Tradisi Tahun Baru: Lari Sejauh 20,25 KM untuk Menyambut 2025

Apa sih tradisi seru kamu di awal tahun? Setiap orang punya cara unik untuk menyambut tahun baru. Ada yang begadang menikmati pesta kembang api, ada yang berkumpul bersama keluarga, dan ada juga yang memilih tidur lebih awal demi kegiatan spesial di esok harinya. Nah, saya termasuk golongan yang terakhir! 

lari 2025



Sejak beberapa tahun terakhir, saya punya tradisi menarik setiap tanggal 1 Januari: berlari sejauh angka tahun baru. Di tahun 2025 ini, saya berhasil menyelesaikan lari sejauh 20,25 KM. Pengalaman ini selalu istimewa, bukan hanya karena jaraknya, tapi juga proses di baliknya. Menarik, kan? Tapi jangan bayangkan ini semacam race penuh tekanan. Justru, lari ini adalah cara saya menikmati pagi pertama di tahun baru, sambil membangun kebiasaan positif dan menjaga tubuh tetap bugar.


Malam Tahun Baru yang Tenang

Kalau kebanyakan orang sibuk begadang menyambut pergantian tahun, saya dan keluarga justru memilih tidur lebih awal. Jam 10 malam, lampu sudah dimatikan, dan kami masuk ke kamar masing-masing. Kenapa? Karena tidur cukup adalah kunci untuk menjaga stamina agar bisa berlari jarak jauh keesokan harinya.

Berlari sejauh 20,25 KM tentu butuh persiapan fisik yang matang. Tidur minimal 6 jam menjadi prioritas agar tubuh punya energi cukup. Tidak ada rasa menyesal melewatkan pesta malam tahun baru, karena saya tahu, pengalaman lari di pagi hari jauh lebih berkesan.


Persiapan Sebelum Lari

Pagi itu, udara masih segar saat saya dan suami tiba di lokasi lari. Waktu masih menunjukkan pukul 4:45, dan suasana masih gelap. Beberapa pelari lain juga sudah datang, terlihat melakukan pemanasan. Kami saling menyapa dan berbagi semangat, lalu bersiap memulai tantangan kami.

Tepat pukul 5 pagi, saya mulai melangkah. Tidak ada target waktu, tidak ada tekanan untuk menjaga pace tertentu. Lari ini bukan kompetisi, hanya perjalanan untuk menikmati langkah demi langkah menuju jarak 20,25 KM.


Kebersamaan di Jalan

Awalnya, saya dan suami berlari bersama. Kami menjaga ritme santai sambil ngobrol ringan. Tapi di kilometer ke-8, kami bertemu dua teman yang juga mengikuti tantangan lari tahun baru ini. Akhirnya, kami memutuskan berlari bersama selama beberapa kilometer berikutnya.

Namun, seperti biasa, ritme setiap orang berbeda. Suami saya dan salah satu teman memilih meningkatkan tempo, sedangkan saya tetap berlari santai bersama teman yang lain. Kami berbincang tentang resolusi tahun baru, berbagi cerita, dan tanpa terasa, kilometer demi kilometer terlewati.

lari tahun baru



Alhamdulillah, setelah 2 jam 32 menit, saya berhasil menyelesaikan jarak 20,25 KM. Rasanya lega dan bangga, karena ini bukan hanya soal jarak, tapi juga bukti bahwa tubuh saya semakin kuat berkat latihan rutin, terutama strength training yang saya lakukan di rumah dan gym.


Berlari Itu Bebas dan Menyenangkan

Hal menarik dari tradisi lari tahun baru ini adalah fleksibilitasnya. Tidak semua orang harus menempuh jarak sejauh angka tahun baru. Ada teman yang memilih berlari sejauh 11,25 KM, ada pula yang berlari selama 20 menit 25 detik sebagai simbolis. Intinya, tantangan ini bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, tanpa tekanan.

Setelah semua selesai, kami berkumpul di meeting point yang telah disiapkan oleh komunitas lari. Di sana ada refreshment sederhana, mulai dari air mineral, buah-buahan, hingga camilan sehat. Momen ini selalu jadi favorit, karena kami bisa saling berbagi cerita, pengalaman, dan semangat.

resolusi 2025



Yang saya suka dari lari di tahun baru adalah suasananya yang tenang. Jalanan terasa lebih sepi dibanding hari Minggu biasa, mungkin karena banyak orang masih lelah setelah begadang malam sebelumnya. Kondisi ini membuat pengalaman lari jadi lebih nyaman dan menyenangkan.


Resolusi 2025: Lebih Kuat dan Lebih Sehat

Setiap pelari pasti punya resolusi untuk tahun baru, termasuk saya. Di 2025 ini, saya ingin:

  • Tetap konsisten berlari, karena lari sudah menjadi bagian dari gaya hidup saya.
  • Lebih rajin melakukan strength training untuk memperkuat otot dan mencegah cedera.
  • Menyiapkan diri untuk mengikuti race Half Marathon berikutnya dengan performa yang lebih baik.
  • Saya percaya, langkah kecil yang dilakukan secara konsisten akan membawa hasil besar. Lari bukan hanya soal olahraga, tapi juga cara untuk menjaga kesehatan mental, menantang diri sendiri, dan menikmati momen.

Bagaimana dengan Kamu?

Tahun baru tuh waktu yang pas banget buat mulai kebiasaan baru yang positif. Apa pun resolusimu di 2025, yang penting itu bikin kamu bahagia dan sehat. Mau mulai lari, coba olahraga baru, atau cuma punya waktu lebih buat diri sendiri?

Yuk, buat tahun ini penuh dengan langkah-langkah yang berarti. Setiap langkah, meskipun kecil, adalah bagian dari perjalanan kita menuju versi terbaik. Selamat tahun baru, saatnya mulai langkah baru!






Post a Comment

10 Comments

  1. Inspiratif sekali, Mbak! Keren asliii..yang lain begadang sampai pagi , dirimu, suami dan teman-teman komunitas lari memulai tahun baru dengan hal positif begini. Apalagi tantangan larinya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, tanpa tekanan. Jadi remider buatku ini, untuk lebih sehat di tahun baru ini

    ReplyDelete
  2. Salit atas prestasinya mbak. Dengan rutin olah raga lari, tubuh jadi sehat, fit dan berat badan juga terjaga. Kalau saya nyerah deh mbak kalau untuk lari, secara usia udah lansia. Biasanya saya jalan pagi aja secara rutin.

    ReplyDelete
  3. Kren Mba Lid, 20,25 Km untuk 2025 sungguh suatu prestasi msih menurut aku mengingat usia juga Mba lid apa sih rahasianya sih masih fit banget. Ini temen larinya juga kayaknya muda-muda semua nih....sharing tipsnya mbaa biat fit terus

    ReplyDelete
  4. keren banget, mbak. aku sampai sekarang masih belum menemukan suka olahraga apa. beberapa rekan di kantor sekarang juga banyak yang ikut olahraga lari ini. semoga aja tahun ini aku juga bisa rutin lari atau jalan kaki biar lebih sehat

    ReplyDelete
  5. Menarik sekalii.. ka Lia.
    Resolusiku banget ini.. Rutin berolahraga. Bukan soal waktu dan jarak, ini aku setuju banget.
    Karena setiap orang berbeda di kondisi tubuh dan yang tahu hanya dirinya masing-masing.

    Jadi, Be your own best!
    Happy New Chapter of Lyfe!

    ReplyDelete
  6. Wah, di sini nggak ada tradisi khusus buat taun baruan Mak. Keren ih masih bisa lari-larian. Aku dah keberaten BB klo lari tu.

    ReplyDelete
  7. Saya gak heran kalau Mbak Lidya mengawali tahun baru dengan tradisi lari 20, 25 km karena memang rutinitas olahraganya, lari. Kereen!

    Salut dengan kedisplinan dan tekad, Mbak Lidya untuk terus rajin olahraga. Jadi inspirasi bagi saya yang masih banyak alasan kalau diajak olahraga, hiks.

    ReplyDelete
  8. Wow 20,25 km..aku tingkat naik motor 10 km badan pegel2 padahal dibonceng..salut deh komitmen untuk sehatnya

    ReplyDelete
  9. aku juga malam tahun baru sangat tenang, hanya melihat kembang api dan petasan dari rumah dan live toktok hehe

    ReplyDelete
  10. Keren banget Mbak. Aku jadi malu, udah lama banget nggak lari. Seiring dengan padatnya aktivitas, jadi melupakan olahraga.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya