Masa Depan Internet Indonesia akan Mengalami Lompatan, Sudah Siapkah Kamu Menghadapinya?

Sadarkah kita kalau saat ini banyak hal dapat  dilakukan secara digital? Semua itu terjadi karena pada dasarnya pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan transformasi digital, tidak saja pada sektor bisnis, tetapi juga sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang beroperasi secara penuh di tahun 2023 ini. Hal ini menunjukkan bahwa masa depan internet Indonesia akan mengalami lompatan dan makin berkembang dari waktu ke waktu. Yang dulunya butuh bantuan manusia untuk melakukan suatu pekerjaan, sekarang cukup hanya dengan bantuan sebuah algoritma digital pekerjaan manusia tersebut bisa tergantikan.

Masa Depan Internet Indonesia akan Mengalami Lompatan






Pemanfaatan Internet Untuk Teknologi Digital


Apa saja sih pekerjaan manusia yang sudah mulai digantikan oleh mesin? Mungkin kamu masih ingat dengan gardu tol, dulunya pengguna tol melakukan pembayaran secara tunai kepada petugas yang berjaga di tiap gardu. Namun sejak tahun 2017 pekerja tersebut sudah digantikan oleh mesin dan transaksinya dilakukan secara digital menggunakan e-money yang diterbitkan oleh beberapa bank. Kabarnya di akhir tahun 2023 ini pembayaran tol bisa dilakukan tanpa kartu dan tanpa sentuh yaitu Multi Lane Free Flow (MLFF) untuk menghilangkan waktu antrian ketika membayar tol, karena adanya teknologi global navigation satellite system (GNSS) yang akan membantu mengenali kendaraan dan pemilik smartphone ketika melakukan transaksi. Hebatnya Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang menerapkan transaksi pembayaran seperti ini.

Pada dasarnya cara kerja mesin e-money berbasis server ini tersambung melalui jaringan internet untuk mengontrol penggunaannya atau transaksi yang dilakukan tersebut. Maka dari itu pihak penyedia jasa haruslah mempunyai koneksi internet yang bagus supaya tidak ada kendala. Untuk itu diperlukan jasa Internet provider yang mumpuni untuk bekerjasama dalam bisnisnya.


Vending Machine Gantikan Tenaga Kerja Manusia


Ada banyak teknolog digital lainnya yang dikendalikan oleh mesin dengan bantuan internet yang kerap dijumpai salah satunya adalah vending machine yaitu mesin penjual otomatis yang tidak memerlukan penjual yang menjaganya.

Vending Machine Gantikan Tenaga Kerja Manusia



Kalau saya perhatikan di beberapa lokasi bisa menemukan vending machine seperti di stasiun kereta api atau MRT, pusat perbelanjaan, terminal, perkantoran, dan tempat-tempat lain termasuk di sekolah. Beberapa waktu lalu saya juga melihat vending machine yang menjual logam mulia atau LM. Saya pun langsung teringat dengan salah satu teman yang tinggal di luar daerah dan langsung bertanya apakah ingin titip beli. Ternyata gayung bersambut, teman saya ini memang sangat tertarik untuk membelinya dengan tidak ragu dia pun mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga logam mulia titipannya. Saya melakukan transaksi menggunakan QRIS yang serba praktis karena tidak perlu mengeluarkan kartu dari dalam dompet lagi karena cukup menggunakan ponsel pintar saja.

Ketika saya sedang melakukan transaksi, ada seorang ibu yang bertanya "Mbak, itu cara belinya gimana sih?" Si ibu tertarik membeli tetapi tidak tahu caranya dan masih khawatir barangnya tidak bisa diambil. Namun, setelah melihat saya berhasil bertransaksi beliau pun ingin membeli juga. 

Vending machine yang menjual logam mulia hanya salah satu contoh saja, ada banyak jenis vending machine lainnya yang ada di Indonesia seperti mesin menjual tiket, mesin foto otomatis, mesin penjual makanan, minuman, obat-obatan dan masih banyak lagi.

Vending Machine yang beredar saat ini membutuhkan koneksi internet untuk memudahkan transaksi digital pembelinya baik melalui e-money maupun QRIS. Lagi-lagi jasa Internet Provider sangat berperan di sini.


Menikmati Hiburan di Rumah Secara Digital


Di masa pandemi selama 2 tahun lalu, kami menikmati hiburan di rumah saja seperti nonton film atau serial lewat layanan streaming online, berkomunikasi dengan keluarga maupun kolega kerja sampai nonton konser dan perlombaan 17an pun dilakukan secara online.

Saya merasa nyaman menikmati hiburan-hiburan tersebut di rumah, sambil olahraga lari di treadmil nonton serial di Netflix atau nonton drakor di Viu lewat smart tv. Siapa bilang di rumah cuma bisa rebahan aja sambil nonton, justru bisa tetap bugar juga kok. Begitu pula untuk kegiatan menonton channel TV, sering saya lakukan secara streaming baik lewat laptop maupun ponsel.

IndiHome merupakan internet provider yang saya gunakan di rumah sejak jauh sebelum pandemi melanda Indonesia. Jatuh-bangun kehidupan saya dan keluarga selalu didampingi oleh layanan milik Telkom Indonesia ini. Keberadaannya menjadi bagian dari perjalanan saya dan keluarga mencari informasi seluas-luasnya.

IndiHome sebagai Layanan fixed broadband Telkom Indonesia ini memiliki jaringan yang luas dan sudah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia serta terus melakukan inovasi termasuk peningkatan kecepatan internetnya. 

Kedepannya saya berharap IndiHome sebagai internet provider bisa terus berinovasi untuk memenuhi dan memudahkan kebutuhan masyarakat terhadap akses internet tanpa batas di mana pun berada, apalagi IndiHome tidak hanya melayani pemakaian konsumen rumah dan kantor saja tapi di layanan publik pun sudah ada dengan memanfaatkan Wifi.id Seamless yang tersedia di jaringan publik khusus pemakaian personal pelanggannya. Tentu saja saya percaya IndiHome mampu menghadirkan koneksi internet cepat dengan kapasitas besar dan harga terjangkau bagi masyarakat.

Tentunya peningkatan kualitas dan layanan Internet provider dari IndiHome ini harus dibarengi literasi digital dari masyarakatnya supaya bisa lebih bijak dalam penggunaannya.



Siap Menghadapi Perkembangan Internet


Ternyata meskipun internet Indonesia makin berkembang, tapi belum semua orang dapat mengikuti perkembangan dunia digital tersebut karena kurangnya literasi. Contoh kasus ibu yang hendak membeli logam mulia belum dapat menggunakan vending machine dan masih kebingungan dengan cara melakukan pembayarannya. Contoh lainnya masih banyaknya masyarakat yang belum mau menerima perubahan terutama ketika pekerjaannya digantikan oleh mesin.

Internet provider



Agar bisa mengikuti perkembangan jaman, tentunya kita harus mencari ilmu sebanyak-banyaknya sehingga bisa tetap mengikuti perubahan teknologi digital. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan menerima perubahan tersebut dan belajar memahami serta menggunakannya.

Sebenarnya teknologi dibuat untuk memudahkan bahkan menekan budget, tapi sisi negatifnya adalah banyak orang tergantikan dengan mesin. Jangan mau kalah dengan perkembangan teknologi, sebagai sumber daya manusianya pun harus bisa meningkatkan skil. Selain itu kita juga harus bisa memilah hal baik dan buruk dari adanya teknologi tersebut sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap hal negatif.

Pertanyaan apakah kita sudah siap menghadapi perkembangan masa depan internet Indonesia? Hal tersebut hanya dapat dijawab oleh diri sendiri, apakah kita mau berubah juga atau tidak. Yuk, sama-sama siap menjadi SDM yang unggul untuk menghadapi perkembangan dunia digital yang sejalan dengan berkembangnya masa depan internet Indonesia. 







Post a Comment

0 Comments