Mau Hidup Bahagia di Masa Pensiun? Bisa Begini Caranya. Happy rasanya kalau bisa liburan bareng suami atau keluarga menikmati waktu di luar dari aktivitas bekerja sehari-hari. Foto ini diambil ketika saya liburan berdua suami ke Bromo. Kami memang mengusahakan bisa berlibur berdua tanpa anak-anak, tapi di waktu yang lain pun pasti ada liburan bersama mereka. Kira-kira di masa tua nanti bisa gak ya kami meluangkan waktu untuk berlibur seperti ini juga? Masih mampukah kami menikmati kesenangan seperti ini?
"Enak bener sih bisa liburan terus sama suami atau keluarga?" Pernah nih ada yang komen seperti ini pada kami. Tiap orang atau keluarga punya prioritasnya masing-masing kok untuk menikmati waktu. Ada yang suka menyiapkan dana untuk membeli barang-barang idaman ada pula yang menggunakan dana tersebut untuk berlibur. Keduanya sama-sama memberikan rasa kesenangan meskipun pilihannya berbeda.
Yang Harus Disiapkan Untuk Memenuhi Kesenangan
Gak ada yang salah kok dengan menikmati kesenangan lewat liburan, apalagi dengan berlibur kita juga bisa mendapatkan manfaat untuk kesehatan. Setelah lelah dan stres dengan aktivitas sehari-hari baik itu di dunia kerja maupun sekolah, liburan bisa membantu kita melepas stres tersebut otomatis imun pun meningkat karena merasa bahagia.
Tapi, hati-hati juga lho, liburan juga bisa bikin stres kalau tidak mengukur kemampuan terutama di masalah budget.
Nah, untuk menyiapkan liburan yang menyenangkan pastinya kita harus punya perencanaan keuangan yang baik juga, dengan menyisihkan penghasilan yang dimiliki dari bekerja. Gak terlalu sulit untuk menabung jika kita masih punya income ketika masih bekerja. Kuncinya disiplin Insya Allah bisa terwujud.
Lalu, bagaimana saat tua dan sudah pensiun nanti, apakah masih mudah mempunyai penghasilan yang baik? Maunya sih kita punya standar level yang sama bahkan meningkat dari sebelum masa pensiun. Baik untuk menikmati liburan atau gaya hidup yang kita inginkan.
Tetap Bahagia Di Masa Pensiun
Saya jadi ingat masa-masa di mana sering diajak liburan oleh orang tua saat masih kecil hingga kuliah dulu. Ternyata kenangan seperti ini sangat membekas sekali, bagaimana orang tua saya bisa memberikan kesenangan pada keluarganya.
Kini, mereka pun sudah pensiun dan usia mereka pun sudah mulai menua . Di masa pensiun kedua orang tua saya masih bisa menghidupi kebutuhan sehari-harinya karena masih ada uang jaminan pensiun yang didapatkan setiap bulannya. Namun, ternyata mereka sudah jarang untuk pergi liburan seperti dulu karena prioritas penghasilannya bukan untuk itu lagi. Syukurlah anak-anaknya sesekali masih mampu untuk mengajak jalan-jalan untuk refreshing.
Dari situ saya pun tersadar untuk menyiapkan segala sesuatu itu dari sekarang di saat usia produktif agar di masa pensiun nanti tetap bisa menikmati kesenangan yang sama bahkan lebih dari saat ini. Apalagi ketika orang tua saya bercerita bagaimana teman kerjanya dulu, untuk biaya makan saja susah saat ini. Padahal dulunya mereka bisa makan enak, liburan ke luar pulau dan lainnya.
Syukurlah hari Rabu lalu tepatnya tanggal 15 Desember 2021 saya sempat mengikuti Blogger Gathering bersama Manulife yang menguak "Rahasia Pensiun Bahagia! "yang diadakan secara virtual melalui Microsoft Team.
Dari event online ini, saya pun mendapatkan insight yang besar terutama bagaimana cara kita bisa tetap bahagia dan sejahtera di masa pensiun dari narasumber yang hadir yaitu Bapak Karjadi Pranoto (Director & Chief EB and Sharia Distribution Manulife Indonesia) dan Mbak Citra Angelina (Head of Strategy and Transformation Pension Business Manulife Indonesia).
Tua itu adalah pasti, tidak bisa dihindari lagi. Tapi masa pensiun yang bahagia itu adalah pilihan kita. Gak mau dong saat tua nanti membebani anak cucu dan menjadi generasi sandwich, di mana anak-anak harus menghidupi orang tuanya. Gak ada yang salah kok, untuk membantu orang tua, karena dalam Islam juga ada Birrul Walidain atau berbakti pada orangtua. Tapi setidaknya kita tidak terlalu membebani anak-anak karena mereka juga punya kebutuhan untuk menghidupi keluarganya.
Baca juga : Tetap Nyaman Dengan Mission
Mempertahankan Gaya Hidup Saat Ini Ketika Pensiun
Di usia produktif seperti saat ini, pasti kalian punya hobi yang beraneka ragam. Penghasilan pun digunakan untuk menunjang hobi tersebut. Lalu, kita menikah dan punya anak maka ada prioritas lain yaitu biaya pendidikan mereka.
Mempertahankan gaya hidup saat ini di masa pensiun nanti, memang gak mudah kalau tidak punya perencanaan keuangan sedini mungkin. Karena di masa tua nanti ada beberapa biaya yang bertambah dan berkurang. Biaya pendidikan anak misalnya, ini akan hilang ke depannya. Tapi untuk biaya kesehatan pastinya akan bertambah karena sudah tidak dicover lagi oleh perusahaan tempat kita bekerja sekarang ditambah lagi jika tidak memiliki asuransi kesehatan.
Jika tidak mempunyai perencanaan pensiun maka akan menjadi beban usia produktif. Maka dari itu kita perlu menyiapkan finansial yang matang untuk menghadapi masa pensiun nanti di mana di dalamnya juga untuk meminimalkan biaya kesehatan yang tidak sedikit jumlahnya.
Mbak Citra mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Manulife Investor Sentiment Index mereka yang sudah menyiapkan dana di masa tuanya hanya 14% saja. Di mana untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka mengandalkan dari dana pensiun yang sudah disiapkan sejak masih bekerja.
Sedangkan 12% lainnya untuk sumber pendapatan lainnya, mereka yang sudah pensiun masih mengandalkan dukungan keluarga.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa jika kita tidak mempunyai perencanaan pensiun maka akan menjadi beban usia produktif. Dengan mengikuti program pensiun yang baik di masa depan maka akan berkurang pula orang usia produktif yang mensupport orang usia tua.
Awalnya saya juga bingung gimana sih cara menentukan banyaknya dana untuk masa pensiun nanti, apalagi ada perhitungan inflasi segala macam.
Menentukan Jumlah Dana Yang Harus Disiapkan Saat Pensiun
Untuk menghitungnya mbak Citra bilang masing-masing orang berbeda, semuanya tergantung dengan keinginan dan kebutuhan kita nantinya di masa pensiun. Namun, idealnya menentukan jumlah dana pensiun berdasarkan Replacement Rate itu sekitar 40%
Salah satu cara menghitung banyaknya dana pensiun adalah dengan membuat simulasi sederhana dari penghasilan yang kita dapatkan saat ini dan menyisihkan untuk kebutuhan masa pensiun nanti lewat DPLK. Meskipun dana pensiun yang disiapkan sesuai dengan kemampuan, tapi jika disiapkan sedini mungkin maka nilainya punya akan lebih besar.
List Down Penghasilan Pensiun
Untuk mempertahankan gaya hidup saat ini di masa pensiun nanti, kite perlu membuat list penghasilan pensiun nantinya didapatkan dari mana saja.
1. Mandatory Plan
Buat para pekerja biasanya mempunyai JHT atau Jaminan Hari Tua yang dikelola oleh BPJS. Coba deh lihat saldo yang kita miliki di BPJS ada berapa, apakah sudah cukup untuk menghidupi masa pensiun nanti? Alhamdulillah kalau memang mencukupi. Kalau tidak cukup pastinya harus mencari cara untuk menambahnya dengan menabung atau investasi.
2. Voluntary Plan
Buat kalian yang bukan pekerja tetap, alias freelance atau usaha sendiri masih bisa kok menyiapkan dana penghasilan pensiun lewat program pensiun mandiri di DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Dana yang kita simpan ini akan bermanfaat untuk masa pensiun nanti
Oh ya, program DPLK ini gak cuma untuk mereka pekerja freelance aja kok, buat kalian pekerja kantoran pun bisa ikut serta di program tersebut.
Ikut Program Dana Pensiun Individu DPLK Manulife
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah Manulife punya program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia yang bernama MiGolden Retirement.
Manulife Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa punya komitmen yang tinggi untuk mengedukasi betapa pentingnya perencanaan dana pensiun baik bagi perusahaan maupun perorangan. Tujuannya pastinya untuk membantu menyediakan solusi perlindungan hari tua supaya bisa menjalani hidup makin baik.
MiGolden Retirement ini punya 4 manfaat utama yaitu:
- Manfaat pensiun normal
- Manfaat pensiun dipercepat
- Manfaat pensiun cacat total dan tetap
- Manfaat pensiun meninggal
Untuk informasi lenih lengkap mengenai MiGolden Retirement sebagai solusik keuangan masa keemasan bisa dicek pada laman www.manulife.co.id
Sisihkan Dana Untuk Menabung
Mengikuti program DPLP mudah banget, tinggal daftar aja lalu tentukan kapan usia akan pensiun dan berapa banyak premi yang harus dibayarkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Yang sulit itu mempertahankannya. Bukan gak mungkin loh kita tergoda untuk mengambil dana pensiun sebelum waktunya. Atau bisa juga tiba-tiba kita berhenti mengikuti program DPLK di tengah jalan karena merasa dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain.
Untuk itu diperlukan kedisiplinan dalam menyusuhkan dana setiap bulannya dengan membagikan ke pos-pos yang sudah ditentukan. Membuat rekening khusus terpisah untuk dana pensiun lebih baik karena dapat menghindarkan dari hal-hal tak terduga.
------------
Gimana teman-teman ingin tetap bahagia dan gak kesulitan menjalani hidup di masa pensiun nanti dong pastinya. Masih tetap bisa bersenang-senang dan berlibur adalah impian banyak orang. Impian tersebut bisa terwujud kok, dan tidak ada kata terlambat untuk memulainya apalagi untuk menyiapkan masa pensiun yang bahagia.
Dana pensiun yang harus disiapkan pastinya sesuai dengan kemampuan tapi jika disiapkan sedini mungkin itu paling baik. Lakukan step by step mulai dari jumlah sedikit, makin lama semakin meningkat.
Pensiun itu pasti! Pensiun bahagia itu pilihan. Apa pilihan kamu? #semakinharisemakinbaik dengan #DPLKManulife yuk wujudkan hidup bahagia di masa pensiun.
19 Comments
Amiin aamiiin semoga kita bisa menikmati masa pensiun dengan bahagia, seperti ungkapan maia estianti makin tua makin bahagia
ReplyDeleteDana pensiun memang harus dipersiapkan dari jauh hari ya mbLid. Apalagi sekarang kebutuhan semakin meningkat. Dan yang namanya tua itu pasti
ReplyDeleteWah, iya ya...jika kita tidak punya perencanaan pensiun yang baik maka akan menjadi beban usia produktif.
ReplyDeleteKalau ada program pensiun yang baik di masa depan maka akan berkurang pula orang usia produktif yang dibebani orang usia tua. Wah, mesti beneran peduli akan persiapan pensiun sejak dini nih....Bisa pakai program yang disiapkan Manulife untuk solusi
Kalau jadi blogger gini ada masa pensiunnya gak ya hahaha..Tapi kalau dipikir-pikir memang enak sih udah nggak kerja tapi masih bisa jalan-jalan dimasa tua bareng pasangan. Saya udah bayangin aja hidup cuma berdua, sepi gak sih? Semoga mbak Lidya terus bisa bahagian orang tua yaa.. itu pentingnya punya banyak anak dimasa produktif #eh :D
ReplyDeleteMemang ya liburan berdua dengan belahan jiwa itu gak ada yang ngalahin deh kesenangannya. Apa lagi kalau bisa dilakukan sampai tua, ketika anak-anak sudah berkiprah di dunia masing-masing. Nah kemana lagi menghabiskan waktu terindah kalau gak pergi jalan-jalan. Nah untuk itu semua bisa direncanakan dari sekarang, ketika kita masih produktif ya Mbak
ReplyDeleteJadi mempersiapkan dana pensiun, baik mengajukan atas nama perusahaan (bagi pemilik usaha) dan atas nama pribadi, semua bisa melalui DPLK Manulife Indonesia yaa, kak?
ReplyDeleteIni nyaman banget.
Kalau alokasi dananya tetap kita yang tentukan, kak Lia?
Mau banget donk Mba pensiun dengan bahagia, semoga bisa terwujud dengan planning yang baik.
ReplyDeleteMelalui artikel ini, aku seperti diingatkan lagi bahwa di usia muda yang masih produktif ini, selain menabung untuk jangka panjang, kondisi darurat, ternyata memang harus mempersiapkan diri di usia senja ketika sudah pensiun. Semoga kita dimudahkan jalan rezekinya ya mna hingga tiba di masa itu.
ReplyDeleteKadang suka merenung jadi freelancer bisa punya dana pensiun nggak. Tercerahkan banget begitu tau ada program pensiun mandiri di DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).
ReplyDeleteNgomongin pensiun ini rasanya ngeri-ngeri sedap ya. Dibayangin kok takut, tapinya ya kudu dihadapi. Kita merasa masih jauh, padahal waktu cepat berlalu. Ayooo kita siapkan masa pensiun yang nyaman dari sekarang.
ReplyDeleteDana pensiun adalah salah satu cara agar kita bisa hidup bahagia di hari tua ya mbak
ReplyDeleteKarena itu perlu dipersiapkan segera mungkin
perencanaan keuangan sedini mungkin memang penting banget ya, bun. jadi bisa atur keuangan sejak dini juga.
ReplyDeletejadi makin paham pentingnya dana pensiun. menyiapkan dana bisa langsung ke manulife biar lebih simpel.
Masa tua jd bisa mandiri secara finansial ya kalau punya dplk. Jadi penyemangat jemput rejeki juga biar masa tua amaj secara finansial
ReplyDeletedengan dplk yang baik bikin jadi baik juga buat masa depan ya mba
ReplyDeletekepake banget dplk ini kayak papih pensiun dini
tinggal diolah bener
Jadi pengin ke Bromo deh, belum pernah nih :))
ReplyDeleteBtw ngomongin masa pensiun, banyak yang ingin masa emas nanti tuh hidup bahagia tanpa merepotkan anak, termasuk aku sih. Tapi kok ya masih anteng2 sekarang nih belum prepare. Nah kampanye seperti ini jadi literasi yang memang perlu terus digaungkan, agar semakin banyak orang yang lebih mempersiapkan masa emasnya nanti
Menyiapkan dana pensiun memang enak dilakukan sejak dini ya. Aku udah bikin waktu 25 tahun. Pas ikutan Manulife kemarin, jadi pengen nambah lagi teh.
ReplyDeleteOh caranya gini to? Dana pensiun itu emang perlu sekali ya mba utk masa depan hidup kita...
ReplyDeleteaku juga pengennya sih masa tua bisa dijalani dengan bahagia dan ga ngerepoti keluarga. dan memang penting merencanakan keuangan sejak sekarang biar nanti pensiun bisa nyaman
ReplyDeleteakuuuuu pensiun before forti
ReplyDeletekerasa juga emang kalau ada dplk jadi saat begini bisa digunain dengan baik
insyaallah
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya