Di masa pandemi banyak orang membutuhkan dana demi menyambung hidup. Mau pinjam ke Bank, agak repot kalau gak punya jaminan. Pinjam dana ke teman, mereka juga sama-sama sedang membutuhkan. Pusing juga kalau begini, jadilah meminjam sejumlah dana secara online bisa dijadikan solusi saat ini. Yakin kamu sudah memilih pinjaman online terbaik dan legal? Hati-hati lho kamu bisa terjebak kalau salah pilih. Supaya aman, kamu harus cari tahu dulu perbedaan pinjaman online yang legal dan ilegal. Mau tahu caranya?
Butuh Dana Pasti Ada Alasannya
Gak semua orang punya tabungan berlebih atau bahkan gak punya dana darurat. Tapi semua orang pastinya punya rencana masa depan yang dimulai dari mimpi-mimpi kecil. Ada yang mimpinya punya usaha sendiri di rumah? Banyak pastinya yang punya impian seperti ini termasuk saya. Dari mimpi ini sih diharapkan kita bisa punya kebebasan finansial.
Saat ini banyak lho perempuan yang mempunyai bisnis rumahan baik yang dilakukan untuk mengisi waktu luang maupun membantu perekonomian keluarganya. Tapi, ada kalanya seseorang ini membutuhkan dana lebih misalnya untuk mengembangkan usahanya. Contoh lain, karena ada kebutuhan mendesak seperti butuh biaya masuk sekolah anaknya, atau tiba-tiba harus merenovasi rumah.
Di saat membutuhkan biaya-biaya tak terduga ini kadang mau tidak mau mereka pun mengajukan pinjaman dana.
Layanan Jasa Pinjaman Online Yang Menjamur
Namanya juga kebutuhan yang mendesak, pastinya kita juga menginginkan dana yang cepat juga. Kalau dulu kita butuh pinjaman, harus pergi mencari ke tempat peminjaman seperti bank, koperasi, atau seseorang yang dianggap bisa memberikan pinjaman. Namun jaman sudah berkembang, teknologi pun ikut berkembang termasuk di mana kita bisa meminjam sejumlah dana hanya lewat smartphone saja melalui layanan pinjaman online.
Banyak yang tergiur dengan aplikasi pinjaman online karena lebih mudah dan tidak memerlukan jaminan karena biasanya pinjaman bersifat jangka pendek. Prosesnya yang cepat juga membuat masyarakat yang sedang membutuhkan dana mendesak tanpa pikir panjang menggunakan layanan pinjaman online tersebut.
📌 Terlanjur Basah Kena Jeratan Pinjol
Pernah dihubungi orang tak dikenal melalui telepon atau wa untuk menagih pinjaman teman? Saya pernah. Sempat heran juga kok tiba-tiba saya dimasukkan ke sebuah whatsapp grup. Lalu di sana dibeberkan hutang yang tertunggak beserta data-data miliknya termasuk foto KTP dan foto diri.
Awalnya saya agak marah, kenapa nomor telepon saya dijadikan jaminan teman pada layanan pinjaman online apalagi saya juga diminta untuk bertanggungjawab dan menyampaikan pesan untuk teman saya itu agar segera melunasi pinjamannya. Ternyata bukan hanya nomor saya saja yang dihubungi, tetapi nomor teman yang lain juga sempat diteror.
Iba juga melihat seorang teman bisa terjerat pinjol seperti ini. Memang usahanya sedang mengalami keterpurukan, mungkin dia membutuhkan dana agar bisa menjalankan usahanya lagi. Tapi, kok kasihan juga kalau sampai dipermalukan seperti itu apalagi sampai dia stres dan pernah berniat untuk mengambil jalan pintas.
Gak cuma satu atau dua orang saja yang mengalami kejadian seperti ini karena pinjaman online. Kebanyakan korbannya yang saya kenal adalah perempuan, gimana gak sedih coba dengarnya. Mereka ini biasanya tergoda karena kebutuhan mendesak lalu ada penawaran melalui whatsapp atau SMS. Dengan iming-iming tanpa syarat apapun dana bisa langsung cair saat itu juga yang ditransfer ke rekening.
Yang paling mengerikan ternyata semua data yang ada di ponsel peminam bisa diakses oleh pengelola Pinjol tersebut. Pantaslah ada data nomor telepon dan nama saya sehingga bisa menghubungi saya.
📌 Ingat! Pinjaman Online (Pinjol) Itu Ilegal
Tau gak sih Pinjaman Online atau Pinjol yang marak beredar itu ilegal? Mereka itu bekerja tanpa izin dan tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Pinjol niatnya sih bantu masyarakat tapi yang ada malah melakukan penipuan dan menjerat korbannya. Memang sih pinjaman yang diberikan sekitar ratusan ribu sampai sejutaan gitu tapi bunganya itu yang sangat tidak masuk akal.
Biasanya sih orang yang meminjam tidak berpikir panjang sebelumnya ketika ada kebutuhan mendesak. Tapi, kalau sudah dipermalukan gimana dong? Mereka pun akan meminjam lagi melalui Pinjol lain dan terjadilah gali lubang tutup lubang.
Identitas Pinjol juga kebanyakan tidak jelas sehingga sulit untuk dilacak keberadaannya. Masyarakat juga banyak yang tidak mengerti dan memberikan akses data pribadinya secara bebas yang tercatat dalam ponsel.
Trus gimana jika ada yang membutuhkan pendanaan atau pinjaman tapi menggunakan Pinjol itu ilegal, mereka harus mengajukan pinjaman kemana?
Kenalan Dengan Fintech Pendanaan Bersama Yang Legal
Nah, Fintech adalah salah satu layanan pendanaan legal untuk masyarakat yang sedang membutuhkan dana. Banyak yang mengira kalau Pinjol dan Fintech ini sama, padahal berbeda. Bedanya di mana? Pinjol adalah layanan pinjaman online ilegal sedangkan Fintech ini legal.
Financial Technology atau biasa disebut dengan Fintech adalah inovasi yang dikembangkan oleh jasa keuangan dengan bantuan teknologi yang modern dengan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengembangkan dana maupun memberikan pinjaman dana.
Pada Fintech Pendanaan Bersama atau Peer to Peer Lending di sini akan dipertemukan antara peminjam (borrower) dan pemberi dana (lender). Peminjam bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan dari pada pemberi dana. Sedangkan pemberi dana akan mendapatkan imbal hasil dari dana yang sudah disetorkan tersebut.
📌 Ciri-ciri Fintech Legal
Untuk mengenali pinjaman online terbaik cirinya adalah pasti sudah terdaftar di OJK sehingga harus mengikuti aturan dari OJK. Kita pun bisa memeriksanya melalui website OJK untuk memastikan kelegalannya.
Informasi Fintech juga jelas serta tidak ditutup-tutupi mulai dari kontak, data hingga aturan biaya pinjaman serta hal lainnya yang berhubungan dengan pendanaan maupun pinjaman.
Yang paling jelas perbedaannya Fintech dan Pinjol adalah ada pada cara penagihan yang harus sesuai aturan dan persyaratannya yang sudah ditentukan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia).
Jadi gak ada lagi teror meneror kontak di telepon peminjam lagi, karena Fintech tidak diperkenankan mengakses kontak dan data lain yang ada di ponsel. Fintech hanya diizinkan mengakses CAMILAN yaitu Camera, Microfont dan Location peminjam saja.
Berani Meminjam Berani Bertanggung Jawab
Adanya layanan Fintech memang memudahkan masyarakat tetapi perlu diingat saat mengajukan pinjaman harus dipastikan terlebih dahulu apakah kita mampu untuk membayarnya atau tidak. Pinjaman yang diajukan jangan pernah digunakan untuk kebutuhan konsumtif dan yang terakhir adalah disiplin dalam membayar cicilan tepat waktu supaya menghindari gagal bayar yang bisa mempengaruhi score credit seseorang.
Riwayat kredit atau score credit yaitu rekam jejak pinjaman dana yang sudah dilakukan. Jadi jejak pinjaman kita ini ter-record lho baik di bank maupun layanan pinjaman lainnya.
Untuk menghindari kredit macet, kita juga perlu mempunyai perencanaan keuangan yang baik.
Kesimpulan
Ingat! Pinjol dan Fintech itu berbeda. Pinjol layanan pinjaman ilegal sedangkan Fintech layanan pinjaman legal. Semoga kaum wanita gak ada lagi yang terjebak oleh layanan pinjaman online ilegal. Yuk, belajar untuk mengerti literasi keuangan, apalagi mayoritas wanita yang mengelola keuangan keluarganya. Boleh-boleh aja kok butuh dana untuk mengembangkan usaha atau kebutuhan mendesak, asalkan memilih pinjaman online terbaik dan sesuaikan dengan kemampuan.
104 Comments
Makin mudah banget sekarang dapat pinjaman, tapi ya kita benar benar harus bijak mengelola keuangan, jangan sampai terjerat Pinjol
ReplyDeleteYess... kemudahan bisa jadi boomerang kalau kita gak pakai dengan hati-hati..,dan jangan sampai salah pilih pinjol...harus yang legal ya...
DeleteMesti hati-hati ya .. jangan semua yangh bisa online disangka legal padahal masih harus diperiksa baik-baik.
ReplyDeletesetuju banget buat aku tuh salah satu benchmarknya tuh cek di OJK deh sama di APFI juga, baru deh bs legaan
DeleteBetul, Mbak, harus diperiksa lagi dengan teliti, yang aman itu yang sudah terdaftar di OJK
DeleteIya yabuat yang butuhkudu gali info detailya salah satunyaadalah legalitas dari pinjol itu sendiri. Makasihinfonya kak
ReplyDeleteBener banget mba, kudu galih informasi lebih mendalam yah mengenai app fintech biar kedepannya gak menyesal
DeleteAku termasuk yang hepi banyak blogger membahas fintech yang berjenis pinjol karena dengan demikian ada informasi yang benar dan baik mengenai pinjol mana yang rekomen mana yang ngga. Karena terus terang di masa pandemi ini yg namanya kesulitan keuangan pasti ada. Trims info2 begini bermanfaat banget.
ReplyDeleteKeberadaan fintech sebenarnya dibutuhkan juga ya, bisa bantu nambah modal untuk usaha kecil, tapi sekarang yang meresahkan pinjol abal-abal, berasa kayak rentenir online
ReplyDeletejadi macam dua sisi pedang gitu ya Mbak, kalau gak jeli dan teliti dalam memilih bisa-bisa terjebak ama pinjol yang bagai rentenir itu dong ya jadinya.
DeleteBener-bener harus hati-hati banget ya kak brarti kalo emang terpaksa minjem uang secara online, jangan sampai justru terjerat pinjol ilegal, terima kasih informasinya kak
ReplyDeleteBanyaknya pinjol sekarang bikin takut ya. Gak terjamin keamanannya. Fintech bisa jadi solusi karena legal.
ReplyDeleteBener banget ya diusahakan kalau mau pinjam uang ..yang illegal dan dalam pengawasan OJK jadi gà k sembarangan Karena ternyata bahaya banget denger beritanya
DeleteTapi kalau tidak terpaksa banget jangan ke pinjol y mba
Yasih...yang legal aja tetep harus dicek dulu ya track recordnya dan gemana kualitas layanannya,. Apalagi kalo sampe lihat ada yang ilegal..
ReplyDeleteNaudzubillah, jangan sampai kejadian seperti teman Mam Lidya ya… merinding… masyarakat memang masih perlu di edukasi tentang fintech dan pinjol Mam. Apalagi masif banget SMS pinjaman langsung cair
ReplyDeleteSetuju jadi kesel dan sebel kalau nama kita dipakai buat jaminan. Padahal perusahan pinjaman online yang menyalahgunakan. Makanya kalau tidak punya duit pinjam sama pinjaman online terdaftar ojk
ReplyDeleteBetul sekali kalau saja tidak perlu dana darurat, saya tidak akan berani pinjam ke pinjaman online. Kalau pinjam ke pinjol itu harus yakin bisa melunasi tepat waktu. Kalau enggak nanti bisa rugi sendiri ya ...
ReplyDeleteSebenarnya di bank atau jasa lain pun harus tepat waktu untuk mengembalikan dana pinjaman dan bunga. Tapi di kasus pinjol ilegal, resikonya lebih besar dan serem ya mam.
DeleteIya bener banget, pinjaman online sekarang banyak banget. Termasuk yang suka sms-sms nggak jelas. Kalau orang awam butuh uang pasti udah kena tuh. Sebenernya pinjam uang di pinjaman online ini boleh-boleh aja sih, asal punya strategi bayarnya dan bertanggung jawab.
ReplyDeleteYa Allah.. sampai dimasukkan ke grup WA, Mba? iih kasian banget sih yang pinjam. Bener-bener menjerat banget ya ini. Udah gitu dibuat malu banget. Kalau bank-bank resmi setau saya hanya menghubungi orang-orang yang dikenal saja. Memang harus teliti banget ya, Mba sebelum kita melakukan pinjol ke fintech.
ReplyDeletebener nih, meski hati-hati ya jangan sampai kena pinjol yang illegal. harus cari tau dulu biar gak nyesel nantinya. dan fintech ini bisa jadi solusi ya mbaa.. makaciw infonya
ReplyDeleteoh jadi selama ini aku salah sangka ya..kukira fintech = pinjol cuma beda istilah saja. Ternyata tidak ya.. Trmksh infonya mba..jadi makin tahu nih skg dan setuju banget harus pintar2 memilih yg legal dan baik
ReplyDeleteIya nih banyak yang menganggap sama antara pinjol dan fintech. Setuju aku jika memang diperlukan bisa pinjam dana untuk mengembangkan usaha atau kebutuhan mendesak, asalkan bijak memilih pinjaman online terbaik dan sesuaikan dengan kemampuan kita
ReplyDeletejadi ingat wktu itu ibu teman sekolah anak ada yg terjerat bbrp pinjol dan yg bukan diawasi ojk. mana penjamin pakai nama2 ibu kelas pula. horor banget kalau gitu.
ReplyDeletebener yaa pinjol itu ga masalah asala bisa bayar dan pilih2 juga
Kesulitan ekonomi yang banyak terjadi saat ini memang membuat pinjol illegal seperti merajalela mencari kesempatan. Makanya penting banget sosialisasi seperti ini. Supaya kesulitan apapun jangan sampai gelap mata dan tidak berhati-hati
ReplyDeleteWah, jadi Fintech hanya bisa mengakses CAMILAN yaitu Camera, Microfont dan Location peminjam ya mbak :) Legal ini mah dan ga nakalan ada teror2 seperti di berita tv. Memang kudu jeli saat meminjam uang, jangan yang pinjol ga masuk dalam OJK yach. Mesti yakin dulu, nanti bisa membayarnya atau ga. Kalau ga, ya ga usah minjem aja :D
ReplyDeleteBaru tahu kalau Fintech dan Pinjol itu berbeda. Meminjam uang secara online memang syaratnya mudah ya, Mbak. Tapi seringkali bunganya banyak dan membengkak. Jadi kita harus cerdas dalam meminjam uang secara online.
ReplyDeleteSaya juga kena sama teman yg pinjem tp telat. Kita temannya yg diteror. Yg lebih menyebalkan lagi, saya tdk kenal orgnya, dia pake nomor saya. Main ambil comor aja di Google krn memang saya jual jasa.
ReplyDeleteKasihan yg terjebak pinjol. Niat hati pinjam duit utk lepas dr satu masalah, eee malah terjebak masalah lainnya.
ReplyDeleteAlhmdulillah ada fintech yg hadir menggantikan pinjol pinjol yg nggak jelas alias ilegal itu.
Perbedaan yang paling mencolok antara pinjol dan fintech adalah rayuan gombalnya yaa, kak Lia.
ReplyDeleteSemakin mudah cara meminjam uang, semakin patut dicurigai.
Jadi cek dulu di website AFPI dan OJK niih...penting.
Bener banget, skrg lagi banyak tawaran pinjol, hari ini aja sudah ada dua SMS yang masuk
DeleteAku dulu suka berpikir, pinjol itu yaa....fintech, hanya dalam istilah yang berbeda.
DeleteTernyata ini ada kaitannya dengan sistem dan lain-lainnya juga.
Sudah paling bener kalau membutuhkan dana, cek ke website terpercaya dulu yaa.. Jangan asal mudah dan cepat, lalu kepincut.
Wah iya sekarang memang merajalela nih pinjol ini memanfaatkan kondisi masyarakat yang banyak sedang terpuruk. Harus hati-hati banget ya, kalau ga penting2 banget jangan sampai minjem deh hehe..
ReplyDeletePinjaman online kondisi skarang makin banyak tapi harus ati ati untuk dipilih. Sosialisasi seperti ini sangat diperlukan sekali
ReplyDeletekalau sampai terpaksa harus pinjam ke Pinjol, kudu hati hati dan teliti bener ya mbak. Biar ga salah pinjol...
ReplyDeleteIya bener mbak, hati-hati melakukan pinjaman, jangan salah tempat, jangan pula sampai tidak mengukur kemampuan bayar. Pahami risiko, bukan hanya paham itu duit nanti bakal dipake buat apa :D Yuk mari bijak kelola keuangan, biar ga berurusan dengan hutang.
ReplyDeleteHayuuuu..
DeleteJadi nambah wawasan lagi seputar pinjol ini, sepakat sama Mba Rien, memahami resiko bukan duitnya saja.
Dan kalo pun meminjam ya berani bertanggung jawab dan memilih pinjol terbaik dan terpercaya.
Artikel mba sangat bermanfaat untuk meningkatkan literasi keuangan pembaca agar tidak terjebak dan lebih berhati hati lagi ❤ Untung saja sudah ada asosiasi kan ya biar orang2 makin menyadari.
ReplyDeleteSemoga jangan sampai kejadian terjerat pinjol seperti teman mbak Lidya menimpa kita, teman dekat atau saudara ya Mbak.... Sebisa mungkin kalau ada masalah minta bantuan ke orang terdekat dulu, jangan ke pinjol, cari fintech pun harus bener-bener diteliti ya mbaaa....
ReplyDeleteAku trauma banget ini, salah satu temen sampai sakit dan meninggal gara gara pinjaman online yang HANYA 5 JUTA, tau tau masuk dana dari beberapa akun, dan itu semua bisa berbunga sampai ratusan juta,
ReplyDeletedengan adanya peer to peer landing - akhirnya ketahuan apa yang harus kita ikutin dan tidak
Bener bunn, pinjol banyak masuk ke desa-desaa. Kalau mau minjemin sih, iya, gampang bangett emang. Cuma ngasih KTP. Tapi bunganya itu lho, ngeriii.
ReplyDeleteUntung sekarang ada fintech, ya. Amaan
Jaman sekarang makin banyak kebutuhan dan dana fresh entah itu buat usaha atau yang lainnya. Semoga saja makin bijak si peminjamnyaa, tetep pilih2 pinjaman online yang terbaik ya yang terdaftar di OJK.
ReplyDeleteSemoga kita ga tergiur dngan embel2 yang menggiurkan yg lagi marak sekarang ini
Aku pernah juga terteror penagih pinjol. Lucunya, aku gak kenal sama orang yang ditagih. Jadi ya kubiarin. Kasihan sih kalau dia sebenarnya memang butuh dana, tapi malah terjerat pinjol abal-abal
ReplyDeleteBaiknya memang cari yang terdaftar ojk
Beneran baru tau kalau fintech hanya diizinkan mengakses Camera, Microphone dan Location peminjam saja. Makasih banyak infonya, mbak.
ReplyDeleteSemoga artikelnya banyak yang baca dan bisa tercerahkan semua
ketika kepepet butuh dana di masa kaya gini, kadang sms pinjol memang seperti godaan yaa, tapi jangan gegabah kita wajib cek dulu si di OJK dan APFI, biar gak ketipu zonk pinjol abal-abal ya mba Fit
ReplyDeleteKebanyakan sih menyamakan ya antara pinjol dan fintech. Mungkin karena udah banyak banget yang terjerat pinjol ya, trus ada sentimen tersendiri pada mekanisme peminjaman dana melalui jalur online gini. Semoga aja makin banyak masyarakat yang tau bagaimana mendapatkan pinjaman yang legal.
ReplyDeleteiyaaa bener yaa Lia untuk masa sekarang ini banyak yang tipu - tipuuu bangeet yah hehehe.. harus hati - hati
ReplyDeleteaku sampai sekarang belum kepikiran untuk pakai jasa pinjol2 gitu mbaa.. khawatir banget soalnya. tapi aku selalu berupaya ngasih pesan ke orang2 di sekitarku kalau ada yang butuh banget pinjem ke jasa peminjam online, itu kudu bener2 dicek dulu legalitasnya
ReplyDeleteNah iya, Mbak, rata-rata yang kena tipu pinjaman online ilegal itu para wanita yang memang berhubungan langsung dengan keuangan keluarga. Memang seharusnya sosialisasi literasi keuangan itu perlu terus digiatkan ya, supaya gak ada lagi yang terjebak pinjol.
ReplyDeleteiya niihh.. meskipun ya ada juga sih yang laki2 korban yg aku kenal. tapi pada dasarnya motivasinya mirip2, karena kepepet dan ada kebutuhan cepat gitu
DeleteSetuju. Kalau berani meminjam harus berani bertanggungjawab. Jangan malah jadi galakan yang minjem.
ReplyDeleteKadang-kadang malah menghilang tanpa kabar. Bikin sudah orang lain. Apalagi kalau minjemnya ke yang illegal.
Harus bener-bener hati-hati dan banyak pertimbangan ketika mau cari pinjaman. Pilih yang aman
Berani pinjam, berani tanggung jawab. Ini wajib banget ya. Jadi kudu pilih Fintech legal, jangan pinjol abal-abal. Ceki-ceki juga apa terdaftar di OJK atau tidak
ReplyDeleteow ku pikir pinjol itu ya fintech tapi ada yang legal dan tidak. Makin santer iklan pinjol menghampiriku, biasanya via SMS tapi tulisannya seperti disamarkan dengan huruf yang disingkat atau ada angkanya macem tulisan alay itu lho mbak. Kayaknya supaya ga ketahuan kalau itu sms spam.
ReplyDeleteIya miris banget sama yang terjerat pinjol ilegal kebayang tersiksanya diteror, data disebar, hidup nggak tenang, harus waspadai nih rentenir online zaman now yang meresahkan masyarakat
ReplyDeleteBagaimanapun jangan sampai terjebak dengan pinjaman online ilegal ya mba. Senangnya kalau makin tersosialisasi seperti ini makin banyak yang teredukasi mba
ReplyDeleteoh jadi baiknya klo memang lagi butuh dana mendesak, itu pakainya Fintech ya mbak bukan pinjol? klo fintech uda pasti aman ya mbak? karena terdaftar ojk
ReplyDeleteiya mbak, ngeri kalau sudah terjerat pinjol. pernah baca, pinjam 2 juta dikasih cuma 1,1 juta, terus harus bayar 2 juta dalam waktu 7 hari. kalau enggak bakalan membengkak tagihannya. duh moga yang kayak gitu segera diberantas oleh OJK yaa mbak. edukasi begini yang penting yaa, agar masyarakat gak tertipu sama pinjaman online yang abal abal
ReplyDeletebaru aja baca artikel di sini mbak, ya Allah itu tukang pinjol dah sms aja ke saya mbak, mereka dapat nomor telpon kita dari mana yaa? jadi gemes deh dengan cara kerja mereka. gimana cara melaporkan pinjol ilegal ini ya mbak?
DeleteWah, beda ya pinjol dan fintech? Aku nyebutnya sama soalnya. Kayak beberapa fintech yang aku kenal, yang banyak temen-temenku gunain, pada legal, dan gak macam2 sih, aku nyebutnya pinjol. Hehehe. Karena sama-sama ngasih piinjaman secara online. Dan biar cepet nyebutnya. Lebih ramah di lidah kalo nyebut pinjol. Kudu dibedain berarti ya mulai sekarang. Soalnya beda banget ya. Sip deh. Kudu mulai biasain.
ReplyDeleteOh ternyata kalau fintech enggak bisa mengakses nomor-nomor lain selain nomor peminjam ya, Mbak. Dan data-data lain di hape peminjam aman.
ReplyDeleteYah memang kudu hati-hati banget kalau mau pinjam dana secara online. Harus bener-bener ngukur kemampuan juga, bisa ngembaliin enggak nantinya..
Kalau pinjam di fintech bakalan ada sesi wawancara gitu gak, kak Lia?
ReplyDeleteAku dulu juga gak paham terkait pinjol dan fintech ini. Jadi tercerahkan setelah membaca tulisan kak Lia.
Akhir2 ini pinjaman online emang meresahkan..apalagi sistem bunga gak masuk akal dan cara nagih yg gak punya akhlak..
ReplyDeleteMemang kudu teliti..harus pilih yg legal .
Selama pandemi ini hampir setiap hari ada SMS pinjol. Mereka tau ya, lagi banyak yg butuh modal, hehe. Cuman kan dari nomor-nomor yang gak jelas gitu. Gak jelas juga nama lembaga pinjamannya. Beda sama fintech yang udah capable gitu biasanya malah jarang kasih penawaran lewat sms-sms gak jelas gitu. Aku juga diwanti-wanti banget sama suami. Jangan sampai terjebak masalah baru hanya karena tergoda kemudahan yg ditawarkan pinjol.
ReplyDeleteAda banyak banget layanan pinjaman online yang udah terdaftar OJK tapi terus terang aku belum percaya sama diriku sendiri buat nyobain layanannya. Takutnya malah nggak bisa ngontrol diri atau ada sesuatu yang disalahgunakan dari dataku.
ReplyDeleteSaat ini lonjakan covid semakin banyak membuat keluarga isoman. Nah dampaknya adalah kebutuhan dana darurat selama isoman, yang membuat orang-orang terjerat pinjol. Padahal banyak yang masih ilegal. Harusnya memilih Fintech yang udah diawasi OJK dan legal yah.
ReplyDeleteSaat masa pandemi ini, semakin marak yang menawarkan pinjaman online ya. Bagi yang butuh pinjaman harus hati-hati dalam memilih badan yang meminjamkan. Jangan sampai yang ilegal, harus yang sudah terdaftar di OJK
ReplyDeleteDibalik kemudahan untuk meminjam memang kita harus cermat pilih pinjol. Udah terdaftar belum. Kalo illegal. Bisa2 kelilit utang yg besar. Serem.
ReplyDeletePinjol ini cukup membantu kalo sedang butuh dana cepat sewaktu-waktu ya.
Beberapa bulan lalu teman saya kena teror dari pinjol padahal dia gak ada pinjam, ngerinya datanya dishare kemana-mana, sempat stress banget dia, serem banget pokoknya
ReplyDeleteKalau soal uang memang harus hati hati banget. Apalagi kalau sudah soal pinjam meminjam uang. Harus lebih tahu fintech yang legal
ReplyDeletesetuju banget kalau langkah pertama yang kudu dicek itu adalah legalitasnya. setelah itu bagaimana mereka melindungi data konsumennya.. secara udah banyaak banget kasus yang ngeri soal pinjol ilegal ini
ReplyDeleteSetuju banget harus hati pilih2 tpt pinjam, banyak yang memanfaatkan kesulitan orang lain sekarang ini. Kalau bisa sih jangan sampai pinjam ya... manis di awal pahit dicicilan hehe...
ReplyDeleteKalo terdesak banget, pinjol bisa jadi pilihan ya. Tapi nggak boleh sembarangan memilih perusahaan fintech, biar nggak terjebak dan sengsara di kemudian hari.
ReplyDeleteNgeselin juga ya kita ditelepon sama pinjol, sementara kita nggak minjem apa-apa. Tapi kasian juga kalo teman atau saudara sampe terjebak dengan pinjol karena kebutuhan yang sangat mendesak.
Kalo bisa sih, jangan sampe terjebak dengan pinjol ya Mba....
Kalo pinjol patokanku dia minta akses kontak udah deh ga bakalan aku install, auto uninstall daripada ngerecokin orang lain yang g berhubungan ma transaksi kita sendiri
ReplyDeleteNah ya, asli banget mbak Lid kalau pinjam uang tuh gak boleh sembarangan.. Pinjol da fintech inisiatif sering kali ketuker, pengertiannya. Makin. Melek lagi nih soal literasi keuangan. Makasih mba Lid
ReplyDeleteSekarang pinjol ilegal makin membabi buta deh, aku aja tadi heran dapat DM di IG nawarin pinjol. Harus waspada dan bijak dalam memutuskan berhutang ya
ReplyDeleteHArus belajar untuk management keuangan, pinjaman seperti ini harus untuk kegiatan produktif supaya dana yang digunakan bisa jadi cuan dan membayar pinjaman
ReplyDeleteJangan sampai terjerat pinjol. Tanpa jaminan inilah yang bikin orang mau pinjam disaat tidak punya duit.
ReplyDeleteWaaah lengkap banget ulasannya tentang pinjol, aku pribadi gak berani untuk sekedar cobain atau bersinggungan sama layanan satu ini walaupun katanya udah terdaftar di ojk.
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak. Di masa pandemi ini, memang harus punya dana cadangan. Dan sekarang banyak pinjaman online. Tapi sebelumnya harus cek apa sudah terdaftar di OJK. Biar tidak terjebak pinjaman online ilegal yang menjerat.
ReplyDeleteBerani pinjam harus berani bayar tanggungan tiap bulan. Jangan nambah Menambah utang.
ReplyDeleteKalaupun harus pinjam di pinjaman online, pastikan harus hati hati memilih ya mbK
ReplyDeletepastikan memilih pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK
Saat ini banyak pilihan untuk pinjaman online
ReplyDeleteKita harus pintar-pintar menentukan yang aman dan terpercaya
Jangan sampai terjebak dan jadinya malah terlilit hutang yang besar
Pilih yang benar-benar terdaftar resmi dan legal
Baca ini jadi inget hampir tiap hari ada yang nawarin pinjol lewat SMS hihi. Btw kalau butuh dan pinjaman memang harus hati-hati da teliti ya terus kira2 apakah kita sanggup bayar atau tidak.
ReplyDeleteseram yaa Mbak sampai dimasukkan ke WAG pinjol gitu padahal bukan kita yang minjam. Fintech boleh akses Camera, berarti data-data di gallery kita bisa diakses gitu ya Mbak?
ReplyDeleteMenurut saya, mencari tambahan dana dari pinjol itu nggak apa-apa ASAL harus teliti dahulu pinjol yang terpercaya, legal, dan tentu saja terdaftar OJK. Nah ketidaktelitian ini kadang yang bikin jadi masalah ya, yang jadi nunggak dan diterror la dll, ngeri. Padahal kalau dipergunakan dengan bijak dan produktif malah aman dan membantu.
ReplyDeleteMemang banyak banget sih tawaran pinjol apa lagi di masa pandemi begini. Harus teliti dan memastikan sudah dapat izin dari OJK, ya
ReplyDeleteSebetulnya fintech ini banyak membantu usaha kecil yang kesulitan mendapatkan akses ke perbankan. Kebetulan aku jadi lender (peminjam) di salah satu fintech. Nah di fintech ini memberikan pinjaman kepada usaha kecil dengan periode pengembalian yang bisa mereka pilih. Kebanyakan yang meminjam memang dipakai untuk memperbesar modal usaha.
ReplyDeletePinjol yang banyak dihujat itu sebenarnya menurut saya ngga salah lho. Mereka juga legal dan diawasi OJK. Cuman herannya mereka2 yang berhutang ini kadang lebih serem juga daripada pinjolnya. Kalau nggamau ditagih mah jangan berhutang ya wkwkw. Orang berhutang seharusnya jg bisa tahu apakah dia bisa bayar apa ngga. Apalagi udah kedaftar di OJK seperti ini, mestinya gaperlu khawatir jg ya
ReplyDeleteHehehehe... Berani meminjam, berani bertanggung jawab. Kalau kenyataan yang ada, malah setelah pinjam lupa bayar ya kak.
ReplyDeleteMsemua daftar telpon yang didaftrin ditelponin terus
Kasus pinjol memang marak banget ya, Mbak. Saya pun pernah di WA karena ada teman yang pinjam uang ke pinjol. Di jaman sekarang, kita mesti hati-hati banget yaa. Jangan sampai tergiur sama pinjol yang nyatanya ilegal.
ReplyDeleteNgeri banget hiks. Semoga ke depan, Fintech makin banyak diketahui, sehingga orang tidak salah tempat untuk mengajukan dana pinjaman.
Baca artikel ini jadi tahu beda pinjol sama fintech. Tp dgr cerita2 kudu hari2 ya klu bersinggungan dgn pinjaman2 gini. Smga kita sll diberi rejeki supaya gak pinjam2 gini...
ReplyDeleteDiantara maraknya aplikasi pinjaman online yang beredar, ternyata peminatnya juga besar ya.. tapi bener sih mba, kita sebagai konsumen yang harus teliti untuk cari yang benar-benar terpercaya dan terdaftar di OJK.
ReplyDeleteAda baiknya memang untuk lebih teliti dulu ya, diperhitungkan dan ditelaah dengan baik mengenai pinjol, agar saat meminjam gak menimbulkan masalah
ReplyDeleteJadi jelas beda ya antara pinjol dan fintech. Pernah tuh aku diteror, ditelepon orang ga dikenal berkali2 buat ngelunasin hutang orang yg jg aku ga kenal. Wah emosi bgt tuh. Semoga ya masyarakat kita bisa lebih waspada sama pinjol2 ilegal ini.
ReplyDeletega deh kalo pake pinjaman online, mending menunda dulu keinginan dan fokus ke kebutuhan yang urgent
ReplyDeleteSetuju dengan ungkapan "berani meminjam berani bertanggung jawab" apa lagi kalau pinjaman online karena mereka pasti ada term and conditions tersendiri. Ketelitian juga sangat diperlukan apakah pinjol tersebut legal atau illegal agar menghindari hal-hal buruk yang dapat merugikan nasabah.
ReplyDeleteIya mbak
ReplyDeletePilih yg legal dan diawasi ojk
Harus baca berkas yg puluhan lembar itu baru ttd
Kalo ngerasa gak cocok, tinggalkan
Emang banyak sih ya kisah-kisah pedih karena pinjol sampe bikin depresi. Jadi emang solusinya bener, kudu pinter saat memilih fintech supaya bisa dapet pinjaman dengan lebih tenang
ReplyDeleteMending kalo emang ga kepepet bgt ga usah minjem" online deh. Ngeri tetangga sy banyak yg kejebak.
ReplyDeleteDitempat mas hadi tetangganya ada yang pinjam uang juga kalo wayah bayar kabur dari rumah nya. Nggak tanggung jawab banget. Mending jangan pinjam ya kalo ga bisa bayar gitu. Tapi butuh gimana juga ya. Yang penting tetap harus bayar dan ngerti konsekuensi nya dan jangan sembarangan bener kata mba Lid
ReplyDeletekalo denger pinjol tuh aku suka trauma karena pernah dapet sms dari pinjol yg lumayan sering padahal bukan aku yg pinjem :(
ReplyDeleteyg nggak kalah bahaya itu kartu kredit mba
ReplyDeleteapalagi kalau gk paham sistem kartu kredit
beeuuuh bisa mendadak banyak tagihan
Banyak yg kena teror pinjol ya, padahal gak minjem. Berani minjem harus berani tanggungjawab. Harus teliti juga ya mana yang aman.
ReplyDeleteSaya juga pernah ditelp sama nomer gak dikenal eh ternyata ada teman yang terjerat pinjol. Duh kasian banget, akhirnya jadi gali lubang tutup lubang, utangnya tersebar di mana-mana
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya