Ulbul,Purple days, Kartini

.


Tanggal 22 April ini Alvin genap 1 bulan. Berat badan sudah mulai bertambah. Berat badan pulang setelah di sinar 2.8 kg sekarang sudah 4.3 kg. Minum asi nya sudah pintar & banyak.
Tanggal 24 April kemarin sudah di imunisasi Hepatitis yang ke 2.


Tanggal 22 April kemarin di sekolahnya Pascal merupakan purple day, semua murid diharuskan memakai pakaian berwarna ungu. Seperti biasa semua jalan-jalan sekitar sekolah.





Hari kartini diperingati hari sabtu nya tanggal 24 di sekolahnya Pascal. Pascal pakai pakaian dari daerah padang. Sengaja dipilih pakaian ini selain simple juga karena sewa nya mendadak, karena pada awalnya Pascal akan mengenakan pakaian profesi yaitu Tentara. Tapi di cancel sama mama nya. Ada acara fashion show ala anak-anak.

Post a Comment

22 Comments

  1. menerawang dr foto alvin diatas..kayanya aq jg punya sprei motif itu xixixixi

    ReplyDelete
  2. met ulbul avin....wah,PAscal ok bgt pake baju padang...dan purple daynya juga keren bgt dech

    ReplyDelete
  3. Wah keren semua deh...dari pakaian adatnya dan purple nya, sayangny7a di blog gak ada jempolnya jadi gak bisa kasi jempol deh, tapi yang penting keren deh hehehe

    ReplyDelete
  4. wah pascal keren amat pake baju daerah padang... :)

    ReplyDelete
  5. MEt Ulbul ya Alvin si item manis :)
    Pascal bajunya buat Nay ya...purple kesukaan bunda tuh, hehehe

    ReplyDelete
  6. yang jadi pasangannya pascal siapa nih?? ^^

    ReplyDelete
  7. Ih ganteng amatz Ka Pascal pake baju Padang. Hehehe, untung Mamanya ga pilih baju adat papua yah (alias koteka) :-)

    Kiss buat baby Alvin dari Zahia. Mmmuuaacchh

    ReplyDelete
  8. Waaaaw..alvin udah sebulan aja nih, sehat terus yaaa..maaf nih belom nengok.

    Pascal ganteng nih pake baju padang, meraaah meriah. Klo di sekolah azka ga pernah ada perayaan kartini.

    ReplyDelete
  9. alvin cepet banged naik bbnya, kuat nih nyusunya yaa... met ulbul ya..
    oh sekolahny ada color day ya, wah aku musti siap2 sapa tahu ntar sekolah vaya jg begitu :D... musti siap2 baju...

    ReplyDelete
  10. Met ulbul dede Alvin, sehat selalu ya....
    Aa' Pascalnya tambah ganteng aja niy....

    ReplyDelete
  11. keren keren..
    kunjungi balik ya :)
    happy blogging

    ReplyDelete
  12. kalo di Tknya dio kemaren ga ada acara kartinian mbak, tapi malah Outboud..

    tapi aku jadi pengen dio dipakein baju adat gitu... ;))

    mbak, kalo komen di blogku pake link http://fitrian.net/ ga bisa dikunjungin balik mbak. Tapi kalo ditambahin www jadi bisa masuk kesini... kenapaa ya??

    ReplyDelete
  13. semoga Alvin tambah sehat ya nak...amin

    Pascal 'Kartono'an juga yaa :) cakepppp

    ReplyDelete
  14. cepet banget berat badannya naik. Subhanallah.. semoga senantiasa sehat2 saja yah, mbak :)

    Pascal ganteng :) pake baju merah dan ungunya.

    ReplyDelete
  15. wooaa.. Pascal tambah ganteng lo pake baju ungu & merah ;-)

    Selamat ulbun ya buat dede ALvin, mudah-2an tambah disayang ma kak Pascal dan seluruh keluarga deh :)

    ReplyDelete
  16. waaah lama gak bw sampe gak tahu kalau udah lahiran. maaf ya mbak. selamat atas kelahiran avin, selamat ulang bulan... sehat selalu ya...

    ReplyDelete
  17. hi, lam kenal ya:) lagi jalan2 niy:)

    wah baru punya baby juga ya:)
    selamat ya!

    hehehe, dua2nya jagoan juga, sama dunk kita:) *tosh deh

    selamat ulang bulang ya, keren bajunya hehehe

    ReplyDelete
  18. mbak, aku mampir lagi ngasi tau, ada ewot untukmyuu dariku... :)

    ReplyDelete
  19. pascal ganteng deh pake baju padangnya :D

    ReplyDelete
  20. happy belated birthday kartono :).
    duhhh pascal cakep banget siiii

    ReplyDelete
  21. R.A. Kartini dan Pandangannya Terhadap Emansipasi dan Barat

    "Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, BUKAN SEKALI-SEKALI KARENA KAMI MENGINGINKAN ANAK-ANAK PEREMPUAN ITU MENJADI SAINGAN LAKI-LAKI DALAM PERJUANGAN HIDUPNYA. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama."
    [Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902]

    “Kami sekali-kali tidak hendak menjadikan murid-murid kami menjadi orang-orang setengah Eropa atau orang-orang Jawa Kebarat-baratan.”
    [Surat Kartini kepada Ny. E.E. Abendanon, 10 Juni 1902]

    "Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?" [Surat Kartini kepada Ny. E.C. Abendanon, 27 Oktober 1902]

    ReplyDelete
  22. Keteguhan Iman R.A. Kartini Menghadapi Missionaris

    “Menyandarkan diri kepada manusia, samalah halnya dengan mengikatkan diri kepada manusia. Jalan kepada Allah hanyalah satu. Siapa sesungguhnya yang mengabdi kepada Allah, tidak terikat kepada seorang manusia pun ia sebenar-benarnya bebas.”
    [Surat Kartini kepada Ny. Ovink, Oktober 1900]

    “Supaya Nyonya jangan ragu-ragu, marilah saya katakan ini saja dahulu: Yakinlah Nyonya, KAMI AKAN TETAP MEMELUK AGAMA KAMI yang sekarang ini. Serta dengan Nyonya kami berharap dengan senangnya, moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja MEMBUAT UMAT AGAMA LAIN MEMANDANG AGAMA ISLAM PATUT DISUKAI . . . ALLAHU AKBAR! Kita katakan sebagai orang Islam, dan bersama kita juga semua insan yang percaya kepada Satu Allah, Gusti Allah, Pencipta Alam Semesta" [Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902]

    "Bagaimana pendapatmu tentang ZENDING (Diakonia), jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta-kasih, bukan dalam KRISTENISASI? Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya . . . Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi JANGAN MENG-KRISTEN-KAN ORANG! Mungkinkah itu dilakukan?"
    [Surat Kartini kepada E.C. Abendanon, 31 Januari 1903]

    “Kesusahan kami hanya dapat kami keluhkan kepada Allah, tidak ada yang dapat membantu kami dan hanya Dia-lah yang dapat menyembuhkan…”

    “Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu: Hamba Allah (Abdullah).”
    [Surat Kartini kepada Ny. E.C. Abendanon, 1 Agustus 1903]

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya