Sebenarnya ke Batu Caves merupakan lokasi terakhir yang kami kunjungi selama berlibur di Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lalu. Kami punya waktu kurang lebih 5 jam sebelum ke KLIA untuk pulang ke Jakarta. Sepertinya pas sekali jika kami memutuskan ke Batu Caves yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap di KL Sentral.
Buat teman-teman yang sedang berlibur di Malaysia, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Batu Caves ya, berikut ini saya berikan panduan menuju ke sana.
Menuju ke Batu Caves dari KL Sentral
Beruntung sekali kami menginap di hotel dekat KL Sentral, jadi tinggal menyebrang jalan saja sudah bisa naik berbagai transportasi dari sana. Dari KL Sentral menuju ke Batu Caves sebenarnya ada dua cara yang bisa dilalui yaitu naik monorail menuju stasiun Titiwangsa dan dilanjut menggunakan bis ke Batu Caves. Namun kami memilih untuk naik KTM Komuter agar lebih praktis dan tidak harus transit lagi.
Tiket bisa dibeli di loket KTM Komuter dengan harga RM2.6 perorang. Uniknya tiket sekali jalan ini bentuknya berupa koin plastik, bukan kartu. Nantinya tiket ini akan ditap pada pintu masuk stasiun dan dimasukkan ke dalam lubang ketika akan keluar stasiun.
Jangan salah ya, teman-teman belinya tiket KTM Komuter, karena di KL Sentral itu ada Rapid, Monorail, KLIA Express, dan Bus.
Jangan salah ya, teman-teman belinya tiket KTM Komuter, karena di KL Sentral itu ada Rapid, Monorail, KLIA Express, dan Bus.
Kami menaiki KTM Komuter paling pagi yaitu jam 6.54 supaya bisa kembali ke KL Sentral lebih cepat karena mengejar BUS menuju KLIA1 jam 12.00. Perjalanan kurang lebih 26 menit menuju stasiun Batu Caves. Kereta ada setiap 15 menit sekali (peak hours) atau setiap 20-30 menit sekali (off peak hours).
Karena perjalanan yang kami lakukan masih pagi, jadi keretanya pun nyaman sekali masih kosong bisa memilih tempat duduk sesuka hati. Jam 6 waktu Malaysia itu masih gelap ternyata lho hihihi, pantesan saja keretanya masih sepi.
Batu Caves Wisata Ikonik di Malaysia
Sekitar jam 7.30 setelah melewati 7 stasiun akhirnya kami pun sampai di Stasiun Batu Caves. Gak usah bingung dari stasiun tinggal keluar saja menuju parkiran dari situ tidak jauh pengunjung akan menemukan tempat wisata Batu Caves yang sudah dibuka sejak pukul 7.00 hingga jam 21.00.
Batu Caves merupakan bukit kapur yang sudah berumur sekitar 400 juta tahun dan di dalamnya terdapat gua-gua dan kuil Hindu.
Begitu tiba kami sudah disambut oleh ratusan merpati di halaman yang sedang berkerumun memakan biji-bijian yang diberikan oleh pengunjung. Tak jauh dari situ kita akan melihat patung Dewa Murugan berukuran raksaksa setinggi 42,7 meter yang merupakan ikon dari Batu Caves.
Kami sempat berfoto terlebih dahulu dengan latar belakang Patung Dewa Murugan sebelum naik dan masuk ke gua. Berkunjung ke Batu Caves gak dikenakan biaya masuk alias gratis untuk seluruh pengunjung.
Untuk melihat gua di atas kami harus menaiki 272 anak tangga beton yang dicat warna-warni. Teman-teman harus naik ke atas ya, sayang lho kalau sudah sampai sini hanya melihat-lihat di bawah saja.
Di atas kita bisa menemukan gua dan kuil-kuil tempat beribadah agama Hindu. Saya takjub aja bisa memasuki gua seperti ini yang berasal dari bukit kapur dan terdapat stalaktit yang menggantung di atas gua.
Kalau ke Batu Caves di bulan Januari sampai awal Februari bisa sekalian menyaksikan Festival Thaipusan yaitu perayaan tahunan yang biasa digelar di sana. Saya baru tahu ternyata di Batu Caves juga menyediakan wisata menelusuri gua tapi hanya ada di hari Sabtu saja, itupun harus mendaftar terlebih dahulu.
Pengunjung diperbolehkan untuk memasuki area kuil dengan syarat melepas alas kaki. Saat itu saya melihat banyak yang melakukan ibadah di kuil yang dipenuhi oleh banyak patung-patung dewa. di dalam gua terdapat anak tangga lagi, tapi saya dan Alvin tidak jadi naik ke sana karena melihat banyak monyet yang berkeliaran hihihi memang saya agak takut.
Baca juga : Naik Awana Skyway Jangan Lupa Mampir Ke Chin Swee Temple
Selain kuil-kuil tempat beribadah, di dalam gua juga ada kios yang menjual berbagai sovenir khas Batu Caves yang kebanyakan berhubungan dewan gambar dewa.
Karena hari sudah semakin siang, sekitar jam 8.30 kami pun memutuskan untuk turun dari gua karena khawatir terlambat menuju KL Sentral dan tertinggal bus ke KLIA yang sudah kami pesan. Kami pun bergegas ke Stasiun Batu Caves lagi untuk naik KTM Komuter menuju KL Sentral kembali. Untung saja keretanya masih ada di stasiun, jadi kami tidak perlu munggu lagi.
Perjalanan lancar sampai KL Sentral, langsung saja kami membawa koper dari hotel untuk naik bus ke KLIA. Allhamdulillah akhirnya kami pun bertolak dari Kuala Lumpur menuju Soekarno Hatta dengan lancar sekitar 2 jam perjalanan.
Sebelum tiba di Jakarta, bapak saya menelpon menanyakan mau dijemput di bandara jam berapa, kebetulan memang mobil dititip di rumah bapak. Saya pun memberitahukan kalau kami pulang naik taksi saja, kasihan kalau harus menjemput dan menunggu lama di bandara.
Kami menungu antrian taksi Blue Bird terlebih dahulu di luar terminal. Karena antrian masih lama saya memutuskan untuk ke toilet dulu, maklumlah perjalanan menuju ke Bekasi tidak bisa diprediksi kemacetannya, takut kebelet di jalan. Baru aja sampai toilet, suami sudah menelpon minta saya buru-buru karena antrian sudah terlewat katanya.
Waktu di dalam taksi saya lihat tiket golden bird online di Traveloka, wah tahu gitu kan saya naik ini saja ya karena jam penjemputannya fleksibel dan drivernya sudah menunggu 30 menit sebelum penumpang tiba. Meskipun ada keterlambatan penerbangan, drivernya juga akan tetap menunggu kok, pastinya mau menunggu saya ke toilet dulu bukan hehehe. Dan yang paling enak itu gak perlu menunggu antrian panjang untuk naik taksi di bandara.
Naik Golden Bird bisa memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan ada Avanza, Innova, atau mau pilih Mercedes Benz dan Alpard pun bisa. Kapan-kapan ke Bandara lagi saya mau naik Golden Bird aja deh, lagi pula sekarang sudah ada di beberapa kota lainnya seperti Surabaya, Bandung, Bali, Solo, Semarang, Yogyakarta, Lombok, Medan, dan Manado.
Next kami mau traveling ke mana lagi ya?
47 Comments
Seru juga nih wisata ke tempat ikonik ini.. semoga bisa kesini juga ntar sama anak2...
ReplyDeleteWhoaaaa, Batu Caves keren banget yak.
ReplyDeleteAku pas ke sana cuma lewat doang hiks hiks. Belum sempat naik tangga buat lihat ke atas gitu mba
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah pas ke KL aku gak kesitu, karena mikirnya aku ga akan kuat juga naik ke anak tangga sebanyak itu. Tapi ternyata di atasnya keren juga ya.. Seru gitu
ReplyDeleteKalau dah segini enak ya mba diajak jalan2. Pengen rasanya nanti anak-anak kuajak jalan2 kalau dah pada gedean. Kalau skrg kok nyerah duluan 😂
ReplyDeleteWah menarik banget ya Mbak ke Batu Caves, tapi kayaknya capek kalo ikut naik ke atas itu tangganya banyak banget 😂. Itu patung yang paling besar, patung dewa apa ya mbak?
ReplyDeleteKok bisa fotonya sepi gini sih mbak, akutu foto banyak temannya, wkwkwkk
ReplyDeleteDan kami pun nggak naik ke atas, udah jiper duluan lihat ratusan anak tangga menuju ke kuil atas itu
Waaah, baru liat di postingan teh Lid ini dalamnya batu caves kaya apa.....keren banget ya.
ReplyDeletePemandangan alamnya keren banget, ya. Kirain ikon patung itu di thailand.
ReplyDeleteAku jadi tergila-gila nih sama eksotika keindahan panorama goa sejak dari goa maharani dulu. Yang ini goanya tinggi banget ya
DeleteAsyik piknik bareng anak-anak ya mba,jadi pengalaman baru untuk mereka dan menambah keeratan hubungan ortu dan anak..guanya cantik pisan .
ReplyDeleteKapan hari cuma sempat mampir sehari ke KL. Dan gak sempat mampir kemari krn harus menghadiri undangan kolega. Hu..hu... kok rasanya rugi gitu. Kudu balik lagi asap pokonya.
ReplyDeleteMemang enak jalan-jalan pagi ya Mbak. Terus harus pintar memperhitungkan waktu ya. Hm , boleh nih kukasih tahu suamiku dulu yang suka suka gue aja kalau jalan jalan
ReplyDeleteKe Cianjur kapan Mbak? Hehehe
ReplyDeleteSetelah ke Cibeber lanjut lagi ke selatan, dari Cibeber ke kampung saya 2 jam kendaraan lagi. Lebih lama dari naik pesawat Kuala lumpur - Jakarta ya
Hehehe
Wuaahh.. banyak monyetnya ya... aku jg takut klo byk monyetnya hahaha...
ReplyDeleteoke, perlu dicatat. Kalau udah di sana, harus naik. Kalau naik dan keliling, butuh waktu seharian nggak mbak?
ReplyDeleteMalaysia dan Indonesia tuh sama2 mendapat terpaan pengaruh Hindu ya di jaman dulu. Jadi banyak sekali peninggalan Hindu yang ada di negara2 Asia Tenggara. Itu patung yang di depan gedeeee banget ya. Udah jadi ikonik deh Batu Caves ini bagi para pengunjung dari luar negeri yang kesana.
ReplyDeleteTernyata batu kapur. Dalamnya bagus juga ya. Banyak terdapat patung-patung dewa Hindu. Terus itu warna-warni jadi menarik.
ReplyDeleteEaalah, gratis toh masuk ke sini. Semoga ketika ada yang sedang melakukan ritual ibadah, kita yang datang tidak menggangu konsentrasinya.
Saya jadi pengen ke Malaysia. Semoga ada kesempatan dan rezeki lebih untuk ke sana. Aamiin..
Ternyata umurnya lama juga ya, sudah 400 tahun. Kok bisa ada semacam kuil Hindu ya? Ada kisah sejarahnya tidak? Apakah dulu pernah ada kerajaan Hindu di sana?
ReplyDeleteSepupu saya rumahnya dekat batu caves ini. Tetapi, waktu saya ke sana, gak mau ke batu caves. Saya takut lihat patung. Apalagi kalau gede banget kayak gitu :D
ReplyDeletewaktu ke KL ga main ke sini, mbak..ternyata seru juga ya...
ReplyDeletenext time kalau ke KL harus kudu mampir sini ah :)
Kalau ada kesempatan ke Batu Caves, enak pagi2 gitu ya Mbak. Kayanya masih agak sepi gitu. Apa sekalian pas sunrise aja ya #DipikirNaikGunung hahaha
ReplyDeleteSalah satu tempat kalau ke KL pengen banget ngunjungi Batu Caves ini mbak, memang kalau dilihat benar-benar bersejarah dan katanya adem banget ya mbak kesana.
ReplyDeleteDuh..saya pengen juga nih ke batu cave.. kuat gak ya naik 272 anak tangga? Hihi.. menantang nih..
ReplyDeleteWoooo seru banget ya mbak bisa berwisata ke Batu Caves, apalagi ini merupakan tempat wisata ekonik di KLA...pasti bikin anak2 puas dan betah menikmati pemandangan disana. Jadi penasaran pengen kesana...apalagi sekarang sudah ada Traveloka, mau traveling kemanapun jadi mudah...makanya harus nabung dari sekarang supaya liburan makin berkesan.
ReplyDeleteSalah satu tempat yang wajib disinggahi saat ke Malaysia ya Batu Caves ini. Dan iya sih, alamnya indah banget. Budaya dan kesan religinya jelas banget. Seru kayaknya main ke sana :)
ReplyDeleteSetiap lihat ulasan Batu Cave ini, saya selalu terintimidasi dengan tangganya hihihi.... Padahal cantik ya, pengennya ada liftnya aja gitu.... Hihihi....
ReplyDeleteAsyiknya jalan-jalan bersama keluarga ya dan bisa berfoto lengkap bersama hehe. Batu Caves keren!
ReplyDeleteBtw aku juga takut sama monyet, kebayang monyetnya nemplok di pundak hiyy geli :D
Wahhh saya belum pernah ke luar negeri nih, Mba, huhuhu :(
ReplyDeleteSemoga nanti ada kesempatan berkunjung ke Malaysia dan bisa jalan-jalan ke batu caves ini, amiiin
Asyiknya yang jalan-jalan. Aku bolak-balik ke Malaysia, terutama Kl, tapi belum ke sini hehehe
ReplyDeleteWaaahh seru ya liat dalemnya, aq belom pernah kesana nih Mba.
ReplyDeleteAku Blum pernah nih ke KL kepingin bngt,, seneng y mba punya kesempatan kesana mau bngt ini
ReplyDeleteKeren banget bisa nyampe di gua atas, menaiki 272 anak tangga, pasri enggak semua org bisa nyampe sana... Hasilnya luar biasa bagus ya mbak😍
ReplyDeleteLebih leluasa ya ajak anak traveling kalau sudah besar. Saya masih sering khawatir klo si kecil GTM saat dibawa jalan2
ReplyDeleteKalau ke Malaysia ga afdol banget ya kalau ga kesini, doain Amel ya mba Lidya semoga bisa kesana sama keluarga secepatnya hehe.
ReplyDeleteIndah banget ya? Walaupun penuh warna hehe :D
ReplyDeleteNoted kalau ke Malaysia gak boleh ke sana dan mending berangkat pagi supaya potonya gal bocor2 haha :D
penasaran sama dalamnya gua2 di sana jg
Pakai apps Traveloka saat di KL masih bisakah?
ReplyDeleteBeneran praktis dan sangat mudah sekali yaa, kak Lia.
Liburan bersama keluarga itu seru banget ya lid. Anak anak selain terhibur juga mendapat pengalaman dan edukasi nih. Jd pen ajak anak anak ke batu caves. Penasaran liat dalamnya hehe
ReplyDeleteBanyak bloger yang udah pernah ke sini. Aku kapan ya?
ReplyDeleteHmm bakalan lama wujudkannya soalnya bakalan punya bayi lagi.
Gagal maning travelingnya.
Duh baca ini jd diingatkan akutu blm nulis kisah traveling ku ke KL singapur malaka KL...hiks
ReplyDeleteMasyaAllah ini keren banget ya mba Batu caves
ReplyDeletejadi di sini wisata alam plus religi sekalian ya
pantes kalo pada ke Malay pasti mampirnya ke sini karena legend banget
Ke Malaysia aku belum belum sempet ke batu caves ini mba, disini terlihat ngga terlalu ramai pengunjung ya.. lebih keliatan tempat tempat religinya.. teman akau beberapa kali kesana selalu ramai.. semoga next ke Malaysia aku bisa ke batu caves.. aamiin
ReplyDeleteAah bikin ngiri nih ...aku sewaktu ke KL belum pernah ke Batu Caves, bagus ya lid.
ReplyDeleteTanteee.... bocahrenyah mau dong diajakin ke Batu Caves, tempatnya indah banget. Semoga aja ya segera ada rejeki jadi bisa main ke tempat2 yang cantik seperti Batu Caves itu.
ReplyDeleteBingung cari oleh-oleh gak siih...kak Lia?
ReplyDeleteSecara souvenirnya berbentuk patung, dkk.
Mungkin prefer beli oleh-oleh di tempat lain yaaa...
Masyaallah berumur 400 juta tahun, saksi sejarah kehidupan banget ini ya. Harus dijaga
ReplyDeletekepengen juga bisa jalan-jalan ke Malaysia, sejauh ini masih wacana sambil menabung. Pengen ke Batu Caves juga, suami pernah ke Malaysia tapi belum sampai sini.
ReplyDeleteMengingatkanku pada patung Buddha di Hong Kong. Pìngin euy ke Malaysia.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya