Bolehkan Olahraga Lari di Bulan Ramadan?

Buat kamu pecinta olahraga, termasuk lari apakah masih rutin melakukan olahraga lari di bulan Ramadan? Bagi mereka yang sudah terbiasa lari biasanya tidak akan melewatkan olahraga yang satu ini apalagi buat para atlet. Tapi, bagi pecinta olahraga lari seperti saya yang mencari hiburan dan menerapkan gaya hidup sehat sebisa mungkin masih melakukan olahraga tersebut dengan intensitas yang rendah atau tergantung kondisi tubuh.

Olahraga Lari di Bulan Ramadan




Selama puasa di bulan Ramadan pastinya tubuh perlu beradaptasi dalam semua aktivitas baik itu pekerjaan, keseharian maupun olahraga. Kurangnya jam istirahat terutaam tidur membuat badan menjadi lemas apalagi jika tidak mengonsumsi makanan bernutrisi.

Hal tersebut wajar kok karena selama puasa kita tidak menerima makanan lebih dari 12 jam yang membuat kita menjadi lemas dan tidak berenergi untuk melakukan berbagai aktivitas. Sebaiknya supaya tidak merasa lemas, kita perlu memperhatikan pola makan dan pola tidur dengan baik. Ditambah dengan olahraga secara rutin selama puasa di bulan Ramadan justru akan membuat otot kita lebih kuat dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Jadi jawabanya boleh melakukan olahraga lari selama puasa dengan memperhatikan hal-hal berikut ini!

Pilih Waktu Yang Tepat Untuk Olahraga Lari


Setiap orang punya waktu yang berbeda kapan siap untuk olahraga saat bulan Ramadan. Waktu olahraga yang dipilih mulai dari sebelum buka puasa supaya selesai olahraga bisa segera terpenuhi kebutuhan cairan yang terbuang selama olahraga. 

olahraga lari



Waktu lainnya yang dapat dipilih adalah setelah buka puasa, namun waktu ini biasanya terburu-buru dengan waktu makan dan beribadah. Sebaiknya menunggu jeda waktu sementara waktu dulu apalagi jika perut terasa full setelah makan.

Olahraga setelah sahur pun dapat kamu lakukan tapi jangan terlalu lama khawatir kehausan dan waktu berbuka puasa masih lama.


Batasi Durasi Lari Sesuai Kemampuan


Kalau kamu bukan atlet, sebaiknya batasi durasi lari sesuai kemampuan saja, karena kita melakukan olahraga secara teratur di bulan Ramadan untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. Pilih waktu sekitar 30 menit atau 60 menit sebelum berbuka puasa supaya kamu tidak merasa lemas atau pusing.

Pilih Intensitas Lari Ringan

Lakukan intensitas lari yang ringan terutama ketika kita lari sebelum berbuka puasa, karena di masa ini biasanya tubuh hanya menyisakan sedikit tenaga saja karena sudah kekurangan gula. Jangan memaksakan diri terlalu berat untuk memenuhi target lari yang kita inginkan karena yang ada malah berdampak buruk dan menjadi sakit. Tubuh menjadi lelah dan ibadah di bulan Ramadan pun menjadi terganggu padahal ini adalah kewajiban yang paling utama.

Pilih Lokasi Lari Yang Nyaman

Olahraga lari bisa dilakukan di luar ruangan atau di dalam rumah menggunakan treadmill. Pilih saja sesuai kemampuan lagi kamu lebih nyaman yang mana. Jika badan terasa kuat dan stamina oke saya memilih berlari di luar rumah. Tapi, ketika sedang lelah saya memilih lari di dalam rumah saja karena mudah untuk berhenti istirahat tanpa harus berjalan pulang terlebih dahulu.

Kalian boleh kok untuk skip olahraga lari ketika merasa tubuh sedang lelah, yang paling penting dalam satu minggu ada 2 hingga 3 kali aktivitas olahraga termasuk lari supaya badan tidak merasa kaku. Dan setelah Ramadan berakhir bisa kembali berlari di perfroma terbaiknya.

Jadi, olahraga lari di bulan Ramadan itu boleh, pilih waktu dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Post a Comment

0 Comments