Udah mirip sama atlet angkat besi belum? sama-sama angkat barbel sih, tapi barbel yang saya angkat ukurannya imut, beda dengan barbel yang biasa diangkat oleh atlet yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.
Kok tiba-tiba saya bahas tentang angkat besi? karena baru saja menghadiri undangan Exclusive coacing & Interview with Eko Yuli Irawan pada hari Kamis (5/3) lalu di CrossFit 6221 yang berlokasi di Bellagio Boutique Mall, Jakarta.
Nama Eko Yuli Irawan sebenarnya sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia lho, tapi mungkin ada yang belum tau atlet yang satu ini. Atlet angkat besi yang berasal dari Kota Metro, Lampung sudah beberapa kali menyumbangkan medali di pertandingan internasional untuk kategori kelas 62kg.
Keahliannya mengangkat besi diawali menonton sekumpulan orang yang sedang berlatih di sebuah klub, dari situ mas Eko mulai ketagihan dan giat berlatih hingga akhir bisa masuk ke Pelatnas. Kemenangan pertamanya diraih di usia 17 tahun pada kejuaraan dunia junior di China.
Pada event tersebut mas Eko memperagakan cara angkat besi untuk kategori Snatch yaitu angkatan langsung tanpa jeda, jadi atlet mengangkat barbel dari lantai dengan tidak menekuk lututnya hingga kedua tangan mengangkat barbel lurus di atas kepalanya dengan berdiri sempurna.
Oh ya kategori lainnya dari angkat besi ini adalah Clean and Jerk yaitu mengangkat barbel melalui dua tahap yaitu dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok, kemudian mengambil jeda sebentar untuk mengambil ancang-ancang dan mengangkat barbel kembali sampai kedua tangan lurus di atas kepala.
Saya sempat diajari mengangkat besi walaupun yang diangkat hanya tongkat saja, tapi diberikan teknik mengangkat yang benar agar tidak cedera. Ternyata mengangkat tanpa beban begini aja lumayan pegel juga lho kalau tidak biasa.
Prestasinya yang tidak bisa dianggap enteng apalagi baru-baru ini Eko Yuli memenangkan medali emas dalam ajang International Weightlifting Federation World Championship 2018 untuk kategori 61 kg di Ashgabat, Turkmenistan. Karena kesuksesannya Tim Visa memilih Eko Yuli bergabung di Tim tersebut bersama dengan 70 atlet dari 43 negara dan wilayah, serta lintas 30 jenis olahraga.
Seperti yang kita ketahui bahwa VISA merupakan Mitra Teknologi Pembayaran Global resmi untuk Olympic Games dan Paralympic Games. Tepat sekali pemilihan Eko Yuli pada Tim Visa karena juga akan mengikuti Olympic Games Tokyo 2020 nanti.
Bapak Widyananto Sutanto (Head of Corporate Communication PT. Visa Indonesia) yang hadir mengatakan bahwa Visa baru saja memperpanjang kemitraannya untuk Olympic Games hingga tahun 2032. Dengan-derngar sih Indonesia mau mengajukan diri menjadi tuan rumah di Olimpiade 2032 nanti artinya Visa masih jadi sponsornya ya.
Oh ya, kami yang hadir pada acara tersebut diminta membawa anak masing-masing atau yang dianggap anak hehehe. Maksudnya mungkin ingin menunjukkan pada mereka kalau meraih impian itu jangan setengah-setengah tapi dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berat di awal pasti itu dirasakan oleh siapa pun bukan hanya oleh seorang atlet, tapi Insya Allah akan dipetik hasilnya yang terbaik. Selain itu dukungan orangtua juga penting supaya anak semangat.
Kalau cerita dari mas Eko sih waktu itu orangtuanya memintanya untuk kembali ke kampung karena belum menghasilkan apa-apa setelah 4 tahun, tapi mas Eko minta waktu satu tahun lagi kalau belum masuk Pelatnas dia akan pulang kampung. Akhirnya di tahun ke-5 mas Eko berhasil masuk ke Pelatnas dan mendapatkan uang saku yang tentunya bikin bangga orang tuanya ya hingga sekarang.
Moralnya berarti buat orang tua terus menyemangati anak jangan sampai putus asa. Bosan atau jenuh hal yang wajar tapi harus tetap semangat.
Kok tiba-tiba saya bahas tentang angkat besi? karena baru saja menghadiri undangan Exclusive coacing & Interview with Eko Yuli Irawan pada hari Kamis (5/3) lalu di CrossFit 6221 yang berlokasi di Bellagio Boutique Mall, Jakarta.
Mengenal Eko Yuli Irawan
Nama Eko Yuli Irawan sebenarnya sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia lho, tapi mungkin ada yang belum tau atlet yang satu ini. Atlet angkat besi yang berasal dari Kota Metro, Lampung sudah beberapa kali menyumbangkan medali di pertandingan internasional untuk kategori kelas 62kg.
Keahliannya mengangkat besi diawali menonton sekumpulan orang yang sedang berlatih di sebuah klub, dari situ mas Eko mulai ketagihan dan giat berlatih hingga akhir bisa masuk ke Pelatnas. Kemenangan pertamanya diraih di usia 17 tahun pada kejuaraan dunia junior di China.
Pada event tersebut mas Eko memperagakan cara angkat besi untuk kategori Snatch yaitu angkatan langsung tanpa jeda, jadi atlet mengangkat barbel dari lantai dengan tidak menekuk lututnya hingga kedua tangan mengangkat barbel lurus di atas kepalanya dengan berdiri sempurna.
Oh ya kategori lainnya dari angkat besi ini adalah Clean and Jerk yaitu mengangkat barbel melalui dua tahap yaitu dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok, kemudian mengambil jeda sebentar untuk mengambil ancang-ancang dan mengangkat barbel kembali sampai kedua tangan lurus di atas kepala.
Saya sempat diajari mengangkat besi walaupun yang diangkat hanya tongkat saja, tapi diberikan teknik mengangkat yang benar agar tidak cedera. Ternyata mengangkat tanpa beban begini aja lumayan pegel juga lho kalau tidak biasa.
Atlet Indonesia Pertama dalam Tim Visa
Prestasinya yang tidak bisa dianggap enteng apalagi baru-baru ini Eko Yuli memenangkan medali emas dalam ajang International Weightlifting Federation World Championship 2018 untuk kategori 61 kg di Ashgabat, Turkmenistan. Karena kesuksesannya Tim Visa memilih Eko Yuli bergabung di Tim tersebut bersama dengan 70 atlet dari 43 negara dan wilayah, serta lintas 30 jenis olahraga.
Seperti yang kita ketahui bahwa VISA merupakan Mitra Teknologi Pembayaran Global resmi untuk Olympic Games dan Paralympic Games. Tepat sekali pemilihan Eko Yuli pada Tim Visa karena juga akan mengikuti Olympic Games Tokyo 2020 nanti.
Bapak Widyananto Sutanto (Head of Corporate Communication PT. Visa Indonesia) yang hadir mengatakan bahwa Visa baru saja memperpanjang kemitraannya untuk Olympic Games hingga tahun 2032. Dengan-derngar sih Indonesia mau mengajukan diri menjadi tuan rumah di Olimpiade 2032 nanti artinya Visa masih jadi sponsornya ya.
Oh ya, kami yang hadir pada acara tersebut diminta membawa anak masing-masing atau yang dianggap anak hehehe. Maksudnya mungkin ingin menunjukkan pada mereka kalau meraih impian itu jangan setengah-setengah tapi dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berat di awal pasti itu dirasakan oleh siapa pun bukan hanya oleh seorang atlet, tapi Insya Allah akan dipetik hasilnya yang terbaik. Selain itu dukungan orangtua juga penting supaya anak semangat.
Kalau cerita dari mas Eko sih waktu itu orangtuanya memintanya untuk kembali ke kampung karena belum menghasilkan apa-apa setelah 4 tahun, tapi mas Eko minta waktu satu tahun lagi kalau belum masuk Pelatnas dia akan pulang kampung. Akhirnya di tahun ke-5 mas Eko berhasil masuk ke Pelatnas dan mendapatkan uang saku yang tentunya bikin bangga orang tuanya ya hingga sekarang.
Moralnya berarti buat orang tua terus menyemangati anak jangan sampai putus asa. Bosan atau jenuh hal yang wajar tapi harus tetap semangat.
16 Comments
Atlet angkat besi memang kurang terkenal yaa kalo dibanding sama atlet badminton dan lain-lain. Ah, semoga Eko yuli Irawan bisa terus mengharumkan nama bangsa.. Amiinn :)
ReplyDeleteSenang dong bisa belajar langsung tata cara angkat besi kepada ahlinya nih.
ReplyDeleteMas Eko ini memang salah satu pengharum nama bangsa dan negara kita ya. Semoga akan banyak bermunculan generasi penerusnya. Aamiin...
Eko Yuli Irawan atlet angkat besi terbaik Indonesia kini menjadi anggota Team Visa dan akan maju dalam Olympic Games Tokyo 2020. Beliau dipilih lantaran prestasinya yang diragukan lagi. KERENNYAAAA Mas Eko ini!
ReplyDeleteSemoga Berjaya dan berikan hasil terbaik yaaaa
seru banget acaranya ya mba, bisa ketemu mas eko nya langsung. asik banget ih. semoga makin banyak atlet2 yang mengharumkan nama indonesia.. Amiinn..
ReplyDeleteSeru banget ketemu atlet hebat Indonesia ya mba, terus diajarin teknik weight lifting yang benar yaa? Semoga atlet-atlet kita makin banyak yang berprestasi yaa
ReplyDeleteAku masih takjub aja lihat anak perjakamu heheehe. Udah lebih gede dari ibunya, bisa jagain ibunya kemana-mana. Bagus nih kalau swasta ikut mendukung atlit2 Indonesia biar tambah bersemangat & fokus berprestasi.
ReplyDeleteJujur aku baru tau loh nama atlet angkat besi ini seperti mas Eko Yuli Irawan... dan semoga beliau bisa mengharumkan nama Indonesia di Olympic Games Tokyo 2020.. Aminnn
ReplyDeleteselamaaat untuk Mas Eko..semoga berjaya di pentas olimpiade nanti ya Lia dan bisa sumbangkan emas untuk RI. Btw, Olimpiadenya tetap kan yaa
ReplyDeletewooow, angkat besi 61kg ya? udah setara angkat saya doong ini Mas Eko *upss.
ReplyDeleteSemangat terus Eko Yuli Irawan, semoga prestasinya semakin banyak lagi ya.
btw itu AA udah segede itu ya Mbak, MasyaAllah. Udah remaja. Ayooo, kalau AA mau jadi atlit juga kah? ;)
Mba Lidya udah bisa juga nih jadi atlet angkat pipa hehe.. Eko Yuli masih muda banget.. Semoga berjayaa
ReplyDeleteWah mantaps nih Mas Eko.. Semoga sukses terus bs mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang internasional ya..😁
ReplyDeleteIh serunya acaranya. Mas Eko Yuli ini juga keren banget ya bisa mewakili Indonesia ke kancah internasional. Sukses ya Mas Eko. Sehat-sehat juga dan tetap berprestasi mengharumkan nama bangsa
ReplyDeleteWah bisa angkat beban sampai seberat 61kg. Nggak kebayang deh beratnya. Tapi keren ya emang para atlet seperti mas Eko ini udah terlatih banget
ReplyDeleteNah, semangat untuk meraih cita-cita dari Mas Eko ini yang bisa diteladani oleh anak-anak kita ya. Juga orangtua tentunya, harus terus mendorong semangat anak meskipun dalam satu dua tahun belum terlihat hasil kerja kerasnya.
ReplyDeleteaku suka banget dengan profile mas eko ini, benar-benar ramah dan ngga neko-neko ya mba, sejatinya sang juara.
ReplyDeleteKalau diliat angkat beso itu cuma butuh otot aja tp ternyata butuh otak dan pemikiran yg bagus juga ya mbak , gak sangka mas eko ini banyak banget prestasi yg sudah diraih untuk negeri
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya