Hidung tersumbat, kepala terasa berat, dan wajah terasa nyeri—banyak orang mengira ini cuma pilek atau flu. Tapi kalau gejalanya bertahan lebih dari 10 hari dan makin parah, bisa jadi kamu sedang mengalami sinusitis. Sayangnya, gejala sinusitis memang sering disalahartikan sebagai masuk angin atau infeksi saluran pernapasan biasa, padahal perlu penanganan yang berbeda.
Mengenali gejalanya sejak awal sangat penting agar kondisi tidak berkembang menjadi lebih serius. Yuk, kenali lebih jauh tentang sinusitis dan apa saja tandanya.
Apa Itu Sinusitis?
Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada dinding sinus, yaitu rongga berisi udara yang terletak di belakang dahi, pipi, dan sekitar mata. Fungsi utama sinus adalah membantu melembapkan udara yang kita hirup, menyaring kotoran, dan memperkuat suara.
Saat sinus meradang karena infeksi atau alergi, lendir tidak bisa mengalir dengan baik dan menumpuk di rongga sinus. Inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman di wajah dan kepala, serta munculnya berbagai gejala sinusitis.
Gejala Sinusitis yang Perlu Diperhatikan
Gejala sinusitis bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya, tapi ada beberapa tanda umum yang sering dirasakan:
1. Hidung Tersumbat
Ini adalah gejala paling umum. Hidung terasa mampet, susah bernapas lega, dan sering kali hanya bisa bernapas lewat mulut. Kadang juga disertai hilangnya kemampuan mencium bau.
2. Lendir Berwarna Kuning atau Hijau
Lendir yang keluar dari hidung atau turun ke tenggorokan (post-nasal drip) biasanya kental dan berwarna, berbeda dengan lendir bening saat pilek biasa.
3. Nyeri di Wajah
Rasa nyeri atau tekanan muncul di sekitar dahi, pipi, mata, atau batang hidung. Nyeri bisa makin parah saat menunduk atau saat bangun tidur.
4. Sakit Kepala
Karena rongga sinus berdekatan dengan kepala, peradangan bisa menyebabkan sakit kepala yang terasa seperti ditekan dari dalam.
5. Batuk
Batuk biasanya terjadi karena lendir menetes ke tenggorokan. Batuk ini bisa lebih buruk di malam hari atau saat bangun tidur.
6. Demam
Pada beberapa kasus, sinusitis bisa disertai demam ringan hingga sedang, terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri.
7. Kelelahan
Tubuh terasa lemas, cepat lelah, dan sulit berkonsentrasi karena hidung tersumbat membuat kualitas tidur terganggu.
Gejala-gejala ini bisa berlangsung beberapa hari hingga berminggu-minggu. Kalau kamu merasakan gejala sinusitis lebih dari 10 hari tanpa membaik, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Jenis-Jenis Sinusitis
Sinusitis dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan durasinya:
- Sinusitis akut: berlangsung kurang dari 4 minggu, biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
- Sinusitis subakut: berlangsung 4 hingga 12 minggu.
- Sinusitis kronis: berlangsung lebih dari 12 minggu dan bisa berulang.
- Sinusitis kambuhan: terjadi beberapa kali dalam setahun.
Semakin lama gejala berlangsung, semakin besar kemungkinan sinusitis berubah menjadi kronis, yang tentu memerlukan penanganan lebih serius.
Apa Penyebab Sinusitis?
Selain infeksi virus atau bakteri, sinusitis juga bisa disebabkan oleh:
- Alergi terhadap debu, bulu hewan, atau serbuk bunga
- Polip hidung (jaringan lunak yang tumbuh di rongga hidung)
- Septum hidung yang bengkok
- Paparan asap rokok atau polusi udara
- Perubahan tekanan udara atau cuaca ekstrem
- Infeksi gigi bagian atas
Penyebab-penyebab ini bisa memicu peradangan dan memperburuk gejala sinusitis, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami gejala berikut ini, sebaiknya segera periksa:
- Nyeri wajah yang semakin parah
- Lendir hidung berwarna dan berbau tidak sedap
- Demam tinggi lebih dari 3 hari
- Sakit kepala hebat yang tidak kunjung hilang
- Penglihatan terganggu atau pembengkakan di sekitar mata
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau pencitraan seperti CT scan untuk memastikan diagnosis dan menentukan perawatan yang tepat.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sinusitis
Untuk mengatasi gejala sinusitis ringan, kamu bisa mencoba:
- Menghirup uap hangat
- Membilas hidung dengan larutan saline
- Minum air putih yang cukup
- Mengompres hangat di wajah
- Istirahat yang cukup
- Mengonsumsi obat dekongestan atau antihistamin jika disarankan dokter
Untuk pencegahan, kamu bisa:
- Menjaga kebersihan hidung dan tangan
- Menghindari alergen atau pemicu iritasi
- Gunakan humidifier saat udara kering
- Hindari asap rokok dan polusi
- Perkuat daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga ringan
Kesimpulan
Gejala sinusitis sering kali menyerupai pilek biasa, tapi dengan intensitas dan durasi yang lebih lama. Hidung mampet, nyeri wajah, lendir kental, dan sakit kepala bisa jadi tanda bahwa sinus kamu sedang meradang.
Dengan mengenali gejalanya lebih awal, kamu bisa mencegah sinusitis berkembang menjadi kronis. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika keluhan tak kunjung membaik. Penanganan yang tepat bisa membuat kamu kembali bernapas lega dan menjalani hari dengan nyaman.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya