Persahabatan Anak

credit
Bahagia sekali jika melihat anak-anak bermain dengan gembira dan rukun. Sebagaimana dunianya anak-anak yang selalu diisi dengan bermain, dengan bermain anak juga bisa belajar. Sesekali rebutan mainan sesama teman maupun saudara sendiri pasti akan terjadi.

Tapi ada satu hal yang bisa diambil dari mereka adalah jika rebutan mainan dan membuat berantem mereka akan cepat sekali melupakan kejadian tersebut. Ada kalanya anak-anak rebutan mainan tapi orang tuanya ikut campur dan menyebabkan perselisihan antara orang tua. Apa yang terjadi dengan anak? si anak akan kembali bermain keesokan harinya sedangkan untuk orang tua belum tentu akan kembali seperti semula.



Contoh nyata misalnya saja yang terjadi dengan Pascal di kelasnya. Pascal membawa camilan brownis, sengaja aku bawakan lebih banyak jaga-jaga ada temannya yang mau. Seperti biasa mereka akan makan bersama-sama brownis tersebut akan dipotong-potong oleh Pascal saat jam istirahat. Salah seorang temannya tidak mau brownisnya dipotong dia mau makan satu bagian penuh. Padahal wali kelasnya juga sudah membagi secara adil. Temannya itu mengejek Pascal dengan sebutan "pelit" dan tidak mau temenan lagi sama Pascal.

Lalu aku tanya Pascal, "trus Aa gimana waktu dikatai pelit?" Pascal menjawab "ya biarin aja, aku kan udah membagi, lagian besok juga udah lupa pasti main lagi sama aku kok. Aku sabar aja kalau dikatain gitu". Masya Allah anak kecil saja bisa berfikir seperti itu ya. 

Saling berbagi mainan, keceriaan mereka serta ketulusan mereka kadang kala patut di tiru dan di contoh oleh orang dewasa. Semoga saja kita bisa mengambil hikmah dan mencontoh anak-anak ya dalam belajar memaafkan dan melupakan perselisihan yang ada.

Post a Comment

68 Comments

  1. Pascal hebat ya, tidak mempermasalahkan sesuatu yang bisa merusak persahabatan. :D Pasca;l mah bageur cageur :D

    ReplyDelete
  2. hehe, anak-anak memang masa-masanya bertumbuh, kadang egonya muncul, tapi cepet baikan lagi :D

    ReplyDelete
  3. wah hebat ya anak kecil. cepat memaafkan dan melupakan.

    ReplyDelete
  4. nyes..
    dlm hal ini orang dewasa hrs blajar dr anak kecil..
    salut sama pascal :)

    ReplyDelete
  5. Semoga sampai gede nanti pascal tetep menjadi orang yang bijak ya,,, sipppp nak..

    ReplyDelete
  6. Hebat yah Pascal, bisa memaafkan dan melupakan. Orang dewasa belum tentu bisa seperti itu. Justru orang dewasa kadang suka melebihkan agar mendapat dukungan dr yang lain dan terus mengundang permusuhan.

    Salut deh sama Pascal :)

    ReplyDelete
  7. Wow
    Pascal keren banget... bagussss...

    ReplyDelete
  8. Pascal hebat uey, Kalau Faiz bilang : enggak apa-apa temannya minta, nanti kan Faiz juga dikasih...hihiii

    Salam
    Astin

    ReplyDelete
  9. Indahnya kalau semua anak-anak begitu yah.

    Wilda juga kalau main ke tetangga pasti pulang nagis2, begitu pulsa sebaliknya kalau si tetangga yang datang pasti pulangnya nangis karena berkelahi. Tapi belum sampai 5 menit mereka "baku cari" lagi. :)

    ReplyDelete
  10. dunia anak2x memang begitu, mudah memaafkan dan saling memupuk kebersamaa

    ReplyDelete
  11. Ancungin jempol buat Paskal, kecil-kecil sudah bisa belajar berbesar hati dan tidak mendenda. Like :)

    ReplyDelete
  12. Hehehe... iya mak, anak-anakku jg klo berantem, lima menit kemudian udah lupa dan baekan. Beda ya sama org dewasa, berantemnya lamaa :D

    ReplyDelete
  13. 4 jempol buat Pascal!!!
    jangan biarkan ejekan teman mempengaruhimu, nak.

    ReplyDelete
  14. Indah yah kalo pikiran orang dewasa sama seperti anak2, mudah memaafkan, pasti damai deh :D

    Hebat yah pascal, bisa belajar bijak ketika menghadapi temannya :D

    ReplyDelete
  15. belajar bisa dr siapa dr saja ya, termausk dr anak

    ReplyDelete
  16. Anak kecil itu tidak punya rasa dendam..tabu membenci teman juga...

    Alangkah indahnya kalo kita yg dewasa ini mempunyai hati dan perasaan seperti mereka.

    ReplyDelete
  17. Anak-anak memang kebanyakan seperti itu ya mbak..
    sekarang berantem, lima menit kemudian bisa main bareng lagi..
    beda jauh sama orang dewasa, lebih kuat egonya hehe

    ReplyDelete
  18. saya jawab disini ya bunda....

    pertama, dokumennya (file kisi-kisi soal) saya unggah ke drive google, kemudian saya aktifkan dokumen tsb. berlanjut klik file-pilih "terbitkan di web (published on the web)" maka akan keluar kotak dialognya, pilih saja "embed code" atau sematkan kode, terus copy deh kode tersebut, tempatkan di postingan blog.

    contoh kodenya seperti dibawah:untuk pengaturan tinggi (height) dan lebar (width) bisa disesuaikan dengan mengubah nilainya....

    <iframe height="250" src="https://docs.google.com/document/d/18gnERnguIKYfAR-yYfK10CzeBXhNOxB5z4omRU9g4ME/pub?embedded=true" width="730"></iframe>'


    demikian bu semoga dimengerti.... ^_^

    ReplyDelete
  19. hm... aku belajar banyak hal tentang parenting disini.
    tapi ya namanya anak2 memang suka begitu ya.

    ReplyDelete
  20. Jadi malu, kalah sama pascal. masih suka ngegrundel kalo dibilang pelit. Padahal sih emang pelit beneran :D :D

    ReplyDelete
  21. Hehehe... Pascal sudah bisa bijak

    ReplyDelete
  22. Iya ya Teh, anak kecil ga pernah dendam2an. tai Pascal emang bijak bgt kalo buat anak kecil mah *halah* hihihihi

    ReplyDelete
  23. benar2 saluuuuutt deh saya ama Pascal ini.. kecuup muaah Pascal :*

    ReplyDelete
  24. Subhanallah Aa, you're so wise..
    Semoga tetap terjaga dan istiqomah sampai Aa dewasa nanti..
    Hebat... Mudah2an bs nular ke Vania yah Aa..! :-)

    ReplyDelete
  25. Keren Pascal
    dia ga perduli dg temannya..hihi
    tp pikirannya bagus, sampai besar dia akan jd anak yg bijak..

    *peluk Pascal

    ReplyDelete
  26. Pascal keren.... bisa bersikap dewasa ya mbak :)

    Di tempat saya juga banyak anak kecil dan suka ngejek2 temennya, biasanya yg diejek malah nangis lho hehe

    ReplyDelete
  27. dan malam ini guru saya adalah pascal...^^

    ReplyDelete
  28. Terima kasih Pascal tuk keteladanannya, mudah memaafkan. Salam

    ReplyDelete
  29. tuh kan, dunia anak memang penuh warna dan menyenangkan karena ia mengikuti apa yang terjadi saat itu, dikala senang maka senanglah hari itu dan mungkin besok berubah menjadi hal lain namun tidak pernah terpendam dalam dendam jika ada yang tidak selaras karena besok sudah berganti dengan keceriaan lainnya

    ReplyDelete
  30. kalo orang tua keseringan dibawa ke hati.. awet ampe lama, ^^

    ReplyDelete
  31. Wah Paskal Pinter, jarang lho anak kecil yg bisa berpikir seperti itu

    ReplyDelete
  32. Pascal pinter.. masih kecil tapi punya pemikiran dewasa :)

    ReplyDelete
  33. waah hebat ya si pascal, salut.. btw si pascal umurnya berapa tahun bu ?

    ReplyDelete
  34. Namanya juga anak anaaaaak...
    banyak intrik kalo main, asal jangan dendaman aja...

    ReplyDelete
  35. Betul ya mba, kadang jika ada perselisihan antara anak2, ortunya suka ikut campur. Nanti anaknya udah baikan, sementara ortunya belum baikan.

    ReplyDelete
  36. Belajar dari anak kecil tidak ada salahnya, selagi itu positif.
    Aa pinter. . ^_*

    ReplyDelete
  37. Pascaaaaaaaaaaaaaaaaaall.. aih, hebatnya kamu, Nak :)
    Kakak jadi belajar dari kamu, deh ;)

    ReplyDelete
  38. Sekecil Pascal sudah BIJAKSANA :D

    ReplyDelete
  39. iya mbak, anak anak ga suka dendam ya kalo bermain...:)
    selamat siang mbak...

    ReplyDelete
  40. duh, pascal..betapa sdh bisa berhati besar dan mngrti..kan besok sudah bisa baikan lagi. Anak-anak mmg ajaib, gak pernah lama klo marahan, gak kayak org dewasa ya mbak

    ReplyDelete
  41. Pascal betapa pintarnya dan baiknya hatimu Nak :)
    Mba Lidya, jarang lho anak kecil punya rasa empaty sedemikian rupa. Tidak egois dan mau menang sendiri, mau memaklumi rasa marah temannya :)

    ReplyDelete
  42. Jadi ingat si Vay juga belajar kata "pelit" dari temannya di sekolah.

    ReplyDelete
  43. jadi orang tua tidak boleh ikut campur urusan anak. biarkan anak anak saja yang menyelesaikan masalah mereka... wong mereka sendiri saja belum tentu mengerti apa yang dilakukan.

    ReplyDelete
  44. kalau brownisnya direbut Uncle piye? masih mau temenan ama Uncle nih si Pascal?

    ReplyDelete
  45. hebat Pascal, bijaksana banget hihihi

    ReplyDelete
  46. coba kalau orang dewasa yang saling ejek, pasti besoknya gak mau main bersama-sama lagi ya mbak. hati orang dewasa lebih sensitif hehe

    ReplyDelete
  47. Pascal keren, euy :) jiwa sekecil itu sudah rendah hati ^^ Maasyaa Allaah..

    ReplyDelete
  48. "ya biarin aja, aku kan udah membagi, lagian besok juga udah lupa pasti main lagi sama aku kok. Aku sabar aja kalau dikatain gitu"

    saluuuuut banget sama jawaban Pascal.

    ReplyDelete
  49. Toss pascal.. (^_^)/\(^_^) kita temenan yaa.. :D

    ReplyDelete
  50. pemikiran anak kecil memang luar biasa

    ReplyDelete
  51. saya hanya bisa membayangkan..seandainya bangsa kita juga memiliki jiwa tulus dan suci seperti anak-anak semacam pascal.mudah saling memaafkan, tidak saling gontok2-an..pastilah akan damai dan tentram Indonesia ini :-)

    ReplyDelete
  52. Belajar dr anak kecil adalah kalau sedang bermain congklak dan kalah, mereka baikan lg tnpa dendam.

    ReplyDelete
  53. hahaha,, btul itu mba, sma ky keponakanku.
    nh barusan dy main rumah2an di pekarangan blakang sma temanny.. tp ap yg terjadi,, ad 2 anak tetangga yang nangis di buatnya. hehehe....

    ReplyDelete
  54. Hebat Pascal ya Mbak.. Sangat dewasa dan bijaksana dalam pertemanan..

    ReplyDelete
  55. "Aku sabar aja kalau dikatain gitu." >> Pascal, ajarin sabar dong. Hiyaaa...jadi #curcol

    ReplyDelete
  56. menarik banget mbak blog nya. sebagai ibu baru aku bisa belajar neh disini. walaupun anakku baru 6 bln. hehehe...

    salam kenal ya mbak...

    ReplyDelete
  57. saya suka sekali anak-anak, persahabatan diantara mereka unik. kadang orang dewasa tidak bisa masuk kedalam dunia mereka,

    Mama saya lagi ngadain Giveaway, ikutan ya :D
    http://arrrian.blogspot.com/2013/06/arr-rians-giveaway.html

    ReplyDelete
  58. persahabatab anak itu lucu dan polos :D


    http://www.nolimitadventure.com/

    ReplyDelete
  59. Masih tetap sama keputusannya yah meski di katain pelit tapi membagi dengan adil itu adalah keputusan yang lebih baik.... Pascal anak yang pintar
    Nice Blog :)

    ReplyDelete
  60. Yaaaa jadi pengin meluk Aa Pascal deh, pinter banget :))

    ReplyDelete
  61. Waaaaa... kata-katamu Nak.. Nak.. dewasa banget.. tapi kalo saya yg dikatain kyk gitu kayaknya besoknya belum lupa deh.. maklum lah sdh berkepala 2 plus plus..

    ReplyDelete
  62. kadang kita emang perlu belajar dari anak kecil ya.. ;)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya