Mendukung Kekuatan Ekonomi Indonesia Melalui Orang Kreatif

pic by @agunghan_
"Bunda Rita...Bunda Rita... Perkedel combro- perkedel combro"

Penggalan lirik dari lagu Desser milik Dawin yang diparodikan oleh penyanyi di Kafe BCA Senin siang 19 September 2016 lalu menambah kehangatan ruangan, apalagi di luar cuaca hujan deras. Saya dan teman-teman Blogger serta media menghadiri bincang santai tentang Orang Kreatif di Menara BCA Jakarta yang bertempat di Break Out Area lantai 22.

Tema yang diambil pada bincang-bincang kali ini adalah OK (Orang Kreatif) : Generasi Baru Kekuatan Ekonomi Indonesia" yang dimoderatori oleh Fajar Anugerah - Konsultan dan Praktisi Enterpreneurship dari Kinara Indonesia.

Sambutan dari Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja

Setelah makan siang acara pun dimulai, dihadiri pula oleh dirut BCA Bapak Jahja Setiaatmadja yang ramah dan tak segan menyapa kami terlebih dahulu. Beliau pun menyempatkan diri untuk wefie bersama teman-teman mahasiswa. Menurut Bapak Jahja melihat anak-anak muda yang hadir beliau merasa menjadi berjiwa muda kembali. 

Kafe BCA yang ke-6 ini akan membahas tentang OK (Orang Kreatif). Menurut bapak Jahja Orang Kreatif itu mempunyai persyaratan jika ingin menjadi anak muda yang sukses dan berhasil yaitu tidak hanya copy paste saja. Tidak ada kreativity seseorang tidak akan berkembang. Kreativity harus bisa timbul dari diri kita sendiri dan tidak hanya mengikuti pakem-pakem yang sudah ada. Nature dari kreativity ini sendiri tentunya akan memberikan sesuatu yang baru dan memberikan nilai value.

Kreativitas di Indonesia makin berkembang luar biasa dengan dibantu oleh teknologi. Contohnya adanya sosial media yang makin banyak digunakan oleh banyak orang saat ini. Dari semua sistem yang ada bisa membangun komunitas dan memacu orang lain untuk naik level sehingga prestasi dari kreativitas akan timbul. Kita tidak boleh sinis atas suatu penemuan orang lain tetapi harus mendukung dengan mencari arah positifnya.

BCA mendukung  kekuatasn ekonomi juga menggelar event  Indonesia Knowledge Forum (IKF) pada tanggal  6-7 Oktober 2016 nanti di Ritz Carlton Jakarta. Event ini diadakan untuk menggali kreativitas peserta dengan mendengarkan speaker-speaker  terpilih dan mempunyai pengalaman bisnis yang diharapkan bisa memberikan nilai tambah pada hadirin IKF.  IKF ini sudah 5 kali diadakan.



Sebelum nara sumber lainnya memberikan paparannya diberikan terlebih dahulu apresiasi kepada nara sumber berupa akrilik miniatur menara BCA. Sayang sekali Bapak Jahja tidak bisa ikut serta hingga akhir acara karena ada kesibukan lainnya.



Erda Rindrasih - Pakar dan Pengamat Ekonomi Kreatif dari Pusat Studi UGM

Ekonomi kreatif / indurtri kreatif booming ketika periode bapak Presiden SBY. Melakukan berbagai riset yang menyatukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Tidak ada tourims tanpa ekonomi kreatif dan sebaliknya.

ada 16 sektor pariwisata yang ada di Indonesia, kita bisa mengolah dengan kreatif hal ini untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat sendiri. Untuk itu sektor pariwisata di Indonesia butuh dukungan dari sisi infrastruktur yang mencukupi didukung juga dengan rasa aman dan nyaman secara maksimal.

seseorang yang melalukan traveling pada hakikatnya adalah sedang meningkatkan kualitas hidupnya. Karena mereka mencoba keluar dari zona nyaman mereka dan melihat apa yang ada diluar dari lingkaran hidup mereka sehari-hari.

Pariwisata dikliam sebagai kegiatan ekomoni yang melibatkan banyak orang di seluruh dunia. Indoensia kesulitan menghitung jumlah uang yang dikeluarkan oleh wisatawan, misalnya untuk transportasi, makan, minuum, hotel dan lain-lainnya. Pemerintah mempunyai data tapi hanya bersifat sampling karena data diambil dari wisatawan yang datang ke Indonesia.

Sebetulnya turis domestik sendiri bisa mendatangkan pendapatan yang besar di sektor indurtsi kreatif. Tetapi selama ini yang diperhitungkan hanya wisatawan luar saja. Tourism mempunyai multiple effect.


Solihin Sofyan - Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya APINDO

Kreatif hubungannya dengan dagang atau dunia bisnis. Orang Kreatif ini adalah orang yang mulai mempersiapkan diri menjadi pelaku usaha baru dari yang kecil dan besar. Dimulai dari create dan menciptakan hingga menjual.

OK (Orang Kreatif) sudah masuk di semua lini mulai dari pakaian, makanan hingga peralatan lainnya hingga ke musik. Ekonomi kreatif menurut data terus tumbuh dan akan terus tumbuh, saat ini ada di angka 5.67 %.  

Ekonomi kreatif juga menyerap tenaga kerja yang merangkul kemana-mana bahkan hingga ke ibu rumah tangga. Menurut Pak Solohin ada sekelompok ibu-ibu yang meng-anyam tas dari kertas koran yang sudah tidak terpakai lagi. Ini merupakan pelaku ekonomi kreatif dan menyerap tenaga kerja disekitar rumah.


Cyrillus Harinowo - Pengamat Ekonomi

Bidang fashion dan textile menurut Bapak Cyrillu BCA mempunyai andil besar kepada industri textile di Indonesia. Hingga hari ini pembiayaan kepada insdutri textile masih berjalan. Upaya yang dilakukan oleh pihak perbankan untuk mendukung pembiayaan ekonomi kreatif adalah :
  1. Pembiayaan
  2. TV Data Radio
  3. Kuliner
Melalui program CSR BCA memberikan donasinya pada peresmian Goa Pindul di Gunung Kidul pada tahun 2013. Ini merupakan bagian industri pariwisata di Gunung Kidul yang merupakan kabupatrn di Jogja. Sebelum dilakukan pengembangan oleh BCA jumlah wisatawannya belum meningkat walaupun secara finansial yang diberikan belum terlalu banyak. Tetapi dilakukan edukasi dan branding pada karang taruna yang ada di sana agar bisa menjaga toilet dan homestay sehingga turis bisa merasa nyaman berada di sana.

wisatawan yang berkunjung ke Goa Pindul yang tadinya hanya 500rb orang saat ini meningkat menjadi 3 juta dalam waktu 5 tahun. Goa Pindul juga merupakan salah satu Geo Park yang ada di Indonesia. Di Gunung Pindul ada 13 Geo Park / taman bumi yang menjadi jaringan geo park Unesco . Sementara Geo park yang ada di dunia ada sebanyak 130 buah , lokasi lainnya ada di Trenggalek 13 buah dan Wonogiri 7 buah.

BCA juga mengembangkan kawasan wisata lainnya seperti Mungkir Sari yaitu desa pembuat wisata. Dengan membantu mereka agar lebih dikenal masyarakat luas.



Andi Martin - Pendiri dan Pemilik Kratoon Channel

Buat yang mengenal tokoh si Juki pasti tau siapa Andi Martin. Ya beliau adalah kreatornya dari komik si Juki, Hebring dan lain-lain.

karakter yang ada di Kratoon milik Andi Martin
Andi Martin ada di industri IT sejak 2001 membuat game hingga membuat animasi. Andi ingin membuat karakter lokal yang sukses di Indonesia. Karakter animasi kita kurang populer dibanding dengan karakter luar karena jarang masuk televisi dan tidak mendapatkan promosi yang bisa mengenalkan pada masyarakat luas. Jika satu karakter sudah masuk tv akan mudah dikenal orang banyak. Padahal untuk masuk tv tersebut tidak cukup biaya yang kecil.

Di karakter lokal kurang diberikan kesempatan untuk berpromosi dan televisi lebih memilih karakter luar yang sudah mempunyai nama. Tetapi Andi tidak kehilangan akal beliau mengganti industri TV melalui media sosial untuk mempromosikan karyanya. Awalnya Andi memberikan download gratis untuk karakter Juki.

Komik saja tidak cukup, harus juga disiapkan karakter untuk dijadikan gimmcik yang bisa dijual contohnya melalui merchandise. Diawali dengan mempopularkan karakter lalu bisa menjual merchandise. 

Pesan Andi untuk kreator komik dan animasi agar menciptakan karakter lalu berikan cerita walaupun sesimple mungkin agar orang bisa relate.


Fiki C Satari - Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF)

Fiki yang memulai bisnisnya dengan menjual kaos di Bandung. Sebagai pelaku industri kreatif menurut Fiki juga merupakan pejuang kemerdekaan. Beliau juga menggantikan Kang Emil di BCCF saat diangkat menjadi walikota.

Dari 16 sektor ekonomi kreatif yang tidak kalah penting adalah teknologi, inovasi, media dan seni budaya karena disana sudah meliputi semua tentang ekonomi kreatif. Dari 16 sektor harus bisa mengaplikasi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kita harus berkolaborasi dan kompak dari multi stekholder  yaitu akademisi,  sekotor bisnis, komunitas , government dan media. Mengaktivasi harus melalui connect (silaturahmi), dan kolaborasi, Commerce (celebration). Dengan kata lain dengan gotong royong semua bisa tercapai.


Lena Setiawati - General Manager BCA Learning Service

Melihat kreativitas dari sisi lain materi yang dibawakan oleh Ibu Lena. Sebagai organisasi yang besar harus bisa berkolaborasi dengan orang kreatif dan menjadikan perusahaan tetap suistanable. Bicara dengan perusahaan besar yang didalamnya mempunyai karyawan yang banyak harus dipupuk agar tumbuh terus kreativitas mereka. Salah satunya adalah metode pembelajaran yang otomatis orang-orangnya harus berinovasi dan bisa menerima hal baru. Misalnya melalui belajar jarak jauh atau teleconference.

Melalui pendekatan-pendekatan tersebut bisa mendorong sisi kreatif karyawan. Disediakan juga ruangan kerja yang mendukung karyawan bisa mengalirkan ide kreatif melalui BCA Learning Service. Aktivitas yang pernah dilakukan contohnya saat mengadakan event  17 agustusan.

BCA sebagai orgaisasi bisa  mienjadi connector antara orang kreatif dengan masyarakat yang lebih luas lagi. Melalui Indonesia Knowledge Forum (IKF) yang berfungsi menemukan orang yang bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat yang kebih luas lagi. BCA ingin peran IKF sebagai sharing dan ada yang ditularkan dari sisi positif dan berharap percepatan ekonomi berkembang. Sisi kreatif yang diangkat tidak hanya dari orang-orang yang kreatif /industri kreatif saja tetapi coorporate yang sudah ada harus memanfaatkan kreativity agar tetap bertahan dan  tidak hilang.

Yuk menjadi Orang Kreatif yang bisa turut serta membangun bangsa, dimulai dari diri sendiri dan orang-orang terdekat



Post a Comment

15 Comments

  1. Hayu atuuh Mbaa kita keluar dari Zona Nyaman untuk meningkatkan kualitas hidup eeaaa
    ke Lembang lagi yuuk!!

    ReplyDelete
  2. Jaman sekarang kita kudu jd OK alias Orang Kreatif y Mba, supaya tetap bisa eksis dan tidak tergilas oleh jaman *Semangat jadi OK :)

    ReplyDelete
  3. wah pembicaranya keren2 ya mba, pasti menginspirasi banget mereka semua..

    ReplyDelete
  4. Sekarang UKM sepertinya sedang gencar untuk digalakkan. Saya dukung banget, sih. Karena dengan semakin banyaknya UKM, perekonomian negara bisa semakin maju bila UKM berhasil

    ReplyDelete
  5. keluar dari zona nyaman itu emang susah. Harus banyak motivasi dan bosster supaya menjadi oran kreatif.
    Postingan yang menarik mba lidya..

    ReplyDelete
  6. sekarang jamannya ekonomi kerakyatan wkwkwk

    ReplyDelete
  7. tapi .. tapi... udah terlanjur PW ini dari zona nyaman selama ini.. hehehehe...

    ReplyDelete
  8. Semakin banyak orang kreatif di negeri ini.
    Btw kok penasaran dengan perkedel combro itu :D

    ReplyDelete
  9. paling seneeeng memang kalau dikelilingi orang kreatif :)

    ReplyDelete
  10. Orang kreatif bisa bertahan dalam kondisi ekonomi negara yg sulit.

    ReplyDelete
  11. Harus kreatif yaa mba karena tantangannya makin besar... Keren udah dari 2001, setelah moneter berarti yaa

    ReplyDelete
  12. Kesabaran dan kemauan mendapatkan informasi yang cukup adalah salah satu cara mengasah kreativitas.

    Bersiaplah untuk mempertimbangkan pendapat orang lain, sebab bisa jadi kita menemukan sesuatu yang belum pernah kita temukan, meskipun sedikit.

    ReplyDelete
  13. Mbalidya, sekarang kayaknya memang arah perekonomian dunia bukan pada profesi lagi ya tapi ke aah ekonomi kreatif.

    ReplyDelete
  14. mba Lid masih rajin ya, ikut keg2 di luar seperti ini. Asyik dan tambah pengetahuan

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya