Saya Bukan Blogger Semusim

Mencoba mengikuti tantangan Pakde Cholik untuk membuat artikel Bukan Blogger Semusim. Semoga saya bisa menulis pandangan saya mengenai tema tersebut dalam waktu yang singkat ini.

Awal mulanya membuat blog pada tahun 2008 untuk mengisi waktu luang dan membuat semacam jurnal keseharian anak terutama Pascal, pada saat itu anak baru satu. Saya tidak mengerti apa itu blogwalking maupun blogger. Lambat laun dari belajar dan membaca blog-blog sahabat saya mulai mengetahui istilah-istilah yang awam. Dari sana juga saya mempunyai banyak teman dan tentu saja memperoleh ilmu yang banyak dari ngeblog ini.

Sebagai blogger yang juga sebagai ibu rumah tangga ada kalanya semangat membuat tulisan tapi ada juga waktunya malas. Itu disebabkan oleh berbagai alasan dan juga kesibukan didunia nyata. Saya sempat mengalami jenuh tapi tidak lama karena saya merasa kangen dengan dunia ini

Saat ini saya berfikir untuk meneruskan kegiatan menulis diblog ini karena saya bukan blogger semusim. Saya mencoba menuliskan apa saja yang mungkin bermanfaat bagi pembaca, seperti biasa yang saya tulis sangat simple sesuai dengan keseharian saya.

Agar tidak menjadi blogger semusim saya menerapkan tips untuk diri sendiri diantaranya :

• Tidak memaksakan untuk menulis postingan setiap hari, yang penting ngeblog konsisten dan terus.
• Sesekali refreshing dari dunia maya, biasanya waktu weekend saya tidak atau jarang melakukan blogwalking sehingga dihari yang lain saya akan lebih bersemangat bersilaturahmi ke blog teman-teman.
• Ada baiknya juga sesekali bertemu muka atau kopdar dengan sesama blogger sekedar tukar pikiran atau curhat.
• Menentukan topik yang akan ditulis pada weekend sehingga pada saat weeksday kegiatan saya sebagai ibu rumah tangga tidak terganggu juga kegiatan ngeblog bisa berjalan terus.
• Mengikuti kontes atau lomba juga bisa menjadi salah satu penyemangat dalam ngeblog disaat buntu ide.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Tiga Kata Bukan Blogger Semusim di BlogCamp