Dukung Gerakan #SiapCerdaskanBangsa Melalui Sinergi Nutrisi dan Stimulasi


Bermain rubik adalah salah satu permainan yang disukai oleh Pascal dan Alvin di rumah. Permainan teka-teki mekanis yang ditemukan oleh Erno Rubik, pemahat asal Hungaria ini memerlukan kesabaran, ketelitian, konsentrasi agar bisa menyamakan warna di tiap sisi saat bermain. Bermain rubik tidak hanya untuk orang dewasa saja, tapi untuk anak-anak pun bisa. Untuk itu perlu dioptimalkan perkembangan otak dan daya tahan tubuh untuk kecerdasan Multilantenta di kecil mulai dari 1000 hari awal kehidupannya.

Masa 1000 hari awal kehidupan adalah tak tergantikan. Penuhi kebutuhan nutrisi dan stimulasi yang sesuai.
Beruntung sekali saya bisa menghadiri Seminar Parenting "Siap Cerdaskan Si Kecil Sejak Dini" pada hari Sabtu, 2 April 2016 di The Kasablanka. Seminar yang menghadirkan tentang betapa pentingnya kecerdasan si kecil yang ditentukan dari nutrisi, stimulasi, dan pola asuh yang baik pada 1000 hari pertama kehidupan. Seminar yang dihadiri oleh tiga orang nasarumber yang ahli dibidangnya. Acara yang dipandu oleh Adrian Maulana, seorang ayah hebat yang bergelut di dunia Entertainment, juga sangat memperhatikan keluarganya.


Optimalkan Perkembangan Otak dan Daya Tahan Tubuh Anak Penentu Kecerdasan Multitalenta-nya.

DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) - Dokter ahli tumbuh kembang anak biasa dipanggil dengan sebutan dokter wawan. Menurut beliau pembentukan otak anak dan orang dewasa itu beda. Otak pada anak terbentuk dimulai dari dalam kandungan.



Otak Anak Cerdas

Proses pembentukan otak anak dimulai dari dalam kandungan, lahir, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun hingga dewasa. Ketika anak lahir ukuran otaknya hanya 400 gram dan dalam usia 3 tahun otak anak sudah mencapai 1100 gram atau dengan kata lain sudah meningkat sebesar 80%. Hanya dalam waktu 3 tahun otak anak meningkat hingga 700-800 gram. Sedangkan berat otak orang dewasa adalah 1300 , jadi dari umur 3 tahun menuju dewasa hanya bertambah sekitar 20% atau 200gram . Wah kalau begitu benar-benar harus dimaksimalkan ya otak anak sejak dini, karena tidak akan bertambah banyak di saat dewasa.

Perkembangan otak anak di bawah 2 tahun adalah yang terbaik. Ketika seorang anak dikatakan normal di usia 2 hingga 3 tahun maka usia selanjutkan sudah dipastikan akan normal.


Proses pembentukan otak pada anak saat dalam kandungan :

  • Minggu ke 2  adalah cikal bakal pembentukan otak  berupa lempengan
  • Minggu ke 3-4 lempengan akan berkembang menjadi bentuk tabung yang disebut neural tube
  • Minggu ke 5-6 bentukan tabung terlihat menjadi 3 bagian utama dan membentuk bagian otak depan, tengah, dan belakang
  • Minggu ke 7 sel-sel otak terbentuk dengan cepat sekitar 1000 sel otak per menit
  • Akhir minggu ke 14 bongkahan otak sudah mulai terlihat jelas
  • Usia kehamilan 5 bulan pembentukan sel otak mencapai pada puncaknya
  • Usia kehamilan 9 bulan otak bayi sudah siap dilahirkan.


Otak terdiri dari triliunan sel-sel otak yang disebut neuron. Bayi baru lahir sel otaknya belum terkoneksi satu sama lain menjadi rangkaian sirkuit yang dinamakan sinaps. Sinaps akan pesat terbentuk setelah anak lahir dengan syarat mendapatkan stimulasi dari lingkungan sekitarnya. Anak yang sering mendapatkan stimulasi sinaps yang terbentuk akan makin kaya, kuat dan terkoneksi secara permanen di masa depan. Sinaps yang terbentuk dan tidak dipergunakan oleh anak akan mengalami kematian. Lemak diperlukan dan penting untuk anak karena akan mempercepat informasi yang berjalan di sel otak.

Jumlah sel otak pada bayi baru lahir sekitar 100 milyar dan akan mempunyai koneksi lebih dari dari 50 triliun koneksi sinaps. Sinaps ini terbentuk oleh fakttor genetif. Anak yang diberikan stimulasi yang baik diperkirakan di bulan-bulan pertama jumlah sinapsnya akan meningkat hingga 1000 triliun. Sinaps paling tinggi terjadi pada anak usia 2 tahun. Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus mengajak bayi baru lahir untuk beraktivitas tidak hanya membiarkannya tertidur saja.

Bagian utama otak anak :
1. Bagian otak supaya tumbuh kembang optimal dan berfungsi sejak lahir
2. Serebelum berfungsi mengontrol koordinasi gerak otomatis dan keseimbangan
3. Otak tengah untuk mengontrol fungsi tidur, respon perasaan, nafsu makan, dan fungsi motoris
4. Sistem limbik sebagai penyimpanan memorik jangka panjang
5. korteks sebagai pusat eksekutif dari otak

  • korteks otak bagian belakang  untuk penglihatan
  • korteks otak bagian samping untuk pendengaran, penglihatan dan bahasa
  • korteks otak bagian atas  untuk fungsi motorik
  • korteks otak bagian depan otak yang paling diingikan kebanyakan orang tua untuk memproses kecerdasan sosial, keputusan menyelesaian masalah dan kontroling kemandirian.

Terbentuknya otak dari belakang ke depan. Sebelum ke bagian otak depan harus melalui dulu  otak bagian belakang dengan menstimulasi.


Mengenal Cara Kerja Otak

Komunikasi antar neuron / sel otak menggunakan signal. proses belajar dan menyimpan memori. Signal informasi yang ditangkap dari panca indera akan masuk otak anak dan teraktivasi dari informasi luar. Sel otak anak akan ada listrik yang dialirkan menuju ujung axon dan mengeluarkan molekul kimiawi.

Saat informasi masuk ke otak kita otomatis neuron akan teraktivasi. Kelistrikan di axon ini bisa di ukur voltasenya. Proses penyimpanan informasi akan menentukan penyimpanan memori. Ada perbedaan otak orang dewasa dan anak yaitu :

  • Pembentukan sirkuit baru. Di otak akan terbentuk sirkuit baru dari proses belajar dan pengalaman belajar si anak. Tidak ada anak yang bisa dengan sendirinya melakukan suatu hal karesa semua melalui proses belajar. Biasanya kebiasaan orang terdekat dirumah secara tidak langsung akan ditiru oleh anak.
  • Seleksi. Jaringan yang tidak terpakai akan mati dengan sendirinya. Oleh karena itu orang tua harus bisa mengarahkan dan mempengaruhi anak.
  • Konsolidasi. Di otak anak sirkut yang terbentuk akan terjadi berulang-ulang. Contohnya jika mengajarkan anak berkata baik, memebrikan salam secara berulang dengan sendirinya si anak akan terbiasa melakukan hal tersebut.


Mengetahui Cara Perkembangan Otak 

Konsekuensi orangtua terhadap perkembangan otak sejak awal sangat dibutuhkan dengan memberikan nutrisi terbaik untuk anak. Hanya nutrisi terbaik yang bisa mematangkan otak anak. Perkembangan anak mengikuti pertambahan usianya. Masing-masing tahapan usia anak normal mempunyai karaktersitis tertentu dan membutuhkan bantuan orang tua dalam berbagai hal. Anak-anak bisa melakukan apapun sesuai dengan perkembangan usianya.

Pada tahun pertamanya otak anak tumbuh sangat menakjubkan dan luar biasa. Untuk itu penting sekali jika seorang ibu bekerja diberikan cuti yang cukup agar bisa memberikan ASI yang cukup untk si kecil, tetapi juga butuh dukungan dari sang ayah tentunya.

Otak berkembang 3 kali lipat di satu tahun pertama kehidupannya. Jangan biarkan anak sendiri, berikanlah nutrisi dan stimulasi.

Periode kritis otak sesuai jenis perkembangan anak


DR. Dr. Anang Endaryanto, SpA(K) - Dokter ahli alergi imonologi anak membawakan materi mengenai daya tahan tubuh pada anak.



Fungsi dari sistem kekebalan dalam tubuh adalah sebagai proteksi dari bakteri, virus dan sel kanker serta mempertahankan fungsi keseimbangan tubuh. Ibaratnya tubuh itu sebagai tentara maka kekebalan berfungsi untuk mendeteksi, menyerang, menghancurkan dan melenyapkan musuh asing. Fungsi yang paling penting adalah tidak diperbolehkan merusak dan menghancurkan bagian tubuh yang sehat dan normal.

Kekebalan bisa dianggap normal atau sehat jika :

  • Melawan penyerang asing dengan efektif
  • Tahu kapan bisa mulai bekerja dan berhenti
  • Bisa memperkecil kerusakan akibat perang
  • Bisa menyeimbangkan sistem kekebalan secara alami
  • Menggunakan secara seimbang respon kekebalan Th 1 (seluler melalui sel) dan Th 2  (humoral/melalui antibodi)
  • Tidak terlalu sensitif saat mengalami stres
  • Bisa mencegah serangan dari bagian tubuh sendiri terhadap bagian tubuh lain
  • Tidak terlalu sensitif terhadap sesuatu yang tidak membahayakan.



Penyakit akibat gangguan sistem kekebalan :
  • Beragam
  • Berpengaruh pada kehidupan anak, remaja, dan dewasa
  • Bersifat menahun
  • Membutuhkan pengobatan jangka panjang
  • Mengganggu kualitas kehidupan.

Penyakit akibat gangguan sistem kekebalan :
  1. Alergi terdiri dari alergi susu sapi, makanan, eksim,  asma alergi, pilek alergi dan lain-laian
  2. Otoimun seperti lupus dan rematik
  3. Infeksi : TBC, difteri dan pertusis : tetanus, polio, campak, hepatisis, influenza dan lain-lain
  4. Kanker darah, kanker tulang, kanker otak
  5. Peradangan kronik : radang kronis, saluran cerna.

Mengenal dan mengatasi alergi pada anak

Tiap orang bisa menimbulkan reaksi yang berbeda terhadap rangsangan dari luar tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang memiliki sensativitas yang berlebihan terhadap protein asing yang bagi individu lain tidak berbahaya. Penyebabnya alergi antara lain makanan, debu rumah, dan bulu makanan.

Penyakit Alergi bisa menyebabkan kerugian terhadap tumbuh kembang anak, namun hal ini hanya mengenai anak yang mempunyai bakat alergi atau ATOPI saja yaitu yang diturunkan oleh satu atau kedua orang tua.


Untuk Mengetahui gejala batuk/pilek itu alergi atau infeksi melalui cara berikut ini :

  • Apakah disertai demam?
  • Siang hari lebih dominan dibandingkan pagi/malam?
  • Riak/ingus kental atau berwarna?
Jika semua pertanyaan jawabannya TIDAK : pikirkan ALERGI
Jika salah satu jawaban Ya : pikirkan INFEKSI

Alergi susu sapi perlu dikenali dan ditangani secara dini penyebabnya adalah asma alergi, pilek alergi, eksim, dan alergi debu rumah.

Untuk menentukan risiko penyakit alergi pada anak bisa dikenali dengan cara melihat riwayat keluarga dalam hal ini ayah dan bunda. Resiko alergi tertinggi jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi.



Sebelum menerima materi tentang alergi dari dokter anak, saya juga sudah melakukan cek alergi di booth yang berada di luar. Setelah melakukan pengecekan dengan menjawab beberapa pertanyaan ternyata Alvin memiliki risiko alergi sebesar 20-40%. Sesuai dengan tabel risiko alergi di atas bahwa persentase yang didapatkan dikarenakan salah satu orang tua menderita alergi. Akan diberikan saran untuk bunda bagaimana seharusnya yang dilakukan.
  • Dengan memberikan ASI ekslusif minimal 6 bulan sebagai nutrisi paling baik untk si kecil
  • JIka ada satu dan lain hal tidak bisa memberikan ASI karena indikasi medis dan belum pernah mengkonsumsi susu sapi berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Karena ada kemungkinan pemberian Formula Protein Hidrolisat Parsial untuk memenuhi nutrisi alternatif sebagau pencegahan timbulnya alergi pada si kecil
  • Jika menunjukkan gejala alergi bisa diberikan formula soya, tetapi harus dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.



Nah berikut ini adalah gejala intoleransi laktosa pada si kecil. Karena masih banyak yang salah persepsi menentukan gejala alergi dan intoleransi laktosa. Keduanya bisa memperlihatkan gejala berbeda. Alergi susu sapi menyebabkan ruam merah sampai gangguan pernapasan, sedangkan gejala intoleransi tidak ada gejala seperti itu.


Jika ingin mengecek alergi buah hati bisa mengunjungi web www.cekalergi.com

Kiat Pola Asuh Anak : Kenali Kecerdasan Sejak Dini Wujudkan Multitalenta-nya.


Materi ini dibawakan oleh DR. Rose Mini, A.P., M. Psi




Sebelum menyampaikan materi Bunda Romi mengajak peserta seminar bermain untuk mengetes apakah masih fokus atau tidak. Ada satu pertanyaan yang harus dijawab oleh Adrian Maulana sebelum Bunda Romi naik ke atas panggung. Pertanyaannya seperti ini "binatang apa yang kaki, mata dan semua badan ada di kaki?". Salah satu ayah bisa menjawab pertanyaannya yaitu "Kecoa Terinjak". Terbukti peserta seminar masih fokus dan bisa melanjutkan ke materi selanjutnya.

Tapi tidak hanya berhenti disitu saja sih, Bunda Romi lagi-lagi mengajak semua peserta untuk melakukan gerakan yang sesuai dengan perkataan khusus yang sudah ditentukan. Setiap ada kata Tahu dan Bakso maka peserta harus berdiri dari duduknya. Tidak semudah itu sih cara bermainnya karena Bunda Romi akan bercerita terlebih dahulu barulah diselipkan kata-kata tersebut. Sepertinya ini cara Bunda Romi melakukan Ice Breaking agar peserta bisa fokus lagi.

Semua orang tua tentu saja mau anaknya cerdas. Tapi kadang ada orang tua yang tidak terlalu suka jika melihat anaknya berlari-lari. Padahal lari ini adalah bagian dari kecerdasan. Memang sih kebanyakan orang tua itu membingungkan, jika melihat anaknya diam saja khawatir malah ditanya kenapa, tapi sebaliknya kalau si anak tidak mau diam malah diminta diam.

Selanjutnya Bunda Romi akan menyampaikan materi tentang mengenali kecerdasan anak sejak dini. Menurut beliau dahulu kecerdasan selalu dikaitkan dengan IQ, bahkan orang tua jaman dulu senang sekali mengetes IQ anaknya untuk merasa aman. Ini menandakan bahwa orang tua tidak memahami maksud dari nilai IQ yang sudah dites pada anaknya. Tapi jaman makin berkembang, saat ini kecerdasan anak tidak hanya dites melalui Tes IQ tapi ada 8 kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence anak yang mencakup banyak aspek kehidupan sehari-hari yang ditemukan oleh Dr. Howard Gardner.

Setiap anak mempunya 8 kecerdasan tetapi hanya 1 atau 2 saja yang terlihat karena pengaruh stimulasi. Dengan memberikan stimulasi yang cukup maka akan semakin besar peluang untuk tampil kecerdasan lainnya.

8 Kecerdasan tersebut adalah :

  1. Kecerdasan Lingustik
  2. Kecerdasan Logika Matematika
  3. Kecerdasan Musikal
  4. Kecerdasan Kinestetik
  5. Kecerdasan Visual Spatial
  6. Kecerdasan Interpersonal
  7. Kecerdasan Intrapersonal
  8. Kecerdasan Naturalis



Faktor yang mempengaruhi kecerdasan adalah :
  • Nature : pemberian dari Tuhan seperti otak, bentuk tubuh dan lain-lain.
  • Nurture : faktor ini datang dari lingkungan yang meliputi nutrisi dan stimulai dan dibutuhkan peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasannya.

Yang perlu diperhatikan dalam proses aktivasi kecerdasan anak yaitu :
  1. LOOKER (Visual). Di sini si kecil bisa menerima informasi dari lingkungan melalui indera penglihatan.
  2. LISTENER (Auditory). Menyerap informasi menggunakan Indera pendengaran
  3. MOVER (Kinesthetic) menyerap informasi melalui indera peraba.
Setiap orang memiliki ketiga gaya belajar, sebaiknya gaya belajar ibu harus disesuaikan dengan anak supaya mudah dipahami. Pengenalan gaya belajar anak memudahkan kita untuk memilih metode stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan majemuk anak.

Oh ya sebelum acara dimulai, kami diberikan kuisioner yang berisi 40 pertanyaan yang harus dijawab berkaitan dengan di kecil. Kuisioner ini diisi untuk orang tua yang mempunyau anak berusaia 4-6 tahun dan 0-3 tahun. Hasilnya diberikan pada orang tua yang menggambarkan kecerdasan majemuk di anak saat ini.




Pola asuh orang tua bisa mempengaruhi kemampuan sosial, emosional  dan intelektual anak. ada 4 tipe pola asuh  atau gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua pada anak dan bersifat relative konsisten dari waktu ke waktu. Tidak ada yang salah atau benar dari keempat pola tersebut, semua bisa dijalankan sesuai kebutuhan. Intinya ada kontrol dari orang tua dan kehangatan yang diberikan.



Kecerdasan emosi yang perlu diketahui ada lima hal  yaitu :

  1. Kemampuan mengenal emosi : kemampuan menganalisis perasaan dan reaksi emosi yang ada dalam diri
  2. Kemampuan kontrol diri : kemampuan mengendalikan emosi yang dirasakan dan menampilkan reaksi yang sesuai
  3. Kemampuan motivasi diri : ini diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu
  4. Empati : kemampuan untuk mengetahui perasaan, keinginan, dan pikiran orang lain.
  5. Kemampuan membina hubungan : melalui sosialisasi atau persahabatan dengan orang lain.

Untuk mengembangkan kecerdasan majemuk si kecil kita bisa memanfaatkan modul digital dari Morinaga MI Play Plan yang bisa diakses di web www.morinagamiplayplan.com. Saat seminar dan workshop juga saya sempat mencoba mengakses melalui computer layar sentuh yang disediakan disana. Kebetulan saya juga sudah mencoba beberapa modul yang disediakan di rumah bersama Alvin. Bisa di baca di postingan Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Dengan Morinaga MI Play Plan




#SiapCerdaskanBangsa

Untuk mengetahui lebih banyak tentang pentingnya stimulasi anak dan nutrisi anak, Morinaga juga meluncurkan gerakan #SiapCerdaskanBangsa yang bisa diakses pada web www.siapcerdaskan.com juga bisa mendapatkan informasi tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)





Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang juga didukung oleh kebutuhan stimulasi untuk mereka. Untuk itulah Morinaga ikut serta dalam mendukung program rehabilitasi sekolah di Indonesia agar bisa memenuhi kebutuhan stimulasi dan pendidikan anak Indonesia. Siapa saja bisa berpartisipasi hanya dengan mengklik banner di bawah ini. Mudah bukan caranya dengan demikian kita juga berpartisipasi secara tidak langsung. Karena setiap klik atau kunjungan ke website nantinya akan dikonversi ke dalam nilai rupiah hingga bulan Juni 2016 nanti. Dan donasi yang terkumpul akan dipergunakan untuk rehabilitasi sekolah di daerah melalui Yayasan ASA (Act, Serve, Aspire).

#SiapCerdaskanBangsa
klik disini untuk mendukung Gerakan #SiapCerdaskanBangsa
Alvin suka sekali bermain lego yaitu menyusun bentuk-bentuk agar menjadi suatu bangun tertentu baik bangunan, karakter kartun dan lainnya. Sempat juga mengikuti lomba di sekolah dan mendapatkan juara pertama. Dari hobinya bermain yang diawali melihat kakaknya saat bermain jadilah Alvin juga menyukainya. Sebagaimana yang dokter Wawan bilang bahwa seorang anak bisa meniru lingkungan. Dari aktivitas bermain lego ini bisa mengasah kecerdasan spatial dan logika matematika. Dalam kecerdasan spatial anak-anak bisa berimajinasi melihat bentuk dan ruang. Dalam hal ini Alvin bisa menentukan warna dan bentuk yang cocok saat membentuk suatu legonya.



Sejak Alvin kecil selalu dibacakan buku cerita dan melihat kami sering membaca. Juga diajak ke toko buku untuk memilih buku kesukaannya. Kalau sudah ke toko buku bisa berjam-jam tidak mau pulang. Buku yang saat ini sering dibaca adalah seri Why. Belajar membaca buku juga bisa mengasah kecerdasan linguistik anak. Buku ini menceritakan berbagai hal ilmu pengetahuan yang disajikan dalam bentuk gambar berwarna sehingga memudahkan anak-anak untuk mencerna dan memahami isinya. Secara tidak langsung Alvin juga mengerti akan proses terjadinya sesuatu karena banyak membaca.


Saya ingin juga anak-anak Indonesia bisa distimulasi perkembangan otaknya dengan baik. Untuk itulah saya ikut mendukung Gerakan 1000 Hadiah Pertama, ini adalah program donasi dengan cara mengumpulkan buku dan mainan anak yang bisa menstimulasi otak untuk anak-anak yang membutuhkan. Kebetulan sekali di acara seminar yang saya hadiri ada salah satu tempat untuk donasi. Lokasi lain juga bisa didatangi saat event Morinaga Parenting Seminar Roadshow di 15 kota lainnya selama bulan April hingga November 2016 nanti.

Saya ikut mendonasikan buku dan mainan layak pakai. Sedikit untuk kita tapi besar dan berharga bagi yang membutuhkan


Informasi donasi selanjutnya ada di :
  • The Trans Luxury Hotel, Bandung 21 Mei 2016
  • Dyandra Convention Center, Surabaya 6 Agustus 2016
  • Golden Tulip Galaxy Hotel, Banjarmasin 13 Agustus 2016

Suasana Seminar dan Workshop

Ayah bunda yang mengikuti seminar ini bukan hanya mendapatkan ilmu saja dari para pakarnya. Tetapi anak-anak yang ikut ke acara seminar sudah disediakan area bermain yang juga mendukung kecerdasan majemuk mereka.

Bisa foto bersama Chilo dan Chila maskot dari Morinaga. Tidak hanya anak-anak yang ikut berfoto para ayah bunda juga ikut serta.



Anak-anak bisa bersenang-senang bermain di playground, ada satu medium bouncer untuk mereka. Wah seru ya anak-anak menikmati permainannya.




Booth foto

Disediakan pula booth foto dengan pernah pernik yang sudah disediakan. Ayah bunda bisa berfoto bersama buah hati.


Susu gratis dan Booth penjualan

Dibagikan susu chil-go gratis yang disajikan dalam cup plastik. Untuk ayah bunda yang ingin berbelanja saat event ada promo khusus dengan harga lebih murah.



Goodie bag

Wah senang sekali bisa mendapatkan banyak ilmu juga goodie bag menarik dan bermanfaat.



Kontribusi Morinaga

Wujud dedikasi Morinaga untuk menyediakan nutrisi terbaik sejak dini untuk kemajuan generasi anak Indonesia adalah dengan mendirikan Platinum Generation Central for Development. Untuk itulah perlu mendukung anak-anak Generasi Platinum dengan menyiapkan fisik yang sehat, kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual. Morinaga dibawah naungan Kalbe Nutritional mempersembahkan MoriCare+ Prodiges dimana nutrisi dan stimulasi bersinergi.


Kerjasama Morinaga Researh Center Japan sudah menghasilkan sinetrgi nutrisi untuk mendukung kecerdasan multitalenda, memberikan pertahanan tubuh ganda dan mendukung tumbuh kembang optimal serta mendukung kebutuhan nutrisi si kecil. Sedangkan  untuk sinergi stimulasi menghadirkan modul stimulasi digital MI PlayPlan yang bisa mendukung orangtua mengenali potensi anaknya.

Facebook : Morinaga Platinum
Twitter : @Morinagaid
Instagram : @MorinagaPlatinum

Post a Comment

25 Comments

  1. keren bu! ^_^

    awalnya, mau ngomong...pertamax!....^_^ (karena lama ga blogwalk dan ngucapin kata tadi)
    tapi karena dimoderasi jadi belum tentu.....

    ReplyDelete
  2. Aaah, irii.. Aku pingin jugaa pdhl dtg ke acara ini kmren. Ketinggalan beritanya hiks

    ReplyDelete
  3. wuahhhhh rame banget, sayangnya pas gak bisa dateng mbak, bahasannya lengkap pake banget as usual

    ReplyDelete
  4. Aku gak datang ih sayangnya..gak tau...padahal bagus ya materinya ternyata

    ReplyDelete
  5. Programnya morinaga keren keren ya utk mendukung anak bangsa.

    ReplyDelete
  6. Jadi orang tua masa kini lebih menyenangkan. Banyak banget pengetahuan seputar pengembangan anak yang tersedia. Entah seminar seperti ini atau artikel artikel ilmiah yang bisa kita temukan di internet. Seru ya Mbak Lia :)

    ReplyDelete
  7. Huaaaa...jadi orang tua itu PRnya banyaaaak

    ReplyDelete
  8. di Jogja ada ga ya acara kayak gini? aku pengen ikutan biar bisa belajar banyak

    ReplyDelete
  9. acaranya kereeen.. itu yg di surabaya, juga ada seminarnya kan ya mba??

    mau ikutan kalo ada :D

    ReplyDelete
  10. seru banget acaranya ya mba...aku ga bisa dateng sayangnya

    ReplyDelete
  11. Ulasannya lengkap Mba Lid :)
    suka sama programnya. Ayo cerdaskan generasi bangsa kita :)

    ReplyDelete
  12. Lego dan rubik sama-sama melatih kecerdasan anak ya, mbak Lidya. Tapi rubik lebih saya sukai karena harganya lebih terjangkau daripada lego,hehe. Waktu kecil saya pernah dibelikan ibu rubik dan anak saya juga pernah saya belikan, cara mainnya asyik dan sering gemes kalau nggak bisa selesai padahal kurang sedikit :)

    Mencerdaskan anak banyak caranya ya mbak, tinggal peran orang tua untuk mengarahkan. Artikelnya lengkap dan informatif. Kalau tulisan ini dilombakan, semoga menang ya mbak :)

    ReplyDelete
  13. Pascal dan Alvin pinter pinteeeerrr... sayang nih ga bisa dijadiin mantu, kemudaan *hadeeehhh

    ReplyDelete
  14. Duh senengnya bisa ikut acara seminar sekeren itu. Ilmunya bermanfaat banget tuh utk emak2 spt kita agar bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak2 kita.
    Btw di foto itu pascal dan alvin kok gedenya keliatan sama ya sekarang? Trus mana foto Adrian Maulana,kok ga ada? #pembacapunkecewa #OOT :p

    ReplyDelete
  15. acaranya sangat bagus Mbak, lain kali berharap bisa datang lagi, karena ilmunya itu loh,

    ReplyDelete
  16. Sejak awal kita memang hrs peduli bgt sma proses perkembangan otak anak. Duh snengnya bs ikut kegiatan di atas

    ReplyDelete
  17. Terus terang susu ini sangatlah baik. Jarang sekali anak kena Diare. Dan aku termasuk pengguna setia moringa. Tapi kalu bisa, harganya itu lo dikin agak murah biar tidak menguras isi dompetku. Susu yang kemasan kaleng harganya 250 ribu katas.

    ReplyDelete
  18. morinaga adalah susu anak kedua saya selepas ASIX sampai sekarang :)

    ReplyDelete
  19. Lengkap sekali mba Lidya.. Banyak sekali informasinya.. Mulai dari permainan yg mengasah otak lanjut perkembangan dan penyakit yg berhubungan dengan otak anak...

    Serta nutrisi yg dibutuhkan.. Semoga kedepannya Morinaga terus melakukan sosialisasi demi masa depan anak bangsa yg sehat dan cerdas.. :)

    ReplyDelete
  20. anak saya yg ke2 ga suka rasa soyanya, sebaliknya rasa vanilla nya suka banget :)

    ReplyDelete
  21. Pantas Pascal dan Alvin aktif dan ceria ya. Mana cakep lagi. Ternyata minumnya susu Morinaga. :D

    ReplyDelete
  22. Wah.. informasinya lengkap dan bermanfaat banget :D

    ReplyDelete
  23. lengkap banget bahasannya bun! :D
    maskot Morinaga-nya lucu banget ya~

    ReplyDelete
  24. Ulasannya lengkap banget nih. Btw si Alvin kalo difoto selalu lucu hahaha, Pascal lebih serius ya :)

    ReplyDelete
  25. itu mbak, kan ada sebagian anak yang alergi sama susu? itu solusi praktisnya bagaimana? biasanya kan ibu2 jadi takut untuk mencoba memberi susu lagi

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya