Ini Alasan Kenapa Perempuan Harus Mengerti Literasi Keuangan

Ini Alasan Kenapa Perempuan Harus Mengerti Literasi Keuangan. Perlu gak sih ibu rumah tangga memikirkan dana pensiun?

Pertanyaan seperti ini membuat saya berpikir, apa perlu saya ikut menyiapkannya, yang kerja kan suami. Tapi kalau dipikir lagi, sebagai istri yang mengelola keuangan keluarga, saya harus ikut memikirkan financial di hari tua nanti agar bisa menjalani masa pensiun yang menyenangkan dengan melakukan perencanaan sejak dini.



Makanya waktu ada teman saya yang menawarkan asuransi dana pensiun saya tertarik untuk mendengarkan penjelasannya. Jangan berpikiran negatif dulu kalau ada penawaran seperti ini ya, ambil positifnya dan informasi pentingnya dulu. Kalau bagus dan berminat baru bergabung, kalau gak si agen asuransi ini juga gak memaksakan kok.

Selain dana pensiun, sebagai perempuan yang mengurus keuangan keluarga sebaiknya memiliki pemahaman dan kemampuan mengatur keuangan agar penghasilan yang diterima bisa mencukupi semua kebutuhan keluarga. 

Mungkin banyak orang yang berpendapat kalau perempuan lebih pintar dalam mengelola keuangan dibandingkan laki-laki. Ternyata menurut data survei oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menyatakan bahwa perempuan punya pemahaman yang lebih rendah dari laki-laki mengenai literasi keuangan.



Program Pelatihan Literasi Keuangan Untuk Perempuan



Untuk meningkatkan kemampuan literasi keuangan pada perempuan Prudential Indonesia dengan rutin melakukan pelatihan literasi keuangan ke hampir 35.000 perempuan di berbagai kota agar mereka dapat mengasah kemampuan pengelolaan keuangan keluarganya.



Kamis lalu (14/11) PT. Prudential Indonesia kembali menggelar Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan di gedung KPPPA, Jakarta. Komitmen yang diberikan oleh Prudential ini merupakan inisiatif dari Community Investment Prudential Indonesia yang sejalan dengan fokus "We DO Good" Prudential Indonesia untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat. Menurut Pak Jens Reisch (President Director Prudential Indonesia) Prudential ingin membangun masa depan masyarakat Indonesia lebih baik lagi khususnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, kesejahteraan, dan kesehatan yang menyeluruh.

Beruntung sekali saya bisa menghadiri konferensi pers dan ikut dalam pelatihan Literasi Keuangan Untuk Perempuan hari itu.

Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang diadakan oleh Prudential Indonesia sudah memasuki tahun ke-10. Menurut Ibu Nini Sumohandoyo (Shaira, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia) mengatakan bahwa perempuan Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Untuk itu Prudential ingin konsisten menyelenggarakan program Literasi Keuangan ini ke berbagai daerah termasuk ke wilayah Indonesia Timur.



Setelah diadakan Program Literasi Keuangan untuk Perempuan, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) menunjukkan hasil yang positif dan terjadi peningkatan. Kegiatan seperti ini perlu kerjasama dari berbagai pihak seperti Prudential. Ibu Sondang Martha (Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginginkan agar literasi keuangan ini bisa berjalan terus meski sudah ada peningkatan agar perempuan Indonesia mampu menjaga keuangan keluarganya agar tetap sehat.

Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM (Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonasia) saat ini KPPPA juga punya program 5 tahun ke depan salah satu isinya adalah mengenai ketahan keluarga karena Ketahan masyarakat berawal dari ketahan keluarga. Perempuan baik yang bekerja di sektor formal maupun informal harus lebih meningkat agar keluarganya bisa lebih kuat.


Alasan Perempuan Harus Melek Literasi Keuangan


Setelah menghadiri pers conference, kami pun mengikuti Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan Prudential masih di tempat yang sama hanya di lantai yang berbeda dengan ruangan yang lebih luas. Pelatihan ini pastinya dihadiri oleh para perempuan yang ingin belajar agar lebih memahami lagi tentang literasi keuangan.



Beberapa alasan kenapa perempuan harus paham mengenai Literasi Keuangan antara lain :

Lebih mandiri


Baik ibu rumah tangga, ibu pekerja, maupun single harus bisa menyiapkan keuangan secara matang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara membuat perencanaan keuangan yang terdiri dari 4 hal penting yaitu pengeluaran wajib, tambahan, pengeluaran darurat, dan dana simpanan.

Melindungi masa depan

Sebagai perempuan harus tau bagaimana bertahan dan menyiapkan keuangan di masa depan meskipun saat ini bergantung pada suami. Tentukan terlebih dahulu rencana keuangan pada jangka pendek maupun jangka panjang. Masing-masing mempunyai rencana keuangan yang berbeda. Untuk jangka pendek bisa menyiapkan tabungan, deposito, atau emas. Sedangkan untuk jangka panjang maupun menengah bisa disiapkan melalui asuransi, tabungan berjangka maupun properti.

Menjamin masa depan anak

Dengan menyisihkan dana untuk pendidikan anak baik melalui tabungan maupun asuransi pendidikan agar mereka tetap terjamin apapun yang terjadi. Untuk itu pentingnya mengelola pendapatan dengan menyisihkan uang di awal.

Mempersiapkan kesejahteraan di masa tua

Nah, ini yang saya jelaskan di awal tadi pentingnya dana pensiun untuk hari tua nanti. Selain itu penting sekali memiliki rekaning aktif dan rekening pasif sebagai persiapan tabungan dan dana darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Fasilitator yang menyampaikan Literasi Keuangan berpesan untuk menyisihkan uang terlebih dahulu baru menggunakannya untuk kebutuhan lain. Paling tidak setiap bulannya menyisihkan 20% untuk ditabung dan 10% untuk dana darurat. Ke depannya kita tidak ada yang tahu akan seperti apa, itulah pentingnya punya dana darurat.

Bolehkan berhutang? Lebih baik sih gak berhutang ya. Tapi, jika pun harus berhutang sebaiknya hutang tersebut bukan untuk kebutuhan konsumtif melainkan untuk menambah aset atau kesejahteraan keluarga ke depannya.

Berbagai jasa keuangan dan produk keuangan menawarkan produknya. Supaya tidak tertipu pastikan kalau dijamin di OJK dan ketahui  terlebih dahulu apa manfaatnya dan apa saja risiko yang akan kita tanggung dari produk keuangan tersebut.

TERIMA KASIH. Dua kata ini yang saya ingat dari materi yang didapatkan. Setelah menerima penghasilan jangan lupa untuk berbagi (KASIH).

Semoga teman-teman sesama perempuan bisa lebih mengerti lagi mengenai Literasi Keuangan ya. Mudah-mudahan kita bisa menciptakan keluarga yang kuat. Aamiin.



Post a Comment

25 Comments

  1. Pentinggg banget sih literasi keuangan ya mbak, ga cuma buat persiapan hari tua, buat ngasi dampak ke daily activity ini juga termasuk kan 😊

    ReplyDelete
  2. luar biasa banget ya perempuan itu memang harus semangat mahami keuangan untuk bekal di hari tua, menabung dari sekarang kayaknya perlu dicatat deh ini

    ReplyDelete
  3. Perempuan literasi keuangan nya lebih rendah ya makanya perlu adanya edukasi semacam ini. Beruntung Mbak Lidya bisa hadir

    ReplyDelete
  4. Bener banget bund, rasanya gak perlu menunggu jadi ibu rumah tangga juga ya, bund. Ujame yang masih single juga harus mulai melek nih biar nanti gak kelabakan sendiri.
    Nice info bund, makasih udah sharing...

    ReplyDelete
  5. Wah iya, setiap bulan harus menyisihkan uang terlebih dahulu baru dipakai untuk kebutuhan lain ya. Aku kadang kebalik, dipakai dulu, sisanya terus ditabung. Salah ternyata, harus mulai berbenah ini :)

    ReplyDelete
  6. Yap! Perempuan sebagai manajer keuangan rumah tangga, wajib banget paham dan mengaplikasikan financial plan dgn cermat, disiplin dan konsisten!

    ReplyDelete
  7. Saya masih harus banget nih belajar dan terus belajar untuk lebih mengerti literasi keuangan.
    Agar bisa lebih pandai mengelola keuangan.
    Cita-cita banget, nanti di hari tua bisa punya uang sendiri, nggak merepotkan anak :)

    ReplyDelete
  8. Setuju nih mbak, kadang kadang pemahaman literasi keuangan lebih ke laki laki yaa soalnya emak2 suka lebih banyak pengeluarannya baik belanja, biaya sekolah atau mendadak seperti kesehatan

    ReplyDelete
  9. Selama ini aku menyangka aku pandai atur keuangan tapi ternyata salah besar hahaha...bagus yah acara ini mba jadi perempuan beneran aware dengan pengaturan keuangannya

    ReplyDelete
  10. Perempuan biasanya cenderung memilih yg minim resiko dan gak ribet. Jadi mmg dlm 1 sisi ada benarnya literasi keuangan prp lbh rendah dr pria

    ReplyDelete
  11. Buat saya dana pensiun itu penting banget. Apalagi suami bukan PNS yang kelak akan dapat pensiun. Saya pun ibu rumah tangga. Penghasilannya freelance aja

    ReplyDelete
  12. Penting banget Mbak. Apalagi mengelola keuangan keluarga harus pintar mengolah.

    ReplyDelete
  13. Yg dimaksud rekening aktif dan pasif tuh gimana y mba..aku masih blm pandai atur keuangannih..hiks..

    ReplyDelete
  14. Ternyata banyak ya alasan kenapa perempuan harus paham mengenai Literasi Keuangan. Terimakasih sharing nya mba

    ReplyDelete
  15. Waktu ikutan literasi keuangan yang diadakan OJK saya juga gak nyangka, ternyata literasi keuangan perempuan lebih rendah dari laki-laki.
    Padahal perempuan yang menjadi pengelola keuangan rumah tangga ya...

    ReplyDelete
  16. Literasi keuangan penting bgt bagi wanita, seenggakny pas udah teredukasi, wanita bisa lebih mengerem keinginan dan menprioritaskan kebutuhan xixixi
    Dukung bgt dah program edukasi keuangan seperti yg dilakukan prodential seperti ini

    ReplyDelete
  17. Bener banget nih Mbak. Meski yang kerja dan punya tanggung jawab menafkahi adalah laki-laki tapi tetap perempuan sebagai istri dan juga ibu rumah tangga kudu melek sama literasi keuangan ini.

    ReplyDelete
  18. setelah aku pikir Lia, aku sudah melek finansial sejak mulai kerja sambilan di SMA. dan memang membantu bangeeet

    ReplyDelete
  19. HUhu, jadi keingetan dosa keuangan yang setiap bulan aku lakukan. Iya, aku kurang literasi keuangan nih. Diaturnya pake feeling mulu sih. Maulah ikuta pelatihan literasi kayak gini :D

    ReplyDelete
  20. Penting dong perempuan punya pengetahuan tentang literasi keuangan. Posisinya sebagai manajer keuangan di keluarga kaaan... Justru yang paling berperan nih dalam pengelolaan keuangan keluarga.

    ReplyDelete
  21. Emang penting banget ya kak perempuan itu mengerti literasi keuangan soale mereka kebanyak yang pegang uang rumah tangga.

    ReplyDelete
  22. Beneeerrr, perempuan kudu melek literasi keuangan yaaa.
    Malah kalau bisa juga bisa kerja dan nambah2 pendapatan :D
    Soalnya biar bisa mengelola keuangan rumah tangga dengan baik, syukur2 investasi dan jangan sampai ketipu investasi bodong.

    ReplyDelete
  23. Perempuan harus melek literasi keuangan ya mblid. Aku sekarang pengen banget belajar investasi selain emas. Agak telat sih kalo ini

    ReplyDelete
  24. Terus menerus charge ilmu yaa, kak Lia.
    Aku juga seneng banget baca tulisan ini. Berasa dapet insight baru mengenai persiapan pensiun dan literasi keuangan dari yang profesional.

    ReplyDelete
  25. Awal nikah langsung dikasih amanah pegang keuangan keluarga sama suami, bertahan hanya 2 tahun ku serahkan ke suami, pertimbangan kok yah saya jadi gak ngirit haha, ehhh.. ternyata setelah dipegang suami dan saya fokus belajar tentang literasi keuangan, ternyata memang butuh ilmu dan kiat untuk belajar tentang keuangan.. makasih yah sharingnya.. ini menjadi tambah ilmu lagi untuk update diri dalam bidang keuangan..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya