Serunya Wisata Di Kebun Indonesia Berdaya

Senang sekali dapat melihat perkebunan buah naga secara langsung dan mencicipi serta memetik buahnya sendiri.



Kebun Indonesia Berdaya yang saya datangi bersama teman-teman blogger Sabtu (9/3) lalu atas undangan Prudential Indonesia tersebut  lokasinya ada di Desa Cirangkong, Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Perkebunan seluas 10 hektar tersebut dikelola oleh Dompet Dhuafa melalui dana wakaf umat dan dijadikan Agroindustri Perkebunan Buah Naga, nanas, dan jambu kristial dengan memberdayakan masyarakat sekitar. 


Kerjasama Prudential dan Dompet Dhuafa


Masih ingat dengan postingan saya mengenai peluncuran Prudential Wakaf beberapa waktu lalu? Disana dikatakan bahawa wakaf adalah amalan yang terus mengalir pahalanya dapat diberikan dalam bentuk tanah, bangunan, kendaraan, dan semua benda yang mempunyai nilai atau berguna seperti yang, logam mulia, kekayaan intelektual, dan lain-lain.

Jangan berfikir berwakaf memerlukan uang banyak terlebih dahulu, karena wakaf bisa diberikan dalam bentuk apapun termasuk cash wakaf. Wakaf merupakan salah satu pembersihan harta dan bersifat amal jariah yang tidak terputus pahalanya.


Sebagaimana komitmen terbaru Prudential We Do Health, Wealth, Tech, and Good maka Program Wakaf dari PRUsyariah merupakan komitmen "We DO Good" untuk mewujudkan kebajikan melalui wakaf asuransi.

Sebelum seru-seruan di kebun, Mas Bobby (Prudential) dan Mas Khodir (Dompet Dhuafa) menjelaskan bentuk kerjasama yang terjalin antara Prudential dan Dompet Dhuafa. Nasabah yang memberikan wakafnya melalui asuransi di PRUsyariah akan disalurkan melalui nazhir atau badan wakaf yang sudah dipilih untuk pembangunan sarana pendidikan, kesehatan, ibadah, dan peningkatan ekonomi. Kali ini Prudential mengajak para Blogger untuk melihat pemanfaatan wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa di Kebun Indonesia Berdaya.

Acara kunjungan ke kebun juga diikuti oleh member dari dream.co.id. Ada Kak Siti dan Lisa yang ikut menyampaikan sharingnya mengenai wakaf dan memberikan tips membuat smoothie dari buah naga.


Wisata Kebun Buah Naga


Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga, kami diajak berkeliling ke kebun untuk merasakan memetik sendiri buah naga yang ada. Meskipun hujan tidak menghalangi langkah kami untuk seru-seruan siang itu. Berbekal jas hujan dan celemek kami pun diajari cara memetik buah naga dengan benar. Dengan menggunakan tang, kami diperbolehkan memetik buah yang mana pun. 



Ada 2 jenis buah naga yang dibudidayakan di sana yaitu jenis buah naga merah dan putih. Sebenarnya ada jenis buah naga kuning, tapi karena harganya yang mahal maka belum dikembangkan di sana. Bayangkan saja kalau buah naga merah 1 kilonya seharga 15-30 ribu, sedangkan yang kuning paling murah harganya 200 ribuan. Saya jadi penasaran dengan rasanya buah naga kuning.

Kebun Indonesia Berdaya menggunakan cara bertanam tumpang sari yaitu bentuk pertanaman campuran 2 jenis atau lebih tanaman pada satu area lahan tanam dalam waktu bersamaan. Di sana buah naga ditanam bersamaan dengan nanas, jambu kristal, bahkan saya melihat ada pohon bunga matahari.


Jadi perkebunan wakaf tersebut dikelola oleh petani sekitar dan didampingi oleh pihak Dompet Dhuafa agar bisa berkembang menjadi masyarakat mandiri. Hasil dari perkebunan nantinya akan digunakan untuk dana sosial, pekerja kebun, juga pengembangan lahan perkebunan agar lebih produktif lagi sehingga bisa memberikan manfat yang banyak untuk orang-orang yang membutuhkan. Ke depannya penerima manfaat dari dana wakaf bisa saja yang akan memberikan wakafnya juga.

Tanah seluas 10 hektar yang digunakan sebagai perkebunan awalnya tanah tidak produktif dan tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Oleh Dompet Dhuafa dibeli menggunakan dana wakaf agar bisa dikembangkan.



Oh ya di area perkebunan tersebut juga disediakan guest house, tempat beribadah, dan toilet untuk pengunjung yang datang ke sana. Siapa pun  boleh kok berkunjung ke perkebunan untuk melihat, memetik, dan membeli buah-buahan yang dibudidayakan di sana. 

Buah yang sudah dipetik bisa langsung ditimbang di tempat yang sudah disediakan, kemudian dibayar sesuai dengan beratnya. Kok beli sih? iya dong kan perkebunan tersebut merupakan dana wakaf yang hasilnya nanti diberikan pada mereka yang membutuhkan juga. Toh sama saja bukan hasil panen buah naga juga biasanya dijual ke masyarakat atau pasar dan hasilnya digunakan untuk pengemebangan kebun selanjutnya.





Asyik juga ya bermalam di perkebunan seperti ini bersama keluarga atau teman-teman. Atau bisa juga mendirikan tenda dan di malam hari bisa membuat api unggun untuk  mengusir rasa dingin.



Di area perkebunan kami juga sempat bersantai dan mengobrol sambil bermain panahan dan ayunan yang disediakan supaya tidak bosan.



Nah, bagi teman-teman yang menyalurkan wakafnya melalui Program Wakaf PRUsyariah sudah tahukan kalau manfaat wakafnya akan disalurkan oleh nazhir ke jalan yang benar, salah satunya melalui perkebunan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Jangan khawatir masih banyak lokasi lainnya.

Mau memastikan diri sendiri dan keluarga dapat proteksi sekaligus berbagi dengan pahala yang mengalir terus? Jalanin Bareng bersama Program Wakaf dari Asuransi Syariah Prudential aja.

Post a Comment

54 Comments

  1. wah kereen nih besar bangeet 10 ha, semoga para Wakif dipenuhi keberkahan

    ReplyDelete
  2. Seger-seger banget buahnya.
    Alhamdulillah ya, mulai kelihatan dan bisa dipetik hasilnya, dana waqaf dari masyarakat, kembali ke masyarakat. Kalau sudah ada bukti gini, maka masyarakat pun pasti tak akan ragu untuk mempercayakan penyaluran dana yang dimilikinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Manfaatnay berputar ya mbak dan nantinya mungkin penerima hasil wakaf juga bisa ikutan berwakaf juga

      Delete
  3. Ya ampun serunya panen sendiri, menikmati berkebun bersama sahabat
    aduh mba Fit, bikin mupeng. Kapan ajak aku main ke sono heheheh
    Kalo kerjasama menuju kebaikan aku selalu dukung, apalagi prudential ini sudah terkenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa menginao juga loh di sana, ayo ajak blogger Pekalongan :)

      Delete
  4. Makin kesini sepertinya Prudential makin banyak menebar manfaat. Masyarakat jadi punya banyak pilihan, nggak cuma sekedar asuransi untuk proteksi diri sendiri saja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. proteksi diri plus dapat pahala yang mengalir nih kalau berwakaf

      Delete
  5. Seru memetik buah naga, tapi musti hati hati biar jari tidak kena duri

    ReplyDelete
  6. Saya sekarang sedang mencoba menanam pohon naga. Tidak sulit kok caranya. Walau saya baru menanam satu tanaman. Ya, untuk kesibukan dan nanti bisa menikmati hasilnya.

    Adik saya di desa telah menanam pohon naga. Walau hanya dua tanaman di samping rumah. Terkadang saya dikirimi sebagai oleh-oleh. Nikmat rasanya mengonsumsi buah naga. Bisa juga untuk memelihara kesehatan.

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah ya mba dananya memang benat dimanfaatkaan. Jadi orang2 tidak khawatir berwakaf di prudential.

    ReplyDelete
  8. Oh jadi perkebunan buah naga ini akhirnya dikelola oleh Dompet Dhuafa ya Mbak Lia? Masya Allah. Semoga menjadi amalan yang tidak terputus bagi yang sudah menyisihkan sebagian uangnya.

    ReplyDelete
  9. Wah piknik ke Subang ya Mbak Lidya, aku suka buah naga tapi seringnya makan yang merah, ternyata ada yang kuning dan mahal ya. Keren banget program wakaf ini memberdayakan masyarakat ya

    ReplyDelete
  10. Baru tau nih klo di Subang ada kebun Indonesia Berdaya. Boleh lah kapan-kapan ke sana juga. Enaknya pas musim buah naga ya biar bisa merasakan metik sendiri terus langsung dinikmati di kebun langsung.

    ReplyDelete
  11. Wah asyiknya panen buah nagaa. Ternyata ada buah naga warna kuning, penasaran jadinya. Buah naga merah dan putih ini lebih mahal mana ya? Ada yg bilang buah naga merah lebih mahal, sekarang aku lihat malah banyak dijual buah naga merah.

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah makin yakin deh rasanya kalau ingin wakaf langsung saja meluncur ke prudential. Biar pru sma dompet dhuafa yang ngurusin. Sudah percaya.

    ReplyDelete
  13. Jadi begini, ya. Berasuransi untuk perlindungan dirti dan keluarga, sekaligus ada hasil yang bisa diwakafkan? Duh, dobel keuntungannya. Dunia dan akhirat. Saya suaka.
    Apa yang dilakukan PRUSyariah itu bisa membawa berkah. Betapa kita butuh menyalurkan dana pada tempat yang tepat, selain asuransi juga wakaf. Plus banget apa yang dilakukan Pridential.
    Suikses dunia akhirat karena lembaga asuransi memang harus terus memperbarui agar kian banyak masyarakat yang berminat.
    Saya baca tulisan Mbak sambil makan buah naga. Senang baca ulasan gimana perkebunan buah naganya. Buahnya besar-besar dan segar. Petani pastinya sangat terbantu karena dikelola secara profesional. Bagaimanapun ilmu yang diaplikasikan langsung untuk memberdayakan petani itu sangat dibutuhkan. Salut untuk Pridential dan Dompet Dhuafa.
    Senang ya, bisa melihat langsung temnpatnya sebagai narablog. :)

    ReplyDelete
  14. kebun buah naga hasil wakafnya cakeeep! jadi destinasi wisata alam yang menarik. Bisa beli buah naga sambil beramal.

    ReplyDelete
  15. masyaAllah Jadi perkebunan wakaf ini dikelola oleh petani sekitar dan didampingi oleh pihak Dompet Dhuafa agar bisa berkembang menjadi masyarakat mandiri. prudential semakin luar biasa ya gebrakannya. aku jg bkm pernah liat apalagi nyoba buah naga kuning

    ReplyDelete
  16. Seneng yah bisa langsung ke kebun buah naga, anakku suka bnaget sama buah naga , alhamdulillah sekarang lahannya jadi lebih bermanfaat yah

    ReplyDelete
  17. Buah nagaaa aku suka. Bapak aku nanam buah ini di rumah. Asyik kalau panen ya mba. Aku gemes, merah2..
    Event yg seruu,jadi ini program Prudential dan Dompet Dhuafa ya mbaaa

    ReplyDelete
  18. Baru kenal buah naga itu pas udah nikah. Suami suka banget sama buah naga. Pas saya coba juga enaak deh. Bermanfaat banget yaa tempat wakafnya, bisa menghasilkan juga. Barakallah dompet dhuafa

    ReplyDelete
  19. Wow, mantap ya prusyariah ini. Bagus banget programnya. Mahal minta ampun ya ternyata buah naga kuning, 200ribu euy... Berlipat lipat ya dari harga buah naga marah dan putih

    ReplyDelete
  20. Jadi pengen buah naga dari sana lagi. Asli enak itu rasanya. Trus, saya juga penasaran sama guesthousenya. Kalau dari luar kelihatan bagus, ya

    ReplyDelete
  21. Dengan berwakaf, manfaatnya jadi mengalir terus ya mba.
    Jadi itu toh bentuknya pohon buah naga? Hahaha baru tau aku. Selama ini cuma tau makannya aja.

    ReplyDelete
  22. OMG senengnya bisa wisata dikebun buah naga.. Kalau aku disana pengen langsung kumakan buahnya.. Hehehee tp menarik yaa acaranyaa.. Kepengen

    ReplyDelete
  23. Bagus ya progam wakaf kaya gini. Kalau dulu biasanya tanah buat rumah ibadah, ini dibuat perkebunan jadi bisa buat lapangan pekerjaan juga

    Itu seru banget bisa petik buah naga sendiri

    ReplyDelete
  24. Masyaallah..buahnya kusuka banget, dimasukkan ke kulkas terus dimakan pake sendok...lembuuuut banget. Btw aku jadi pengen ikutan acaranya

    ReplyDelete
  25. Rasanya nih aku pernah icip buah naga kuning pas di kondangan.
    Lebih manis dari yang merah, menurutku.
    Begh, baru tahu kalau harganya selangit, euy...


    ReplyDelete
  26. Asik banget bisa wisata ke kebun berdaya begini bisa sekalian ikutan metik buah. Sekarang tanah wakaf bisa dimanfaatkan dalam bentuk banyak hal ya bukan cuma untuk pembangunan masjid seperti dahulu

    ReplyDelete
  27. Asyik banget suasananya ya mbak, hebat juga program wakaf ini, bisa produktif dan bermanfaat

    ReplyDelete
  28. Perkebunan waqaf yg sungguh kece hasilnya. Apalagi sistemnya rumpang sari otomatis hasilnya juga maksimal. Uch buah naganya itu loo seger banget

    ReplyDelete
  29. Wahhh senangnya bisa petik buah naga langsung dari pohonnya. Langsung dimakan pasti segar banget tuh :)

    ReplyDelete
  30. Suasana kebunnya menenangkan yaa, Mba. Pengelolaannya juga keren karena hasilnya juga insyaallah diimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang :)

    ReplyDelete
  31. Bagus ya kebun Indonesia berdaya.. dan aku tuh pecinta buah naga mba. Enak memang dan segeer bangeet

    ReplyDelete
  32. MasyaAllah asik banget mba bisa metik buah naga langsung, kayaknya kalau dimakan seger ya baru dari pohon gitu. Keren nih CSR prudential sekarang makin beragam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus banget program wakaf antara prusyariah dengan dompet duafa ini. Walhasil pahala wakaf dari asuradur terus mengalir. Buah naganya bikin kepingin nih mbak lia

      Delete
  33. seneng banget ya mbak bisa metik buah naga di kebunnya langsung. kayaknya langsung dibelah dan dikonsumsi di tengah kebun, segerrr banget. masyaAllah

    ReplyDelete
  34. Aku baru tahu, kak Lid...
    Pohon Buah Naga itu seperti itu.

    Kalau metik langsung, rasanya syegeerr banget yaa...
    Langsung dikupas di makan.
    Nyaammm~

    ReplyDelete
  35. CSRnya bagus banget nih mba. Programnya seru bisa untuk nambah pahala juga ya mba.

    ReplyDelete
  36. Subahanawllah subur banget pohon buah naganya, aduh buah kesukaanku itu seger parahh banyak vitaminya.

    ReplyDelete
  37. Nama kebunnya keren dan penuh harapan. Semoga kebun ini menjadikan masyarakat benar2 berdaya ya mba... Dan saya jadi pengen berkunjung ke sana juga nih .hehe..

    ReplyDelete
  38. Suka banget dengan konsep terbaru pemberdayaan dari prudential ini.. program yang berkesinambungan ya.. jadi beneran langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Hasil dari perkebunan nantinya akan digunakan untuk dana sosial, pekerja kebun, juga pengembangan lahan perkebunan agar lebih produktif lagi sehingga bisa memberikan manfat yang banyak untuk orang-orang yang membutuhkan. Ke depannya penerima manfaat dari dana wakaf bisa saja yang akan memberikan wakafnya juga.

    ReplyDelete
  39. Kalau sudah ada buktinya, pasti yang mau ikutan wakaf lewat Prudential semakin yakin ya

    ReplyDelete
  40. Seneng deh lihat pohon naga yang sedang berbuah, apalagi ini kebun naga, wah seru banget ya bisa metik langsung dan dibawa pulang, ternyata agrowisatanya luas dan nyaman ya, pastinya setelah melihat langsung jadi yakin ya untuk ikut berwakaf dengan prudential

    ReplyDelete
  41. Seru banget ya mba Lid bisa puas panen buah naga sen diri duhhh pengen kesana lagi deh hehe.

    ReplyDelete
  42. Mbaaak, aku sering banget makam buah naga tapi baru kali ini lihat pohonnya hahahaha aku tidak gawl!

    Wah Prudential memang keren dan inovatif sekali dengan programnya yah 'We Do Good' yah mbak, bener2 diimplementasikan, bukan cuma sekedar program doang.

    ReplyDelete
  43. Bagus banget ya sinergi antara Prudential dengan Dompet Dhuafa, menyalurkan dana wakaf ke pihak yang tepat. Pemberian dana wakaf ini bisa mendukung kemandirian petani dari kebun Indonesia berdaya ini.

    ReplyDelete
  44. MasyaAllah program wakafnya keren ini. Bisa jadi lahan perkebunan yang jistru membuat orang sekitar terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan. Seneng ya Mna Fit bisa jalanjalan menengok langsung

    ReplyDelete
  45. Aduh senengnya diajak jalan jalan terus sama Prudential, aku kapan yaa... mupeng jadinya....
    Apalagi jalan-jalan sehat kayak gini. Sukses terus buat Prudential....

    ReplyDelete
  46. Asyikk banget ya wisata kebunnya mbak. Lumayan suka juga saya dengan buah naga, apalagi yang rasanya maniss..

    Btw mantap banget nih program wakafnya prudential yang satu ini, nggak kalah sama program prudential yang lain.

    ReplyDelete
  47. Kebun Indonesia Berdaya, semoga nggak cuma ada di Subang aja ya Mb Lia. Semoga main banyak orang2 yg berwakaf, jadi makin banyak kaum dhuafa yang terbantu, melayu kerjasama Prudential dan Dompet Dhuafa

    ReplyDelete
  48. Btw aku awalnya gak begitu doyan buah naga loh.. eh sejak main ke perkebunan indonesia berdaya ini... bisa metik sendiri trus makan buah naga dibikin sate gitu ehhhh trus kecanduannnn dehhh nagihhhhh terus

    ReplyDelete
  49. Seru juga ya Kebun Indonesia Berdaya. Semoga ada rejeki buat main kemarin.
    Suka juga sama buah naganya.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya