemasan kecil yang mudah dibawa oleh anak-anak. Meskipun membeli UHT dalam jumlah yang banyak, saya tidak pernah menaruh semua persediaan di lemari es. Mungkin ada pertanyaan, lho memang tidak takut rusak kualitas susunya jika berada di suhu ruang?

Nah, kebetulan sekali saya baru saja menghadiri acara bloggers gathering tentang "Susu Bergizi Kesukaan Anak"  bersama Tetra Pak Indonesia pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 lalu di Blue Jasmine, Jakarta.

Menurut Ibu Gabrielle Angriani (Communications Manager Tetra Pak Indonesia), mengatakan bahwa tingkat konsumsi susu di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara Asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, maupun Vietnam. Padahal kebutuhan susu memiliki peranan penting guna memenuhi asupan nutrisi keluarga, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Di mana dalam susu mengandung 9 nutrisi penting di dalamnya yang bermanfaat untuk kita semua seperti kalsium, protein, vitamin D, vitamin B3, vitamin A, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, dan phosphorus.

Untuk itulah Tetra Pak Indonesia ingin berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat dalam memilih susu yang tepat bagi keluarga terutama anak-anak, salah satunya adalah susu Ultra-High Temperature (UHT).

Susu UHT adalah susu segar asli yang dipanaskan dengan suhu sekitar 135˚ C dalam waktu 2-4 detik dan langsung didinginkan. Tujuan pendinginan di sini adalah untuk mengeliminasi bakteri buruk yang bisa merusak susu dan dapat menjaga nutrisi, rasa, kesegaran susu.
Kalau diperhatikan, kemasan susu UHT yang dikonsumsi di rumah juga produksi dari Tetra Pak loh. Sebenarnya Tetra Pak memang sudah tidak asing lagi dengan proses pengemasan makanan maupun minuman yang biasa kita konsumsi di rumah.





Kenapa sih Tetra Pak menggunakan kemasan aseptik untuk susu UHT?


Lisa Suhanda sebagai Food Technologist Tetra Pak Indonesia menjelaskan bahwa Tetra Pak dalam mengemas susu UHT menggunakan kemasan karton aseptik yaitu tidak ada kontak langsung dengan tangan manusia saat pemrosesannya. Sehingga tidak ada mikro organisme yang masuk ke dalam susu. Tetra Pak juga menjamin kesterilan seluruh alat yang digunakan sebelum susu dimasukkan. Kemasannya yang kedap udara membuat susu dapat bertahan lama.



Teknologi kemasan aseptik yang digunakan oleh Tetra Pak terdiri dari 6 lapisan perlindungan yang didesain tidak tembus dari cahaya, udara, lembab, bau, dan bakteri sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga dan tidak membutuhkan pengawet.  Lapisan tersebut terdiri dari 3 lapisan plastik, lapisan alumunium foil, dan lapisan karton

Tetra Pak merupakan perusahaan global terkemuka yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman. Mempunyai moto "MELINDUNGI YANG BAIK" yang artinya dapat menghadirkan makanan dan minuman yang aman dan tersedia dimana saja.

Susu UHT aman, praktis, dan enak


Jadi, cara saya dengan tidak menyimpan semua susu UHT dalam lemari es juga benar lho. Karena susu UHT dapat bertahan di susu ruang selama 9-12 bulan jika kemasannya belum di buka. Ga perlu khawatir, meski demikian susunya tanpa bahan pengawet kok, karena sudah ada proses pemanasan tadi ketika pembuatan UHT.

Sebagai ibu, saya juga perlu memberitahukan pada anak-anak kalau minum susu dalam kemasan kecil harus langsung dihabiskan, janakgan menyimpannya dalam lemari es. Kecuali susu UHT dalam kemasan besar 1 liter, jika sudah dibuka harus disimpan dalam lemari eh agar tidak basi dan rusak nutrisnya.


Perhatikan tiga hal ini saat membeli susu UHT :
Kemasan tidak kembung 
Lihat apakah ada kebocoran pada kemasan
Cek tanggal kedaluarsa


Alasan saya lebih memilih susu UHT dibandingkan jenis susu lain karena kepraktisan. Maklumlah ibu-ibu yang pekerjaannya multitasking,  jadi maunya yang serba cepat dan mudah, tinggal sedot atau tuang beres deh. 

Selain itu saya juga bisa mengajarkan pada anak-anak akan pentingnya minum susu. Mereka bisa menuang dan mengambil susunya sendiri tidak perlu lagi tahu takaran yang pas saat membuat susu.  Secara tidak langsung juga dapat menanamkan kebiasaan baik pada dirinya sendiri, kapan sih mereka harus minum susu.

Saat bepergian, bawa susu UHT juga lebih praktis, apalagi ada beberapa varian rasa yang dapat dipilih seperti cokelat, stroberi, mocha, pisang, melon , dan lainnya.  Kalau anak-anak sih suka semua rasa, walaupun saya lebih banyak memberikan varian rasa plain.

Logo Tetra Pack pada kemasan susu UHT

Kemeriahan bloggers gathering diakhiri dengan foto bersama. Semoga dari acara ini semakin menyadari kita semua betapa pentingnya konsumsi susu sebagai bagian dari pola makan gizi seimbang. Saya suka susu UHT rasa cokelat, kalau teman-teman suka rasa apa?



Post a Comment

5 Comments

  1. Wah jadi tambah pengalaman baru nih untuk susu UHT.
    Saya suka banget minum tetapi khawatir kalau ga di kulkas. Makanya langsung dihabiskan kalo dah dibuka.

    ReplyDelete
  2. Aku juga doyan mba susu UHT. Rasanya yang bervariasi bikin ga bosen y mb

    ReplyDelete
  3. Iya bener. Susu UHT itu enak dan praktis ya. Bisa dibawa kemana2.

    ReplyDelete
  4. Ini kesukaan anak-anak di Indonesia...dan banyak variannya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya