Pentingnya Asuransi Kesehatan

Semua orang ingin selalu sehat setiap saat, tidak ada satu orangpun yang menginginkan sakit bukan? Begitula pula dengan aku dan keluarga yang selalu menginginkan nikmat sehat setiap saat. Tapi adakalanya sakit datang tiba-tiba tanpa kita duga.

Kita semua tahu bahwa pengeluaran untuk melakukan perawatan saat sakit baik rawat jalan maupun rawat inap sangatlah tidak murah. Sebisa mungkin kami menjaga kesehatan baik melalui makan ataupun pola hidup sehari-hari. Tapi namanya juga punya anak balita kadang-kadang tak terelakan jika penyakit itu datang. Allhamdulillah kami bisa mendapatkan penggantian atas semua biaya yang dikeluarkan untuk ke rumah sakit dari tempat suami bekerja.



Kami tidak hanya mengandalkan plafon biaya pengobatan dari kantor saja, kami juga mempunyai asuransi kesehatan masing-masing. Tujuannya adalah agar kami memiliki proteksi baik saat ini maupun kedepannya nanti. Karena biasanya fasilitas perlindungan yang di berikan oleh kantor mempunyai plafon sendiri, siapa tahu ada kekurangan kami tidak perlu khawatir untuk mencari biaya perawatan.

Memang sih di awalnya kita berasa berat saat harus membayarkan premi pada asuransi, tapi kami pikir hitung-hitung sebagai investasi masa tua juga. Kami memikirkan jika kami sakit tidak akan menyusahkan anak-anak karena sudah mempunyai asuransi kesehatan sendiri. Berapa banyak biaya yang akan di keluarkan jika kami sakit, tapi saat ini kami merasa cukup aman dengan adanya asuransi.

Beberapa saat yang lalu aku pernah menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit, walaupun sudah aku tahan agar bisa di rawat dirumah apadaya tenryata harus di opname juga. Yang aku pikirkan ada anak terkecilku yang tidak bisa ditinggalkan dirumah. Beruntung sekali aku sudah mempunyai asuransi kesehatan tanpa harus membayarkan uang muka untuk perngobatan kepada pihak rumah sakit, aku cukup memberukan kartu dari asuransi yang aku pergunakan. Berhubung Ade harus tetap bersamaku jadilah aku mengambil kelas super Vip agar mendapatkan tambahan tempat tidur juga makan extra untuk penunggu pasien. Allhamdulillah penyakitku tidak menular sehingga Ade bisa tidur satu ruangan denganku.

Selama 4 hari 3 malam aku diopname dirumah sakit, bisa dibayangkan berapa banyak uang yang harus aku bayarkan jika tidak mempunyai asuransi kesehatan, tentu saja aku harus mengambil uang tabungan bukan. Enaknya lagi adalah aku bisa mengambil kelas kamar diatas yang seharusnya, jadi kami tinggal membayarkan kekurangannya atas biaya kamar. Nah kekurangan inilah yang kami rembust ke kantor suami. Allhamdulillah kami tidak mengeluarkan uang sedikitpun.

Mungkin bukan hanya aku yang mengalami hal ini, ada banyak orang yang terselamatkan oleh asuransi kesehatan. Seperti artikel yang pernah aku baca di Liveolive.com. Ada beberapa orang yang bercerita mengenai Bagaimana Asuransi Menyelamatkan Hidup Saya, Jika ingin tahu pengalaman mereka silakan bisa membaa lebih lanjut pada link tersebut.

Post a Comment

24 Comments

  1. asuransi kesehatan penting untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga

    ReplyDelete
  2. Sadar asuransi memang belum dimiliki oleh sebagian besar masyarakaty ya Jeng
    Saya sudah ikut aneka asuranasi termasuk asuransi pendidikan anak.
    Sekarang hanya askes
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  3. Asuransi kesehatan penting dikala sakit Mbak

    ReplyDelete
  4. Iya ya mbak .. memang amat bermanfaat asuransi kesehatan

    ReplyDelete
  5. Iya mbaaa... bermanfaat bgt tu asuransi. Jd kl sakit tinggal bawa kartu. Tetep aja sih kalo sakit gaenak, cm jd lebih ringan yaa jadinya

    ReplyDelete
  6. Kalau asuransi dari kantor memang sangat membantu Mbak, aku juga sering memanfaatkannya :-)

    ReplyDelete
  7. betul mba.. menjaga kesehatan lebih baik drpd mengobati.. tp kita harus selalu siap dengan kemungkinan terburuk yah

    ReplyDelete
  8. aku mesyisihkan sedikit lah dari penghasilanku untuk asuransi. yang penting bisa mengcover diriku kalo lagi sakit sampai harus rawat inap atau bahkan operasi.. itu penting banget

    ReplyDelete
  9. Aku sampe sekarang belum pake asuransi mbak...

    ReplyDelete
  10. Saya belum punya asuransi kesehatan sampai sekarang, masih mengandalakan asuransi dari kantor, tapi rasanya saya harus punya asuransi kesehatan juga nih selain asuransi jiwa dan pendidikan, soalnya kalo sakit & sudah tidak kerja siapa yg bayarin kalo gak punya uang, betul kata jeng Lidya :)

    ReplyDelete
  11. Tiap nego gaji di kantor baru, aku selalu tanya tentang Medical Benefit.

    Kebanyakan karyawan perempuan dianggap single. Artinya perusahaan tidak bisa menanggung asuransi kesehatan anak dan suami. Jadi musti nawar yang bisa nanggung asuransi kesehatan minimal anak deh.

    ReplyDelete
  12. saya saat ini ikut 2 asuransi.. tapi blom pernah pake,
    karena waktu dulu ikutnya rada asal ngikut aja (semacam unit link, pembayarannya langsung charge di kartu kredit, saat sy masih belum nikah, dgn masa keikutsertaan 10 thn), padahal dikantor sudah tercover hampir semua fasilitas kesehatan...

    sampai sekarang alhamdulillah bingung kalau mau klaim :D
    karena yang saya terima hanya surat polis asuransi aja.. tidak ada kartu apapun.
    akhirnya ya dianggap seperti nabung biasa, karena setelah jatuh tempo, dananya cair

    ReplyDelete
  13. Kalau hitung2an saat bayar premi memang berasa...

    ReplyDelete
  14. iya bener mb kalo bayar premi rasanya berat, tapi kerasa banget sangat membantu pas kita sakit..mudah-mudahan kita selalu sehat yaa...

    ReplyDelete
  15. ikut asuransi kesehatan jd rencna utama sy d th ini :)

    ReplyDelete
  16. asuransi kesehatan memang penting ya mbak, saya juga sudah mengikutkan anak saya dalam axa mandiri, selain mendapat asuransi pendidikan juga dapat asuransi kesehatan. Selain itu dikantor suami otomatis saya juga diikutkan dalam BPJS yang dulu disebut askes

    ReplyDelete
  17. memang penting bak itu asuransi buat kesehatan masa depan
    emang sih kita gak tau apa yg akan terjadi pada masa mendatang
    tapi jaga2 lewat asuransi bolehlah :)

    ReplyDelete
  18. Saya mungkin akan menyoroti dari hal yang lain ...
    tapi saya rasa hampir sama dengan Asuransi ...
    yaitu .. persiapan masa pensiun ...

    dulu saya suka ceberut kalau ngeliat gaji saya di potong untuk Dana Pensiun dan juga Jaminan Sosial Tenaga kerja ...

    Tetapi setelah 23 tahun saya bekerja ...
    Keluar dari perusahaan tersebut ...
    Lalu mengambil saldo-saldo nya ...
    Alhamdulillah ... saya tersenyum ... tersenyum mbak ...

    Salam saya Mbak Lidya

    (25/2 : 6)

    ReplyDelete
  19. Terima kasih sharingnya, Mak

    Sebenarnya ingin buat asuransi kesehatan sendiri, tapi saat ini sepertinya askes dan asuransi kantor suami masih cukup. :)

    ReplyDelete
  20. Jaga kesehatan sebelum sakit.
    punya asuransi selagi sehat ya mbak :)

    ReplyDelete
  21. asuransi kesehatan memang penting walaupun kita juga tidak ingin sakit

    ReplyDelete
  22. Sementara ini masih pakai fasilitas kantor mbak.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya