Sejuta Pesona Gunung Rinjani yang Terkenal di Lombok - Tengah malam, tiba-tiba saja sepupu saya telpon menanyakan jadwal keberangkatan bus angkutan menuju Bandara Soekarno Hatta paling pagi, karena dia harus terbang ke Lombok menggunakan pesawat jam 5 subuh. Rasanya tidak mungkin kalau mengejar pesawat menggunakan bus, makanya saya minta naik taksi online saja.

Mendengar Pulau Lombok disebut, kok saya jadi teringat dengan Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini memang cukup terkenal di kalangan para pendaki. Didukung dengan keindahan alamnya sekaligus menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani.
Beberapa gunung berapi pernah saya kunjungi seperti anak gunung Krakatau di Lampung dan Gunung Bromo di Jawa Timur. Sepertinya kalau diberi kesempatan saya juga ingin sekali berkunjung ke Gunung Rinjani. Sudah lama juga mendengar keindahan gunung tersebut, ditambah lagi sejak melihat film Indonesia yang berjudul Romeo dan Rinjani pada tahun 2015 lalu. Pada film tersebut terlihat jelas kecintaan seorang pendaki dan photographer yang ingin menaklukkan gunung Rinjani.
Persiapan Naik Gunung
Keinginan berkunjung ke Lombok sebenarnya sudah ada sejak lama, bukan hanya karena Gunung Rinjani saja tapi karena tempat wisata lainnya yang terkenal seperti Pantai Senggigi, Mandalika, Gili Trawangan, dan Gili-gili lainnya yang ada di sana.
Keinginan naik gunung itu gak bisa diwujudkan begitu saja kalau tidak melakukan persiapan terlebih dahulu, apalagi Gunung Rinjani
memiliki ketinggian 3.726 mdpl dan lokasinya di Taman Nasional Gunung Rinjani serta dikelilingi hutan yang luasnya 76.000 hektar pastinya tidak mudah mendakinya apalagi buat pemula. Ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mendaki gunung bagi pemula, ini sih berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari teman-teman yang sudah terbiasa mendaki dan artikel yang saya baca.
💗 Guide Yang Tahu Medan Pendakian
Sebagai pemula pastinya kita membutuhkan guide atau orang yang tahu medan gunung rinjani tersebut supaya perjalanan tidak tersesat. Biasanya penunjuk jalan ini juga sudah banyak melakukan pendakian dan membawa serta para pendaki. Coba saja cari tahu melalui orang sekitar siapa yang bisa membantu dalam pendakian.
💗 Ajak Teman atau Pasangan
Dalam melakukan pendakian sebisa mungkin saya ingin ditemani oleh orang yang sudah dikenal baik oleh suami atau teman supaya lebih nyaman dalam perjalanan. Selain itu biasanya mereka sudah tahu juga dengan kebiasaan kita.
💗 Ukur Kemampuan Diri
Jangan memaksakan kehendak dan ego sendiri, coba untuk mengukur kemampuan terutama stamina dan kesehatan diri. Naik gunung itu tidak mudah karena diperlukan kesehatan yang fit. Selain dibutuhkan tenaga untuk berjalan jauh dan menanjak juga kita harus bisa mengatasi rasa lelah, mengantuk, bahkan rasa dingin yang menusuk di pegunungan. Jauh-jauh hari sudah harus menyiapkan fisik dengan rutin berolahraga.
💗 Perhatikan Perlengkapan
Dalam melakukan pendakian perut juga harus diisi, jangan biasakan kosong apalagi terserah penyakit maag, bisa-bisa menyusahkan orang lain dalam perjalanan nantinya. Membawa makanan, minuman dan perlengkapan yang cukup selama perjalanan mendaki gunung dalam ransel yang nyaman juga perlu diperhatikan agar tubuh tidak terlalu lelah.
Membawa ponsel dengan koneksi internet yang memadai juga diperlukan saat melakukan pendakian untuk berkirim kabar pada keluarga agar tidak khawatir. Sehingga selama dalam perjalanan kita masih tetap bisa terhubung dengan orang lain.
Tetap Terhubung Melalui Koneksi Internet
Paling suka berwisata ke kota di mana di tempat tersebut tinggal teman blogger. Selain bisa jalan-jalan, saya juga bisa bersilaturahmi sekaligus kopi darat dengan mereka. Nah, di Lombok juga ada teman blogger yang tinggal di sana. Pas sekali jadi saya bisa ketemuan dan tanya-tanya tempat wisata yang menarik dikunjungi bersama keluarga nantinya.

Zaman digital seperti saat ini semua serba mudah, meskipun kami belum pernah bertemu tatap muka secara langsung, tapi bisa mengobrol dengan dekat karena bantuan teknologi. Kalau urusan chat sih kami biasa lakukan di whatsapp sedangkan untuk tatap muka secara daring bisa melalui video call maupun aplikasi Zoom. Walaupun jauh tapi tetap dekat di layar dan hati :)
Semua kegiatan online saya tersebut pastinya membutuhkan koneksi internet, baik untuk berhubungan dengan teman di beda kota dan pulau bahkan saat traveling pun tetap penting dimiliki. Saya sebagai freelancer dan suami seorang Software Developer kadang bekerja tidak melihat tempat, kalau memang dibutuhkan ya harus dilakukan dengan syarat ada koneksi internet yang memadai.

"Mendaki gunung itu bukan supaya dunia melihat kita, namun agar kita melihat dunia yang terbentang luas - Anonymous". Jadi gak sabar ingin melihat pesona keindahan Gunung Rinjani di Lombok.
41 Comments
wah seru banget kalo mendaki, selain butuh kaki yang kuat juga mental deh. Soalnya sampe sekarang aku juga gak berani mendaki gunung mba wkwk. Suka sebel emang kalo di tempat wisata eee signal gak ada. pakai Internet #UnlimitedMAX udah jadi solusi ya. yeyyy bisa berwisata dengan gembira dan tetap terhubung dengan yang lainnya, misalnya segera upload di sosmed wkwkwk :D
ReplyDeletekereeeen ya Lia..aku udah bolak - balik ke Lombok tapi belum ke Gunung Rinjani hehe. Padahal cantik bangeet yaaa
ReplyDeletepertama kali lihat liputan gunung rinjani waktu kelas 7 SMP, sejak saat itu pengen banget jadi traveler ala jejak petualang, ah sayang anak bungsu, tak dapat ijin pergi jauh mba.
ReplyDeleteWah ternyata mba Lidya pendaki gunung juga ya keren banget itu mba tentunya jadi pengalaman gak terlupakan ya, btw kalau bicara telkomsel memang pakarnya sinyal jadi gak perlu mati gaya deg pas mau update ke sosmed saat naik gunung :)
ReplyDeleteAku belum pernah ke Lombok , Mak. Tapi wishlist banget bisa travelling sekeluarga kesana. Berharap juga pandemi segera berlalu, biar bisa menikmati keindahan alam Indonesia lagi.
ReplyDeleteAnak2 sekarang sering jalan2 virtual juga Mba. Memanfaatkan koneksi internet untuk belajar. Selain karena memang sedang nggak bisa pergi2, saya mau lebih menanamkan ke anak kalau internet itu nggak hanya untuk main game, tapi untuk cari ilmu dan berkreasi
ReplyDeleteBicara soal mendaki, bukan kemampuanku mbak. Pernah ke Bromo, sok mendaki, habis itu sakit dan uring2an. BUkan salah Bromo-nya tapi gak ngukur badannya kuat apa engga hehehe
ReplyDeleteLombok itu juga sudah jadi salah satu tmpat wisata yang ingin saya kunjungi. Semoga keadaan bisa segera membaik dan bisa main ke Lombok
ReplyDeleteSeru banget jalo udah kiat yang mebsaki kaya gini hihi, sukanpengen cobain juga tapi belum berani heeheh
ReplyDeleteKapan ya aku bisa naik gunung lagi. Ngebayangin aja rasanya udah capek banget hahahaa... fisik sama sekali nggak terlatih nih. Harus semangat ah biar sesekali bisa nostalgia jaman dulu naik gunung kayak apa. :)
ReplyDeletesinyal nya kuat ya mbak bisa sampe atas gunung. Bisa tetep update dengan unlimited max dong.
ReplyDeletePengen banget ke Rinjani, Mbak... tapi menginjakkan kaki di Lombok pun belum pernah... padahal sekarang aku di Bali, sudah dekat Lombok, hehe.
ReplyDeleteCuma provider Telkomsel yang uda gak perlu diragukan lagi sinyalnya.
ReplyDeleteKereen yaa...dan paketnya yang Unlimited MAX, sehingga bisa online dimana saja, kapan saja.
"Mendaki gunung itu bukan supaya dunia melihat kita, namun agar kita melihat dunia yang terbentang luas"
DeleteSiaap!
Aku yang orangnya gampang takut, jadi berani baca kalimat ini, kak Lia.
Hoopp...hop...persiapan fisik musti dari sekarang niih...
Whoaaa, aku juga mupeng beraatt cuss ke Lombok!
ReplyDeleteBanyak destinasi dan budaya yg menairk ya mba
Aku pun pengen ya naik Gunung Rinjani. Terakhir beberapa tahun lalu tuh naik gunung ketinggian 2000-an. Kalau 3000 lebih, persiapannya kudu lebih banyak. Mana terbang ke Lombok juga kan
ReplyDeleteSalah satu impian yang belum terealisasi sampai sekarang adalah naik gunung. Hahha.. Dari dulu emang pengen, tapi kadang nggak yakin aja sama diri sendiri :)
ReplyDeleteHiking emang selalu punya banyak cerita seru yang bikin kangen ya mbak
ReplyDeleteSemakin banyak ini listku untuk liburan setelah pandemi berakhir, soalnya aku pun belum pernah ke gunung Rinjani padahal selalu senang lihat teman-teman yang naik gunung.
ReplyDeleteWihhh, aku sebenarnya kangen naik gunung, tapi udah lama banget nggak ke gunung apa iya masih kuat, wkwkwkk... Aku miilih jalan-jalna virtual aja ke gunung, bisa gak yaa. Pakai karatu perdana yang unlimited murah juga ya mulai dari 20ribu, mau deh beli ini
ReplyDeleteLombok itu paket lengkap ya, pantainya kece, gunung juga ada seperti rinjani ini. Aku pengen banget deh nanjak dan nginep di gunung
ReplyDeleteJalan-jalan virtual ini solusi banget ya teh untuk kita yang nggak bisa ke tempat wisata. Tentunya butuhin internet yang mumpuni. ^^ Karena kalo lemot jaringannya kan bikin kesel.
ReplyDeleteAsyik..ku tunggu yaa kedatangannya. Cuss sini. Semoga pandemi segera berakhir yaa. Saya juga pengen jalan-jalan ke mamahkota dan sekitarnya.
ReplyDeleteRinjani emang menakjubkan...salah satu gunung yang belum aku singgahi nih... Semoga someday bisa menjejak di Rinjani...
ReplyDeleteSinyal si Merah ini memang paling top deh. Mudik ke Klaten atau ke bengkulu nggak perlu khawatir mati gaya karena susah sinyal
ReplyDeleteMbak, makasih info UnlimitedMaxnya. Pas banget aku lagi nyari kartu perdana dengan koneksi internet yang oke untuk ikutan jalan-jalan virtual.
ReplyDeleteAku dua kali naik gunung, tapi yang satu nggak sampai puncak. Padahal tinggal sekilo.. Masuk angin, nggak kuat akhirnya pijet pijetan wkwkwk. Setuju banget, naik gunubg harus pake nomor yang inetnya lancar, biar bisa tetep eksis dan kasih kabar ke keluarga
ReplyDeleteLombok, salah satu destinasi wisata yang masuk dalam wishlist aku nih mba. seru banget kali ya ke sana buat honeymoon
ReplyDeleteSaya setuju dengan kalimat terakhir bahwa mendaki gunung itu bukan supaya dunia melihat kita, namun agar kita melihat dunia yang terbentang luas.
ReplyDeleteDuh, jadi kangen mendaki gunung, deh!
kalau dengar orang naik gunung, saya selalu saja iri, pernah ikutan pramuka, tapi saya itu penakut, mungkin sebab proteksi banget mama saya ya, jadi sayanya kalau mau pergi-pergi suka kuatir gitu, padahal naik gunung itu kayaknya menyenangkan ya, asalkan dipersiapkan dengan matang
ReplyDeletePernah ke Lombok dan rasanya ingin kembali. Pernah ke Rinjani tapi hanya sebentar tapi rasanya tetap rindu. Dan emang sih disana susah sinyal hehehe.
ReplyDeleteKalau pas naik gunung sinyal tetap kenceg, abis jepret kita bisa langsung upload. asyik tuh. Bikin live juga ya, seru banget
ReplyDeleteKartunya khusus buat inetan kah mbak?
ReplyDeleteWah Rinjani yaaa, aku sih kepengennya keliling pantai kyknya haha :D
Tp emang bener buat yang suka mendaki gunung kalau ada kesempatan ke Lombok jangan sampai melewatkan buat naik ke Rinjani :D
aku belum pernah nih naik gunung. pengen jugaaa.. huhu. Seru banget ke lombok menikmati alam yaaa.. Semoga suatu saat bisa kelombok juga ah.. Aamiin..
ReplyDeleteBelum pernah ke Rinjani nih. Kalau ke sana sekalian jalan-jalan ke berbagai tempat wisata di Lombok kayaknya ya. Mumpung jalan jauh soalnya.
ReplyDeleteAku suka Lombok, Mbak Lia. Berhubung bukan anak gunung, waktu ke Lombok ya main ke pantai-pantainya.
ReplyDeleteBtw, kalau mau mendaki gunung Rinjani banyak travel yg sediakan termasuk guide. Insya Allah lebih aman
Kalau mpo terus terang tidak pernah naik gunung. Tapi suka lihat tantangan naik gunung di TV. Rinjani wajib didaki bagi yang hoby naik gunung karena menantang
ReplyDeleteDari dulu pingin naik gunung tapi belum pernah kesampaian Ampe punya baby
ReplyDeleteSalah satu gunung yang masuk wishlistkuuuu
ReplyDeleteSalut deh buat orang yang suka ataupun bisa mendaki gunung karena perlu persiapan fisik agar sehat sampai tujuan dan kembali dengan selamat
ReplyDeleteAh aku pengen deh ke sini, waktu liburan ke bali, kami ga jadi lanjut ke lombok. Aku belum pernah mendaki gunung, penasaran tapi ingin mencoba xD Terimakasih tipsnya yaa..
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya