Dalam suatu percakapan dengan beberapa teman Blogger mengenai landmark atau icon sebuah kota atau tempat kita tinggal. Biasanya landmark atau icon ini biasa dijadikan petunjuk arah, lokasi suatu tempat. Landmark bisa berupa patung, gapura, jembatan dan lainnya. Yuk, mengenal Landmark Kota Bekasi.
Dulunya di Bekasi ada sebuah patung lele dan kecapi. Tetapi masyarakat Bekasi menyebutnya dengan patung lele. Lokasinya cukup strategis di tengah jalan raya. Di dekat patung tersebut dekat dengan stasiun, Rumah Sakit Umum, Masjid Agung Bekasi, Polres, PMI dan alun-alun. Patung ini didirikan sekitar tahun 1995, namun berdirinya patung ini hanya bertahan selama 7 tahun. Karena menurut info lele dan kecapi bukan ciri khas dari kota Bekasi. Entah dirubuhkan atau dibakar saya sendiri juga kurang tahu tiba-tiba patung ini sudah menghilang, padahal sudah cukup dikenal. Jika kita akan menunjukkan suatu lokasi di sekitar sana tinggal menyebutnya patung lele saja, masyarakat langsung bisa mengenali.
Lucunya seorang teman Blogger tidak tahu kalau patung ini sudah tidak ada. Wajar saja sih saya juga telat taunya kok saat itu.
Nah kalau di dekat rumah saya ada patung kuda ini juga sebagai patokan jika ada teman yang akan berkunjung. Om NH tau pasti ya tentang patung kuda ini :).
Kalau saat ini masyarakat Bekasi tahunya jembatan Summarecon di jalan KH Noer Ali sebagai salah satu icon kota Bekasi, selain piramida terbalik yang ada di Kota Summarecon Bekasi.
.
Sebenarnya ada tulisan Kota Bekasi ala-ala Hollywood gitu. lokasinya di pinggir sungai Kalimalang di jalan Cut Mutia. Tepatnya di seberang Unisma (Universitas Islam 45) dan Blue Plaza. Sungai ini juga sering dijadikan tempat bermain kano dan kayak oleh komunitas yang ada di kampus tersebut. Mereka juga mengenakan alat pengaman lengkap seperti helm, pelampung, dan dayung. Rutin juga diadakan perlombaan di sungai itu. Sungai yang berada di pinggir jalan raya ini cukup bersih karena saya melihat rutin dibersihkan dari eceng gondok serta di keruk tanah untuk menghindari pendangkalan sungai. Jika ingin nonton perlombaan kano jangan lupa pakai topi ya, maklumlah di Bekasi mataharinya terik.
Di ujung jalan Cut Mutia Bekasi Timur berdiri patung bambu runcing, ukurannya tidak terlalu besar namun biasa dijadikan petunjuk arah juga oleh masyarakat sekitar.
41 Comments
itu patungnya semacam angklung ya mba
ReplyDeleteKalau mudik seneng bgt ketemu gapura "Selamat adtang di.."
ReplyDeleteSayang ya kalau landmark yg jd ciri khas suatu wilayah hilang.
Landmarks bisa juga dijadikan patokan dalam menunjuk arah ya Mbak Lid :)
ReplyDeleteJadi lebih tau seluk beluk Bekasi nih dari tulisan-tulisannya mbak Lidya..
ReplyDeletewow mirip sama tugu/monumen/patung bambu runcing di Kota Pahlawan: Surabaya, hehehe.
ReplyDeletePernah lihat tugu itu waktu ke bekasi
ReplyDeleteehhh aku jg pernah liat pas mlipir k bekasi k rmh saudara...
ReplyDeleteKalau Bogor berarti Tugu Kujang ya yang jadi landmark Ibu Kota
ReplyDeleteSaya koq malah engga tahu icon dikotaku, kalau lewat ya lewat aja sih.
ReplyDeletetapi sampai sekarang, saya belum tau wisata yang menarik di Bekasi itu apa
ReplyDeleteBaru tahu, julukannya "kota patriot" ya, Mbak Lidya
ReplyDeleteiya benar,terkadang patung bisa jadi penunjuk jalan/arah
ReplyDeleteakuuumauuu kebekasiiiii ajak halan-halannn yaaaa
ReplyDeleteHeheee akhirnya ada yg nulis ttg Bekasi. Tak banyak tulisan ttg Bekasi meski Bekasi adalah penyokong utama Jakarta.
ReplyDeletesaya pernah lewat waktu amprokkan blogger sama kampung fiksi 2011 lalu
ReplyDeletetapi sekarang mah udah ga pernah lagi ke sana :)
Mestinya setiap bagian kota punya landmark sendiri ya Mbak. Kalo saya ngomong rumah saya dari monas pasti jauh ya. Hihihi
ReplyDeletebelum pernah ke bekasi :(
ReplyDeletewah jadi mikir di kota saya landmartnya yg mana yah ? :D
ReplyDeleteaku jugaaa pernah nyasar gara2 patung lele. Jadi ceritanya mau ke rumah om nya mama aku di daerah bekasi, emang udah lama banget kesana beberapa tahun lalu, patokannya patung lele. pas kesana nyari patokan patung lele gak nemu2 akhirnya keblablasan, eh tnyt patung lele udah gak ada hahahahaaa
ReplyDeletehahaha.. aku jg baru tau klo patung lele dah ga ada, dibakar kali ya? trus dimakan hahahaha.. aku dah jarang lwt daerah pat lele itu, jd gaptek deh..
ReplyDeleteAku baru ngeh kalo di Bekasi ada patung2nya juga nih mbak...
ReplyDeleteKalo di Bandung mah paling ciri khas nya gedung sate banget lah yah :))
Kalau di Lombok, landmark nya Senggigi.. eh.... bukan Landmark yak.. beachmark....
ReplyDeleteJadi ini land mark kota bekasi ya mbak? Kalo cilegon landmarknya baja.. tapi belum selesai pembangunannya :))
ReplyDeleteSyukurlah sungai Kalimalang sudah dapat digunkan bermain kano dan kayak, apalagi mendengar ada acara rutin perlombaan di sungai itu.
ReplyDeleteSungainya sudah cukup bersih dari eceng gondok dll, semoga Pemda Bekasi bisa merawatnya dengan baik...
bekasi timurr, jarang bgt ke daerah situuuu, btw, congrat yah mbaaa menang dulux. :)
ReplyDeleteBiasanya patung2 seperti ini ada di alun-alun kota ya.
ReplyDeleteBekasi Kota patriot :)
ReplyDeleteBelm pernah ke Bekasi tapi dl punya karib di Bekasi sayang setelah masing2 menikah hilang kabar, mungkin sayanya yang kurang peduli :(
Bekasi sangat lekat dengan ingatan kami melalui puisi Khairil Anwar Karawang-Bekasi, Jeng Lia
ReplyDeleteMirip-mirip sama patung bambu runcing di Surabaya :)
ReplyDeleteDulu kalau ke Bekasi biasanya ke mall doang tp lupa nama mallnya apa :D
ReplyDeleteBaru tahu landmark kota Bekasi. Gimana mau tahu, ke sana aja cuma mampir-mampir doang. :D
ReplyDeleteNah ini... di Madiun tuh orang2 tua suka bilang soal "perempatan tugu" padahal sekarang tuh yang dimaksud dengan "tugu" itu aja aku gak pernah tahu hahaha...
ReplyDeleteTapi sampai sekarang masih aja disebut gitu, bahkan pos polisi disitu tetap dinamai pos polisi tugu :D
seperti angklung ya
ReplyDeleteHahahaa. . .
ReplyDeleteJadi inget Mbak Putri. :D Btw, aku baru tahu Bekasi kota Patriot. Hihihi
Aku pingin juga nulis landmark. Tulisan ini menginspirasi. :D
Kalo di Bandung apa yaa...hmm, mungking tulisan 'BDG.' yang ada di jalan dago... :)..
ReplyDeleteSalam kenal ibu fitri.. (saya kagum dengan blognya)..
kayak angklung mbak...unik...hehehe
ReplyDeleteangklung or bambu runcing nih hehehe....
ReplyDeleteKayaknya kurang ngehitzzz landmark nya di bandingkan nama nya yg kesohor hahaha
ReplyDeleteDi Cilegon baru dibuatlagi landmark wehehehehe
ReplyDeleteKalau di Jawa itu banyak patung-patung tokoh jaman dulu gitu. Kaya di Tulunggagung itu, patung2 Raja Pentung gitu2 deh,hampir ditiap sudut kota ada, itu bisa di sebut landmark juga ga?
ReplyDeleteI just want to say that your article is very useful to us. I saw its different posts and article on this site.reckless driving in virginia
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya