Perbedaan Puasa Saat Pandemi Tahun Ketiga

Perbedaan Puasa Saat Pandemi di Tahun Ketiga terasa sekali ya, tidak seperti dua tahun terakhir yang sudah berlalu, apa sih perbedaannya? Gimana kalau di tempat tinggal kalian, apakah ada perbedaannya juga?

Perbedaan Puasa Saat Pandemi Tahun Ketiga




Waktu awal pandemi, kondisi masyarakat tidak menentu karena cemas dan takut tertular covid-19. Untuk keluar rumah saja saya agak parno saat itu, belanja keluar rumah pun sangat dibatasi. Kami harus bisa memanfaatkan privilege WFH (Work From Home) suami untuk tetap bisa menjaga protokol kesehatan dengan baik.

Setiap keluar rumah berasa parno, setibanya di rumah langsung ganti pakaian dan badan terasa seperti sesak. Mungkin yang saya rasakan ini hanya kecemasan saja karena kondisi pandemi tersebut. Ditambah lagi banyaknya keluarga dan teman yang dinyatakan positif dari virus yang sedang merajalela. Semua orang pastinya selalu berhati-hati dan berdoa agar dijauhkan dari mara bahaya serta penyakit.

Meskipun pandemi belum berakhir, Alhamdulillah saat ini sudah mulai terjadi penurunan positivity rate dan jika kondisi terus menurun kemungkinan status pandemi pun akan berubah menjadi endemi dan mau tidak mau kita harus siap berdampingan dengan virus. Tinggal menunggu keputusan dari pemerintah saja. Doa saya semoga semua baik-baik saja dan kondisi makin membaik juga untuk siapa pun. 

Di bulan yang penuh berkah ini yaitu bulan Ramadan, yuk kita sama-sama memanjatkan doa lebih banyak lagi supaya kita sama-sama bisa menjalankan ibadah dengan lancar dan tidak ada lagi kasus baru dari covid-19.

Tahun ini adalah tahun ketiga kita menjalani ibadah puasa Ramadan saat pandemi, tapi Alhamdulillah sudah mulai ada perubahan yang bisa saya rasakan dibandingkan 2 tahun terakhir. Apa saja perbedaannya? Berikut ini perbedaan hasil pantauan menurut saya.


Shalat Tarawih Tanpa Jarak


Menurut ketiga jagoan di rumah, yaitu suami dan kedua anak laki-laki saya, sholat tarawih malam sebelum puasa hari pertama sudah tidak ada jarak lagi seperti sebelumnya. Aturan penggunaan masker tidak ada, hanya masyarakat yang sholat ke masjid tetap menggunakan masker untuk menerapkan protokol kesehatan.

Masjid pun mulai penuh kembali seperti sebelum pandemi di awal Ramadan. Semoga saja hingga akhir Ramadan nanti masyarakat tetap istiqomah menjalankan ibadah di masjid. Oh ya saya sendiri memang tidak menjalankan sholat tarawih di masjid sudah 3 tahun ini, saya lebih memilih shalat tarawih sendiri di rumah atau sesekali jamaah dengan keluarga. Kalau 2 tahun sebelumnya karena parno, tapi tahun ini sudah merasa nyaman di rumah.


Ada Rencana Mudik Lebaran


Dua tahun berturut-turut kami tidak mudik di saat lebaran, melainkan di bulan lain yang kami anggap lebih aman karena tidak crowded dalam perjalanan, lagi pula tahun pertama pandemi memang ada larangan untuk mudik dari pemerintah.

Tahun ini mungkin kami akan mudik di saat lebaran, semoga lancar-lancar minta doanya ya. Tapi ini juga masih melihat kondisi hari H nanti, jadi belum ada info pada keluarga kalua kami akan mudik nantinya.


Sudah Ada Vaksin Booster


Awal pandemi belum ada vaksin. Tahun kedua pandemi sudah ada vaksin dan masyarakat pun hampir seluruhnya sudah melakukan vaksin apalagi ada kewajiban menunjukkan sertifikat vaksin jika beraktivitas. 

Di tahun ketiga pandemi masyarakat sudah mulai melakukan vaksin booster. Alhamdulilah saya pun sudah vaksin booster beberapa waktu lalu sebagai ikhtiar untuk terbentuknya herd immunity di Indonesia. Apakah kalian juga sudah melaksanakan vaksin booster? Atau malah ada yang belum vaksin sama sekali? Yuk, disegerakan.

Meskipun sudah ada perbedaan tapi ibadah wajib dan amalan sunah juga tetap harus dilaksanakan dengan baik ya, malah kalau bisa lebih ditingkatkan lagi sebagai salah satu bentuk syukur kondisi yang sudah makin baik. Doanya orang lagi puasa itu bisa diijabah lho, mau kan kalau kondisi kita bisa kembali seperti semula lagi?

Selamat menjalankan ibadah puasa ya buat teman-teman. Tetap istiqomah menjalankan ibadah dan menjaga protokol kesehatannya selama pandemi ini. Selamat menjalankan sahur pertama, buka puasa pertama dan hak pertama lainnya di bulan Ramadan ini serta diikuti hari-hari selanjutnya.

Post a Comment

0 Comments