Wisata ke Pasar Barang Antik, Apa Serunya? Mau belanja. nostalgia, atau melihat sejarah masa lalu bisa banget kita lakukan baik itu sendiri maupun bersama keluarga. Di beberapa daerah di Indonesia punya pasar yang menjual barang-barang antik dari masa lalu yang masih kelihatan terawat dan menarik untuk dipasarkan. Kalian sudah pernah berkunjung ke pasar barang antik di mana saja?
Ada beberapa lokasi pasar antik yang pernah saya kunjungi seperti Pasar Triwindu di Solo. Kali ini saya akan sedikit bercerita soal kunjungan ke Pasar Barang Antik di Kota Lama Semarang beberapa waktu lalu. Sebenarnya ini bukan kunjungan pertama kali ke sana yang membedakan hanya waktunya saja. Pertama kali ke tempat ini di siang hari, tapi kali ini dimalam hari. Ternyata meskipun malam tapi pasar barang antik ini masih buka lho dan ramai didatangi pengunjung yang sedang berada di sekitar Kota Lama.
Di Pasar Barang Antik Ada Apa Aja?
Wisata kok ke pasar? Jangan salah lho jalan-jalan ke pasar barang antik ini juga seru. Di sini kita bisa melihat bukti sejarah juga. Dulu itu sebelum jaman menjadi modern seperti saat ini, barang-barang tersebut itu berharga dan berguna sekali. Jadi, kita tidak bisa mengabaikan sejarah atau masa lalu tersebut. Dari barang-barang tersebut, membuat orang menjadi kreatif untuk menciptakan dan menghasilkan barang-barang modern seperti saat ini.
Waktu saya membagikan foto sedang berada di pasar barang antik dengan latar belakang piring-piring kuno, banyak tertarik dan fokus pada piring tersebut. Terbukti kan kalau barang lama pun masih banyak penggemarnya, nyatanya di berbagai daerah punya pasar barang antik.
Sebenarnya banyak sekali barang yang dipamerkan dan dijual di tiap pasar barang antik, tinggal pembeli sukanya dengan barang apa, itulah yang akan dicari.
Ada yang tahu kalau dulu orang Indonesia itu menterika menggunakan setrika seperti gambar di atas? Untuk menghasilkan panasnya diperoleh dari arang yang dibakar, kemudian setrikaan barulah di gosokkan pada pakaian agar tampak licin dan tidak kusut. Sertikaan arang ini cukup berjaya sebelum lahirnya setrika listrik maupun setrika uap. Betapa mudah dan praktisnya saat ini ketika orang akan menyetrika, tinggal dicolokan saja pada listrik. Orang jaman dulu harus membakar arang terlebih dahulu, lalu mengipasi arang tersebut supaya jadi bara.
Nah, kalau lihat gambar telepon di atas mungkin gak asing ya, karena masih digunakan hingga saat ini meskipun sudah tidak banyak lagi. Biasanya di perkantoran masih menggunakan telepon model seperti ini. Di rumah saya sudah lama tidak menggunakan pesawat telepon lagi, sampai-sampai di bungsu heran itu alat apa sih katanya? Sebenarnya jalur teleponnya masih ada dan bisa digunakan karena ini fasilitas paket dari IndiHome yang saya ambil, hanya saja kami tidak membeli pesawat teleponnya.
Masih banyak barang anti dan kuno lainnya yang bisa kita temui di pasar barang antik yang kita kunjungi.
Pasar Antik di Jember
Seru juga kan wisata ke pasar barang antik? Gak harus membeli kok, untuk melihat-lihat juga boleh, kalau ada barang yang menarik hati baru deh dibeli.
Saya jadi penasaran dengan pasar barang antik di kota lain, salah satunya yang berada di Jember. Saya googling ternyata pasar barang antik di Jember ada di daerah Slawu, Kabupaten Jember. Meskipun bentuknya rumah yang dijadikan galeri, di tempat tersebut memamerkan koleksi barang antik yang menarik.
Biasanya para kolektor atau mereka yang butuh barang antik akan berkunjung ke tempat ini.
Para kolektor atau penjual barang antik ini meskipun hanya di rumah saja tapi mereka bisa memasarkan barang-barangnya secara luas ke berbagai daerah di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri karena memanfaatkan dunia digital.
Bisa karena biasa, bisa karena tahu ilmunya. Itulah yang dilakukan pelaku usaha kecil atau UMKM dalam memasarkan produk secara online.
Untuk membantu UMKM setempat JNE melakukan dukungan melalui webinar dengan tajuk Ngajak Online 2022 Goll..Aborasi Bisnis Online lewat Zoom dan disiarkan pada Channel YouTue JNE. Tema yang diambil NGajak Online di Jember kali ini adalah "Peluang dan Tantangan Industri Fashion di Masa Pandemi".
Dari kegiatan tersebut para UMKM dibimbing dan diberikan pengetahuan mengenai bisnis onlne agar mereka bisa lebih maju dan memasarkan produknya lebih luas lagi tanpa batas.
Untuk narasumber yang hadir berbagi ada Fathur Rohman (Owner Musae Chips) dan Nensi (Owner Khadijah Collection).
Di Jember pastinya pelaku usaha kecil bukan cuma pasar barang antik saja, tapi bisnis lainnya seperti fashion dan lain-lain.
Oh ya event Ngajak Online yang diselenggarakan oleh JNE ini akan terus berpindah ke kota-kota lainnya. Ada sekitar 60 kota yang akan diadakan kegiatan Ngajak Online. Kita tunggu kota mana selanjutnya.
26 Comments
Aku juga suka banget pada barang-barang antik dan kuno Mbak Lid. Terutama untuk barang pecah belah. Memandangi mereka seperti masuk ke lorong waktu dan membayangkan cerita yang pernah terjadi di jaman itu terkait dengan barangnya. Nah sekarang kalau mau beli barang antik, gak harus pergi ke semarang, jember atau solo ya. Karena sudah banyak juga para penjual yang goes online. Tinggal pilih-pilih aja sesuai budget :)
ReplyDeleteAku juga sukaa klo lihat barang² antik, mbaaa
ReplyDeleteKlo di Jkt, aku pernah cuss ke pasar yg d jalan Surabaya.
Asik bgt dah 😆
Pasar antik Semarang itu yang dekat taman gak sih? Aku pernah ke sana tapi siang. Suasana malam pasti beda yaaa
ReplyDeleteOh iya, tiap daerah pasti ada pasar antiknya. Seru sih kalau jalan ke sana
Ke pasar barang antik pasti seru banget ya mba... Kalau aku baru ke Triwindu (Ngarsopuro) Solo aja. Yang di Semarang aku belum pernah.
ReplyDeleteSemarang ada juga ya mom Lidya pasar barang antik? Aku nyaman deh berlama-lama kalau mengunjungi. Barang antik itu semakin usianya lama semakin indah ya terlihat. Aku dulu sempat punya setrikaan ayam juga loh, punya mamaku
ReplyDeleteya ampun setrikaan arang ini, pernah ada lho fisiknya di rumah mbahku, mbahku dan mamah pernah setrika pakai itu
ReplyDeleteWisata ke pasar barang antik tuh menurut saya lebih seru dibanding wisata ke museum mbak, walau sama-sama yang dilihat adalah barang-barang lama.
ReplyDeleteEvent Ngajak Online yang diselenggarakan oleh JNE ini bakal ada di 60 kota? Wow... program yang luar biasa, sebagai sumbangsih JNE untuk memajukan UMKM di Indonesia
Aku suka berlama-lama di pasar barang antik begini..berasa nostalgia masa kecil karena barangnya kini kadang sudah jarang kita temui.
ReplyDeleteBtw, ini JNE keren bener sih, acara kolaborasi bisnis onlinenya diadakan di penjuru Nusantara. Salut!
Setahun di Solo, belum pernah nih berburu barang antik di Triwindu. Pak su sih yg biasanya cukup telaten blusukan ke tempat2 barang antik begini. Dulu aku punya cita-cita, punya rumah yg banyak koleksi barang antik. Eh, skrg kok kerasa berat merawatnya ya. Gak jadi deh. BTW bagus event dari JNE ini. Semoga bermanfaat buat kawan2 UMKM
ReplyDeletePasar barang antik di jember unik banget. Telepon jadulnya lucu2. Kapan ke sana mau mampir molly.
ReplyDeleteKlo di Pekanbaru Riau sepertinya mirip dengan 'Pasar Bawah' ini mbak. Belum pernah ke sana sih, tapi cerita orang di sana juga banyak di jual barang-barang lawas.
ReplyDeleteWaaah mb Fit aku ngalami jaman dimana setrika pake setrika arang, mana beratnyaa ya ampyunnn, ribet awalnya kudu di kipas kipas dulu arahnya yaakss.
ReplyDeleteWaktu itu masih SD dan sejak.kls 3 SD ortu sudah mengharuskan saya cuci setrika baju sendiri.
Cakeep banget Pasar Antik Kota Lama Semarang.
ReplyDeleteKalau Ibuku suka hunting lampu, kak Lia. Yang untuk dipasang di taman atau kadang di dalam rumah juga sih..
Soalnya lampu antik tuh framenya bagus dan langka banget.
Dengan mengikuti Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 bersama JNE, maka usaha UMKM seperti ini bisa maju terus dan mendapatkan banyak ide kreatif yang memajukan usaha.
Cantiknya pasar barang antik di kota lama Semarang ini, mbak
ReplyDeletePasti betah ya kalau bisa jalan jalan ke sini
Apalagi buat kolektor barang antik
Ya ampun itu teleponnya dari tahun berapa, ya? Nelpon lokal 3 menit cuma Rp 500 haha. Kalau di Jakarta pasar barang antik ada di Jl. Surabaya, aku lagi ngajuin ke Suami nih supaya bisa jalan-jalan ke sana. Soalnya anakku suka banget barang-barang antik.
ReplyDeleteSeru banget kolaborasi JNE dengan UMKM Jember. Bukan cuma UMKM barang antik, ya. Tapi ada dari fashion dan lainnya juga. Keren.
Wah kalau ke Semarang harus berburu barang antik nih. Saya suka karena unik dan gak biasa. Ada nilai seni yang tinggi di sana.
ReplyDeleteWah aku belum pernah ke pasar barang antik yang di Semarang dan Jember Mbak. Mau ah ke sana kalau ada kesempatan. Bener juga ya produk mereka bisa dijual kemana saja karena go digital
ReplyDeleteKalau buat aku pribadi, berkunjung ke pasar barang antik selain buat hunting properti foto juga sekaligus bernostalgia dengan barang barang yang dulu sangat familiar dengan kita namun kini sudah tidak ada lagi. Ada perasaan nyaman dalam hati kembali mengingat masa masa kita akrab dengan benda benda tersebut
ReplyDeleteLIhat seterika itu jadi ingat jaman kecil dulu, masih mengalami loh ada seterikaan dengan kepala jago itu. Bapak ibuku klo seterika pake kipas2in dulu arangnya, baru dibawa ke meja, dikasih alas daun pisang hehehe... kuno banget ya
ReplyDeletetelepon yang diputar itu seperti telepon ibuku zaman dulu. Anak sekarang mah kayaknya takjub gimana cara kerjanya..hahaha. seru nih jalan-jalan ke toko barang antik di pasar.
ReplyDeleteTernyata banyak ya daerah yang punya pasar barang antik, aku tahunya cuma Triwindu itupun belum pernah mampir padahal dekat. Nah, lihat setrika arang, jadi ingat masa kecil, dulu ibuku punya. Enggak tahu sekarang di mana.
ReplyDeleteDi Jogja juga ada nih pasar barang antik. Tapi kalau aku jarang jajan barang antik, ga kuat harganya hahaha. Tapi suka hunting foto di pasar barang antik. Spot fotonya kece2 euyy
ReplyDeleteseru ya mbak pastinya berwisata ke pasar barang antik ini karena siapa tahu dapat barang bagus yaa. nggak tahu nih di kota saya ada apa nggak pasar barang antik ini saya tahunya cuma pasar barang bekas
ReplyDeleteseru sih mbak belanja ke pasar antik karena kadang kita dapat barang yang tak terduga gitu dan pas dibutuhin, biasanya buat properti foto
ReplyDeleteJadi seru pergi ke pasar antik karena melihat barang - barang antik disana seneng
ReplyDeleteSuka banget barang antik, soalnya unik aja gitu jadi suka pergi ke pasar antik
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya