Peduli Lingkungan Lewat Konsumsi Sayur dan Buah

"Ade, jangan lupa bekal sayurnya dimakan loh di sekolah!" pinta saya sebelum si bungsu berangkat ke sekolah. Gak bosan-bosan saya kasih tahu setiap hari pada anak-anak, maklumlah nanti alasan makannya buru-buru jadi gak habis. Bukan cuma sayur saja, tapi buah-buahan juga harus saya yang selalu mengingatkan anak-anak untuk makan. Padahal makan buah dan sayur itu selain sehat untuk tubuh juga mau ikut peduli lingkungan lho, kok bisa?

Jujur saja, sebenarnya saya pun agak pilih-pilih kalau urusan makan sayuran, beda halnya dengan suami yang mau makan sayur apapun tanpa pilih-pilih rasa. Di saat membutuhkan asupan sayur yang lebih banyak, biasanya saya makan gado-gado atau pecel, dijamin makan pun jadi bersemangat dan banyak. Kalau untuk buah-buahan, hampir semua buah saya suka hanya beberapa saja yang tidak saya makan karena terkait alergi.

Langkah Kecil Menuju Hidup Sehat

Ngomongin soal kurang makan sayur dan buah ini jadi concern pemerintah juga lho, apalagi minta masyarakat Indonesia untuk konsumsi sayuran dan buah masih rendah dari anjuran WHO 400 gram per hari. Informasi tersebut saya dapatkan waktu mengikuti IG Live yang diselenggarakan oleh Demfarm dalam rangka memperingati Hari Vegetarian Sedunia pada tanggal 1 Oktober. Kali ini tema yang diangkat adalah "Langkah Kecil Menuju Hidup Sehat" Narasumber yang hadir memberikan pengalaman dan ilmunya antara lain Yulianti Basri (Owner Bontang Food) dan dr. Sylvia Irawati (Dokter Spesialis Gizi).

Nutrisi Ideal Yang Diperlukan Tubuh

Meskipun ada anjuran batas minimal konsumsi sayur dan buah dalam satu hari, dr. Sylvi bilang gak perlu sampai ditambah juga tiap kali kita makan. Patokannya adalah dari Isi Piringku saja sebagai panduan dari Kemenkes di mana tipa satu kali makan 1/2 piring berisi sayur dan buah, 1/4 piring karbohidrat, dan 1/4 piring protein.

Dari konsep Isi Piring Makanku tersebut kita bisa mengukur nutrisi harian yang dikonsumsi. Untuk nutrisi ideal yang diperlukan oleh tubuh mencakup nutrisi makronutrien dan mikronutrien. Jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi makronutrien antara lain karbohidrat, lemak. protein sebagai sumber energi. Sedangkan untuk Mikronutrien bisa kita temukan pada vitamin dan mineral

Anjuran makan sayur dan buah sampai 1/2 dari piring makan ini terus digalakan edukasinya apalagi

Tidak Ada Makanan Super

Kalau ditanya apa makanan yang paling sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita sebagai manusia? Menurut dokter Sylvi, gak ada tuh yang namanya makanan super karena semua jenis makanan itu saling melengkapi supaya kita bisa merasakan manfaatnya secara sempurna.

Untuk pangan nabati bisa dikonsumsi dengan bervariasi karena banyak bahan pangan yang tumbuh di negeri kita tercinta ini. Usahakan makan makanan yang berwarna-warni selain bervariasi untuk melengkapi kandungan gizinya. Dokter Sylvi, juga memberikan informasi dalam satu minggu setidaknya ada 40 jenis variasi pangan nabati yang bisa kita makan untuk memenuhi gizi.

Konsumsi Makanan Segar

Selain memilih jenis pangan nabati yang bervariasi, kita juga harus mengonsumsi makanan sehat sekali masak. Jadi usahakan tidak memasak terlalu banyak lalu disimpan untuk dihangatkan kembali ketika akan dikonsumsi. Selain itu juga ada batasan konsumsi santan, jika ingin menggunakan usahakan tidak mendidihkan santan terlalu lama, melainkan memasukkan santan di akhir setelah semua masakan yang dimasak matang.

Menanam Sayuran Sendiri dan Mengurangi Sampah

Kalau urusan menanam sayuran sendiri, saya masih belum melakukannya nih, padahal ini salah satu cara menjalani hidup sehat juga. PR yang harus saya jalankan kalau begitu.

Tahu gak sih kalau sampah rumah tangga yang berasal dari dapur itu penyumbang limbah paling besar? Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan sayur dan buah ketika dalam proses memasak. Selain itu untuk mengurangi sampah kita sebisa mungkin tidak menggunakan wadah makan atau minum sekali pakai, lebih baik menggunakan tempat makan atau tempat minum yang bisa dipakai kembali.

Ikut Tantangan Hari Vegetarian Sedunia

Dalam rangka memperingati Hari Vegetarian Sedunia, Demfarm mengadakan tantangan mengonsumsi sayur dan buah selama 3 hari sekaligus sebagai upaya mencintai lingkungan. 

Ternyata konsumsi buah dan sayur itu gak hanya baik untuk kesehatan tubuh saja tapi juga ikut menjaga lingkungan. Memilih jenis makanan sayur dan buah dalam konsumsi sehari-hari gak akan ada habisnya kok apalagi Indonesia punya lahan pertanian yang luas dan bisa menghasilkan sumber daya alam yang banyak.

Meskipun bukan vegetarian, saya pun ikut berpartisipasi merasakan bagaimana sih konsumsi makanan vegetarian selama 3 hari dengan tujuan supaya kita lebih peduli terhadap makanan yang dikonsumsi. Kalian ikutan #DemfarmChallenge dengan menu #DemfarmVegetarian dan #KreasikanPiringMu juga? Semoga dapat hadiah merchandise keranjang buah dan Gardening Tools ya, lumayan untuk memulai bercocok tanam di rumah.

Anjuran makan sayur dan buah sampai 1/2 dari piring makan ini terus digalakan edukasinya apalagi masih kurangnya konsumsi serat masyarakat Indonesia kurang dari 5%. Kebiasaan orang Indonesia mengonsumsi karbohidrat yang masih tinggi lebih dari 50-60% perhari dari seharusnya.

Ternyata mengikuti tantangan Demfarm vegetarian selama 3 hari ini adalah bentuk nyata dari langkah kecil menuju hidup sehat.