Tinggal di desa terpencil itu enaknya bisa merasakan kesunyian dan lebih sehat udaranya, apalagi di musim kemarau seperti saat ini. Beda halnya ketika kita tinggal di kota besar yang banyak polusi. Jadi sesekali memang kita harus healing ke desa untuk menikmati alam dan suasananya plus merasakan bagaimana kehidupan masyarakat desa tersebut. Namun, tinggal di mana pun baik itu di desa terpencil maupun di kota besar pasti ada tantangan dan plus minusnya.
Bicara soal desa terpencil, beberapa tahun silam ketika masih kuliah saya pernah berkunjung ke desa terpencil. Nyaman rasanya bisa melihat hamparan sawah yang hijau dan pepohonan di perkebunan yang rindang serta aliran sungai yang jernih.
Kesenangan tinggal di desa terpencil tiba-tiba saja berubah, ketika tiba-tiba saya sakit. Sejak sore itu memang merasa mual dan buang-buang air tak berhenti. Tidak ada makanan dan minuman yang masuk. Karena khawatir dehidrasi akhirnya saya pun diajak ke klinik terdekat.
Saya masih ingat betapa sulitnya saat saya merasa tidak sehat di daerah terpencil. Akses menuju pelayanan kesehatan yang berjarak jauh, dan ketika saya akhirnya tiba di lokasi tersebut, tidak ada dokter yang tersedia. Bayangkan jika kondisi seperti ini dialami oleh seorang ibu hamil yang memerlukan perawatan dan bantuan tenaga medis, bahkan mungkin harus melahirkan. Kondisi seperti ini sangat mengkhawatirkan dan memerlukan solusi yang cepat dan efektif.
Pentingnya Pemeriksaan Rutin Bagi Ibu Hamil
Pemeriksaan rutin bagi ibu hamil adalah langkah krusial dalam memastikan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Selama masa kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan yang signifikan, dan komplikasi medis tertentu dapat muncul tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin oleh tenaga medis berperan penting dalam mendeteksi masalah kesehatan secara dini, seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau infeksi yang dapat membahayakan ibu hamil dan bayinya.
Ibu Hamil Membutuhkan Pertolongan Cepat
Ketika seorang ibu hamil mengalami keluhan atau komplikasi yang mengkhawatirkan, waktu menjadi faktor kunci. Keterlambatan dalam mendapatkan pertolongan medis dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan bayinya. Misalnya, pendarahan hebat, kelahiran prematur, atau masalah lainnya memerlukan tindakan medis segera. Oleh karena itu, aksesibilitas ke fasilitas kesehatan dan bantuan medis yang cepat adalah hal yang sangat penting bagi ibu hamil, terutama di daerah terpencil.
Pentingnya Pelayanan Petugas Kesehatan yang Mendatangi Pasien
Dalam konteks daerah terpencil, layanan petugas kesehatan yang mendatangi pasien memiliki peran yang sangat krusial. Banyak ibu hamil di daerah terpencil yang sulit mengakses fasilitas kesehatan, baik karena jarak yang jauh maupun keterbatasan sarana transportasi. Inilah mengapa pentingnya memiliki petugas kesehatan yang siap datang ke lokasi pasien sangat dibutuhkan.
Bahas soal pelayanan petugas kesehatan yang mendatangi pasien, cocok sekali kalau menyebut Mansetus yaitu sosok pemuda yang menginspirasi penerima satu Indonesia Awards 2010 dari ASTRA. Dia adalah seorang pemuda yang berasal dari Lewoleba yang sangat peduli terhadap kesehatan, terutama di daerah terpencil. Lahir pada tanggal 5 Januari 1976 di Lewoleba, Kabupaten Lembata, dia saat ini tinggal di Kota Sau I, Kelurahan Sarotari, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Apa yang membuat Mansetus begitu istimewa adalah komitmennya terhadap isu kesehatan di wilayah terpencil. Dia mengumpulkan generasi muda dan mengajak mereka menggunakan sepeda motor, membawa bidan desa dan paramedis. Tujuannya adalah agar mereka lebih siap dalam memberikan layanan kesehatan kepada warga di daerah yang sulit dijangkau. Sungguh mulia jasa Mansetus dan teman-temannya yang membawa bidan sera paramedis berkunjung ke rumah-rumah warga yang sulit dijangkau dan tidak memungkinkan mendatangi pusat layanan kesehatan yang jaraknya jauh dari rumah.
Mansetus tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, tetapi semuanya dimulai dari Focus Group Discussion (FGD) tentang kondisi kesehatan ibu dan anak bersama Petugas Kesehatan dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana se-Kabupaten Flores Timur pada Juli 2002. Hasil dari FGD ini mengungkapkan bahwa banyak ibu dan bayi meninggal karena tidak bisa segera mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan, karena petugas kesehatan sering terlambat datang karena masalah transportasi yang minim. Hati Mancentus tergerak untuk membantu para ibu dan bayinya agar bisa cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dari sinilah muncul ide brilian Mansetus untuk mengembangkan Program Manajemen Sarana Transportasi dengan sistem kerusakan minimum untuk pelayanan kesehatan di pedesaan. Dia mendirikan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) pada tahun 2002. Bahkan, Mansetus membeli 13 sepeda motor untuk para bidan desa dan petugas kesehatan di lima kecamatan di Flores Timur. Setiap perjalanan yang mencapai 2000 kilometer, mereka menyediakan bengkel perawatan agar selalu siap beraksi dalam situasi darurat.
Poin utama dari dedikasi Mansetus adalah bahwa kesenjangan dalam akses ke pelayanan kesehatan dapat diatasi dengan inovasi, semangat, dan tekad. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, Mansetus berhasil menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat di daerah terpencil. Keberhasilannya dalam menggabungkan transportasi dan layanan kesehatan memberikan inspirasi yang sangat kuat.
Kami berharap semangat dan dedikasi Mansetus dapat menjadi contoh dan sumber inspirasi bagi generasi muda lainnya yang juga peduli terhadap kesehatan. Mereka dapat menciptakan inovasi serupa atau bahkan lebih baik dalam upaya mengatasi tantangan kesehatan di daerah terpencil. Dengan kerja keras, kerjasama, dan tekad yang sama, kita dapat memastikan bahwa semua ibu hamil, bahkan yang tinggal di wilayah terpencil, dapat mengakses layanan kesehatan yang cepat dan berkualitas.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya