Edward dan Bella ada sepasang kekasih yang baru saja menjalin cinta. Entah cinta monyet atau bukan, tapi dunia seakan milik mereka berdua. Pasti tahu lah namanya pasangan baru maunya bertemu setiap hari tanpa menghiraukan keadaan.
Suatu hari Edward telah berjanji untuk menemui Bella disalah satu Mall di Jakarta. Sore itu Edward memang tidak bisa menjemput Bella seperti biasa ke kantornya,karena dia ada meeting di kantor lain yang lokasinya lumayan jauh dari kantor Bella. Otomatis mereka janjian di Mall yang berada ditengah-tengah jaraknya dengan kantor mereka.
Sebelum jam 5 sore waktunya pulang kerja, hati Bella sudah dag dig dug der karena sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Edward sang pujaan hatinya. Rasanya setahun lamanya tidak bertemu dengan Edward, padahal kemarin sore baru saja bertemu, kenyataannya setiap hari mereka selalu bertemu karena Bella selalu dijemput Edward.
Sore itu, cuaca diluar gelap gulita, bahkan Hujan dan petir terus menerus berkilat dilangit luar sana. Edward menelpon Bella untuk membatalkan pertemuan mereka,karena dia terjebak macet. Bella kecewa air mukanya langsung terlihat gelap gulita seperti langit saat itu, karena edward tidak menepati janjinya, Akhirnya dengan berat hati Edward tetap menepati janjinya seketika saja raut muka Bella berubah menjadi berbinar kembali.
Perjuangan berat Bella lalui untuk bertemu dengan Edward, selain hujan deras, macet dimana-mana juga banjir. Tapi tekadnya sudah bulat untuk bertemu dengan Edward. Mereka akhirnya pun bertemu. Pertemuan yang tergesa-gesa karena lelah selama diperjalanan dengan perut yang berbunyi keras yang di akibatkan oleh cacing-cacing yang kelaparan. Mereka makan malam ditempat yang tidak mereka sukai karena tempat makan yang lain sudah penuh sesak oleh orang-orang yang kelaparan juga.
Setelah makan mereka memutuskan untuk langsung pulang. Penderitaan pun mulai terjadi. Edward sengaja tidak membawa kendaraan ke mall itu, melainkan naik ojeg untuk mengejar keterlambatan bertemu Bella. Dan ternyata malam makin larut mereka susah menemukan kendaraan untuk pulang. Taksi pun menolak mereka karena tidak mau mobilnya terjebak didalam genangan air banjir. Mereka berjalan jauh demi mendapatkan kendaraan untuk pulang dengan rasa lelah dan kaki pegal juga kedinginan karena harus melalui banjir.
Bella menyesal karena terlalu memaksakan kehendaknya untuk tetap bertemu padahal Edward sudah menawarkan bertemu dilain hari. Nasi sudah menjadi bubur. Bella meminta maaf pada Edward. Dengan baik hati tentu saja Edward memaafkan Bella.
Hikmah yang dapat kita ambil :

Suatu hari Edward telah berjanji untuk menemui Bella disalah satu Mall di Jakarta. Sore itu Edward memang tidak bisa menjemput Bella seperti biasa ke kantornya,karena dia ada meeting di kantor lain yang lokasinya lumayan jauh dari kantor Bella. Otomatis mereka janjian di Mall yang berada ditengah-tengah jaraknya dengan kantor mereka.
Sebelum jam 5 sore waktunya pulang kerja, hati Bella sudah dag dig dug der karena sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Edward sang pujaan hatinya. Rasanya setahun lamanya tidak bertemu dengan Edward, padahal kemarin sore baru saja bertemu, kenyataannya setiap hari mereka selalu bertemu karena Bella selalu dijemput Edward.
Sore itu, cuaca diluar gelap gulita, bahkan Hujan dan petir terus menerus berkilat dilangit luar sana. Edward menelpon Bella untuk membatalkan pertemuan mereka,karena dia terjebak macet. Bella kecewa air mukanya langsung terlihat gelap gulita seperti langit saat itu, karena edward tidak menepati janjinya, Akhirnya dengan berat hati Edward tetap menepati janjinya seketika saja raut muka Bella berubah menjadi berbinar kembali.
Perjuangan berat Bella lalui untuk bertemu dengan Edward, selain hujan deras, macet dimana-mana juga banjir. Tapi tekadnya sudah bulat untuk bertemu dengan Edward. Mereka akhirnya pun bertemu. Pertemuan yang tergesa-gesa karena lelah selama diperjalanan dengan perut yang berbunyi keras yang di akibatkan oleh cacing-cacing yang kelaparan. Mereka makan malam ditempat yang tidak mereka sukai karena tempat makan yang lain sudah penuh sesak oleh orang-orang yang kelaparan juga.
Setelah makan mereka memutuskan untuk langsung pulang. Penderitaan pun mulai terjadi. Edward sengaja tidak membawa kendaraan ke mall itu, melainkan naik ojeg untuk mengejar keterlambatan bertemu Bella. Dan ternyata malam makin larut mereka susah menemukan kendaraan untuk pulang. Taksi pun menolak mereka karena tidak mau mobilnya terjebak didalam genangan air banjir. Mereka berjalan jauh demi mendapatkan kendaraan untuk pulang dengan rasa lelah dan kaki pegal juga kedinginan karena harus melalui banjir.
Bella menyesal karena terlalu memaksakan kehendaknya untuk tetap bertemu padahal Edward sudah menawarkan bertemu dilain hari. Nasi sudah menjadi bubur. Bella meminta maaf pada Edward. Dengan baik hati tentu saja Edward memaafkan Bella.
Hikmah yang dapat kita ambil :
- Janji memang harus ditepati tetapi sebaiknya harus melihat faktor lain yang ada.
- Jangan memaksakan kehendak kalau keadaan tidak memungkinkan untuk bertemu.
- Rasa lelah dan capai akan kita dapat jika kita tidak menggunakan akal dan logika.
- Ingat pesan mama pulang sekolah /kerja langung pulang jangan main dulu :)
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di Blogcamp

***mohon maklum dengan tulisannya, baru pertama kali ikut lomba seperti ini***
37 Comments
yup... janji memang harus ditepati, tetapi nggak perlu sampai menyiksa diri
ReplyDeletetapi daripada kangen... bukannya bakal lebih tersiksa? hehehe
ReplyDeleteTerima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
ReplyDeleteArtikel anda akan segera di catat
Salam hangat dari Markas New BlogCamp di Surabaya
wah mba lidya ikutan juga ya, good luck ya mba... ehh btw aku pernah tuh ngalamin pulang kerja jalan kaki dari grogrol sampe cengkareng lantaran terjebak banjir, untung aja banyak temennya. Ayahnya shishil nungguin di cengkareng karna ga bisa jemput, banjir dimana2 dan tumahnya ayahnya shishil pun terjebak banjir (dulu blm nikah)
ReplyDeleteCinta Dalam Banjir...Menarik Kog mba Lid Ceritanya..hehe, emang gitu yah kalo udah Cinta apalagi kangen kayanya apapun bakal dijalani..
ReplyDeleteMbak Lia rajin banget ikut lombanya. Semoga menang, ya.
ReplyDeleteyang rajin nulisnya lid, ntar lama2 jadi penulis hebat kok. kalo aku gak bakat nulis2 . cuman bakat komen panjang2..hahahahaa....
ReplyDeletemaklum masih pacaran .. kemanapun kau ku kejar .. :)) .. good luck ya li ..
ReplyDeleteCinta Dalam Banjir...ASIK JUGA YAH..Menarik Kog mba Lid Ceritanya
ReplyDeleteedward dan Bella??
ReplyDeletehehehehehehe twilight banget nih Mbak lidya...
hehehehheee
jacob gak ada ya Mbak??
padahal aku lebih suka JAcob loh
hehehhee
semoga menang ya Tante....
ReplyDeleteKenapa harus minta-minta maaf? Cinta akan membuat banjir sebagai pesona tanpa batas ^_^
ReplyDeletekisah cinta anak muda yg lagi kasmaran yah mba..hhe
ReplyDeletetp emg musti hati2 dgn cuaca gak menentu seperti sekarang ini.
tp klo dah cinta..apapun dilakukan ya mba :D
janji emang hrs ditepati, tapi harus lihat kondisi, spy sama2 enak. Semoga menag bun ;)
ReplyDeleteSemoga sukses di kontes nya pakdhe mam :-)
ReplyDeleteHuehueee.... aduh nama tokohnya itu lho, Bella & Edward ...
ReplyDeleteSaya belum pernah pulang kantor jalan kaki, karena selama di Medan jarang banjir parah. Selama di Jkt juga belum pernah mengalami..
Wah, mbak Lid gak mau ketinggalan kontes nih, sip mbak.. ayo jadi banci kontes sepertiku, hehhe... :)
ReplyDeletesip..sip.. cerita dan hikmahnya akur banget,, :)
moga sukses ya mbak.. :)
Luar biasa Tetehku yang satu ini. Banci kuiiiizzzz. Jangan lupa yah ikutan di kuis keluargazulfadhli :-)
ReplyDeleteWokeh deh Teh, semoga menang dalam kuis yang ini.
Btw mangap yah boo dah lama kaga maen kesini. U know kan kalo internet ekye lagi mati suri ampir 3 minggu. Hiks hiks
Pesanterakhirnya itu ngenah Mbak..hehhehe
ReplyDeleteCerita ini terlalu lidya banget... orang yang cenderung selalu berhitung (untung/rugi)... kadang mengikuti perasaan itu perlu loh... setuju dengan bang aswi... kelihatannya lidya tidak pernah jatuh cinta yaa... apakah menikah dengan suami hanya lantaran sudah tidak ada pilihan lain...
ReplyDeleteto : anonymous: ini cuma cerita fiksi loh, maaf knapa tidak menuliskan jati dir
ReplyDeletesukses kontesnya mbak
ReplyDeleteDan belajarlah selalu untuk memaafkan dengan tulus dan ikhlas. Atas stempel komandan Blogcamp JURI datang menilai. Terima Kasih Atas Cerita Penuh Hikmah. Salam Hangat
ReplyDeletewkwkw maksa sih..udah kagok kangen haha sukses ya
ReplyDeletemg sukses mb lid buat kontesnya..
ReplyDeleteah..aku jg pingin ikutan..tapi kok belum ada ide ya mau buat cerita apaan...
mudah2an menang ..aminnn
ReplyDeleteJadi ironi begitu ya kisahnya.
ReplyDeleteSukses buat kontesnya yah.
jiaaaah tuh cewek maksa amat.
ReplyDeletesemoga memang dalam kontes pakdhe ini ya
wah ikutan kontes yachh mbak....mau ikutan juga achhh...
ReplyDeleteSmoga menang ya mbak....ceritanya bagus...
janji memang hrs ditepati, tapi jangan terlalu memaksa kan diri, hrs lihat juga situaso dan kondisi.
ReplyDeleteselamat ya Lidya , semoga beruntung di KUCB ini
salam
xixixixi...sejak awal udah pengen ketawa baca nama tokohnya Edward dan Bella...twilight bangeeeettt... Ketahuan deh mbak Lidya ini salah satu penggemar twilight :D
ReplyDeleteBtw, mbak, begitulah yang namanya berkorban demi cinta...badai-badai juga dijabanin asal bisa ketemuan :D
hihihi....geli sama hikmah nomor 4...
ReplyDeletemb Lid ada2 saja...
penuh imajinasi.. terimakasih... bales kunjungan ya ..... moga sukses sama2 kontesnya..
ReplyDeleteDuh yang sedang jatuh cinta...
ReplyDeleteSemoga Happy Ending ya... :D
HIhihihihi..... namanya jugak baru falling in love, ya hujan dan badai terjang sajaaa :mrgreen:
ReplyDeleteMoga sukses yaaa....
keren banget ya ka...
ReplyDeletegoodluck
Semoga sukses di KUCBnya pak De ya Mbak ...
ReplyDeleteSalam saya
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya