Kebiaaanku setiap pulang sekolah Ade adalah menanyakan aktivitas yang di lakukan di sekolah apa saja. Biasanya ia akan menceritakan dengan lengkap dari kegiatan sampai apa saja yang di mainkan bersama teman-temannya di kelas. Siang itu pulang sekolah Ade memberitahukan bahwa besok diminta membawa kelereng 4 buah untuk melukis topi katanya. Biasanya sih aku akan konfirmasi dulu ke gurunya dan gurunya akan menginformasikan pada semua orang tua. Tapi kali ini aku sengaja tidak konfirmasi toh punya kelereng banyak di rumah besok dibawakan saja.
Berhubung paginya Ade mau buru-buru pergi ke sekolah sementara mamanya belum siap, lalu di antarlah terlebih dahulu oleh kakeknya yang sedang berada di rumah. Saat yang bersamaan di group sekolahnya Ade sedang ribut menanyakan apakah hari itu ada jadwal berenang. Setahuku kalau jadwal berenang akan di beritahukan terlebih dahulu melalui surat. Aku hanya menyampaikan bahwa hari ini diminta membawa kelereng. Dan ternyata semua orang tua murid yang ada di group tidak mengetahui hal ini. Duh aku jadi bingung nih mana yang benar ya :)
Setelah aku rapi, aku pun mengantarkan kelereng dan makannya ade ke sekolah. Aku berikan kelerengnya pada guru kelasnya saat sedang berbaris. Aku menanyakan apakah semua murid diminta membawa kelereng. Menurut gurunya tidak diminta membawa, katanya saat bercerita gurunya bertanya siapa yang mempunya kelereng di rumah? ade menjawab punya kelereng makan diminta membawa kesekolah.
Allhamdulillah ternyata Ade sudah bisa menyampaikan pesan dengan baik, dan bisa mengingat pesan. Ini merupakan salah satu cara agar balita bisa mengingat dengan baik. Melalui berbagai maam permaianan bisa diajarkan untuk melatih daya ingat diantaranya adalah permainan mengelompokkan benda atau mengingat gambar. Melalui permainan membedakan gambarpun bisa melatih daya ingat pada anak. Kalau ade suka permaian menyamakan gambar
Di hari yang sama juga ternyata setelah baris, murid TK A 1 bermain papan keseimbangan. Satu-persatu murid di minta naik dan berjalan di papan keseimbangan dan di usahakan agar tidak jatuh. Sementara seorang murid naik teman-teman yang lainnya memberikan semangat sambil memanggil nama si anak. Dengan demikian si anak akan merasa semangat dan percaya diri.
Kalau dilihat permainan seperti ini mudah bagi orang dewasa tapi mempunyai manfaat yang banyak untuk anak. Yaitu agar anak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya juga bisa menguatkan otot kaki. Melalui permaian-permainan yang menyenangkan bisa menstimulasi motorik anak-anak.
25 Comments
aargghh jd nostalgia deh,aku dulu suka2 aja..kadang belajr keseimbangan pakai kotak gabus,kadang pakai tali,pokoknya idenya asal keluar gitu hehe..seru ngajar anak2 PGTK
ReplyDeletekayaknya aku yang harus ikut tuh bu
ReplyDeletedaya ingatku udah kacau
pinteran si ncip :D
Mbak Lidya telaten sekali ya soal sekolah anak2 dan pencapaian anak2 .... moga2 anak2 makin pinter ^_^
ReplyDeletekeren ya mbak permainannya
ReplyDeletelucu juga permainan keseimbangannya ya :)
ReplyDeleteJadi cuma ditanya punya kelereng di rumah tapi Ade bilangnya disuruh bawa kelereng, he-he.
ReplyDeletekayaknya aku dulu juga begini cuma bawahnya pasir...
ReplyDeletebermain yg terarah ya mba :)
ReplyDeletekalu dulu di desa mainnya jongkat jongkit mbak....sekarang masih ada nggak ya , yang penting harus hati hati ketika jalan di atas papan keseimbangan supaya kalau jatuh nggak salah jatuhnya.
ReplyDeleteKadi tidak semua anak diminta untuk membawa kelereng, ya. :D
ReplyDeleteKalau badan udah segede ini, kadang susah jaga keseimbangan euy. . .
Ade serius konsen. . . :)
kalau dulu keseimbangannya juga menginjak ban bekas yang di tanam, ternyata tidak semua anak mulus melewatinya ya.
ReplyDeletekreatif idenya bun :))
ReplyDeletesemoga ade makin cerdas ya nantinya ^_^
anak-anak seneng banget ya main papan keseimbangan ini ;)
ReplyDeletePermainan yang tidak hanya menyehatkan secara fisik, tapi juga mengembangkan kecerdasan sosialnya, sekaligus menguatkan daya ingat ya, Mbak.
ReplyDeletewaah... brarti ade sudah bisa menyampaikan pesan ya... semakin pintar aja nih ade... :)
ReplyDeleteSalam kenal yak
ReplyDeleteHehe.. ternyata bukan disuruh bawa kelereng satu kelas, tapi karena ade bilang punya banyak kelereng sehingga diminta bawa ya. Good banget daya tangkep & inisiatifnya :) Seneng punya anak yang aware dan inget detail begitu.
ReplyDeletePermainannya bagus mba.. Shaina dari preschool sampai TK aku sempet tau ada permainan seperti, ternyata selain games, bisa untuk latih keseimbangan motorik ya
Jadi ga ada yg disuruh bawa baju renang?
ReplyDeletejalan di balk gitu susah, mba hahahaa
ReplyDeleteaku suka yang main main keseimbangan meniti papan gitu, biasanya anak-anakku latihannya pake tembok kecil yang dipinggir selokan komplek. haha.. kalaupun jatuh, nggak terlalu dalem.
ReplyDeleteArtikelnya sangat bermanfaat sekali gan...
ReplyDeletewah ade pinter dewh....
ReplyDeleteHihihiii lucu2 ya. Senang menyimak perkembangan anak2 ini.
ReplyDeleteHehe.. jadi ingat dulu suka deg2an kalau disuruh jalan di bangku titian (istilah kami 'meniti') seperti itu.... Jempol utk Ade n mama nya yaa...
ReplyDeletedulu, saya suka main menjaga keseimbangan gini sama anak2 hehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya