Tips Merawat Dinding Rumah Agar Tetap Besih dan Sehat

Ada yang bilang jangan harap punya dinding rumah yang bersih kalau masih punya anak kecil.
Sama aja kok dengan anak-anak di rumah, dulu waktu kecil suka mencoret-coret dinding tapi mereka ngerti gak di semua dinding dijadikan tempat menggambar.

cat anti bakteri


Memang betul sih, anak-anak itu suka sekali menulis atau mencoret-coret dinding rumah apalagi kalau dia baru bisa memegang alat tulis. Pastinya tidak sedikit orangtua yang menganggap kegiatan tersebut membuat kotor dinding rumah .


Ternyata ini hal yang wajar sebagai bagian tumbuh kembang anak. Corat-coret menjadikan anak lebih ekspresif dan dapat membantu perkembangan motorik anak. Menurut pakar psikologi anak, sebaiknya jangan langsung dilarang atau dihentikan tapi cari cara lain untuk mengalihkannya karena aktivitas tersebut juga sebenarnya bermanfaat bagi anak dan dapat menghambat kreativitasnya.

Bicara soal dinding, sebenarnya yang harus diperhatikan itu bukan hanya bersih dari coretan saja lho, tanpa coretan pun kita harus tetap menjaga kebersihannya agar penghuninya tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit seperti iritasi kulit, diare, sampai gangguan pernapasan yang disebabkan oleh bakteri yang menempel pada dinding.

Tips merawat dinding rumah



Berikut ini tips merawat dinding rumah agar tetap bersih dan sehat :

Bersihkan Debu di Dinding

Saya percaya kalau lantai rumah rutin dibersihkan ya dengan menyapu atau mengepelnya supaya kotoran, debu hilang dan lantai kembali bersih. Bagaimana dengan dinding rumah? Sebaiknya dinding rumah juga rutin dibersihkan agar bersih dari kotoran maupun bakteri. Meskipun membersihkannya tidak sesering lantai, tapi usahakan rutin dibersihkan ya!

Membersihkan debu di dinding bisa menggunakan kain microfiber yang dapat dibeli di toko bangunan maupun online shop. Kain microfiber ini bahannya lembut sehingga bisa membersihkan dan mengangkat kotoran dengan maksimal dan tidak akan menggores permukaan dinding.

Menghilangkan Kotoran di Dinding

Kotoran di dinding kadang tidak bisa dihindari apalagi jika mempunyai anak kecil. Kadang-kadang tangan mungilnya yang kotor langsung mengusapkannya pada dinding. Atau ketika kita berada di dapur sedang memasak, ada percikan minyak atau bumbu  yang mengenai dinding.

Kotoran macam ini juga harus segera dibersihkan agar tidak menimbulkan bakteri. Dapat dibersihkan menggunakan spon dan sabun cuci piring. Jangan lupa pula untuk membersihkan dinding dari sarang laba-laba.

Gunakan Cat Anti Bakteri

Kotoran dan debu yang tidak dibersihkan lama-lama akan bersarang dan menjadi kuman serta bakteri yang dapat membahayakan kesehatan keluarga di rumah. Salah satu cara agar dinding terhindar dari bakteri adalah menggunakan cat yang dilengkapi dengan formula anti bakteri.

Ternyata pemilihan cat itu gak cuma sebatas warna saja ya saat ini, karena kita juga bisa memilih cat anti bakteri agar dinding ruangan di rumah aman dari bakteri dan higienis bagi keluarga.


Cat Tembok Premiun Lenkote No Odor Medicare



Avian Brands punya lho cat tembok yang membantu kita menjaga kesehatan keluarga karena tanpa bau, anti bakteri, dan anti kuman namanya cat tembok Lenkote No Odor Medicare.

Kebetulan sekali saya lagi pingin mengganti cat dinding di rumah, untung aja tau informasi mengenai cat tembok dengan anti bakteri dan kuman. Langsung aja saya cari tahu mengenai keunggulan Lenkote No Odor Medicare ini, antara lain:


  • Anti bakteri dan kuman
  • Cat tembok Lenkote No Odor Medicare ini dapat melindungi dinding dari bakteri yang berbahaya seperti e-coli maupun staphylococcus. Seram kan kalau kita kena bakteri ini bisa-bisa terserang penyakit diare dan penyakit kulit hingga paru-paru.
  • Anti jamur dan lumut
  • Dinding rumah yang lembab rentan sekali kena jamur dan lumut. Nah menggunakan cat tembok anti jamur bisa melindungi pertumbuhan jamur dan lumut tersebut pada dinding.
  • Tanpa bau
  • Saya paling gak kuat dengan bau yang menyengat termasuk cat tembok, makanya males banget mau cat tembok lagi. Ternyata Cat tembok Lenkote No Odor Medicare ini juga tanpa bau sehingga setelah melakukan pengecatan tidak akan meninggalkan bau yang menyengat karena sudah diproses dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan.
  • Tanpa merkuri dan timbal
  • Cat tembok dengan merkuri dan timbal bisa menimbulkan penyakit kanker dan penyakit gangguan saraf.
  • Aman untuk anak dan bayi
  • Namanya juga anak-anak kadang setelah menyentuh dinding tangannya langsung masuk ke dalam mulut, kalau catnya mengandung zat berbahaya maka zat tersebut akan masuk ke dalam tubuh. Nah, cat tembok Lenkote ini juga sudah aman bagi anak dan bayi.
  • Mudah dibersihkan
  • Lagi-lagi aktivitas anak yang aktif memungkinkan tembok menjadi sasaran utama mereka. Gak usah khawatir karena cat temboknya mudah dibersihkan dengan air.
  • Warna tidak mudah pudar
  • Menggunakan cat tembok yang tepat bisa mengirit pengeluaran karena tidak perlu terlalu sering mengecat tembok akibat warna cat yang mudah pudar.
  • Bersertifikat Green Label Singapore
  • Sertifikat ini menunjukkan bahan cat tembok premium ini aman dan ramah lingkungan.
  • Bersertifikat SNI
  • SNI merupakan standar yang berlaku di Indonesia dan sudah dimiliki pula oleh Lenkote No Odor Medicare.


Setelah lebaran saya mau berburu Lenkote No Odor Medicare supaya di rumah tetap nyaman dan aman dari bakteri. Pokoknya selama lapisan catnya maskih menempel pada dinding, maka zat anti bakteri akan tetap bekerja secara efektif dan menekan pertumbuhan bakteri.

Kira-kira ada ide gak ya untuk dinding rumah saya cocoknya pakai cat anti bakteri warna apa?

#NoOdorMedicare #TanpaBaudanAntiBakteri #AvianBrands #AvianUntukIndonesia

Post a Comment

12 Comments

  1. Perlu ya kita pakai cat anti bakteri supaya rumah terlindungi maksimal dari bakteri jahat.

    ReplyDelete
  2. waaa kebetululan banget nih aku lagi pengen ganti cat dinding kamar biar lebih fresh dan suasanaya beda hehehe,

    ReplyDelete
  3. Kadang tanpa disadari kebersihan rumah berpengaruh pada psikologis dan produktifitas kita

    ReplyDelete
  4. Cat tembok ga bau itu sesuatu banget

    Dulu zaman masih muda sering dibolehin ortu untuk ngecat kamar sendiri

    Seru, banget, tapi kamar ga bisa langsung dimasukin krn bau

    ReplyDelete
  5. wah desain kamar anaknya menyenangkan, ruangannya juga luas jadi anak bebas ekspor dan bergerak ya mbak :)

    ReplyDelete
  6. Warna dinding saya suka warna warni mbak..biar gak bosen putih terus..tapi kombinasinya tetep dengan warna putih

    ReplyDelete
  7. Memilih cat dinding itu memang kudu teliti ya Mba, bukan sekadar warnanya bagus, tapi juga kandungannya ramah di manusia :D
    Dan lebih baik lagi jika anti bacterial :D

    Dulu pernah cat dinding, pas saya masuk, langsung mabuk karena baunya tajam dan bikin sesak nafas :)

    ReplyDelete
  8. Hahahaha...ternyata saya sering lupa membersihkan dinding..lantai aja yang disapu dan di pel. Terimakasih mbak sudah diingatkan jadi sadar kalau dinding tembok yang tidak pernah dibersihkan bisa jadi sarang nyamuk....aku juga mau ah nyobain Lenkote No Odor Medicare, yang bikin dinding terbebas dari kuman dan aman bagi kesehatan keluarga.

    ReplyDelete
  9. Kalau snak-anak saya malah difasilitasi mau coret-coret dinding. Dengan syarat hanya boleh di satu area aja. Jangan semua dinding rumah dicoret. Tentunya juga harus pakai cat yang berkualitas biar gak susah bersihinnya

    ReplyDelete
  10. Baca-baca ini jadi keinget dinding rumah sendiri yang udah kusam. Duh, payah. Kudu diganti cat baru deh. Biar bersih, sehat, cantic, dan segar lagi ya rumahnya. Mana ma lebaran pula. :D

    ReplyDelete
  11. wah, ternyata ada ya cat tembok anti bakteri gini, noted mbak. Produknya Avian ya. Cocok banget buat di Jember yg lembap nih.

    ReplyDelete
  12. Wah, bisa jadi cat pilihan untuk tahun depan, rencana mau renov rumah. makasih lho mbaaa

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya