Hari Idul Fitri 1442 H Masih Tetap di Rumah

Hari Idul Fitri 1442 H kali ini masih dalam kondisi yang tidak biasa karena pandemi belum mau berakhir. Tanpa mengurangi makna Hari Idul Fitri tersebut, umat muslim tetap merayakannya dengan suka cinta meskipun dalam keadaan yang berbeda seperti layaknya momen hari kemenangan selalu dinanti.


Hari Idul Fitri 1442 H








Gak Mudik Lagi Gak Masalah


Harusnya di Hari Idul Fitri, kami sudah berada di rumah orangtua untuk merayakan lebaran bersama. Momen masa kecil hingga dewasa yang selalu dinanti. Jelang berakhir Ramadan yang selalu diakhiri dengan kegiatan mudik pun sementara ini tidak bisa dilakukan lagi karena pandemi yang melanda.

Sedih gak bisa kumpul dengan keluarga? Pastinya iya dong apalagi kami tinggal di kota yang berbeda-beda. Sudah dua tahun ini kami merayakan Idul Fitri di rumah saja dengan keluarga inti. Gak mudik lagi, gak masalah kok karena masih bisa bersilaturahmi lewat video call. Untungnya teknologi sudah semakin canggih, walaupun ada jarak yang terbentang jauh tapi tetap dekat di hati. Sambil menunggu kondisi aman untuk mudik, masih banyak hal yang bisa dilakukan bersama di rumah.



Pada Waktunya Nanti Kami Yang Harus Menunggu


Selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita jalani dan alami meski dalam kondisi pandemi yang entah sampai kapan akan berakhir. Setidaknya pandemi ini mengajarkan saya untuk tetap sabar menjalani situasi. 

Dari kondisi seperti ini juga hitung-hitung belajar saat tua nanti kalau masih diberikan umur lebih panjang, kami sebagai orangtua yang akan menunggu anak-anak mudik ke rumah.


Belajar Mandiri dan Sabar


Dari pandemi ini masih ada hal yang bisa diambil hikmahnya kok, salah satunya adalah lebih belajar mandiri dan sabar.

Lho memang selama ini gak mandiri? Bukan gitu...

Maksudnya adalah selama lebaran sejak lahir hingga punya anak, saya gak ikut repot menyiapkan menu hidangan lebaran karena selalu berlebaran di rumah orang tua atau mertua. Tapi 2 kali lebaran ini justru saya jadi lebih mandiri untuk menciptakan momen lebaran di keluarga sendiri. Tahun lalu saya bisa menyajikan hidangan lebaran sendiri yang lengkap mulai dari lontong, sayur hingga lauk pauknya.

Selain belajar mandiri, kami juga belajar lebih sabar lagi. Sabar menunggu waktunya untuk mudik tiba, sabar untuk merayakan Idul Fitri hanya berempat saja di rumah dan sabar-sabar yang lainnya.

Dan akhirnya ini adalah tulisan ke-30 selama Ramadan kali ini dalam rangka mengikuti Blog Challenge 2021 yang diadakan oleh Blogger Perempuan. Semoga setelah ini selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah seperti di bulan Ramadan dan bisa rutin mengupdate blog.


Selamat Hari Raya Udul Fitri 1442 H semoga keberkahan selalu ada untuk kita semua. Aamiin.




#Hari30
#BPNRamadan2021

Post a Comment

0 Comments