Self Control adalah karakter yang paling sulit dikendalikan - Ruth Maureen
Kalimat di atas saya dapatkan dari hasil seminar yang saya hadiri pada hari Selasa, 8 September 2015 yang bertempat di sekolah Cita Persada, Cinere Depok. Seminar yang bertema Menerapkan Karakter Pada Anak ini dibawakan oleh Ibu Ruth Maureen selaku Kepala Sekolah yang juga seorang psikolog. Acara morning tea break yang rutin diadakan oleh sekolah tersebut di hadiri oleh orang tua murid, kebetulan saya dan teman-teman blogger berkesempatan hadir dalam seminar tersebut.
Kapan dan dimana sih sebaiknya kita mengajarkan tentang karakter pada anak? Jawabannya adalah setiap saat, dimanapun berada kita sebagai orang tua bisa mengajarkan karakter dari aktivitas sehari-hari.
Pengertian Karakter.
Karakter adalah melakukan sesuatu yang benar, meskipun tidak ada satu orang pun yang melihat dan memperhatikan. Karakter harus di lakukan melalui aktion tidak hanya melalui perkataan.
Ada beberapa kalimat penting yang saya catat dari seminar tersebut yaitu :
Hati-hati dengan pikiranmu, karena pikiranmu akan menjadi perkataanmu.
Hati-hati dengan perkataanmu, karena perkataanmu akan menjadi perbuatanmu.
Hati-hati dengan perbuatanmu, karena perbuatanmu akan menjadi kebiasaanmu.
Hati-hati dengan kebiasanmu, karena kebiasaanmu akan menjadi karaktermu.Karena karaktermu akan menentukan nasibmu
Menurut Ibu Ruth ada 48 karakter yang perlu dipelajari dan diajarkan pada anak-anak diantaranya adalah Kindness, Cooperation, Honesty, Respect dan lainnya.
Karakter tidak peduli dengan waktu dan budaya. Menurut Aristoteles kehidupan yang menyenangkan adalah jika mempunyai karakter yang baik. Menurut Cicero karakter seorang warga negara menentukan kesejahteraan sebuah bangsa. Yang paling membuat kita bahagia adalah bila berbuat sesuatu untuk orang lain. Kalau menurut Heraclitus seorang filsuf dari Yunani bahwa karakter adalah nasib.
Mengajarkan karakter pada anak diibaratkan seperti menanam benih, jika kita benih yang kita tanam baik maka akan menghasilkan tanaman dengan kualitas baik. Dalam mengajarkan karakter pada anak sebaiknya tidak mengcompare anak atau tidak membandingkan satu anak dengan anak lainnya. Karena tiap anak itu unik dan berbeda mempunyai karakter sendiri.
Karena banyak karakter yang ada, Ibu Ruth hanya menjelaskan tentang karakter Self Control karena waktu morning tea break ini hanya satu jam saja. Kedepannya akan di bahas karakter lainnya, smeoga saya bisa menghadiri seminarnya lagi.
Karakter Self Control
Seperti yang saya tulis di awal paragraf di atas bahwa self control adalah karakter yang paling sulit di kendalikan. Ibu Ruth mengambil salah satu contoh untuk orang yang sedang berdiet, harus bisa disiplin dalam menjalankannya tidak boleh curang dengan memakan makanan. Pengendalian diri yang harus dipertahankan, manusia pada dasarnya punya nature susah mengendalikan diri.
Orang tua sebagai role model bagi anak dalam mengajarkan berbagai hal begitu pula karakter. Anak akan mengcopy orang terdekat seperti orang tua atau pengasuh. Mereka akan merekam setiap kebiasaan, kejadian, ucapan dan lainnya dan akan ada pengulangan dari si anak. Jadi sebagai orang tua kita harus tahu bersama siapa anak di rumah agar bisa mengontrol karakter mereka.
Berikut cara melatih Self Control pada anak :
- Ajarkan anak menjawab dan datang saat dipanggil.
- Ajarkan anak memberikan tanggapan positif saat ditegur. Manusia pada dasarnya akan bersikap agresif saat diberikan peringatan atau ditegur. Ketika ada sesuatu yang tidak posiritf makan harus ditanggapi dengan positif.
- Puji anak saat menunjukkan sikap yang positif dan tekankan pada bagian yang masih memerlukan perbaikan.
- Sikap dasar yang harus diajarkan kepada anak seperti mendengarkan, mengetahui kapan dan bagaimana menginterupsi pembicaraan, dapat mengendalikan amarah, melapor saat selesai melakukan tugas.
- Dukung anak melakukan kegiatan disiplin diri (self disipline) seperti olah raga, pelajaran musik, tanggung jawab melakukan pekerjaan rumah dan membersihkan kamar.
- Saat anak menerima penghargaan (rewards), ingatkan mengenai disiplin diri.
- Gunakan waktu bersama anak untu mengajarkan karakter misalnya waktu bangun pagi, waktu siang saat santai, waktu tidur dengan membacakan buku cerita.
Peringatan untuk orang tua :
- Hati-hari saat memberikan anak sebuah kehidupan yang muda hanya agar kita merasa senang dengan mengorbankan karater yang baik
- Orang tua yang bijaksana adalah orang tua yang mempersiapkan anak menjadi orang dewasa yang suskses
Kami pun melihat-lihat fasilitas Sekolah Cita Persada sambil di jelaskan informasi yang penting oleh pihak sekolah. Sekolah ini menggunakan bahasa dasar bahasa Inggris untuk berkomunikasi yang berdiri pada tahun 2006 dan berbasic karakter dalam pengajarannya.
Saya melihat hal yang menarik di dinding sekolah, yaitu ada tulisan bergambar mengenai karakter. Ada beberapa gambar tentang karakter yang saya ambil.
Berikut beberapa foto fasilitas di Sekolah Cita Persada yang saya abadikan.
tampak luar sekolah |
Tempat menerima tamu. Orang tua yang akan mengantar makanan untuk anak hanya bisa masuk sampai sini |
Ruang berkumpul murid yang bisa dijadikan tempat bermain |
Ruang komputer |
salah satu taman bermain |
Kolam renang |
Saya bersama teman-teman blogger yang menghadiri Seminar |
23 Comments
sekolahnya bagusss ya....
ReplyDeletesekolah yang berkarakter gini pasti mahal ya mba
Bener banget mbak, membentuk karakter pada anak itu hal yang utama, btw sekolahnya keren ya, fasilitasya lengkap. Pasti mahal ya...
ReplyDeleteSekolahnya baguus banget. Bayarnya pasti juga baguuus ya mbak :)
ReplyDeleteIya sekolahnya bagus banget.. Mahal asal mampu ga papa yang penting buat anak
ReplyDeletesaya belom punya anak mbak, jadi ga bisa komentar dulu...
ReplyDeleteeh, tapi sekolahnya keren, ada kolam renangnya euy :)
beda jauh sama sekolah saya dulu
hi hi hi
Sekolah sekarang keren ya, fasilitasnya nyenenging muridnya nih mbak
ReplyDeletesekolahnya euyy... mantab surantab. pasti asyik ya sekolah disini
ReplyDeleteaih sekolahnya...keren
ReplyDeleteMakasih ya mbak sharingnya,harus dipraktekkan nih..
fasilitasnya bagus nih
ReplyDeleteDi buku yang saya baca untuk mengajar self control, ajari anak menghadapi rasa frustasi dahulu.
ReplyDeletebangus banget, sekolahan seperti itu mahal nggak ya bu? , pendidikan untuk anak memang sangat penting sekali untuk menentukan masadepan anak, jadi kepingin nyekolahin ditempat itu.
ReplyDeleteMakasih bu, ada tulisan yang nyentuh hati banget. untuk pelajaran hidup.
mampir di tulisan aku ya bu :Pusat Oleh-oleh Cirebon
Sekolahnya baguuuuus, bisa jadi catatan tambahan Fenny mendidik Al dan Sita neh, makasih infonya mak :)
ReplyDeleteSetuju banget Mba bhw pendidikan karakter itu perlu ditanamkan sejak dini.. Ini penting karena nantinya seiring dgn pertumbuan usia perilaku yg terlihat merupakan cerminan dari karakternya.. Salah membangun karakter pada anak maka perilakunya pun timpang..
ReplyDeletesekokahnya keren
ReplyDeletesekolahnya keren dah :D
ReplyDeleteWaaah sekolahnya keren banget ya, benar2 memperhatikan tumbuh kembang anak
ReplyDeletesenengnya kalo seminar gini dapat banyak ilmu baru ya.
ReplyDeleteWah sekolahnya keren, ada kolam renangnya juga :)
keren banget sekolahnya. pengennya sih standar sekolah di Indonesia yah kaya gini
ReplyDeleteMakasih sharenya mak. Ortu jg harus bisa kasih contoh self control ya biar bisa ngajarin k anak berasa diingetin
ReplyDeleteHasil seminarnya nampar banget nih Lidya, secara aku masih orangtua yang awut-awutan :D
ReplyDeleteBtw, sekolahnya ada kolam renangnya, kalau anakku di Jakarta pasti mau masuk sekolah itu :)
makasih sharenya mbak Lid..asik ya ada acara beginian,,mau juga deh di Surabaya ada acara spt ini :)
ReplyDeleteCara melatih self control pada anak perlu saya coba nih mbak Lid... :)
ReplyDeleteterima kasih tulisan ini sangat informastif...
Anak, sekolah orang tua seumur hidup ya mak
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya