Umumnya, periode menstruasi perempuan adalah 3-5 hari dan siklusnya berlangsung setiap 28 hari sekali. Namun, tak menutup kemungkinan seorang perempuan bisa mengalami periode menstruasi yang lebih panjang maupun lebih pendek.
Periode menstruasi yang lebih pendek maupun terlalu panjang itu perlu diwaspadai. Sebab, itu bisa menunjukkan adanya tanda-tanda haid yang tidak normal.
Apa saja tanda-tanda haid tidak normal yang perlu diwaspadai itu? Lalu, apa dampak yang bisa terjadi bila terus-terusan disepelekan?
Tanda-tanda Haid Tidak Normal
1. Sering telat datang bulan
Menurut laman Momslyfe, terlambat datang bulan merupakan salah satu tanda kehamilan. Sayangnya, selain kehamilan, kondisi yang membuat orang telat atau bahkan berhenti menstruasi bisa juga disebabkan oleh adanya penyakit atau gangguan kesehatan lain.
Kondisi saat seorang perempuan berhenti mengalami haid disebut amenorea. Hal itu umumnya terjadi pada perempuan yang menginjak usia 50-an tahun dan merupakan hal yang wajar terjadi sebagai salah satu pertanda menopause akan segera tiba.
Namun, bila Anda mengalami amenorea sebelum berusia 40 tahun, perhatikan penyebabnya berikut:
- Sedang hamil atau sedang menyusui
- Berolahraga terlalu berat atau terlalu sering sehingga kerja hormon reproduksi yang mengatur siklus menstruasi jadi terganggu
- Punya gangguan pola makan, seperti anoreksia nervosa
- Sedang sakit, seperti mengalami obesitas, gangguan kelenjar tiroid, gangguan keseimbangan hormon, atau gangguan pada rahim
- Terlalu banyak pikiran sehingga stres
- Mengonsumsi pil KB
2. Volume menstruasi tidak normal
Volume darah yang keluar saat haid biasanya adalah 30-40 ml sebulan. Untuk itu, bila darah haid yang Anda keluarkan lebih dari 60 ml sebulan, itu merupakan pertanda yang perlu dikhawatirkan.
Pasalnya, itu merupakan suatu kondisi yang disebut menoragia. Ciri-ciri yang mudah dideteksi adalah, perlu mengganti pembalut hamir tiap jam karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Hal ini perlu diwaspadai lantaran bisa pertanda adanya gangguan kesehatan berikut:
- Keguguran
- Penyakit radang panggul
- Gangguan penggumpalan darah
- Kanker rahim
- Fibroid rahim
3. Nyeri haid berlebih
Nyeri haid sebetulnya merupakan tanda-tanda haid yang normal. Namun, bila Anda mengalami nyeri haid yang berlebihan hingga tak mampu beraktivitas seperti biasa, ditambah mengalami gejala lain seperti mual, sakit kepala, nyeri punggung, diare, dan muntah, ada baiknya Anda segera lekas memeriksakan diri ke dokter.
Ciri-ciri di atas bisa saja disebabkan oleh dismenorea. Kondisi ini bisa saja menjadi indikasi adanya penyakit tertentu, seperti fibroid dan endometriosis.
4. Pendarahan di antara periode menstruasi
Mengalami pendarahan atau munculnya bercak darah di antara periode menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa alasan. Mulai dari lupa mengubah pil KB, mengalami gonore atau klamidia, mengalami cedera pada vagina akibat berhubungan seksual, sampai tanda kehamilan.
Bila Anda mengalami keempat tanda tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter. Terutama jika Anda menghabiskan satu pembalut untuk setiap satu atau dua jam.
Jika keempat kondisi di atas diabaikan dan tak segera diobati, Anda bisa saja mengalami masalah kesehatan lain, misalnya anemia, tingkat kesuburan menurun, bahkan mengalami kanker rahim.
Untuk itu, jangan tunda pergi ke dokter untuk mengetahui apa penyebab terjadinya tanda-tanda haid tak normal yang Anda alami. Nantinya, dokter akan mencari tahu pengobatan yang tepat. Beberapa pemeriksaan mungkin perlu dilakukan, seperti tes panggul, tes darah, dan pap smear.
Jika ada kemungkinan penyakit lain yang lebih serius, pemeriksaan lanjutan mungkin saja dilakukan. Di antaranya:
- Kultur vagina, bertujuan untuk mencari ada atau tidaknya infeksi
- USG panggul untuk memeriksa kemungkinan adanya fibroid uterus, polip, atau kista ovarium
- Biopsi endometrium, berguna untuk mengecek ketidakseimbangan hormon, kemungkinan adanya sel kanker, dan mendiagnosis endometriosis
24 Comments
Yes, sebaiknya begitu ada gejala paling dini itu segera cek ke dokter kandungan atau bidan dulu juga boleh ya Lidya
ReplyDeleteBiopsi endometrium itu terbukti waktu alm adik ipar terkena kanker, itu setelah beliau sakit setahun lebih, dan anak kanker sudah menyebar :(
informasinya bagus banget nih mba, kalo misal volume haidnya di bawah rata-rata itu gimana? dan durasinya gak pernah lebih dari tiga hari
ReplyDeleteAlhamdulillah dari gadis haidku tidak menunjukan ada perubahan. Setelah hamil dan melahirkan pernah Mbak, haid aku mengalami perubahan, langsung deh aku datang ke dokter dan diperiksa USG, Alhamdulillah itu hanya perubahan hormonal.
ReplyDeleteBahaya kalau didiamkan terus ya kelainan nyeri haid ini. Apalagi kalau dialami sejak remaja, bisa ada gangguan saat proses kehamilan nantinya.
ReplyDeleteBerarti penting banget ya memeriksakan diri kalau tubuh mengalami haid yang tidak normal, supaya bisa di deteksi sejak awal kalau ada masalah. Soalnya kan terkadang malu gitu mau konsultasi ke dokter kalau berkaitan dengan masalah haid
ReplyDeleteterima kasih informasinya mbak jadi harus perhatian ya saat mens apakah ada perubahan atau tidak normal
ReplyDeleteKita mesti waspada dengan tanda-tanda haid yang enggak normal ini ya..karena rata-rata penyakit didiagnosa telat karena perempuan abai akan kondisi dirinya. Kalau akau dulu saat gadis nyeri haidnya luar biasa. Kata dokter masih aman sih cuma dikasih pereda nyeri dan ada pola makan disarankan. Saat udah menikah berkurang dan enggak nyeri lagi
ReplyDeletekalau aku, setelah lahiran durasi menstruasiku yang memanjang. biasanya 7-8 hari sekarang 9-10 hari. enggak banyak sih keluarnya, tapi lamanya itu lho. walau masih dalam durasi normal, kadang malas juga gonta ganti pembalut
ReplyDeletePerlu ini saya cek lagi karena sejujurnya penanggalan nggak selalu tepat
ReplyDeleteJadi kudu belajar dengan memperhatikan tanda-tandanya
Apalagi ketika usia udah jelang menopause, kayaknya masalah haid nih adaaaa aja ya Mba.
ReplyDeleteAku sekarang berusaha rutin yoga yg khusus untuk melancarkan haid. Gerakannya sederhana sih, ga terlalu yg gimana2 gitu. Tapi, hamdalah di aku mayan ngefek, mba. Haid jadi lebih berkualitas *halaaahh wkwkwkwk
Dulu saya pas lagi pasang IUD suka berlebihan pendarahannya dan awktunya gak teratur, sekarang udah lepas jadi enggak hehe.
ReplyDeleteOh, baru tahu istilah amenorea sebagai gejala menopause. Tambahan pengetahuan nih buatku yang beberpa tahun lagi mengalami menopause.. :)
ReplyDeletesaya bingung mengukur berapa 30 ml haid kita tuh gimana ya? Mgkn kalau pakai tampon baru bisa kali ya? Saya beberapa bulan ini mengalami poin 4 tuh. Kalau hamil kayaknya nggak deh ya.. saya pikir wajar krn masa2 jelang usia menapose, ternyata bisa saja penyakit luka vagina ya? kudu di cek nih
ReplyDeleteDuh, seram... Haid enggak lancar memang bikin enggak tenang... Semoga kita semua sehat selalu ya...
ReplyDeletewah makasih ya mbak infonya, ini penting buat para perempuan, biar tahu klo haidnya g normal bisa segera cek ke dokter
ReplyDeleteiya bener ya mba, apalagi untuk urusan haid ini penting banget ya kita peduli dan kalau sudah ada tanda yang ga biasa harus dapat perhatian ekstra biar cepat tertangani.... Kebayang deh kalau udah urusan haid ini bakal panjang ceritanya kalau tidak diperhatikan benar ya..
ReplyDeleteIni kak Liaa...
ReplyDeleteAku gak bisa mengitung siklusku sendiri. Jadi aku pakai bantuan apps.
Pokonya akutu ketauan banget kalo mau mens, selalu mendadak jadi easy to sleep gitu...
Ternyata harus selalu membaca "keluhan" tubuh yaa..
Karena saya PCOS, sejak awal haid setahun cuma 2-3 kali aja mba. Malah pernah setahub 1x, alhamdulillah udah konsul dan memang ada banyak kondisi seperti saya.
ReplyDeleteMenarik sekali informasinya Mbak karena aku lagi mengalami haid yang tidak normal. Mantap nih ilmunya.
ReplyDeleteHarus selalu periksa ya, aku kadang udah takut duluan kalau di periksa di dokter kandungan atau bidan. Semoga selalu sehat ya mak
ReplyDeleteIya bener teh, masalah di atas tuh harus diwaspadai. Aku sendiri pernah sakit banget kalau haid langsung berobat, alhamdulillah ga terlalu sakit lagi sekarang.
ReplyDeleteMenstruasiku termasuk lumayan banyak nih, tapi biasanya hanya di hari kedua dan ketiga sih. Habis itu udah biasa lagi. Di hari-hari tersebut jadinya kalau mau ngapa-ngapain mager deh.
ReplyDeleteAlhamdulillaha selama ini belum pernah mengalami haid yang nggak normal. Tapi baca artikel ini jadi inget kalau sudah waktunya pap smear nih.
ReplyDeleteDulu saya pernah ngalamin haid yang nggak normal dan memutuskan untuk ke obgyn setelah siklus tersebut berlangsung beberapa bulan. Ternyata penyebab utamanya karena stress. Duh, ya emang bener sih waktu itu saya lagi skripsian dan stress beraaatttt. Harus dijaga juga supaya nggak terulang lagi.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf semua komentar di moderasi ya