Mungkin banyak orang bertanya-tanya termasuk saya sendiri kapan sih pandemi ini akan berakhir? Ada rasa bosan dan was-was tiap saat hidup dengan kondisi seperti ini apalagi baru-baru ini di lingkungan rumah juga ada yang terpapar.
Menurut pakar epidemiologi waktu berakhirnya pandemi masih sulit untuk diprediksi karena data yang dimiliki juga selalu berubah dan terjadi kenaikan di hampir seluruh wilayah. Data yang berubah tersebut disebabkan oleh longgarnya kebijakan yang ditentukan di masyarakat dan kurang disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan di era New Normal ini.
Baca juga : Ajak Anak Mencari Informasi Mengenai Virus
Tetap Aman dan Produktif di Masa Pandemi
Meskipun pandemi masih berlangsung, mau tidak mau saat ini kita harus bisa hidup berdampingan dengan virus. Mengerikan, tapi mau bagaimana lagi karena hidup ini butuh biaya maka roda perekonomian pun mulai berjalan lagi.
Di beberapa perusahaan menerapkan sistem bekerja bergantian dan menjaga jarak. Sedangkan untuk dunia pendidikan masih dilakukan secara online untuk melindungi anak-anak dari bahaya terpapar virus.
Rabu, 12 Agustus 2020 lalu saya mengikuti online talkshow dengan tema #3MPlus Perilaku Kunci Aman dan Produktif di Masa Pandemi di aplikasi Zoom. Acara yang diselenggarakan oleh USAID IUWASH PLUS dan Kementerian Kesehatan. Online Talkshow tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara yang ahli di bidangnya dengan tujuan memberikan informasi agar kita tetap aman dalam menjalani aktivitas di masa pandemi.
USAID IUWASH PLUS atau program USAID Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk semua adalah inisiatif untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
Beberapa materi yang dibahas pada talkshow antara lain mengenai perilaku masyarakat yang belum keseluruhan menerapkan protokol kesehatan hingga cara-cara melakukan sosialisasi baik melalui media sosial maupun kader-kader sanitarian.
Menurut dr Pandu Riono ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia saat ini banyak orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus pada orang lain dilihat dari kurva pandemi Covid-19 yang masih meningkat di Indonesia hingga awal bulan Agustus ini.
Dokter Pandu juga mengatakan bahwa sistem penzonaan di Indonesia belum sepenuhnya akurat karena tidak disertai dengan pengecekan secara menyeluruh di daerah tersebut dan tidak adanya pelaporan ketika seseorang mengalami sakit. Selain itu, adanya gerak penduduk Indonesia yang tinggi sehingga berisiko terjadi penularan lebih tinggi.
Kurangi Risiko Dengan Menerapkan 3MPlus
Tinggal di rumah terus menerus saat ini bukan pilihan lagi apalagi buat mereka yang harus mencari nafkah. Agar saat ke luar rumah untuk bekerja maupun aktivitas lainnya tetap aman, kita harus menerapkan 3MPlus untuk mengurangi risiko terpapar virus.
Menggunakan Masker
Memakai masker saat ini adalah cara efektif untuk meminimalkan risiko penularan virus. Siapapun wajib menggunakan masker saat keluar rumah ketika beraktivitas bahkan WHO pun sudah merekomendasikannya. Alasan utama wajib dikenakan adalah untuk menghindari droplet atau percikan yang keluar ketika berbicara, batuk, atau bersin.
Tetapi jangan lupa untuk menggunakan masker dengan benar, pastikan batang hidung dan bagian bawah dagu terlindungi serta mengencangkan kaitan agar masker pas di wajah, tanpa celah. Jadi, masker bukan untuk hiasan saja lho.
Mencuci Tangan
Lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh. Di hampir semua tempat juga sudah disediakan tempat untuk mencuci tangan ketika akan masuk ke bangunan. Jika tidak ada tempat cuci tangan barulah menggunakan hand sanitizer. Makanya saya kemana-mana selalu membawanya juga untuk berjaga-jaga. Oh ya dalam mencuci tangan juga lakukan dengan benar selama kurang lebih 20 detik.
Menjaga Jarak
Pemerintah juga sudah menerapkan aturan menjaga jarak di mana pun berada, kurang lebih 1.5 meter. Baik ketika bekerja di tempat umum maupun di dalam transportasi umum. Bahkan di kantor-kantor juga menyusun kembali meja kerja karyawannya agar tidak berdekatan satu sama lain.
Menjaga jarak ini juga salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Sanitasi Aman
Selain menerapkan 3M kita juga harus mempunyai akses air minum dan sanitasi aman agar terhindar dari bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
USAID IUWASH PLUS yang dibantu oleh kader sanitarian juga telat melakukan beberapa pencegahan seperti penyemprotan disinfektan di pasar tradisional, pengelolaan limbah rumah sakit dan puskesmas yang menangani pasien Covid-19, menyediakan tempat cuci tangan di tempat umum dan lain-lain untuk mengurangi penyebaran.
Baca juga : Wujudkan Gaya Hidup Modern Dengan Sanitary Berkualitas Tinggi
New Normal sudah diberlakukan, sekarang pilihan kita mau tetap di rumah atau melakukan aktivitas di luar rumah? Apapun pilihannya tetap melakukan perilaku aman di masa pandemi melalui 3M Plus. Pesan terakhir satu rumah satu pengawas karena harus ada kesadaran individu untuk menjaga protokol kesehatan selama pandemi.
30 Comments
USAID IUWASH ini memang sejak dulu bergeraknya dalam urusan sanitasi ya ... di Makassar, saya beberapa kali mendengar program-programnya. Memang kita diharuskan makin peduli dengan sanitasi, terutama terkait dengan air.
ReplyDeletetetap harus patuhi protokoler ya supaya tetap selamat..krn kita gak tau siapa di sekeliling kita yang carrier covid
ReplyDeleteSebetulnya gampang koq ditebxk k p semakin diberlakukan New Normal semakin bertambah yg terpapar Covid 19. Menurut pengamatan bunda dari skala paling kecil bunda liat di wilayah terdekat saja anggapan Covid 19 sdh reda itu banyak sekali. Tak ada lg rasa khawatir tentang Covid 19 yg msh mengintip korban. Mereka bosan dengan situasi yg begini2 sekian lama alhasil mereka anggap gakpapalah gak menjlnkan Protokol Kesehatan. Kepedulian tentang yg disebut di artikel ini 3MPlus yg sebenarnya sesuai himbauan Pem. dan sejalan dengan Protokol Kesehatan. Apalah artinya seorang yg peduli melawan ketidah pedulian banyak orang. Sdmoga merska menyadari Covid 19 itu REAL.
ReplyDeletebener mba, kalau diam di rumah saja tapi tidak ada pemasukan bingung juga ya :) sebaiknya memang tetap beraktifitas jika memang perlu dan penting, namun tetap jaga protokol kesehatan
ReplyDeleteSiyap melaksanan 3M nya Mba Liid. Sudah auto sekarang tuh, kalo ketemu temen juga langsung jaga jarak, bukannya benci ato menghindar, tapi karena sama2 tahuu jadinya suka lucuuk.
ReplyDeleteYang menghawatirkan yang OTG ya mbak.. saya sendiri milih buat tetep dirumah aja, keluar kalo mau beli sayur aja hihi. Oh ya.. masker ini lucu juga. Kadang ada yang make face Shield tapi gak pake masker.. terus ada yang hidungnya dibuka hahaha.. suka suka yang make dah 🤭
ReplyDeleteDi tempat komplek aku udh banyak yg kena covid mbak lid, berawal dari karyawan yg masih kerja di perusahaan bagian proyek. Akhirnya kantor di lockdown. Kebetulan aku tinggal di komplek perumahan kantor. Penting banget memang menerapkan 3MPlus untuk terhindar dari paparan virus ya.
ReplyDeleteAku sejak pandemi ini bisa bolak balik nyuci tangan Mba. Sampe kering kadang rasanya ni tangan hihihi. Tapi ya demi menjaga kesehatan diri dan orang lain ya harus tetap dilakukan. Untungnya jarang banget keluar rmh jadi maskernya bisa agak dibatesin. Nggak engap gitu
ReplyDeleteInsya Allah sudah menerapkan juga 3M+ ini, semoga kita semua senantiasa sehat dan terlindungi. Aamiin..
ReplyDeletePokoke di era NEW Normal ini kita kudu patuhi protokol kesehatan ya.
ReplyDeleteJangan abai.
Jangan ngerasa santuy, semuanya kudu disiplin dan cermat
ashiaaapp, akupun udah menerapkan ini setiap hari insya alloh, ngeri sama data covid, belum ada turun2ny, takut ya alloh moga kita sehat selalu ya mba
ReplyDeleteKesel memang ya banyak yang tak peduli untuk menerapkan protokol kesehatan, setidaknya kita bisa jadi solusi untuk diri sendiri dan keluarga ya biar tak menular dan tertular. Semoga pandemi segera berakhir
ReplyDeleteMenggunakan masker cuci tangan dan menjaga jarak ini yg hanya bisa saya lakukan bersama anak di rumah. Kalau menjaga sanitasi, berusaha, tapi ga tahu kebersihannya totalitas atau tidak... Apalagi who bilang bisa melalui udara juga kan ya...
ReplyDeletePandemi masih belum usai tapi hidup harus terus berlanjut. Jika setiap individu menerapkan protokol kesehatan seperti 3M Plus ini selama beraktivitas, insyaAllah tidak akan menambah cluster baru si covid ini ya mba.
ReplyDeleteYa, sebetulnya selama vaksin yang ampuh belum ditemukan, melaksanakan 3M plus ini menjadi kunci. Sayangnya masih ada aja yang cuek dengan hal ini
ReplyDeleteSemoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga kita bisa seperti sedia kala dan normal kembali.
ReplyDeleteSudah menerapkan 3M plus ini sejak ada corona. Aku hampir gak pernah keluar rumah bbrp bulan ini, paling cuma ke depan rumah belanja sayur. Cuma suami tetap ngantor tiap hari, jadi ya agak was-was juga. Apalagi masih banyak yang cuek di luaran, gak pake masker.
ReplyDelete3M plus jadi habit baru ya sekarang.
ReplyDeletesemoga gak ada rakjat 62 yang ngeyel agar covid-19 segera berlalu.
semuanya hanya tinggal membiasakan diri yaa Lia...soalnya sebenarnya kan kita sudah biasa or familiar dengan kebiasaan baik ini sebelumnya
ReplyDeleteNah iya nih sanitasi harus aman
ReplyDeleteKalau nggak bingung dong ya buat cuci tangan juga kalau saluran sanitasi nggak bagus
iya ini harus selalu diingatkan pasalnya banyak yg merasa new normal itu berarti sudah normal...huhu
ReplyDeleteIya banget Mak, di masa pandemi kayak gini, apalagi keadaan rasanya semakin parah, 3M plus ini wajib kita lakukan terus. Miris rasanya llihat masyarakat yang cuek. Entah gak takut atau sudah bosan menerapkan 3M ini. Padahal angka kasus terus naik, ya. :(
ReplyDeletepengelolaan limbah rumah sakit dan puskesmas yang menangani pasien Covid-19 ini penting banget ya dikelola dengan lebih baik. Jangan sampai masker bekas atau limbah lainnya jadi awal penularan.
ReplyDeleteBagus sekali sosialisasinya.
ReplyDeleteKalau di rumahku, karena yang sering bepergian suami, jadi dia pengawas kami kalau ada keperluan keluar rumah. Alhamdulillah, wargi Bandung masih saling menjaga dengan memakai masker kalau keluar rumah dan selalu penuhi protokol kesehatan lainnya.
Kami sekeluarga insyaAllah masih sama kek awal Maret lalu, tetep gak ketemu siapa2 dulu dan gak pergi kalau gak penting2 amant mbak. Kecuali suami yang krn kewajiban harus ngantor.
ReplyDeleteSemoga kita semua terlindungi dr wabah ini ya mbak dan semoga vaksin segera ditemukan aamiin
Kesadaran masyarakat juga faktor menghentikan pandemi Mbak. Ketika pemerintah berusaha melakukan pencegahan dan masyarakatnya nurut, Insya Allah kasus Covid segera mereda. Yang penting aturi 3M plus ini ya
ReplyDeleteSingkatannya mudah diingat dan diajarkan ke anak2 ya. 3Mplus. Mksh sharingnya mba ❤️
ReplyDeleteKalau saya sama anak-anak masih di rumah, nggak ke mana-mana, ayahnya aja yang kerja, ada rasa khawatir juga sih, ya coba ikhtiar terus melakukan 3M
ReplyDeleteSatu rumah satu pengawas.
ReplyDeleteJadi ingat RaniTita yang paling heboh tiap ada yang datang dari luar. Langsung diingatkan cuci tangan dan ganti pakaian dulu baru boleh menyentuh apapun.
Allhamdulillah semuanya aku laksanakan mba, aku pergi juga kalau ada kepengtingan kerjaan. Mau gimanapun hidup harus terus berlanjut dan protokol kesehatan tetap aku jaga. Makasih ya mba tambaahan ilmunya 3M plus
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya