Dari Film Home ke Kucing Calico

Sudah pada nonton film animasi Home belum? Kalau belum bisa baca sedikit reviewnya di blog saya satunya ya ada kok di sidebar :). Nah di film tersebut ada tokoh seekor kucing Calico. Anak-anak suka sekali dengan filmnya apalagi kucing caliconya lucu begitu. Anak-anak juga punya mainan kucing calico hadiah dari salah satu fast food :)

Tokoh Cat Pig kucing Calico pada film animasi Home

Saya sih kurang tahu betul jenis-jenis kucing. Suami yang memberi tahu bahwa kucing di film Home itu jenis Calico. Yang mau tahu kucing calico seperti apa, ini saya ada fotonya kucing calico yang ada di dekat rumah. Entah kucing milki siapa, pinjem dulu ya buat di foto.

Calico betina dengan 3 warna

Oh ya menurut yang saya baca dari berbagai sumber, Tanya juga sih sama Echa Maminya Rafi :). Kucing Calico itu mayoritas berkelamin betina. Kemungkinan kucing calico jantan adalah 1 banding 3000, hal ini di sebabkan oleh faktor genetika.

Di dunia hewan (dan Manusia), Betina memiliki 2 buah kromosom X, artinya mereka hanya bisa menurunkan 1 buah kromosom X ke anaknya. 

Sebaliknya Jantan memiliki 1 buah kromosom X dan 1 buah kromosom Y, hal ini membuatnya bisa menurunkan kromosom X atau Y ke anaknya.

Jadi seandainya Betina dan Jantan tersebut kawin, maka akan memberikan masing - masing 1 kromosom ke anaknya. Anak betina akan menerima 1 kromosom X dari ibunya dan 1 kromosom X dari Ayahnya. Sedangkan Anak Jantan akan menerima 1 kromosom X dari ibunya dan 1 kromosom Y dari Ayahnya.

Fungsi lain dari kromosom X pada kucing selain untuk menentukan jenis kelamin adalah untuk menentukan warna bulunya (diluar warna Putih) apakah Hitam atau Kuning. Seekor kucing butuh 2 buah kromosom X untuk disebut sebagai Calico. 

Ketika masih berupa janin di dalam perut induknya, setiap sel hanya membutuhkan 1 buah kromosom X dari induknya, otomatis salah satu kromosom X akan di non aktifkan (ingat penjelasan sebelumnya bahwa betina mempunyai 2 buah kromosom X). Namun demikian, beberapa sel tidak sepenuhnya non aktif dan justru aktif lagi menjadi kromosom X baik dari ibunya maupun ayahnya. Jika kromosom X tersebut dikodekan menjadi masing - masing Hitam dan Kuning, maka akan menghasilkan kombinasi warna Hitam dan Kuning, menjadi kucing dengan 2 warna yaitu Hitam Kuning. Faktor genetik lain (tidak berhubungan dengan kromosom) juga mempengaruhi timbulnya warna putih, menjadikannya memiliki 3 warna (Hitam Kuning Putih) atau Calico. Hal ini disebabkan kurangnya pigment pada area kulit dan bulu tertentu yang membuatnya jadi berwarna putih.

Jadi kesimpulannya, Jika kucing Calico butuh 2 buah kromosom X, bagaimana mungkin tercipta kucing Calico Jantan (kromosom X + Y) ?

Jawabannya adalah Kucing Calico Jantan ini tercipta karena dia mendapatkan 1 tambahan kromosom X yang membuat genetiknya menjadi XXY. Sayangnya hal ini yang membuat kucing calico jantan menjadi mandul, karena dia memiliki 2 buah kromosom X yang seharusnya dimiliki oleh betina. Kemungkinan kucing calico jantan tidak mandul adalah 1 banding 1000 kucing calico jantan. Susah ya, untuk menemukan 1 kucing calico jantan saja kemungkinannya 1 banding 3000.

Wah panjang juga ya penjelasannya :). Kami sih tidak memelihara kucing di rumah. Tapi di postingan pernah saya ceritakan kalau ada seekor kucing hitam yang sering mampir ke rumah. Biasanya suami yang memberikan Makanan Kucing pada si hitam. Kami tidak menyediakan makanan khusus, tapi sesekali boleh juga ya membelikan buat si hitam yang biasa di panggil toothless oleh anak-anak karena mirip naga yang ada di film How to train your dragon.