Kalau beberapa waktu yang lalu saya pernah posting Foto Sebagai Bukti Harga Saat Berbelanja, saat ini saya mau posting lagi yang berhubungan dengan foto juga.
Pernah gak saat berbelanja atau membayar ongkos angkutan umum, kita yakin sekali dengan jumlah uang yang kita keluarkan berapa. Tapi saat di kasih kembalian ternyata kurang karena si penjual atau kondektur keukeuh kalau uang kita tidak segitu. Nah jadi bingung kan, keyakinan kita pun agak mulai goyah. Malu kan kalau kita salah nanti sampai ribut walaupun saya yakin dengan uang yang dikeluarkan. Biasanya ya saya mengalah saja.
Di postingan sebelumnya saya mengambil foto dari harga barang yang akan saya beli untuk bukti itu merupakan barang diskon. Kali ini suami memberikan info tentang keyakinan akan uang yang saya berikan untuk kondektur. Katanya sekarang suami punya kebiasaan saat harus naik kendaraan umum dan memberikan uang dengan jumlah besar misalnya 50 ribu atau 100rb dia akan foto dulu uangnya. Nanti saat kondekturnya bilang bahwa uang kita bukan yang kita maksud jadi punya bukti kuat. Oh ya ada benarnya juga nih dari pada bingung sendiri kan.
Kebetuan pernah juga punya pengalaman melihat orang lain sedang ribut dengan kondektur karena mereka masing-masing bersikuat dengan jumlah uang yang di maksud. Sedangkan tidak ada saksi juga orang ini mengeluarkan uang berapa.
Tidak selamanya kondektur kendaraan umum yang jujur, kadang ada yang sengaja memanfaatkan kelengahan kita, untuk itu kita juga perlu waspada bukan.
![]() |
Nah kalau untuk berbelanja saya belum kepikiran untuk foto uangnya terlebih dahulu sebelum membayar. Biasanya saya memastikan saja dulu bilang pada penjualnya, "ini ya uangnya seratus ribu" sambil diberi tekanan saat berbicara, Maklumlah saat mengambil uang dari Dompet Lukis biasanya asal mengambil uang sesuai dengan jumlah belanjaan yang kita beli.
Semoga postingan ini bisa mengingatkan saya juga teman-teman untuk lebih teliti, kalau ada yang punya saran lain di tunggu loh .
33 Comments
Haaa... Dompet lukis, kayak apa itu, penasaran... Brb, googling :D
ReplyDeleteJadi ingat pas aku kerja di Kuningan mbak, aku naik kopaja dan bayar pake uang 50ribuan eh kondektur itu gak ngembaliin secara langsung, aku tagih" aja uang kembalian aku kan lumayan kembalinya bisa buat ongkos sampe rumah hehehe
ReplyDeleteNgga pernah kepikiran buat motret uang kalau mau bayar apa2.
ReplyDeletewah gawat juga klo kondektur nggak begitu perhatian, bisa salah ntar. Bisa ditiru nih tipsnya foto uang dulu sebelum dikasihkan, tapi paling enak memang kasih uang pas ya :)
ReplyDeleteuntungnya belum pernah ketemu kondektur nakal mbak
ReplyDeletetapi bagus juga tips nya, makasih
yang ngeselin adalah klo kondekturnya tukang ngeles ya mb...pura-pura lupa kita ngasi duit gedean heheh
ReplyDeletelebih enak sih memang uang pas ya.... memang kita harus menyiapkan uang recehnya dulu di rumah
ReplyDeleteTernyata ada jg kondektur kendaraan umum yang ga jujur ya, yang sengaja memanfaatkan kelengahan kita.....
ReplyDeleteTapi tindakan Mb untuk bilang pada "ini ya uangnya seratus ribu" sangat tepat...!!!
terimakasih mba jadi pelajaran :)
ReplyDeleteiya pernah lidya..kasih uang berapa gitu, gak dikembalikan...biasanya sih kalau naik angkot diikhlasin aja deh, malas ribut2nya
ReplyDeleteinfo yang bermanfaat dan sangat membantu
ReplyDeletesempat klik 2 kali,ini beneran blognya mbak lidia g si??ganti desain,jadi pangling hehehe
ReplyDeletejadi inget,dulu sempat bayar pake uang 100.000,pas banget penjualnya g lihat. jadi sempat debat sebentar...
kenek angkutan umum suka gitu mbak. kalo di kasih pecahan gede ada aja yang suka bilang nanti.. berharap kitanya kelupaan. dan memang ada aja sih yang beneran lupa dan baru nyadar setelah turun
ReplyDeleteJadi ga bisa mengelak ya mbak! Karna nomor seri yg tertera di uang itu
ReplyDeleteWah..gak pernah kepikiran untuk motret uang yang akan dibayarkan. Tapi memang perlu diwaspadai ya mbak.. makasih sharingnya :)
ReplyDeleteKalo naik angkot saya mah biasanya nyiapin receh. Tapi kan ribet juga ya klo lg naik angkutan moto2in duit dulu, apalg klo lg penuh
ReplyDeleteLaahh... tulisan dompet lukis itu kok mengalihkan konsentrasiku sih jadinya... coba di foto juga itu dompetnya mbak ;)
ReplyDeleteBelon pernah foto uang sih krn nanti kelupaan sendiri takutnya...hehehe
ReplyDeleteBerarti fotonya mesti pas lg ngasih uang nya ke kondektur biar lbh jelas buktinya hahaha
ReplyDeletesaya belum pernah melakukannya, Lid. Gak kepikiran juga :D
ReplyDeleteAlhamdulillah, kalau byr bis dan ada kembalian, biasanya pak kondekturnya nyamperin. Tp pernah sih ngalami pas ketiduran, pas turun langsung ngloyor krn gak ingat kalau uangnya blm di kasih kembalian
ReplyDeleteWah saya gak pernah kepikiran tentang ini Mbak. Makasih diingetin Mbak Lid :)
ReplyDeleteWaaah, tipsnya boleh juga ditiru, aku pernah loh ngalami belanja nyaris ditipu sama penjualnya. PAdahal duit tinggal selembar 100 ribu, dibilang duitku 50 ribu, duuuh...
ReplyDeleteahh, aku sering nggak perhatiin mba kalau uang kembalian dan lain2 padahal bisa aja kasir atau kenek salah atau sengaja..hiks thanks for reminder...
ReplyDeletePangling sama templatenya. Heheee.... Disini nggak pernah naik angkot, jalurnya byk yg nggak nyambung spt jakarta.
ReplyDeleteWah benar juga ya Mbak.
ReplyDeleteKarena kadang kalau kita lagi gak konsen, kita pun lupa tadi bayar pakai uang berapa.
Dompes lukis? *gagal fokus* ini jadinya. :v
ReplyDeleteBtw, tipsnya oke juga tu, Lidya :)
saya malah tidak kepikiran sejauh ini mbak, terimakasih tipsnya :)
ReplyDeletesama..aku pernah jg ngalami seperti itu..tapi untungnya duitku 10ribu yg dikira 5ribu
ReplyDeleteWah zaman sekarang emang harus lebih teliti. Banyak orang yang gag jujur lagi, mereka beranggapan uang adalah segalanya
ReplyDeletePengalamannya sangat bermanfaat nih, asyek
ReplyDeletemakasih infonya mbak
ReplyDeletethank's infonya mba sangat bermanfaat. semoga menambah pengalaman
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya