Kaya adalah bagaimana caranya bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki dan membuat rencana masa depan - Dipa Andika
Persepsi tentang kaya tiap orang pastinya berbeda, tapi kebanyakan berpendapat kalau kaya adalah banyak harta atau sejenisnya sehingga bisa mencukupi semua kebutuhannya. Nah di acara FUNancial Yang Kamu Mau Sabtu (23/11) di Dhionika Eatery, saya mendapatkan pencerahan lain mengenai arti dari kata kaya.
Rencana masa depan ada kaitannya dengan mimpi. Teman-teman punya impian apa ke depannya? Sah-sah aja apapun mimpinya, namun mimpi harus sesuai dengan batas kemampuan dan tertulis dengan detail.
Contohnya baru bekerja satu bulan, lalu bulan berikutnya punya mimpi beli mini cooper baru. Nah, ini namanya mimpi yang tidak sesuai dengan kemampuan, tahu sendiri kan harga mobil ini ratusan juta. Bisa aja sih kalau sekali gajian bermiliar-miliar atau dapat undian misalnya.
Tentang Talkshow Persembahan Home Credit
Pantas saja waktu saya datang ke lokasi diminta menuliskan mimpi yang akan datang pada sehelai post-it dan ditempelkan pada wall of fame yang sudah disediakan. Unik juga ya event Talkshow yang diadakan oleh Home Credit ini.
Dengan tema talkshow kali ini adalah "Show Me The Money : Smart Financial Moves To Achieve your Goals" Home Credit ingin membantu masyarakat mewujudkan mimpi konsumennya mengenai apa yang dibutuhkan dengan lebih mudah melalui perencanaan financial untuk meraih tujuan hidup.
Home Credit merupakan perusahaan asal Ceko dan masuk ke Indonesia sejak tahun 2013 yang saat ini bisnisnya sudah berkembang di beberapa kota di Indonesia. Home Credit memberikan pembiayaan di toko (pembiayaan non-tunai langsung di tempat) untuk konsumennya yang membutuhkan produk-produk tertentu seperti barang elektronik, gadget, dan furniture. Selain itu juga Home Credit menyediakan pembiayaan multiguna.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) ada lebih dari 70% masyarakat yang belum bisa me-manage keuangan dengan baik. Untuk itulah Home Credit ingin mengedukasi masyarakat secara fun melalui talkshow yang akan diadakan di berbagai daerah yang disampaikan oleh Freya Pradita - VP Home Credit. Event pertama yang diadakan di Jakarta ini mendatangkan beberapa orang narasumber yaitu Dipa Andika - Financial Planner and Co-Founder of Hahaha Corp, Riana Bismawark - Founder Belowcepek.com dan dipandu oleh host Ucita Pohan.
Baca juga : Tips Dasar Merencanakan Keuangan
Untuk mencapai mimpi pastinya harus mempunyai perencanaan keuangan yang baik agar pencapaiannya bisa maksimal baik pencapaian jangka pendek maupun jangka panjang.
"Jangan Gimana Nanti, Tapi Nanti Gimana"
Dengan perencanaan yang baik maka akan lebih siap menjalani hidup dan mewujudkan impian di masa depan. Mimpi itu ada stepnya, jika kita punya uang saat ini harus bisa di-manage dengan baik, lalu bulan selanjutnya gimana? Kalimat gimana nanti aja, tandanya seseorang tidak mempunyai perencanaan, gimana mimpinya dapat terwujud kalau begitu. Sudah seharusnya berpikir nanti gimana? Kalau gaji kurang dan belum punya simpanan, maka harus berusaha gimana cara untuk mewujudkannya.
Pengalaman dari Riana yang bekerja selama 16 tahun di perusahaan dan berencana untuk membuka usahanya sendiri, maka dari itu beliau harus menyisihkan uang terlebih dahulu untuk memenuhi hidupnya untuk awal-awal usahanya nanti sebagai dana darurat.
Tip Dasar Merencanakan Keuangan
1. Mencatat Pengeluaran
Mencatat pemasukan pastinya lebih mudah dibandingkan dengan mencatat pengeluaran apalagi bagi pekerja kantoran, karena hanya ada satu pemasukan setiap bulannya.
Catat seluruh pengeluaran sekecil apapun agar kita mengetahui berapa banyak pengeluaran bulanan dan bisa mengatur keuangan lebih baik lagi. Pos-pos mana sajakah yang dapat dikurangi agar dapat menyimpan penghasilan yang didapatkan sebagai tabungan atau investasi masa depan.
Latte Factors adalah pengeluaran kecil tapi tanpa disadari dilakukan berkali-kali.
Pernah gak tanpa disadari kita mengeluarkan uang sedikit tapi sering dan dilakukan berulang-ulang dan kalau ditotal dalam satu bulan akan menjadi banyak. Misalnya jajan kopi yang tadinya seminggu sekali, karena lokasi coffee shop dekat dengan rumah atau kantor bisa-bisa dalam satu minggu beberapa kali membelinya. Jika dijumlahkan wow kita akan takjub dengan hasilnya. Bayangkan kalau uang tersebut diinvestasikan.
Gak ada larangan untuk mengopi kok, tapi kalau sudah terlalu sering, mungkin bisa diganti dengan membuat kopi sendiri, atau beli mesin kopi sendiri supaya bisa lebih murah. Syukur-syukur mesin kopi tersebut juga bisa menghasilkan uang tambahan juga.
Bukan cuma kopi aja kok, masih banyak contoh lainnya seperti bayar uang parkir karena bolak-balik mengambil uang di ATM atau mampir ke mini market. Wah ini jadi catatan buat saya juga, ada baiknya saya belanja bulanan aja ya jadi bisa lebih menghemat.
2. Pisahkan Tabungan
Jika punya lebih dari satu penghasilan, sebaiknya melakukan pemisahan tabungan. Ada tabungan pribadi, keluarga, atau pekerjaan.
3. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat yang terlalu sedikit atau terlalu banyak tidak baik. Jika ada kelebihan dana darurat sebaiknya diinvestasikan saja, begitu yang dikatakan oleh Depa.
Agar dana darurat bisa terpenuhi harus mencari penghasilan tambahan, bisa dimulai dengan investasi. Untuk mencari tambahan tidak harus melalui bisnis kok, tapi dapat dilakukan dengan investasi kecil.
Selain investasi, kita juga perlu punya perlindungan seperti asuransi khususnya asuransi jiwa bagi mereka yang sudah berkeluarga untuk memberikan perlindungan bagi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Siapa pun tidak ada yang mau tertimpa kemalangan, tapi keluarga harus tetap hidup ke depannya.
Dari ke-empat karakter di atas, kira-kira siapa yang paling membutuhkan asuransi jiwa? Share yuk jawabannya beserta alasannya! :)
Senang sekali saya bisa belajar dan mengikuti talkshow agar cerdas finansial melalui edukasi yang fun dari Home Credit Indonesia berkat undangan Indonesian Female Bloggers.
Nah, sekarang tentukan mimpi teman-teman secara spesifik lalu tuliskan agar mempunyai tujuan dan segera lakukan aksi agar dapat mewujudkannya dengan menyisihkan penghasilan di awal bukan di akhir. Selamat bermimpi dan cerdas financial.
58 Comments
Komplit banget Lid ulasannya. Pasti banyak mamah2 muda yang senang dengan sharing ilmu ini..
ReplyDeletebetul, mba
Deletejadi inspired bgt dgn ulasan mba Lidya.
Saya harus banyak berbenah diri, melihat tips di atas. Terima kasih sharing-nya, Mbak Lidya
ReplyDeletePernah duluuuu mencatat pengeluaran, tapu lalu stres sendiri lihatnya. Haha... Padahal ini penting y mba.. ok deh, akan kucoba tuk mulai lagi
ReplyDeleteJangan gimana nanti tapi nanti gimana ini yang menampar banget saya nih. Secara kebiasaan saya malah suka gitu. Gimana nanti aja deh. Gitu... Padahal itu jangan sampai ya. Mulai belajar lagi deh sekarang supaya financial ini makin lebih baik
ReplyDeleteJangan gimana nanti, tapi nanti gimana.
ReplyDeleteSlogan ini nih yg kudu banget bersemayam di relung kalbu kita
jadiii, kita bisa merencanakan financial dgn sebaik2nya
Aduhhh aku banget itu latte factor yg akhirnya gak nabung2. Paling sering buat kuliner
ReplyDeleteKarakter ke-2 itu Flinstone bukan si Mbak? Kayaknya yang butuh asuransi jiwa ini karakter pertama deh, si Mr Homer Simpson soalnya dia adalah tulang punggung dari istri dan 3 anak 😆
ReplyDeleteWah terus jadi mikir, berapa ya dana darurat yang harus aku persiapkan?
Brandingnya kece!
ReplyDeleteTip cerdas financial dari funancial.
Bermain kata sekaligus dalam makna :)
Mencatat pengeluaran itu Hal terberat . Karena malas, ngantuk dan akhirnya lupa. Cerdas financial di perlukan sama emak emak milenial
ReplyDeleteDUlu aku slalu usaha buat catat pengeluaran. Tapi sekarang udah hampir ngagk pernah Kluapaan terus dan nggak telaten. Tapi mau nyoba lagi ah
ReplyDeleteMimpi aku banyak sekali hehe.. Harus nyari sumber yang lain dulu baru di pos-poskan tabungannya
ReplyDeletejaman sekarang dimudahkan segala keinginan buat memiliki produk-produk rumah tangga. Ulasan dari mba pun sangat lengkap.
ReplyDeleteAku nih masih termasuk yang masih belum bisa atur keuangan, dan malah nggak suka menyisihkan untuk dana darurat mba. Padahal butuh juga ya buat jaga-jaga. Tercerahkan jadinya gara-gara baca tulisan ini.
ReplyDeleteYup, kata bayak motivator, mimpi harus spesifik. Bahkan ada yang bilang bahwa mimpi harus ditulis ...
ReplyDeleteDulu saya suka mikir gimana nanti. Setelah punya anak, mulai banyak mikirnya nanti gimana hihihi. Mungkin karena mulai ada rasa khawatir ini dan itu
ReplyDeleteTetapi, saya pun kadang-kadang mikir kayaknya kalau jadi kaya bakal lebih bahagia. Biasanya kalau lagi agak insecure. Padahal kalau dipikir lagi lebih dalam, definisi kaya memang seperti yang dikatakan Dipa
Deletesenang banget bisa belajar keuangan dengan FUN ya. Akupun jadi lebihs emangat lagi nih mau rapiin keuangan keluarga
ReplyDeleteTernyata merencanakan keunagn itu penting banget. Makasih Mabk sudha memberikan informasi yang jelas padat. Bikin aku sadar. cuss alokasikan dana darurat juga.
ReplyDeleteNaaah akutu suka makes nyatet pengeluaran deh.. jadinya pas ngitung duit kaget kok udah abis aja, kepake apa ha.. huhuhu. Keknya emang harus lebih cerdas ya pake duitnya. Dan butuh banget financial planning yg tepat.
ReplyDeleteDicatet banget nih tipsnya..dan yang penting diaplikasikan sih ya.. mulai dari mencatat pengeluaran.. seringnya sih ya asal keluar aja duitnya hehe
ReplyDeletedianesuryaman dot com
aku punya mimpi... n pengen cerdas secara finansial juga. moga bisa terwujud suatu saat nanti, tinggal bang bing bung nabung, aamiin.
ReplyDeleteMakasih ya mbk Lid sudah mengingatkan lewat tulisan ini. Investasi dan asuransi merupakan hal yang penting terutama utk masa depan. Sejauh ini aku baru bisa mempersiapkan payung kesehatan buat keluarga, next pgn nyiapin payung2 lainnya. Semoga aamiin
ReplyDeleteWahh, seru banget acaranya sarat edukasi ttg literasi keuangan.
ReplyDeleteIya bener juga sih, mimpi itu kudu Smart ya, alias spesific, measurable, reasonable and targeted ya.
Seneng ya mbak bisa menghadiri acara sekeren ini. Kaya itu berarti mensyukuri apa yang kita miliki ya mbak. Kalau tidak bersyukur pasti akan merasa kurang terus. Aku jg hrs belajar mengelola uang dengan baik supaya hidup terjamin sampai tua. Harus disiplin dan konsisten pada anggaran yang telah kita buat, karena mengelola keuangan itu gampang-gampang susah. TFS mbak.
ReplyDeleteDana darurat sepertinya saya belum buat utk kantong itu, makasih infonya ya mba
ReplyDeleteAku pengen banget belajar investasi selain LM. Mau investasi masih maju mundur. Penting nih cerdas finansial
ReplyDeleteDuh, selalu lah baca materi finansial bikin inget dosa-dosa sendiri. Dicatet ah tipsnya. Biar bisa wujudkan impian 😁
ReplyDeleteIniniih kak Lia...
ReplyDeleteAku juga gitu kalo mo bayar apa-apa sekarang cashless, padahal kan cashless ada biaya adminnya yaa...kalo di total-total, lumayan juga tuuh...jumlahnya.
Jadi mesti cerdas membaca kebutuhan sehari-hari.
Noted nih dengan 3 poin untuk perencanaan keuangan, salah satunya menyiapkan dan darurat itu memang penting banget. Apalagi kalau sudah hidup berkeluarga hal-hal yang seperti ini harus sangat diperhatikan. Thanks for sharingnya ya Mbak
ReplyDeleteEmak kudu faham nih tentang financial. Dan harus punya rem yang kuat juag biar gak suka ngawur menggunakan keuangan
ReplyDeleteYa ampun smoga aku dikuatkan untuk tidak sering bocor-bocor alus deh. Bahaya kan sering bocor malah bikin jebol
ReplyDeletejadi perempuan memang harus melek finansial ya, aku juga mulai belajar untuk cekatan mengatur keuangan nih
ReplyDeleteDana darurat ini kudu banget dipaksain punya ya mbak, plus asuransi. apalagi kalau sudah berkeluarga. Bener banget kudu direncanakan dengan cermat kalau kita punya planning yang berkaitan dengan finansial.
ReplyDeleteSeru ya belajarnya... Saya penasaran deh sama yang empat karakter itu, jadi yang mana yang butuh asuransi jiwa?
ReplyDeleteAku fokus ke dana darurat td, udh mau 2 anak nih, brarti rumusnya 6x pengeluaran ya, waw *tutupmuka TFS mbak, noted nih
ReplyDeleteWah lengkap banget pembahasannya, thank you for sharing
ReplyDeleteJangan gimana nanti tapi nanti gimana
ReplyDeleteJleb ah, beneran memang banyak dari kita yang menggampangkan pengelolaan keuangan. Jadi nyesel di kemudian hari. Tips financial yang bermanfaat ini!
Latte Factors adalah pengeluaran kecil tapi tanpa disadari dilakukan berkali-kali. Aku ini banget kayaknya mbak.. huhuhu harus belahar lebih deh tentang pengelolaan keuangan ini
ReplyDeleteMimpipun harus sesuai dengan kemanpuan ya mba lyd tapi memang harus punya financial goals dengan pengelolaan keuangan yang baik yaa
ReplyDeleteBaca kalimat pembukanya udah suka banget, another perspective yaa Mbak. Aku pribadi Kalo soal Literasi finansial gini suka belajaruntum hehe fun pula
ReplyDeleteEmang yang namanya melakukan pencatatan utk hal2 remeh kek parkir, beli es pas nungguin anak sekolah haha itu tuh kdng suka lupa kita lakukan eh ternyata jd bocor alus yang mayan yaa. Kudu bener2 rajin nyatetin nih mulai skrng :D
ReplyDeleteAku rajin banget mencatat pengeluaran, memisahkan tabungan tapi luput untuk menyiapkan dana darurat. Hikss.
ReplyDeletePengen bngt aku tuh mb pinya mimpi keuangan lancar pas butuh pas Ada😜 intinyabljar literasi keuangan penting bngt biar bisa mengatur keuangan keluarga ya
ReplyDeleteIya nih aku jadi pengen coba betulin cash flow biar ga banyak bocornya..
ReplyDeleteAku termasuk salah satu di antara 70% itu deh. hiks.. Dan latte factor-ku tuh di jagung rebus yang suka lewat depan rumah, pentol bakar, atau pizza kesukaan anak-anak. Makanan semua. 😥
ReplyDeleteKalau disuruh nulis impian secara detail nampaknya bakal butuh waktu deh mba, dlu sih iya sebelum nikah banyak banget mimpinya malah sempat ingin jd wanita karir yg mandiri dan bla bla bla... Tp skrg udh berkeluarga dan otomatis mimpiku gak seperti dulu lagi. Untuk mewujudkan mimpi nampaknya mmg hrus cerdas secara finansial
ReplyDeleteAku jadi peer banget nih atur financial, khususnya latte factors sama bikin mimpi yang spesifik.
ReplyDeletenah benar kan investasi itu bisa jadi dana darurat.berarti langkah saya sudah tepat. tinggal memaksimalkan lagi
ReplyDeleteMasalah finansial ini tuh emang harus diperhatikan jangan sampai ada cashflow yang bocor hehe, bahaya tuh kalau bocor sana sini.
ReplyDeleteSetujuu kalau udah keseringan bocor halus karena suka beli kopi di luar, sudah waktunya mempertimbangkan beli coffee machine sendiri. Bahkan coba aja buka kafe klo berbakat jadi barista :D sekalian menghasilkan kan.
ReplyDeleteapalagi kalau baru kerja sebulan udh pengen punya jet ya mba, lebih enggak masuk akal lagi hihi
ReplyDeletePas jaman masih muda dulu gak pernah kepikiran investasi ini itu, tapi alhamdulillah sekarang udah mau kencangkan ikat pinggang buat nabung dan investasi... semangaattttt #FUNancial #YangKamuMau
ReplyDeleteSeneng banget dapet ilmu yang bisa diaplikasiin dan mudah dicerna ya mba
ReplyDeleteSebelum nikah aku termasuk yang rajin banget nyatet, tapi makin kesini jadi makin mager mba. Pantes aja, bocor alus mulu. Wong, jajannya banyak dan gak tahu habis berapa wkkkwwkww
ReplyDeleteSepulang dari acara FUNancial ini aku langsung bikin notes pengeluaran di handphone, aku catat semuanya termasuk jajan bocah ke minimarket, dan mau bikin tabungan terpisah untuk pengeluaran penghasilan jadi freelancer hehehe
ReplyDeleteLatte Factors adalah pengeluaran kecil tapi tanpa disadari dilakukan berkali-kali. Ini aku banget ka.. masoh belum bisa mengontrol latte factors yang gak tau dipake apaaan
ReplyDeleteWaah terima kasih mba sharing soal financial-nya. Sangat membantu sekali nih, saya juga masih belajar nih untuk mengatur keuangan
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya