Sketch adalah aplikasi design grafis (khususnya vector) buatan Bohemian Coding, bisa dilihat di webnya www.sketchapp.com. Harga lisensinya $99 dan sekali bayar bisa digunakan untuk selamanya. Saya selama ini menggunakannya untuk membuat Infografis dan juga illustrasi - illustrasi di postingan.
Baiklah saya akan menjelaskan step by step pembuatan illustrasi di atas. Tool yang saya gunakan untuk membuatnya adalah Adobe PhotoShop CC 2015 dan Sketch versi 3. Photoshop hanya saya gunakan untuk meng-crop foto Alvin, selebihnya dikerjakan menggunakan aplikasi Sketch 3.
Catatan: postingan ini bukan untuk meyakinkan pembaca akan kelebihan Sketch dibandingkan dengan Photoshop. Photoshop belum tergantikan dan punya tempatnya sendiri serta keunggulan dalam mengolah Photo atau Raster. Sedangkan Sketch memiliki keunggulan dalam mengolah Vector.
Berhubung Sketch hanya ada di Mac, pembaca bisa juga menggunakan software grafis pengolah Vector yang legal dan disupport di Windows Platform. Misalnya Adobe Illustrator, versi terakhirnya adalah Adobe Illustrator CC 2015. Tapi harganya lumayan mahal dibandingkan Sketch (bahkan Adobe Illustrator juga lebih mahal daripada Adobe Photoshop), kita harus membayar Rp 193,000 per bulan untuk bisa menggunakan Adobe Illustrator secara legal. Berbeda dengan Sketch yang cukup bayar sekali saja untuk seumur hidup.
Untuk yang ingin menggunakan software pengolah vector yang Free dan Open Source bisa mencoba InkScape (https://inkscape.org/en/).
Gambar di atas adalah kumpulan artboard yang saya buat untuk postingan morinaga.
Pertama - tama saya ambil foto Alvin dengan pose seperti di bawah ini
Selanjutnya foto tersebut dicrop. Untuk cara mengcropnya sudah pernah saya jelaskan di postingan yang berjudul Tips Photoshop : Membuat Photo A la Studio Photo jadi tidak perlu saya tulis lagi. Setelah dicrop hasilnya berupa file PNG seperti ini
Ok, selanjutnya Photoshop bisa ditutup dan buka aplikasi Sketch 3.
Hirarki di Sketch secara sederhana bisa diurutkan seperti ini
- Page
- Artboard
- Group
- Layer
Sebuah Page bisa memiliki banyak Artboard, sebuah Artboard bisa memiliki banyak Group, dan sebuah Group bisa memiliki banyak Layer. Hirarki ini membuat project sketch jadi gampang diorganisasi.
Di Page 1 buatlah Artboard baru dengan cara
Setelah "Artboard" diklik, maka pada panel yang terletak di sebelah kanan akan muncul pilihan jenis Artboard.
Pilihlah Paper Sizes -> A4
Terlihat Artboard yang udah siap untuk diolah. Gantilah nama Artboard tersebut dari "A4" menjadi "Kenali Gejala" (namanya terserah).
Langkah Selanjutnya saya akan mengcopas Header file Morinaga ke artboard tersebut.
File Headernya saya sertakan disini
Setelah dicopas ke Artboard tersebut, maka hasilnya seperti ini
Setelah lebar dari Artboard sama dengan lebar header tinggal diatur saja tinggi dari Artboard sesuai kebutuhan.
Selanjutnya tambahkan footer pada Artboard.
File Footer saya sertakan disini
Setelah dicopas ke Artboard tersebut, hasilnya seperti ini
Letak image footer tersebut seharusnya ada di pojok kanan bawah, untuk mengatur agar letaknya di pojok kanan bawah tinggal klik tombol "Rata Kanan" dan "Rata Bawah" berurutan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Hasil sementara
Selanjutnya tambahkanlah Image Background, caranya sama tinggal dicopas ke Artboard dan diatur ukurannya.
Pastikanlah layer Background ini berada di bawah layer Header dan Footer. Pada desain ini saya sengaja setting value Opacity dari background menjadi 30%.
Selanjutnya tibalah bagian yang paling ditunggu, menambahkan foto Alvin dan menggambar illustrasi di sekelilingnya.
Setelah gambar Alvin dicopas akan tampil seperti gambar di atas. Jangan lupa layer Header, Footer dan Background di lock dulu sebelum menambahkan illustrasi. Caranya dengan klik kanan pada nama layer selanjutnya pilih "Lock Layer". Tanda bahwa layer telah terkunci adalah muncul ikon gembok di sebelah kanan dari nama layer.
Untuk menggambar garis di sekeliling badan Alvin menggunakan Tool Vector yand bisa dipanggil dengan menekan huruf "V" pada keyboard atau lewat menu seperti di bawah ini.
Sebelumnya Artboard perlu di Zoom In agar lebih enak dalam menggambar vector, caranya bisa dengan cara menekan tombol Command dan + , atau dengan cara klik tombol
Selanjutnya untuk menggambar garis dengan Tool "Vector" disekeliling tubuh Alvin, tinggal klik aja mouse secara berurutan. Hingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Terlihat ada garis abu - abu yang mengelilingi tubuh Alvin, itu adalah garis vector yang telah saya buat tadi. Gantilah nama layer ini jika perlu, pada contoh ini saya mengganti namanya menjadi "outer". Seandainya masih belum puas dengan bentuk garisnya maka bisa diedit dengan mengklik tombol edit layer seperti yang ditunjukkan gambar di atas.
Langkah selanjutnya adalah mengedit property Borders dari garis tersebut
Aturlah "Color" ke warnah merah, Position ke "Outside" dan Thickness isi dengan angka 9.
Hasilnya seperti ini
Agar garisnya menjadi putus - putus, kliklah ikon roda gigi di sebelah kiri tombol "+"
Aturlah nilai Dash menjadi 30, dan Gap 10. Hasilnya adalah
Demikian, dengan dasar teori di atas kiranya mudah untuk melanjutkan step - step selanjutnya. Semoga penjelasan singkat ini berguna. Sampai jumpa dipostingan tentang Sketch selanjutnya.
39 Comments
pengen belajar nyeketch... nice tips mbak...
ReplyDeletewah lengkap banget tipsnya, tapi belum bisa ngikutin nih. duh jadi pengen belajar banyak dari mba lidya
ReplyDeletesaya masih pake yang adobe photoshop cs3 dan masih bingung bagaimana membuat garis putus2 seprti itu. Ini istilahnya pake vector ama pensil ya buat ngedrawing bukan brush. Ditunggu tutorial postingan ttg sketchnya ya, penasaran kalau penggunaan tool lainnya gimana
ReplyDeletewww.bulirjeruk.com
mbaaa.... kenapa ya saya kalo berhubungan sama yg kayak ginian kepala langsung cenat cenut.. hahaha... tapi mba Lid keren udah mampu bikin seperti itu :)
ReplyDeleteMenarik mbak. Btw kopdar yuks bikin kelas untuk edit foto begini ^_^
ReplyDeleteBagus toolnya, sayang berbayar ya.
ReplyDeleteTerima kasih tutorialnya.
Salam hangat dari Jombang
wah keren nih lid...
ReplyDeleteKeren Mbak Liiid. Saya udah lama gak olah image di Photoshop euy Mbak Lid. Makasih banyak rekomendasi buat Sketchnya ini ya. Kemaren karena dapet yang gretongan akhirnya gak nyari-lagi. Inkscape judulnya Mbak Lid. :D
ReplyDeleteitu pke photosop ya mba ftonya?
ReplyDeleteMakasih tutorialnya Lia, tapi aq ga sanggup ngikutinnya. Susyeee hihiii... ntar kapan2 buatin aja yah :*
ReplyDeletehmm mahal banget ya kalau beli aplikasinya hehehe
ReplyDeletecocok nih buat aneh yang masih nuebie,,hehehe
ReplyDeleteBagus sekali mbak LIdya, tapi saya bingung, nggak pernah pakai aplikasi seperti ini. Keren deh mbak Lidya bisa membuat ini :)
ReplyDeletepengen nyobain tapi kok ya harganya mahal gitu, hehe
ReplyDeleteyaudah, saya pakai inkscape saja yang OSS
tutorialnya sangat mudah untuk diikuti nich Mbak yang ingin membuat infografis oke. Nanti saya pelan-pelan belajar ach, instal Photoshop tapi, karena gak punya Mac
ReplyDeleteAduh mendadak puyeng, harus belajar langsung ke orangnya nih baru bisa ngikutin. Coba deh kalo rumahnya deket, aku minta diajarin :)
ReplyDeleteHaduuh.. saya angkat tangan kalau udah urusan edit foto..huhu..
ReplyDeleteBermanfaat nih mba, aku juga menggunakan adobe photoshop untuk desain
ReplyDeletepengen bisa infografis tapi klo baca kurang ngerti enaknya belajar by doing ya
ReplyDeleteWah sangat bermanfaat nih tulisanya,duh pengen belajar deh
ReplyDeleteRibet ngak sech kak ??? aku kok ngebayangin nya lelah hehehe
ReplyDeleteTapi sketch ini lagi ngehitsss banget, temen2 ku banyak ygbisa bikin dan kece2
ahhh, pengetahuan saya belum sampe ke sana Mba Lid, foto ajah masih banyak buramnya :(
ReplyDeletenanti belajar ah.. makasih tutorialnya Mba Lid :)
ini praktis banget kak
ReplyDeletePerlu di coba nih soalnya saya udah comfort di potosop mbak. makasih infonya
ReplyDeletehuhuhu, saya jadi merasa tertinggal dibanding bunda lidya... :'(
ReplyDeleteilmunya mantap banget, ditambah beli lisensi software legal lagi.
keren banget deh. :D
Wah maklid ternyata jago bikin ilustrasi digital. Aku pengin bisa dong :(
ReplyDeletePingin bisaaaa tapi masih males belajar. :)
ReplyDeleteEtapi aplikasinya mahal juga ya Mbak
Waah, panduannya detail in, Mbak, makasih banyak yaaaa
ReplyDeleteKeren, Mbak. Pengen, tapi belum bisa...
ReplyDeleteaku masih pakai netbook, jadi kalau mau install ps, nggak bisa :(((
ReplyDeletejadinya kalau edit photo pakai yang online aja, pernah install edit photo apa gitu, eh malah berat banget di netbook ini :(((((
Klo ga salah bisa di Ipad juga ya mba
ReplyDeletewaah kece aja ibu yang satu iniih..
ReplyDeleteduh sy mah agak lieur euy, yg belajar sm uchan aja sy blom bisa praktikin
skrg andalannya msh photoscape sm ppt aja hihi
klo ketemua ajarin duung
keyeeen mba...hasilnya oke untuk infografis :)
ReplyDeleteWahhhh kerennn, memang fitur yg ditawarkan sketch sesuai dengan harganya ya... hehehe. Kalau saya sih lebih suka menggunakan photoshop, lebih fleksibel juga untuk mengcustomnya. Emang sih ada beberapa software editing foto tertentu yg dikhususkan untuk melakukan hal-hal spesifik seperti sketch di atas, sehingga lebih memudahkan.
ReplyDeleteTernyata bikinya gampang juga, kirain susah
ReplyDeleteTerima kasih artikelnya mbak :)
ReplyDeleteSaya malah baru dengar nih tentang aplikasi ini..
kereeen... tapi kok njelimet... hahaha.. padahal aslinya malas..
ReplyDeleteskrg suka otak2 foto pake picsart sih mba.. photoshop udah jarang jugaa...
sebenarnya itu pake photoshop aja bisa
ReplyDeleterahasia mba Lia dibongkar nih hehe...btw, makasih banyak sudah share ilmunya mba :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya