Punten, Abdi bade ngiringan kontesna Neng Niar Ningrum. Tapi sateuacanna bade nyuhungkeun hampura kasadaya rerencangan blog abdi kamari teu acan tiasa silaturahmi kasadayana, Insya Allah dinten ieu tiasa mulai silaturahmi deui.
artinya :
Permisi, Aku mau ikutan kontesnya Niar Ningrum. Tapi sebelumnya mohon maaf buat teman-teman blog kemarin aku belum bisa silaturahmi alias BW, Insya Allah mulai hari ini sudah bisa bersilaturahmi lagi.
Berbicara dengan orangtua biasanya aku memang menggunakan bahasa Sunda, bukan Sundas sekali ataupun kasar sekali jadi yang tengah-tengah saja sih. Akan tetapi aku biasanya agak canggung kalau berbicara bahasa Sunda dengan orang yang lebih tua, karena takut bahasanya kurang halus.
Oh ya sesama ibu-ibu disekolahnya Pascal yang kebetulan tahu aku orang Sunda, kami sering berbicara menggunakan bahasa Sunda juga, di sini aku tidak perlu merasa takut-takut untuk berbicara bahasa sunda karena mereka kadang juga pakai bahasa sunda kasar.
Ada salah satu lagu berbahasa Sunda yang aku ingat sampai sekarang, lagu anak-anak yang sering dinyanyikaan saat itu. Kurang lebih seperti ini lirik lagunya :
Ayeuna Abdi teh gaduh hiji boneka.
Teu kinten saena sareng lucuna.
Ku Abdi teh diacukkan, acukna sae pisan.
Cik mangga tingali boneka abdi
Waktu aku masih SMP mamaku langganan majalah Mangle. Beberapa aku mengerti artinya tapi kalau tulisannya jenis peribahasa biasanya aku tidak mengerti. Aku belum sempat cari lagi apakah majalah tersebut masih terbit atau tidak, tapi aku sudah menemukan majalah Mangle Online. Untuk mengobati kerinduan kadang-kadang Aku mampir ke web http://www.mangle-online.com/
45 Comments
kalau kita bisa bicara pakai berbagai macam bahasa daerah tentunya akan lebih membanggakan .
ReplyDeletetetapi Bahasa sunda merupakan salah satu bahasa yang susah untuk di pelajari (menurut saya) :)
susah untuk orang diluar jawa barat mungkin ya hehehe
Deleteaku malah tiap hari pake bahasa daerah mbak
ReplyDeletesuamiku orang jawa tengah , aklau pakai bahasa daerah dirumah gak nyambung :)
Deletemasih ada gitu mama lidya majalahnya, wah keren dong yaa :D
ReplyDeleteUSA alias urang sunda asli toh, makaish yaa mama lidya udah ikutan, dicatet PESERTA :D
belum tau Niar, majalahnya masih ada atau gak. yang aku tahu majalah onlinennya
DeleteNah kan, aku baru tau kalau bahasa Sunda pun ada tingkatannya :D
ReplyDeleteSukses ya GA-nya, Mbak :)
bahasa daerah, terkadang menyulitkan kita untuk berkomunikasi, karena kebanyakan kita sudah hampir enggan menggunakan bahasa daerah kita sebagai komunikasi. buktinya, saya suami istri suku batak karo namun dirumah masih pake bahasa indonesia sebagai bahasa sehari-hari. sip deh kalo ada kontes yang menggunakan bahasa daerah begini, jadi lebih cinta akan budaya nenek moyang sendiri.
ReplyDeleteoh mba orang sunda ya :D aku masih belum bisa2 bahasa sunda
ReplyDeleteGood luck ya mba ^___^
Walaupun gak ada keturunan sunda dan gak bisa bahasa sunda , tapi saya suka lho mbak dengar orang ngomong bahasa sunda, kayak Sule klo lagi ngomong pas di OVJ..
ReplyDeletedikantorku banyak orang Sunda, tapi aku malah gak pernah bisa ngomong bahasa Sunda... hahahaha
ReplyDeleteSaya asli surabaya, bekerja di Pekanbaru.....ternyata di pekanbaru memakai bahasa melayu (asal bahasa indonesia).
ReplyDeleteJadi alhamdulillah gak kesulitan menyesuaikan diri, tapi ternyta di sini banyak masyarakat minang dan Batak....jadinya gak ngarti juga he he
lagu budak awewe nyak bun, hehehe ..
ReplyDeletesok atuh sing sukses GA-na.
Tau bahasa sunda dikit-dikit... kumaha, damang? hehehe
ReplyDeletewah keren ini kontesnya Niar,
ReplyDeleteaku ga bisa bahasa daerah apapun sama sekali
karena alm ayahku orang solo, alm ibuku orang melayu dan aku tinggal di kota Medan yang penduduknya berbahasa Indonesia.
Apakah masih ada majalah mangle sekarang ini? Jadi ingat.... ibu ku dulu juga langganan majalah mangle, dan saya juga suka baca-baca, kalau ada yg ga ngerti, biasanya nanya sama ibu.
ReplyDeleteikutan lomba cinta bahasa daerah juga ya akhirnya..selamat dech..salam sukses selalu ya :-)
ReplyDeletewuiih template blog nya baru yah *ketauan lama gak BW*
ReplyDeletede sedikit ngerti bahasa sunda. Tapi kalo ngomong gak bisa
kulo nggih tresno boso jowo mba.....nguri2 boso niku kados nguri2 budoyo...nggih mba :D
ReplyDeletembak lidya ternyata pinter bahasa sunda ya...:)
ReplyDeletekalo saya cuma tau dikit aja tentang bahasa sunda ini mbak...hehe
Punten, abdi badhe komentar... hehe, Sok nyunda saya. :D
ReplyDeleteKalo lagu "waru doyong" itu lagu sunda juga ya, Teh ?
meskipun waktu kecil kalau setiap liburannya di Bandung, saya kalau baca mangle teteup aja ngga ngerti...hahahahaha. Dari sananya emang ga bakat dengan bahasa kali yah??
ReplyDeleteitu lagu pernah kami plesetkan saat kuliah dulu.. bonekanya diganti kabogoh...teu kinten kasepna sareng bageurna.. haha... aku juga kenal majalah mangle itu dari ibu kos.. seneng membacanya sambil belajar bhs sunda :)
ReplyDeletekalau bisa sih, pakai bahasa indonesia aja, kalau berkomunikasi normal, soalnya biar di mengerti orang lain, lagi pula aku juga bingung, kalau orang ngomong pakai bahasa daerah, hehehe
ReplyDeleteMoga menang ya GA nya :)
ReplyDeleteasalamualaikum
ReplyDeletedengan majalah dan lagu memudahkan belajar bahasa sunda
semoga sukses mba
Roaming jg, tp kadang" aku pengen juga blajar bahasa sunda...
ReplyDeletesukses buat ngontesnya :D
Ituu..LAgu yang sering di nyanyiin Istriku Mbaa
ReplyDeleteParunten neng .... :)
ReplyDeleteMajalah mangle sih majalah bagus Lid, isinya kaya sastra
Siiipp, Sundanes is my love :)
ReplyDeleteSemoga berjaya Lid.
Saat ragil sekolah SD di Bogor, bila ada PR bahasa daerah pastinya punten ka tetangga nyuhungkeun dibantu. Selamat meramaikan GA sahabat.
ReplyDeletesekarang klo baca Mangle berasa lagi baca bahasa scientific English..hihi
ReplyDeletebanyak yg ga ngertinya
sebagai sundanese diperantauan jadi terharu
ReplyDeletesaya memehaminya karna saya sudah belajar bahasa sunda semenjak kecil cuma sekarang saya tidak bisa mengucapakanya cuma ngerti daonk heee
ReplyDelete
ReplyDeletesegera miliki rumah tahan gempa desain klasik, menarik dgn suasana pedesaan yang eksotik. tersedia berbagai macam model
rumah jawa seperti
rumah joglo
rumah limasan
rumah kampung. kami juga menjual
gebyok kayu jati lawas
mantap , ijin bookmar dulu sobat
ReplyDeletearticle useful for all readers, I think this would be beneficial for me and many other readers
ReplyDeletethank you for sharing. Read Also:
Cara Menghemat Kuota Bolt Agar Tidak Cepat Habis
Cara Memperbaiki Windows 8 Tanpa Install Ulang
Cara Mengatasi Kantung Mata Yang Kendur dengan Cepat
Cara Download Film dan Situs Film Gratis
Interior Jakarta
ReplyDeleteJasa Interior Jakarta
Master Interior Jakarta
hatur nuhun kasadayana ... wilujeng ngumpul ... salam ah ti abdi
ReplyDeletesae pisan teh pembahasana sareng ngangkat budaya sunda an
ReplyDeleteTi abdi oge tekakantun doana mudah mudahan neng fitrianet ... tambah sukses dei :)
ReplyDeletesayangnya aku ngk bisa bahasa sunda... galau deh..
ReplyDeleteLagu ini saya kenal dari seorang teman dari sidoarjo beberapa tahun yang lalu (sekitar 10 tahun). Waktu itu kami kenalan melalui chat mirc. Lagu ini termasuk lagu kesukaannya dan saya juga suka dengan nadanya. Sungguh menyentuh artinya. Salam
ReplyDeleteBlog kelinci
ReplyDeleteBahasa sunda menurut saya bahasa yang paling alus banget. hehehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya