Postingan ini saya tulis juga di Warung Blogger pada hari yang bersamaan :)
Tidak perlu malu untuk menjadi seorang ibu rumah tangga, walaupun sudah sekolah setinggi mungkin, ilmu itu akan tetap terpakai sampai kapanpun. Tulisan ini bukan untuk menyinggung ibu pekerja, karena saya tahu pasti mereka pun pasti memperhatikan anak-anaknya seperti halnya ibu rumah tangga. Bahkan ibu pekerja itu hebat juga loh karena mereka bisa membagi waktu antara pekerjaan dan anak. Menjadi ibu rumah tangga maupun ibu pekerja merupakan pilihan masing-masing dan harus bisa dipertanggung jawabkan.
Disaat saya memasukkan anak ke Playgroup atau Taman Bermain, ada salah seorang teman bilang sebaiknya tidak perlu dimasukkan kesekolah kalau umur 3 tahun, cukup bermain-main dirumah. Beliau bilang Ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Saya setuju dengan kalimat diatas, tapi kebutuhan setiap anak juga berbeda bukan, semuanya tidak bisa disamakan. Beberapa orang tua tentu mempunyai pendapatnya masing-masing mengapa harus memasukkan anaknya ke playgroup. Salah satu alasan agar si anak bisa bergaul atau bersosialisasi dengan teman sebayanya yang mungkin saja hal itu sulit dilakukan dirumah karena tidak ada teman sebaya. Hal ini hanya orang tua saja yang bisa menentukan perlu atau tidak seorang anak masuk sekolah diusia dini.
Setelah sekolahpun peran orang tua sangat penting disamping peran guru disekolah. Saya teringat di SD yang akan Pascal masuki nanti menerapkan Segitiga Emas, dimana Pihak sekolah dalam hal ini guru ,orang tua serta murid harus bisa bekerja sama satu sama lain karena saling keterikatan. Disekolah anak belajar dengan guru sedangkan dirumah orangtua harus membantu anak.
gambar diambil dari sini |
Tidak hanya hal belajar saja segitiga emas ini bisa diterapkan, tapi bisa diterapkan juga dihal lainnya. Misalnya orang tua mempunyai uneg-uneg atau saran untuk sekolah sebaiknya bisa diutarakan demi kemajuan bersama. Begitu pula dengan pihak sekolah yang harus bisa menerima dan menjembatani antara keingan orang tua murid dan pihak sekolah. Disini saya berfikir adanya POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru) penting juga. Jadi sekolah dan orang tua bisa seiring sejalan dalam memajukan pendidikan serta akhlak anak-anak. Intinya adalah adanya komunikasi didalam wadah POMG ini sehingga tidak ada proses belajar mengajar bisa lancar.
Tulisan ini sekedar sharing saja, mohon maaf jika ada kesalahan dan mohon masukkan yang lain jika berkenan.
31 Comments
setuju skali, peranan orangtua dan sekola (guru) juga seharusnya saling berkaitan. Guru tidak hanya berhubungan dengan anak didiknya saja ketika di sekola, ataupun sebaliknya juga dg orang tua kpada anaknya ketika sdang di rumah. Tapi orang tua & guru juga dituntut utk bisa bekerja sama demi kemajuan dan prkembangan si anak.
ReplyDeleteAlangkah indahnya jika pihak2 yang menjadi bagian dari komponen segitiga emas itu bisa memposisikan ditempatnya dan saling pro aktif, tak saling mencari kesalahan dan saling melengkapi...
ReplyDeleteSeandainya itu terjadi ditiap bidang, Indonesia pasti sudah sejajar dengan negara maju
waah, Pascal udah mau masuk SD ya Bun...
ReplyDeletetitip cubit pipi buat Alvin :D
aku setuju banget tante.. karena aku juga ngerasain. aku gag bisa bayangin deh kalo dulu mamah & bapaku gag ngasih aku pengertian ekstra tentang pendidikan. terutama mamahku. ah keren deh. hhehe
ReplyDeleteaku kira segi tiga emas dari sudut pandang ekonomi :D
ReplyDeleteshtt..shhtt... tau gak sih?
ReplyDeletede tuh hapal banget ama URL blog ini, tapi de lupa nama depan kamu Lidya.
Jadi kemarin de bolak balik panggil : FIT
hahahahaha
Jadi malu deh.
Maaf yaaaa
pada dasarnya program itu sangatlah bagus, karena anak perlu di monitori oleh berbagai pihak supaya proses tumbuh kembang anak juga bsa di awasi. Nah kalau bsa sih pihak sekolah juga punya wadah utk menampung pendapat dan keluhan dari pihak walimurid. Mungkin hal itu sangat bagus ya buuu...
ReplyDeleteprogram yang sangat bagus ya mbak, semoga masing2 pihak terkait bisa menjalankan masing-masing tugasnya demi kemajuan anak didik ya mbak
ReplyDeleteSaya sendiri amat bangga kepada ibu saya yang dengan ikhlasnya mengemban tanggung jawab mengasuh saya dan kedua kakak saya dengan penuh kasih sayang tanpa tergoda sedikitpun untuk mencoba profesi selain ibu rumah tangga.
ReplyDeleteSaya juga setuju, bahwa orang tua adalah guru pertama bagi setiap anak-anaknya dan rumah adalah sekolah pertama..
ReplyDeleteOrang tua adalah guru pertama bagi anak bahkan sejak dalam kandungan, dan rumah (komunikasi antar anggota keluarga) adalah sekolah pertamanya. Tfs teh Lid. salam
ReplyDeleteSemua pasti setuju jika peran orangtua dalam hal memberikan pelajaran pada anak menjadi hal yang paling utama. Namun aku pribadi butuh kolaborasi segitiga emas ini. Insya Allah dengan begitu anak akan beradaptasi dengan segala pembelajaran. Aamiin Insya Allah
ReplyDeleteSepakat mbak.. pendidikan tak akan berhasil jika tak ada kerjasama yg baik antara keluarga. masyarakat dan pemerintah. Dan yang tak boleh dilupakan memang anak yg berperan sebagai 'murid'.
ReplyDeleteHubungan antara orang tua dengan guru, guru dengan siswa, dan orang tua dengan anak sangat penting untuk pendidikan anak.
ReplyDeleteIstri saya sebagai ibu rumah tangga, dan memasukkan si sulung di sebuah paud, memang tidak ada paksaan untuk setiap hari sekolah, sebagai modal awal untuk menanam kemauan berlajar di sekolah
salam dari pamekasan madura
Kalau menurut saya sih Mbak, anak seusia 3 tahun perlu bila dimasukkan ke Play Grup atau PAUD, pling tidak agar si anak itu mengenal teman dan belajar bersosialisai.. namanya juga PlayGroup, pastinya banyak mainnya sih..
ReplyDeleteTapi bagaimanapun Orangtua adalah guru yang paling berperan dalam mendidik dan mengajari anak :)
iya tanggung jawab ibu rumah tangga itu berat lho. karena salah satunya (dari begitu banyak kerjaannya) adalah mengajari anak! ngajarin anak itu kan bukan sesuatu hal yang remeh karena berkaitan dengan masa depan....
ReplyDeleteIbu merupakan madrasah pertama bagi anak anaknya.
ReplyDeleteAh, benar sekali Mbak..
sepakat dengan semua tulisan Mbak..
beneran deh, tulisan ini keren banget..
Aku jg mau menjadi ibu rumah tangga seperti Mba Lidya nanti kalau sudah menikah :D
ReplyDeleteKarena aku gak mau anak2ku nanti kesepian seperti aku karna orang tua kerja dua2nya
Setuju mbak.
ReplyDeleteDan peran orangtua jauh lebih besar krn harus memastikan semuanya berjalan dengan baik :D
Setuju mbak.
ReplyDeleteDan peran orangtua jauh lebih besar krn harus memastikan semuanya berjalan dengan baik :D
intinya guru sama orangtua harus kompak yah bu dalam mendidik anak...
ReplyDeletesetuju mbak'e.. pascal punya mama yang pinter yah, hohohoho
ReplyDelete#abis muji biasanya dikasih sesuatu.wkwkwkwkwkwk :D
segitiga emas yang bila disatukan visi dan misnya, tentu akan menghasilkan pendidikan yang bagus sekali....
ReplyDeleteAda masanya dimana orangtua harus menjadi ortu, sahabat & guru bagi anaknya. Semoga kita bisa menjalaninya dg baik thp anak2 kita say :D
ReplyDeleteOrang tua tidak boleh melepas pendidikan anak hanya kepada pihak sekolah. Karena Didikan yang paling mulia dan yang paling didengar ataupun yang menjadi panutan dari anak-anak adalah didikan dari orangtuanya. Saya terbayang bagiamana ketiga anak saya senangnya bermain-main dikamar kami orangtuanya, mereka merasa lebih bahagia bermain bersama orangtuanya dibandingkan dengan bermain dengan temannya.
ReplyDeletesetuju mbak sama segitiga emasnya, saya ngajar anak2 remaja, ada ortu yg protes udah ngaji kok anaknya masih pacaran, ... seolah menyalahkan gurunya, padahal banyak waktu bersama ortunya... eeeaa jadi panjang dah
ReplyDeleteIya betul, akupun merasakan manfaat POMG, meski tak selalu bisa hadir.
ReplyDeletewah program di sekolah pascal bagus yach...kalo sekolah ina mah belum ada POMG heheh....
ReplyDeleteIya mbak Lid, benar mau jadi ibu pekerja atau ibu rumah tangga, masing-masing ada pilihan dan konsekuensinya sendiri-sendiri. Aku walopun bekerja tetap mengusahakan punya banyak waktu buat anak di rumah. Dan bener banget itu, sekolah dan orang tua harus sama2 berperan untuk kemajuan anak..
ReplyDeletekomunikasi antara guru dengan orang tua harus tetap berjalan biar kita tahu perkembangan anak di sekolahan...:)
ReplyDeleteYup Lidya, komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait pasti diperlukan buat menghasilkan anak didik yang baik.
ReplyDeleteSelamat buat sekolah barunya Pascal ya!
:)
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya