Tips Membangun Area Terbuka Dalam Rumah. Seiring berkembangnya zaman, inovasi-inovasi pun hadir untuk memberikan nuansa terbaik saat tinggal dalam sebuah hunian atau rumah. Mulai dari skala besar seperti pengembangan area pemukiman maupun skala spesifik seperti desain ruangan.
Bicara tentang skala spesifik seperti desain ruangan, saat ini ada banyak ruangan-ruangan yang inovatif khususnya dari segi estetika. Misalnya saja seperti area terbuka di dalam ruangan atau inner courtyard.
Area terbuka di dalam ruangan tersebut belakangan ini diadopsi dalam pengembangan perumahan maupun dalam renovasi rumah.
Nah, bagi Anda yang memiliki rencana membangun area terbuka di dalam rumah dengan ukuran minimalis, contoh rumah pada perumahan Samanea Hill di Bogor mungkin dapat menjadi panduan Anda.
Luas Ruangan
Faktor pertama ini tentu sangat sensitif. Meskipun panduan ini adalah untuk area terbuka yang minimalis, faktor luasan rumah Anda sangat perlu untuk diperhatikan. Mengapa perlu? Hal ini tentu agar nuansa sempit dan sesak terhindarkan dalam area dalam rumah. Idealnya luas total bangunan adalah 36 meter persegi seperti perumahan Samanea Hill yang menjadi contoh.
Perlu untuk diperhatikan pula, jangan terlalu memwahidkan proporsi area terbuka dalam rumah ini lebih besar dibanding ruang-ruang penting seperti kamar tidur atau dapur. Ruang ini sifatnya fungsional, bukan sebuah hal yang mutlak dimiliki.
Tentukan Fungsi
Seperti halnya kamar atau ruangan, area terbuka di dalam rumah pada dasarnya dapat difungsikan berbagai macam. Meskipun banyak fungsinya, alangkah baiknya Anda harus konsisten untuk menentukan fungsi dari area terbuka tersebut. Fungsi tersebut misalnya untuk kebun tanaman mini atau ruang bersantai seperti prototype dari perumahan Samanea Hill. Upayakan fungsi ini memiliki nilai tambah dari sisi estetika interior ya !
Bentuk dan Desain Atap
Tidak sesederhana yang dipikirkan dalam pembuatannya, salah satu faktor yang penting juga berasal dari bentuk dan desain atap. Bukannya membolongi bagian atap dari area ini, langkah yang benar adalah mendesainnya dengan material atap transparan untuk pencahayaan alami dengan rongga sirkulasi udara.
Dalam perumahan Samanea Hill, desain atap ditunjang dengan 'sistem buka tutup', dimana sewaktu-waktu udara ekstrim atau hujan, tidak ada sejumlah air (tampias) yang masuk ke dalam ruangan.
14 Comments
Area terbuka dalam rumah emang bikin rumah jadi jembar dan padhang ๐ tapi bener tuh, kalau atap dibolongi, yg ada malah jadi tempat loncatan tikus
ReplyDeletePengen yg ada taman di dalam rumah. Tapi karena suami saya kurang setuju, akhirnya kami cm punya lahan sempit di samping buat saya mainan tanaman. Wkwkw. Padahal konsep seperti ini kan impian banget
ReplyDeleteArea terbuka dalam rumah seperti ini bisa jadi tempat berbagai macam aktifitas ya.. pandemi dirumah aja juga harus banyak aktifitas dan tempatnya juga harus mendukung alis jangan malas bergerak demi imun yang baik
ReplyDeleteDari dulu juga aku punya impian pgnnya kayak gitu, desain ruangan terbuka di dalam rumah, biar agak plong and luas. Lagi on process sih, semoga aja kesampaian skrg, amin :) soalnya kalo ruang terbuka bisa multifungsi dan bisa berhemat :)
ReplyDeletemeski rumah minimalis tapi punya ruang terbuka terasa lega ya lid, duuh impian banget punya rumah kayak gini
ReplyDeleteKalau di rumah ada area terbuka yang cakep gini, bisalah yaa kita kopdaran lucu. Wkwkwkw..sambil dengerin Pascal main piano gitu. #Pascallagi
ReplyDeleteImpianku selama ini, punya rumah dengan atap yang transparan. Tapi kok ya belum kesampaiann juga. Utk sementara, atap transparannya di wakilkan ke jendela dulu, setidaknya bisa melihat langit lewat jendela.
ReplyDeleteMakasih sharingnya mak, pengen banget nih punya ruang terbuka di dalam rumah...
ReplyDeleteEnak sirkulaasi udara kali ya udara terbukaaa seger banget mesti
ReplyDeletepengen banget deh punya area terbuka atau taman taman kecil di dalem rumah, kayanya kesannya adem gitu rumahnyaaaa.. hehe. Makasi sharingnya ya mak Liiid
ReplyDeleteSaya punya impian memiliki rumah dengan ruang terbuka di tengahnya, tapi kok ngeri juga yaa hahah aduh aku tuh kurang nyeni apa ya, takut aja bawaannya.
ReplyDeleteSaya tuh pengen
ReplyDeleteApa daya masih ngontrak
Nantilah kalau pas udah ounya dibuat konsep gini
Ada area terbuka gini jadi lega yaaa.. sirkulasi udara pun makin baik. Saat di dalam rumah kita jadi merasa segar dengan adanya area terbuka gini.
ReplyDelete๐๐ข๐จ๐ช ๐ฎ๐ช๐ฌ๐ช๐ณ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฎ๐ข๐ด๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ฏ๐ฐ๐ฑ๐ช ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ข๐ด ๐ณ๐ถ๐ฎ๐ข๐ฉ ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฌ. ๐๐ต๐ข๐ฑ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ฏ๐จ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ณ๐ข๐ฏ๐ด๐ฑ๐ฆ๐ข๐ต ๐บ๐ข ๐ฃ๐ช๐ข๐ณ ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ค๐ข๐ฉ๐ข๐บ๐ข ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ๐ช ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฎ๐ข๐ต๐ข๐ฉ๐ข๐ณ๐ช
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya