The Lego Movie

xJum'at lalu Aa di sekolahnya pulang cepat jam 11.00 karena Sabtu sekolahnya mau dipakai untuk tes masuk murid baru. Kami mama-mama yang sudah kenal sejak Playgroup dulu sepakat untuk nonton The Lego Movie sama-sama.Kebetulan film ini di tunggu-tunggu oleh anak-anak. Terakhir kita jalan bareng waktu foto bersama TK B lalu pernah aku posting di Keluarga Al Huda.

Kami putuskan untuk nonton film di XXI Metropolitan Mall Bekasi, setelah aku lihat-lihat jadwal di XXI lainnya yang ada di Bekasi. Karena harus menunggu anak laki-laki pulang sholat Jum'at jadi kami putuskan nonton jam 14.40. Mama-mama yang ikut ada 7 orang, masing-masing berangkat berdua beserta anak kecuali yang 1 berangkat sendiri karena sudah pindah rumah ke Jatiwaringin. Total mama-mama dan anak ada 19 orang. Kebayang dong di lobby XXI ramainya. Sama hebohnya seperti foto bersama dua tahun lalu.

mama-mama ikut narsis :)

Rezeki ternyata aku sampai di XXI tiket sudah dibelikan oleh salah satu teman, ceritanya kami di traktir nonton nih, Allhamdulillah :). Sebelum menunggu film di mulai mama-mama ngobrol, sedangkan anak-anak bermain sama-sama. Tidak lupa dong foto-foto ya hehehe.

Ade bersama adiknya teman Aa

Heboh di lobby

Sebagian anak, sebelum yang lainnya datang

Oh ya mungkin film ini menarik untuk anak laki-laki ya. Pokoknya smeua serba Lego deh, mulai dari air, sabun dan lain-lain berbentuk Lego. Sedikit cerita mengenai The Lego Movie adalah kisah petualangan Emmet dan Lusy. Emmet terpilih untuk menyelamatkan dunia dari tiran yang kejam. Banyak pahlawan lainnya yang muncul di film ini, seperti Batman, Superman dan superhero lainnya yang terkenal.

Pada film tersebut ada salah satu hikmah yang bisa aku ambil yaitu sebagai orang tua kita tidak boleh mematikan dan menghentikan kreativitas anak. Karena di akhir cerita yang diperankan oleh manusia (bukan Lego) sang ayah mempunyai kebiasaan mengelem lego-lego yang sudah dirakit agar tidak dimainkan oleh anaknya. Sedangkan si anak mempunyai daya kreativitas yang tinggi untuk menciptakan sebuah karya. Akhirnya sang ayah sadar dan minta maaf kepada anaknya. Ini sih sedikit cerita aja ya di akhir film sebenarnya cerita filmnya panjang kok bisa di tonton sendiri :).