Apa Itu Microfiance? Ini Pengertian dan Keunggulannya

Microfinance atau keuangan mikro
Pic : unsplash.com



Microfinance atau keuangan mikro, merupakan sebuah konsep yang berperan penting dalam mendorong inklusi finansial di berbagai negara. Konsep ini dirancang khusus untuk membantu individu atau kelompok yang tidak terjangkau oleh layanan keuangan konvensional, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah. 

Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan fleksibel, microfinance membuka jalan bagi akses kredit, tabungan, serta layanan keuangan lainnya bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan tersebut. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa itu Microfinance bisa simak ulasan berikut ini.

Pengertian Microfinance


Microfinance, yang dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai pembiayaan mikro, adalah sebuah sistem keuangan yang dirancang khusus untuk mendukung usaha-usaha skala kecil. Istilah "microfinancing" sendiri terdiri dari dua kata, yaitu "micro" yang berarti skala kecil dan "financing" yang berarti keuangan. Jadi, secara sederhana, microfinance adalah sistem pembiayaan untuk usaha kecil.

Menurut Bank Indonesia, microfinancing ditujukan bagi pebisnis dengan usaha kecil yang memiliki penghasilan tahunan maksimal 100 juta rupiah. Sedangkan menurut Asian Development Bank (ADB), microfinance adalah lembaga keuangan yang menyediakan layanan seperti deposit, kredit, pembayaran transaksi, dan transfer uang, khususnya bagi pengusaha kecil.

Secara umum, jumlah uang yang diberikan dalam microfinance Indonesia berkisar antara 50 juta hingga 500 juta rupiah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa jumlah pinjaman ini ditentukan berdasarkan lokasi usaha, dengan 50 juta rupiah untuk usaha di desa atau kelurahan, 100 juta untuk usaha di kecamatan, dan 500 juta rupiah untuk usaha di wilayah kota atau kabupaten.

Microfinance bertujuan untuk menjangkau masyarakat kelas bawah dan pebisnis UMKM yang seringkali tidak terlayani oleh bank konvensional. Oleh karena itu, persyaratan yang diberlakukan dalam microfinance berbeda dan lebih fleksibel dibandingkan dengan bank konvensional, sehingga lebih mudah diakses oleh target penerima manfaatnya.

Keunggulan Investasi di Microfinance Amartha


Investasi di microfinance Amartha menawarkan sejumlah keunggulan, baik dari segi ekonomi maupun dampak sosial. 

Pertama, microfinancing dari Amartha berkontribusi pada peningkatan pemerataan ekonomi, khususnya di desa-desa di luar Pulau Jawa. Dengan modal ini, UMKM dapat mengembangkan usahanya, yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Keuntungan berikutnya adalah meningkatnya lapangan pekerjaan. Usaha kecil yang mendapat modal dari microfinancing Amartha bisa berkembang, membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, dan ini berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat. Selain itu, dengan adanya modal ini, tingkat kemiskinan di Indonesia dapat berkurang, karena UMKM mendapat kesempatan untuk berkembang dan memperoleh keuntungan.

Aspek lain yang penting adalah peningkatan inklusi keuangan. Amartha menargetkan masyarakat menengah ke bawah dan pengusaha UMKM yang belum mendapatkan layanan dari bank konvensional, sehingga membantu mereka mengenal dan mempraktikkan layanan keuangan.

Dari sisi investor, Amartha menawarkan pendapatan pasif mingguan dari pendanaan UMKM mulai dari Rp100.000 dengan imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Risiko investasi di Amartha terukur, berkat penerapan sistem credit scoring dengan machine learning yang memungkinkan pengukuran risiko yang lebih akurat. 

Amartha juga telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menerapkan sistem tanggung renteng untuk meminimalisir gagal bayar, serta memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun dengan lebih dari 8,000 tenaga lapangan yang mengoptimalkan penyaluran pinjaman.

Dengan semua fitur ini, Amartha tidak hanya menawarkan kesempatan investasi yang aman dan terpercaya, tetapi juga berdampak sosial positif, terutama dalam pemberdayaan perempuan di lebih dari 35.000 desa. Investasi di Amartha membuka peluang untuk turut serta dalam mendorong kesejahteraan yang lebih merata di Indonesia.

Microfinance merupakan alat keuangan untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya di daerah pedesaan. Dengan fokus pada UMKM dan pemberdayaan ekonomi lokal, microfinance berperan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pemerataan ekonomi. 

Jadi, apakah kamu tertarik berinvestasi? Yuk, segera cek Amartha!


Post a Comment

0 Comments