Bertemu Melalui USG

Kehamilan merupakan anugerah bagi perempuan. Hamil dan mempunyai anak adalah hal yang paling ditunggu oleh pasangan pengantin baru. Berbagai cara dilakukan mulai dari membaca buku, bertanya pada orang yang lebih berpengalaman mengenai cara cepat hamil.

Allhamdulillah tepat dibulan ke 4 setelah menikah aku dinyatakan hamil, padahal sebelumnya kita berniat ke dokter kandungan untuk memeriksakan diri dan bertanya mengapa belum hamil. 

Hal yang paling menakjubkan dan selalu aku tunggu-tunggu adalah ketika memeriksakan kehamilan pada dokter kandungan, disini aku menganggap akan bertemu dan melihat calon anakku melalui Ultrasonography atau USG. Orangtuaku pernah khawatir mengenai USG ini, apakah berbahaya setiap kali kontrol di USG. Aku sempat mencari tahu mengenai ini, ternyata USG ini adalah pemeriksaan menggunakan gelombang bunyi pada frekuensi tinggi yang berfungsi untuk memonitor keadaan janin dalam kandungan. USG dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan, karena tidak berbahaya bagi calon ibu dan bayi yang dikandungnya.

hasil USG sewaktu hamil Alvin

Aku juga sempat takut, karena aku tahu USG ini ada dua metode yaitu transabdominal dan transvaginal. Dokter kandunganku hanya memeriksa kehamilanku dengan USG metode transabdominal yaitu dengan mengoleskan jelly diatas perut lalu menggerakan transducer (alat yang ditempelkan pada perut untuk melihat keadaan janin dalam kandungan).

Senangnya bukan main saat aku bisa melihat janin dalam kandunganku di monitor yang ada disamping tempat tidur. Takjub, sungguh besar karunia Allah yang telah diberikan ini. Aku sempat melihat bayinya bergerak turun naik. Dikedua kehamilanku kita hanya melalukan USG 2 dimensi saja. Ada USG 3 dimensi maupun 4 dimensi masing-masing mempunyai perbedaan pada saat melihat hasilnya. Biasanya USG 2 dimensi sudah termasuk didalam setiap aku memeriksakan kandungan, sedangkan USG 3 dan 4 dimensi kita harus membayar lagi.

Tips melakukan USG kehamilan bagi yang baru saja hamil atau yang belum hamil adalah sebaiknya tidak buang air kecil dulu sebelum melakukan USG, karena akan kering dan sukar terlihat pada saat di USG.

Dengan melalukan USG ini kita bisa mengetahui berat badan bayi dalam kandungan, umur kandungan, juga bisa terlihat apakah masih cukup air ketuban yang ada. Dikedua kehamilanku aku memiliki riwayat yang sama yaitu air ketubannya berkurang bahkan pada kehamilan Alvin sudah pecah duluan sebelum waktunya melahirkan.

Jenis kelamin bayi juga bisa terlihat melalui USG ini, tapi saran aku sih semuanya harus diserahkan pada Allah SWT, karena hanya Allah yang dapat menentukan semuanya. Dokter hanya bisa memberitahukan jenis kelamin sesuai ilmu yang didapatnya tetapi semua kuasa Allah. Ini terjadi pada saat aku hamil Pascal. Dari awal Kehamilan sampai masuk usia kehamilan 39 minggu, dokter selalu mengatakan jenis kelaminnya Perempuan. Tetapi saat aku operasi cesar dan dokter mengatakan bayinya laki-laki aku tidak terlalu kaget, entah mengapa walaupun dokter selalu mengatakan jenis kelaminnya perempuan feelingku selalu mengatakan anakku laki-laki. 

Artikel ini diikutsertakan pada acara Giveaway Awal Maret 2012 di Blog Andy Hardiyanti.