Benarkah Diare Bisa Menyebabkan Kematian?

Diare merupakan kondisi dimana feses nampak cair serta diiringi rasa tidak nyaman pada perut pasien. Banyak penyebab diare, salah satunya adalah infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri serta parasit.

diare

 

Penyakit diare sering terjadi di Indonesia. Tidak hanya menyerang orang dewasa, penyakit saluran pencernaan yang satu ini juga dapat menyerang balita dan anak-anak. Meskipun umum terjadi, namun penyakit diare tidak dapat disepelekan karena dapat berujung fatal. 

Hasil penelitian Departemen Kesehatan RI pada tahun 2007 menunjukkan bahwa  kelompok pasien diare terbanyak adalah usia balita yaitu 16,7 persen. Seorang ibu biasanya khawatir ketika Si Kecil mengalami diare. Sebab diare dapat membuat Si Kecil menjadi tidak bertenaga bahkan hingga dehidrasi. Terutama jika usia anak tersebut masih kecil atau belum bisa berbicara. Biasanya anak tersebut akan menjadi rewel sepanjang hari karena merasa tidak nyaman pada tubuhnya.


Berbicara mengenai dampak fatal yang diakibatkan oleh diare, mungkin kamu pernah mendengar bahwa diare dapat menyebabkan kematian. Bukan isapan jempol belaka, hal ini merupakan hasil riset yang pernah diteliti para ahli. Pasalnya, diare merupakan urutan ke tiga belas di deretan penyebab kematian di Indonesia. Sedangkan dalam kategori penyakit menular, diare masuk ke urutan tiga besar. 

Mengapa Diare dapat Menyebabkan Kematian?


Ketika sedang diare, seseorang akan banyak kehilangan cairan tubuh serta zat elektrolitnya. Jika terjadi berkepanjangan, hal tersebut akan berdampak fatal sebab meningkatkan risiko dehidrasi pada pasien diare. Dehidrasi dapat meningkatkan risiko rusaknya fungsi organ serta jaringan sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.

Hal-hal yang mungkin dapat terjadi ketika tubuh dehidrasi adalah komplikasi pada ginjal, asidosis metabolik, sehingga memicu terjadinya syok hipovolemik. Syok hipovolemik dapat membuat seseorang hilang kesadaran atau pingsan bahkan berujung dengan kematian. Oleh sebab itulah diare tidak dapat dianggap sepele meskipun belum terlihat parah dan berisiko fatal. Menangani diare secepat mungkin adalah penanganan awal yang tepat.



Cara Mencegah Dampak Fatal Diare


Cara mengatasi diare di rumah cukup mudah. Menjaga cairan tubuh pada saat diare merupakan hal yang utama. Sebab, seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa kekurangan cairan tubuh dapat berdampak hal yang fatal bahkan berujung kematian. Selain cairan, zat elektrolit juga penting untuk diperhatikan. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengkonsumsi cairan yang mengandung ion-ion yang diperlukan oleh tubuh saat diare. Misalnya dengan mengkonsumsi air kelapa tanpa pemanis atau gula, larutan oralit (campuran air, gula dan garam) yang dikonsumsi setiap selesai buang air besar. Hal tersebut akan meminimalisasi risiko dehidrasi sehingga kemungkinan terkena dampak fatal akibat diare pun berkurang. 

Disamping menjaga cairan tubuh, kamu juga bisa mengunjungi dokter terdekat untuk meminta resep pengobatan diare dan meminta saran terkait makanan apa saja yang dianjurkan serta yang sebaiknya dihindari. Jika kamu sebelumnya sudah meminum obat diare seperti entrostop, hal tersebut juga bisa diceritakan kepada dokter agar dokter mengetahui riwayat pengobatan yang sudah dilakukan pasien. Hal ini juga biasanya akan berpengaruh terhadap resep dokter.

Dengan menjaga jenis makanan serta meminum obat diare atau sesuai resep dokter sudah cukup membuat diare kamu tertangani dengan baik. Sabar adalah kunci utama ketika sedang diare. Sebab, pada dasarnya diare adalah proses yang diperlukan oleh tubuh dalam membuang zat asing atau racun bahkan bakteri yang mengganggu sistem penting pada tubuh.

Post a Comment

0 Comments