Stop Kosmetik Bermerkuri, Banggalah Dengan Warna Kulitmu Sendiri

Ada anggapan bahwa wanita cantik itu identik dengan kulit berwarna putih. Makanya banyak perempuan yang berlomba-lomba menggunakan kosmetik untuk memutihkan kulitnya dengan cepat supaya terlihat cantik. 

stop kosmetik bermerkuri
Obsesi para perempuan yang menginginkan kulitnya berwarna putih karena adanya stigma di masyarakat yang menyatakan wanita cantik itu yang memiliki kulit putih dan hidung mancung.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang tahu ada kandungan berbahaya di dalam kosmetik pencerah instan tersebut, yaitu merkuri. 

Bicara mengenai kosmetik bermerkuri, hari Jumat (23/10) lalu saya mengikuti talkshow webinar dari CosmeTalk BPOM dengan tema "Stop Kosmetik Bermerkuri - Akhiri Obsesi Putih dalam Sekejap, Bangga dengan Warna Kulitmu!". Dari webinar ini banyak dishare ilmu dan informasi penting mengenai kecantikan dan bahayanya merkuri.


Dalam webinar tersebut dihadiri oleh beberapa nara sumber yaitu :
  • Dra. Reri Indriani, Apt, M. Si. (deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik)
  • dr. Lisyra Paramita Sp.KK (Dokter Spesialis Kulit & Kelamin)
  • Asmara Abigail (Public Figure/Actress)
  • Rayi RAN (Public Figure/Penyanyi)


Mengenal Merkuri

Merkuri atau air raksa (Hg) adalah bahan kimia cair jenis logam yang berwarna silver. Pada suhu tinggi merkuri mudah menguap.

Kaget juga sih saat tahu kalau merkuri digunakan dalam kosmetik untuk memutihkan kulit. Padahal dari kecil saya tahunya air raksa itu yang ada di dalam termometer. Ternyata merkuri ini bisa menghambat pembentukan melanin atau pigmen pemberi warna kulit. Penggunaan merkuri dapat membuat kulit menjadi lebih putih dalam waktu cepat. Pantas saja banyak yang tergiur menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri.

Di balik kegunaannya tersebut, ternyata merkuri itu sangat berbahaya bagi kesehatan kulit karena bahan kimianya mudah diserap kulit sehingga bisa masuk ke dalam aliran darah dan dapat menyebabkan gangguan organ tubuh.

❎ Kenapa Masih Ada Kosmetik Bermerkuri?


BPOM masih menemukan kosmetik bermerkuri di pasaran, karena masih banyaknya demand atau permintaan dari masyarakat. Padahal BPOM sendiri sudah melarang penggunaan merkuri pada produk kosmetik melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/Menkes/Per/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika. 

dr penny lukito



Banyaknya mitos dan stigma membuat masyarakat masih mencari dan menggunakan kosmetik untuk mencerahkan kulit dengan instan. Dan hal ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam menghadirkan skincare yang menjanjikan kulit putih secara cepat. 

Siapa yang tidak tergiur dengan iming-iming seperti itu, apalagi peranan media juga sangat mendukung saat mengiklankan produk tersebut. Sudah saatnya masyarakat mengubah cara pandang mengenai arti cantik itu sendiri.




Pada webinar tersebut hadir Asmara yang pernah juga terobsesi mempunyai kulit putih dengan instan. Pengalamannya tersebut dialami ketika berada di lingkungan sekolah maupun kerabat karena dia mempunyai warna kulit yang gelap.

Beruntungnya Asmara mendapatkan dukungan dari keluarganya sehingga membuatnya menjadi percaya diri akan warna kulitnya. Asmara juga punya pemahaman mengenai warna kulit itu berbeda-beda apalagi kita tinggal di negara tropis yang mayoritas warna kulitnya sawo matang. 

Sedangkan Rayi RAN bilang kecantikan seorang wanita itu harus berasal dari dalam tidak hanya di luar saja. Cantik itu gak harus putih yang penting mempunyai kulit bersih, sehat, dan dari karya yang dihasilkan.

Tapi, bagaimana dengan perempuan-perempuan lain yang belum memahami hal tersebut dan masih memilih produk kosmetik bermerkuri? Padahal berbahaya. 


Banggalah Dengan Warna Kulitmu Sendiri


Sebelum memutuskan untuk memutihkan kulit secara instan, sebaiknya kita mengenal jenis kulit terlebih dahulu. Dokter Listya Paramitha menjelaskan dalam webinar tersebut tentang kulit manusia yang terbagi menjadi 6 tipe warna mulai dari yang paling terang hingga warna yang paling gelap.

Yang menentukan jenis kulit adalah faktor genetik dan menentukan pigmen mana yang aktif dan muncul di kulit. Warna kulit ini tidak dapat diubah karena karunia Tuhan. Namun karena adanya faktor geografis membuat manusia berevolusi. Contohnya untuk orang yang tinggal di daerah tropis dengan sinar matahari yang melimpah maka akan terjadi perubahan genetika, itu pun terjadi setelah beratus-ratus tahun kemudian.




Bagi kita yang tinggal di Indonesia sebagai negara tropis, harus bersyukur karena mempunyai warna kulit sawo matang dan melanin yang dimiliki dapat dijadikan sebagai SPF alami untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan kanker kulit.

Kanker kulit di negara tropis lebih jarang terjadi dibandingkan dengan negara 4 musim karena tidak memiliki melanin alami sebagai proteksi. Makanya sering melihat orang dari negara 4 musim yang umumnya mempunyai warna kulit putih melakukan tanning untuk menggelapkan warna kulitnya.

Ayo, kamu masih ngiri dengan warna kulit yang dimiliki orang lain? 

Sebenarnya tidak ada larangan untuk menggunakan kosmetik pencerah, asalkan mengandung bahan yang tidak berbahaya. Banyak bahan lain yang dapat digunakan pada kosmetik seperti kojic acid, Glutathione, pepaya, licorice, dan lainnya.


Tips Cerdas Menghindari Kosmetik Bermerkuri


tips cerdas menghidari kosmetik bermerkuri





Meskipun pemerintah sudah melarang penggunaan merkuri pada kosmetik, kita sebagai konsumen juga harus cerdas dalam memilih kosmetik terutama teliti membaca ingredient.

Tips berikut ini dapat kamu terapkan untuk menghindari kosmetik bermerkuri, yaitu :

1. Cek KLIK

  • Cek Kemasan - untuk memastikan dalam kondisi baik. Pernah menemukan kemasan rusak, berlubang, atau warnanya sudah pudar? hindari deh kemasan seperti ini, gak usah dibeli.
  • Cek Label - Pada label berisi informasi penting yang perlu kita periksa seperti nama produk, komposisi, cara pakai, cara penyimpanan dan lainnya.
  • Cek Izin Edar - Setiap produk harus memiliki izin edar resmi dari Badan POM Indonesia berupa nomor registrasi. Kalian bisa mengeceknya di http://cekbpom.pom.go.id/
  • Cek Kedaluarsa - Sebelum membeli produk biasakan pula mengecek tanggal kedaluarsa. Jangan membeli dan menggunakan produk yang sudah melebihi tanggal kedaluarsa.


2. Selalu Bersyukur

Apapun warna kulitmu jangan lupa bersyukur dan tetap merawatnya. Supaya kulit tetap cerah dan sehat diperlukan perawatan yang rutin dan disiplin. Menggunakan skincare jika diperlukan asalkan memenuhi syarat keamanan. Selain itu harus diimbangi juga dengan menjaga pola hidup sehat dan teratur berolahraga.

3. Bentengi Stigma 




Supaya tetap percaya diri dengan warna kulit kita perlu membentengi stigma yang sudah ada di masyarakat mengenai cantik itu putih dengan cara :
  • Membentuk believe system dari lingkungan keluarga supaya bisa lebih kuat.
  • Dibekali knowledge atau ilmu terkait kosmetik yang aman untuk digunakan melalui KLIK.
  • Belajar dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Dari kegagalan tersebut maka kita tidak akan melakukan hal yang sama lagi. 

4. Hubungi BPOM

Sebagai tindakan cerdas kita juga perlu mendukung dan membantu pemerintah ketika menemukan ada produk kosmetik bermerkuri maupun ada keganjilan dari sebuah produk.

Masyarakat bisa melapor melalui hotline BPOM di 1500533, sosmed BPOM di akun @bpom_ri maupun melalui aplikasi ESKOSBPOM yang dapat diunduh di Play Store dan App Store.

Kalau masih penasaran dengan informasi yang saya dapatkan di acara CosmeTalk yuk, bisa dilihat videonya di bawah ini! 



Apapun warna kulitmu, tetap bangga memilikinya! 

Post a Comment

1 Comments

  1. Padahal mercuri ini udah sejak lama dinyatakan berbahaya. Udah ditayangin juga di berbagai media. Tapi tetap aja masih ada produk kecantikan berbahan mercuri.
    Kan bahaya sih, sayang kulit sendiri.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya