"Scalpel!" Begitulah permintaan seorang dokter bedah di dalam ruangan operasi pada asisten atau perawat yang membantunya ketika melakukan pembedahan pada pasiennya.
Scalpel atau pisau bedah adalah salah satu alat yang digunakan ketika seorang dokter melakukan operasi di samping peralatan lainnya yang juga begitu penting.
Istilah dan nama alat kedokteran memang sudah sering saya dengar sejak kecil. Bukan...saya bukan dari keluarga dokter, tapi saya suka sekali menonton film yang berlatar belakang kedokteran. Film yang pertama kali saya tonton judulnya Doogie Howser, M.D. yang tayang sekitar tahun 1989 saat saya masih SD. Seorang dokter muda yang diperankan oleh Neil Patrick Harris membuat saya jatuh cinta pada film tentang dokter.
Sejak itu saya mulai menonton serial dokter lainnya seperti ER (Emergency Room, House, M.D sampai serial dokter lainnya dari Korea seperti Hospital Ship, Romantic Doctor, Good Doctor, dan lainnya. Nah kalau sekarang saya lagi nonton serial Grey's Anatomy, The Resident, New Amsterdam, dan Doktor John.
Bukan cuma jalan cerita atau drama di dalamnya yang saya suka, tapi berbagai penyakit dan cara menanganinya suka saya amati. Gak ada perasaan takut waktu melihat dokter membedah menggunakan scalpel dan darah keluar. Saya jadi tahu bagaimana cara dokter mengintubasi (memasukan alat bantu napas ke tenggorokan baik melalui mulut atau hidung.) pasien dan lain-lain. Hihih cuma teori aja kok bisanya gak mungkin juga praktik.
Bukan cuma jalan cerita atau drama di dalamnya yang saya suka, tapi berbagai penyakit dan cara menanganinya suka saya amati. Gak ada perasaan takut waktu melihat dokter membedah menggunakan scalpel dan darah keluar. Saya jadi tahu bagaimana cara dokter mengintubasi (memasukan alat bantu napas ke tenggorokan baik melalui mulut atau hidung.) pasien dan lain-lain. Hihih cuma teori aja kok bisanya gak mungkin juga praktik.
Dokter John adalah serial drama Korea yang berlatar belakang kedokteran dan baru saja selesai saya tonton, diperankan oleh Kim Ji Sung sebagai dokter Cha Yo-Han. Saya bukan mau review filmnya kok, tapi mau bahas mengenai penyakit CIPA yang diderita oleh dokter Cha dan salah seorang pasiennya.
Tentang CIPA
CIPA atau Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis adalah penyakit yang diderita seseorang namun dia tidak bisa merasakan sakit di bagian tubuhnya manapun ketika ada yang terluka.
Mungkin buat sebagian orang tidak merasakan sakit itu keren atau Sakti. Pernah lihat sih orang melukai diri sendiri tapi gak sakit sama sekali dalam pertunjukan Debus:)
Di dalam salah satu adegan film terlihat dokter Cha menjahit luka pada lengannya yang sobek tanpa anestesi atau pembiusan terlebih dahulu, tapi mukanya tuh datar aja gak meringis kesakitan. Saya pikir memang dia tahan akan sakit.
Salah seorang teman saya pernah bilang kalau kita bisa tahan rasa sakit sementara orang lain kesakitan tandanya dia sering disakiti. Ah masa iya sih hihihi.
Lanjut ke film ya! Pada adegan lain ada salah seorang pasien yang datang ke rumah sakit dengan sengaja melukai tangannya sampai berdarah-darah tapi dia tidak merasakan sakit sedikit pun. Dokter Cha pun langsung memedang tangan pasien tersebut seolah sudah mengerti apa yang diderita pasiennya.
Ternyata tidak merasakan sakit itu bukanlah hal yang enak, tapi bisa membahayakan diri. Karena pasien CIPA ini kadang tidak sadar apa yang diperbuatnya. Contohnya saat mengucek mata karena tidak merasakan apa-apa bisa melukai matanya sendiri bahkan kalau terlalu kencang bisa mencongkel mata, mengerikan sekali ya.
Pasien CIPA harus senantiasa waspada dengan dirinya sendiri karena otomatis dia akan kehilangan kemampuan pada indra penciuman, perasa dan lainnya. Coba saja berikan air mendidih dalam gelas, dia bisa meminumnya langsung tanpa harus meniup atau mendinginkannya karena indera perasanya sudah hilang, tau-tau paling lidahnya melepuh karena panas yang tidak dirasanya.
Tapi jangan salah ya walaupun penderita CIPA tidak bisa merasakan sakit tapi mereka masih bisa merasakan emosi, marah, nangis, atau lainnya. Jadi gak mati rasa juga kan ya hehehe.
Di dalam salah satu adegan film terlihat dokter Cha menjahit luka pada lengannya yang sobek tanpa anestesi atau pembiusan terlebih dahulu, tapi mukanya tuh datar aja gak meringis kesakitan. Saya pikir memang dia tahan akan sakit.
Salah seorang teman saya pernah bilang kalau kita bisa tahan rasa sakit sementara orang lain kesakitan tandanya dia sering disakiti. Ah masa iya sih hihihi.
Lanjut ke film ya! Pada adegan lain ada salah seorang pasien yang datang ke rumah sakit dengan sengaja melukai tangannya sampai berdarah-darah tapi dia tidak merasakan sakit sedikit pun. Dokter Cha pun langsung memedang tangan pasien tersebut seolah sudah mengerti apa yang diderita pasiennya.
Ternyata tidak merasakan sakit itu bukanlah hal yang enak, tapi bisa membahayakan diri. Karena pasien CIPA ini kadang tidak sadar apa yang diperbuatnya. Contohnya saat mengucek mata karena tidak merasakan apa-apa bisa melukai matanya sendiri bahkan kalau terlalu kencang bisa mencongkel mata, mengerikan sekali ya.
Pasien CIPA harus senantiasa waspada dengan dirinya sendiri karena otomatis dia akan kehilangan kemampuan pada indra penciuman, perasa dan lainnya. Coba saja berikan air mendidih dalam gelas, dia bisa meminumnya langsung tanpa harus meniup atau mendinginkannya karena indera perasanya sudah hilang, tau-tau paling lidahnya melepuh karena panas yang tidak dirasanya.
Tapi jangan salah ya walaupun penderita CIPA tidak bisa merasakan sakit tapi mereka masih bisa merasakan emosi, marah, nangis, atau lainnya. Jadi gak mati rasa juga kan ya hehehe.
Penyebab CIPA
Gara-gara film Doktor John, jadilah saya googling mengenai CIPA ini karena penasaran. Dari salah satu situs kesehatan saya sempat membaca bahwa Gen SCN91 merupakan penyebab yang paling umum terjadi pada pasien CIPA.
CIPA merupakan bentuk neuropati perifer yang memengaruhi sistem saraf perifer, yang menghubungkan otak dan susmsum tulang belakang untuk otot dan sel-sel yang mendeteksi sensasi seperti sentuhan, bau, dan rasa sakit - hellosehat.com
Dari sumber lain mengatakan bahwa CIPA itu disebabkan oleh mutasi gen dan mencegah terbentuknya sel-sel saraf mengatur rasa sakit, panas, dingin ke otak.
Setelah membaca informasi mengenail CIPA, saya baru tahu ternyata penyakit ini turunan dan tidak bisa disembuhkan. Namun penderitanya masih bisa bertahan hidup dengan melakukan berbagai tindak pencegahan seperti rutin mengukur suhu tubuh atau melakukan cek lab untuk berjaga-jaga jika ada penyakit lain yang hinggap tapi tidak dirasakan.
Ternyata merasakan sakit itu harus disyukuri juga ya, karena bisa mengetahui tanda-tanda bahwa tubuh sedang ada masalah dan dapat segera diberikan pengobatan. Buat Pasien CIPA semangat terus ya.
40 Comments
Kira-kira di Indonesia ada perkumpulan solidaritas untuk penderita penyakit ini ngga ya ?..
ReplyDeletekalo dibuat tulisan suka - duka penderita real penyakit ini, kayaknya menarik..
soalnya kebetulan, aku belom pernah baca yang spt ini :)
Btw, thanks infonya..
(febi)
Oh baru tahu nih saya, kalau orang yang tidak bisa merasakan sakit itu adalah suatu penyakit (CIPA). Kasihan ya, mbak kalau dia dan atau keluarga tidak menyadari hal tersebut. Apalagi kalau sampai secara tak sadar dia melukai diri sendiri atau melukai orang lain, karena menurutnya tidak berakibat kesakitan.
ReplyDeleteHai mba Lid, seneng dehh baca artikel ini, karena kita punya pengalaman yang sama, suka nonton film tentang kedokteran ehh seruu jadinya tw nama alat-alat bedah bahkan beberapa istilah kedokteran lainnya. Apalagi kalo di drakor, actingnya udah kyk dokter beneran. Udah pernah nonton film dgn kondisi badan CIPA ini, tp lupa judulnya, dari situ emank bersyukur banget ya, bisa merasakan sakit. Btw, ntr lsg nonton dokter John...
ReplyDeleteKasus penyakit Cipa rada jarang seh ya, karena memang ini salah satu penyakit langkah.
ReplyDeleteAku juga pernah baca salah satu artikel tentang penyakit ini.
Aku lupa ada film yang sama tentang penyakit cipa, jadi si penderita justru sengaja berkali-kali melukai dirinya sendiri karena penasaran dan pengen sembuh.
Tuh khan nonton drakor banyak manfaat juga, ya kan 😉
Sumpah baru tahu ada penyakit ini, bahaya juga ya. Aku jadi ngeri ya tahu-tahu ditabok sama orang penyakit CIPA. Kan doi ga bisa ngerasain sakit.
ReplyDeleteAwal bacanya wah keren ga kesakitan, tapi setelah tahu akan dampaknya jadi ngeri. Yang namanya penyakit emang enggak ada yang enak ya mba.
Nice sharing
Aku baru tau kalau nama penyakitnya CIPA. Dulu pernah nonton drakor ada seorang gadis yang mempunyai pengalaman mengharukan dan akhirnya tumbuh seorang gadis yang mati rasa terhadap tubuhnya. Misal dipukulin pakai rotan mukanya biasa aja. Hal tersebut terjadi karena dr kecil suka di pukul ayahnya yang suka mabuk mabukan. Warga juga uka mukulin efek dari ayahnya.
ReplyDeleteMakasih kak telah berbagi.
Tidak sakiptpun ternyata tal bagus. Terimakasih kak artikelnya.
ReplyDeleteBaru tau aku ada penyakin CIPA yang tidak bisa merasakan sakit. Seremw juga sih. Aku pernah nonton drama korea judulnya psychometric dia mati perasaan terhadap sedih senang dll sama dia jarang merasakan sakit gitu. Tapi gak dijelasin sih dia sakit atau enggak. Ternyata orang seperti itu beneran ada ya yg gak merasakan sakit.. bener" baru tau dikira tuh cuma karangan cerita aja.
ReplyDeleteAku baru tau doal penyakit ini. Dulu aku gak pernah sakit pas sd ampe smp sampe dikira punya ilmu sakti.. Bener sih gak pernah sakit itu gak enak
ReplyDeleteKayaknya ngeri membayangkan orang bisa menjahit sendiri lukanya atau melihat lukanya dijahit tapi gak merasa terlalu sakit. Aduh.
ReplyDeleteThank you sharingnya Mbak Lydia. Jadi tahu apa itu CIPA.
Nonton drakor pasti aja ada pengetahuan baru, kayak CIPA yang kakak tahu melalui drakor. Ga kayak sinetron, unfaedah beut. Udah gitu plotnya ketebak.
ReplyDeleteHarus banyak bersyukur ya. Rasa sakit itu anugerah. Pasien CIPA bisa merasakan kepanasan dan kedingunan gak ya..
ReplyDeleteAku pernah mendengar tentang penyakit ini kak. Tapi aku baru tahu kalau ini penyakit turunan dan tidak dapat disembuhkan. Kasihan ya kak, penderitanya. Ya ampun aku setuju banget, bahkan bisa merasakan rasa sakit adalah anugerah ya kak
ReplyDeleteBener kita harus bersyukur bs merasakan sakit ya.. kalo tidak haduuuhh gak kebayang kalo punya rasa seperti itu
ReplyDeleteHi, Kak! Aku juga suka tuh sama Good Doctor. Selain belajar tentang dunia kedokteran, bisa belajar juga tentang dunianya pengidap autis.
ReplyDeleteBtw, aku baru tahu tentang CIPA dan faktor penyebabnya setelah baca artikel kakak. Ternyata enggak bisa merasakan sakit itu enggak enak ya. Thanks sharingnya, Kak.
baru tau ada sakit spt ini. Dulu pas sma yg mirip2 sama sakit ini kata guru biologiku itu kalo ga salah inget sakit kusta.
ReplyDeletekarena saking sakitnya sampai mati rasa/kebas. Jadi sarafnya mati gt.Jadi kalo jari2 tangan/kaki lepas ga berasa.
Baru tahu mesti waspada jika tidak merasakan sakit, bisa jadi itu CIPA.
ReplyDeleteSaya belum pernah bertemu dengan orang terdiagnosa penyakit ini. Tapi kalau nonton seral drama yang bertema medis saya suka juga.
Ya ampuuuun....jadi inget ketularan nonton Doogie Howser gegara Kakak temen sekelas suka banget nonton series itu.
ReplyDeleteMasa rcti vià decoder masih berjaya dan candy2 aja udah bikin bahagia...hahaha...kalo CIPA bisa bikin kita kebal terhadap sakit hati akibat kejulidan netijen ga yah, Kak?
Anw, terima kasih sudah memberi pencerahan bahwa bisa merasakan sakit pun anugerah yang tiada tara. Keep healthy yah, Kak.
Awalnya aku nggak ngeh apa itu Cipa. Ya ampun teryata bahaya. Btw aku tuh dlu berani nonton dokter ggitu, eh lama-lama malah keder mba. Stresss
ReplyDeleteJadi pengen nonton doctor john..kok serem ya penyakit ini. Makasi mbak, infonya bagus banget nih.
ReplyDeleteSetuju bahwa CIPA itu penyakit yg serem karena kita gak tahu kan rasa sakitnya. Aku blm nonton ini. Terus malah keinget drama The girl who sees smells. Itu pemeran utamanya juga gak bisa ngerasain sakit. Tapi dia polisi, bukan dokter
ReplyDeleteOuwww, berarti kudu WASPADA bin ALERT kalo ngga ngerasain sakit ya Mba
ReplyDeleteMalah ini pertanda ada gangguan fisiologis yak
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Aku juga suka nonton semacam General Hospital, Grey's Anatomy, ER. Kalo sekarang The Resident, Good Doctor, dan pernah nonton drama korea dan Jepang juga tentang kedokteran. Kalo baca tentang penyakit Cipa ngeri ya, gak merasakan sakit itu kayak sakti tapi ternyata bahaya juga. Terutama kalo pas ada luka yang serius tapi gak terasa sakitnya
ReplyDeleteBener loh, awalnya saya mikirnya enak banget... Tapi ternyata serem jg ya, 'alarm' tubuhnya ga berfungsi, kalau ada apa-apa bisa-bisa enggak ketahuan...
ReplyDeleteWah iya mbak aku juga taunya dari drama2 tema dokter2an gtu.
ReplyDeleteTernyata namanya Cipa ya, kalau di drama yang aku tonton disebut sindrom apa gtu. Emang beneran ada ya. pernah tu di drama sampai di ngluarin tangan dr borgol aja dia biasa aja, katanya gak sakit. Huhuhu. Ternyata ada beneran penyakit kyk gini...
Ucet deh Mba Lid tahun 89 sudah nonton serial dokter, aku masih usia lutu-otuna hahaha
ReplyDeleteDulu kupikir kalau gak ngerasain sakit kayak di film gitu kelainan apa, eh ternyata ada namanya ya, CIPA. Jadi nambah wawasan saya nih. TFS, Mbak
ReplyDeleteBaru tahu tentang penyakit Cipa ini, kok kayaknya malah serem ya? Keren sih enggak pernah ngerasain sakit, tapi kan itu enggak normal...
ReplyDeletewah, ada ya penyakit kayak gini, penyakit tak merasakan sakit (eh bisa disebut penyakit nggak ya?) Bahaya juga ya mbak, kalau sampai tubuh nggak merasakan sakit, jadi memang benar, bersyukur jika tubuh masih bisa merasakan sakit
ReplyDeleteWah saya baru tahu penyakit CIPA. Gak kebayang gimana kalau gak bisa ngerasain sakit.
ReplyDeleteKalau tahu tentang keadaan orang lain yang seperti itu, jadi banyak bersyukur dengan kesehatan sendiri ya, Mbak
Ya Allah, apa kabar Dokter Doogie ya. Drama favoritku juga nih, zaman dulu. Sama Lia, daku juga suka drama berlatar dunia kedokteran. Btw, ku punya teman pasien CIPA, dan sedang berjuang untuk sembuh.
ReplyDeleteBahaya ya mbak Lid, nggak merasakan sakit itu, jadi ngga berhati-hati jadi membahayakan nyawa juga jadinya..
ReplyDeleteYa Allah mbak, aku baru tahu ada penyakit CIPA lho, ngeri ya kalau kita terkena, karena sistem syaraf sensori kita mati tanpa kita sadari. Bisa sembuh ga sih mbak?
ReplyDeleteSerem banget ya kalau menderita penyakit cipa. Btw, sama nih kita suka nonton film bertema kedokteran. Tapi aku tetep ga tahan liat adegan bedah yang vulgar
ReplyDeleteAku Pernah nonton tentang psikopat yang ga tau rasa sakit. Dan itu antara ngeri dan kasian..aku baru tau nama penyakitnya ini cipa
ReplyDeleteNauzubillah, kok ngeri ya, Mbak. Gak terasa apa-apa, padahal ada yang nggak bener sama tubuh kita. Ya Alloh, ngeri. Perlu diwaspadai ini. Kalau nggak ada "alarm" dari dalam trus gimana mau hati-hati? Duh, ada-ada aja yang namanya penyakit.
ReplyDeleteAku baru tahu tentang penyakit CIPA ini. Serem juga ya kalo menderita penyakit ini, jadi seperti orang yang mati rasa begitu. Semoga kita dan keluarga terhindar dari penyakit ini.
ReplyDeleteBaru dengar iatilah CIPA ini malah. Mengerikan ya efek dan akibat yang ditimbulkan. Nggak kebayang air panas yang mendidih lalu diminum. Bisa-bisa usus malah mengeras.
ReplyDeleteKeadaan sakit atau sehat semuanya perlu disyukuri ya mbak.
ReplyDeleteWihh genre favorit tontonan Mbak Lidya yang Ada tokoh Dokternya yah.
Aku baru tahu istilah scalpel ini di sini kok mbak hehhee
Ternyata berbahaya juga ya penyakit CIPA itu , ngerii lebih tepatnya
Oh iya aku pernah dgr nih penyakit ini. Bahaya banget emang sih kalo sakit tp tidak merasa. Misal ketusuk, ngga sakit tapi kan lukanya tetep ada. Dianggap sepele karena ga adanya rasa sakit itu duuh.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya