Naik Sepeda? Ke Curug Parigi Bekasi Aja!

Naik Sepeda? Ke Curug Parigi Bekasi Aja! Buat mengisi waktu di akhir pekan saya dan beberapa teman rutin sepedaan di wilayah Bekasi. Biasanya kami menentukan destinasi terlebih dahulu sebelum berangkat di hari Sabtu atau Minggu.

Minggu pagi kami janjian untuk gowes ke Curug Parigi Bekasi dengan sepeda masing-masing. Seperti biasa saya sudah menyiapkan bekal air minum dan permen di dalam tas serta tak lupa memakai masker.

Postingan ini ditulis sebagai tulisan tematik tentang Bekasi yang sedang saya eksplor selama di rumah aja supaya gak bosan.

Baca juga : Hutan Bambu Kota Bekasi

Curug ini artinya air terjun dalam bahasa Sunda. Sedangkan arti Parigi kalau gak salah itu sumur (Orang Sunda yang ngawur ini maafkan kalau saya ya hehehe). 

Lokasi Curug Parigi Bekasi

Karena lokasi rumah kami yang berbeda perumahan, akhirnya kami janjian bertemu di Pasar Bantar Gebang untuk menuju ke curug.

Oh ya, lokasi curug ini adanya di Pangkalan 5 daerah Bantar Gebang, Bekasi. Dari jalan raya terlihat kok petunjuk jalan bertuliskan Pangkalan 5.

Lokasi saya dari Gerbang Tol Bekasi Timur mengambil jalur ke daerah Mustika Sari hingga ke Pasar Bantar Gebang. Dari sini kita bisa melalui jalan Raya Narogong atau lewat Perumahan Vida untuk motong jalan agar tidak terlalu ramai oleh lalu lalang kendaraan.

Menuju ke curug ini sebaiknya naik sepeda atau motor aja, jangan naik mobil karena jalannya agak sempit. Kalau pun membawa kendaraan harus diparkir di pinggir jalan lalu penumpangnya berjalan kaki menuju curug.

Sebagai Tempat Wisata Kota Bekasi

Sekitar 30 menit akhirnya kami tiba di curug parigi bantar gebang bekasi. Untungnya di sana masih sepi jadi kami tidak khawatir akan keramaian. Sekitar setengah 7 kurang kami tiba langsung menuju curug untuk mengambil foto.

Sayangnya saat kami ke curug ini, ada buih atau busa mirip sabun gitu yang agak bau. Katanya sih buih tersebut dari limbah pabrik di sekitarnya. Padahal kawasan ini bisa dibilang banyak pepohonan, mungkin limbah pabrik yang dibuang ke sungai tersebut.

Jangan membayangkan curug atau air terjun yang tinggi dan besar lho, karena Curug Parigi hanyalah curug kecil saja. 

Karena tempat ini bukan tempat wisata resmi, waktu kami datang ke sana tidak ada tarif masuk kok. Sebenarnya saya sudah lama mendengar tentang curug ini tapi baru sempat berkunjung kali ini. Jarangnya pulang pergi dari rumah menuju curug hanya 27 KM saja.

Tapi gak usah khawatir di tempat ini tersedia warung-warung tempat istirahat untuk menikmati minuman dan camilan sebelum kembali gowes naik sepeda menuju ke rumah.

Meskipun lokasinya berada di Bekasi, tapi banyak pengunjung naik sepeda yang datang dari luar Kota Bekasi. Mereka dari Jakarta dan Kabupaten Bekasi, bahkan ada yang dari Karawang karena niat lihat curug sambil sepedaan.

Buat teman-teman yang mau berkunjung ke Curug Parigi Bekasi lebih enak datang pagi-pagi sekali atau sore. Karena di pagi bisa melihat sunrise sedangkan di sore hari sekalian melihat sunset. Tapi saya takut sih kalau malam-malam lebih nyaman pagi hari kemana-mana. Semoga saja curug ini bisa dijaga kebersihan dan keasriannya serta pihak pabrik tidak membuat limbah sembarangan sehingga membuat curug terlihat kotor.